KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
MANAJEMEN STRATA 1
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan karuni-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Kewirausahaan“.
Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Ilham
Chanra Putra, S.E.,M.M. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang sudah memberikan
kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini.
Saya pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL/COVER
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Kewirausahaan ............................................................................. 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Makalah Kewirausahaan ini adalah, sebagai berikut:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untukmenghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaandi
kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan 'orientasi Kewirausahaan yangtangguh
dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Kewirausahaan
3
Di Indonesia, entrepreneurship dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah
atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman entrepreneurship baik melalui pendidikan
formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat entrepreneurship
menjadi berkembang.
Perkembangan kewirausahaan di Indonesia pada masa Orde Baru ditandai
dengan munculnya kegiatan industri pengolahan (manufacturing), yaitu suatu
kegiatan ekonomi yang mengubah barang mentah (raw material) menjadi barang
setengah jadi maupun barang jadi (goods/commodity). Kegiatan industri pengolahan
di Indonesia pada masa awal Orde Baru belum sedominan aktivitas pertanian yang
telah dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama berabad-abad sebelumnya. Oleh
karena itu pada masa Orde Baru kehadiran industri manufaktur belum sesuai dengan
gambaran umum aktivitas perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk Asia
Tenggara pada umumnya.
Sejarah telah mencatat bahwa kemajuan suatu masyarakat sangat ditentukan
oleh peran individu-individu yang memiliki semangat kewirausahaan dan inovasi.
Perjalanan panjang bangsa Indonesia, misalnya, selalu dipelopori oleh tokoh-tokoh
yang memiliki keberanian untuk memulai tindakan dan
B. Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan
Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-
kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan
produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka pasar yang
baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen
baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Dari arti wirausaha
dan wirausahawan tersebut, maka pengertian kewirausahaan dapat diartikan sebagai
berikut :
4
a. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis
(Achmad Sanusi, 1994).
b. Kewirausahaan adalah Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki
kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan
sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta
mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit
et ak, 1995)
c. Kewirausahaan adalah Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang
mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu
bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
d. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha
(starup phase) dan perkembangan usaha (venture growth). (Soeharto Prawiro, 1997).
e. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar. (Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan
Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
f. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan,
siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman
Spemahamidjaja, 1977).
g. Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam
mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. (S. Wijandi, 1988). h.
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). (Richard
Cantillon, 1973).
5
dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Kewirausahaan adalah kemampuan manajer resiko (risk manager) dalam
mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu,
dan kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang
berguna bagi dirinya dan bagi orang lain. Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan
kerena berbagai imbalan yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba,
Kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup serta mampu melakukan
gebrakangebrakan baru yang orang lain belum melakukan. Joko Untoro (2012) bahwa
kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara
manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh
J.Leach Ronald Melicher (2009) bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam
merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of
changing ideas into commercial opportunities and creating value”.
C. Ciri-Ciri Kewirausahaan
Ciri ciri kewirausahawan yang handal dan profesional
1. Yakin terhadap produk yang dimiliki
2. Mengenal sangat banyak produknya
3. Tidak berdebat dengan calon pelanggan
4. Komunikatif dan negosiasi Ramah dalam pelayanan
5. Santun Jujur dan berani
6. Menciptakan transaksi
Ciri ciri wirausaha : Seseorang dapat menjadi wirausaha tentu memenuhi definisi
wirausaha itu sendiri, untuk lebih jelasnya ciri-ciri wirausaha adalah:
1. Memiliki keberanian dan daya kreasi Seorang wirausaha haruslah memiliki
keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan
merencanakan. Segala ketakutan akan sia-sia dalam bermimpi dan berencana haruslah
dihilangkan. Setidaknya harus diingat STOP (Stop “berhenti, Think “berpikir”,
Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang membuat
ide tersebut tertunda.
6
2. Berani mengambil risiko Seseorang dapat dikatakan wirausaha apabila memiliki
sifat dan berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan
yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide
yang dimilikinya.
3. Memiliki semangat dan kemauan keras Seorang dapat dikatakan wirausaha selain
berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk
menuju sukses
4. Memiliki persepsi dan analisis yang tepat Seseorang dapat dikatakan wirausaha
apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat,
diusahakan mendekati tujuan yang diinginkan
5. Tidak konsumtif Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya dan
diusahakan konsumsinya jauh lebih sedikit dari penghasilannya
6. Memiliki jiwa pemimpin Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan
ini, mereka mampu mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju.
D. Karakteristik Wirausaha
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar
wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.
7
Martin Zwilling, founder dan chief executive officer (CEO) Startup Professionals,
menjelaskan, setiap wirausaha memiliki DNA berbeda dan siap membantunya untuk
sukses. Setiap pengusaha harus mengoptimalkan DNA tersebut untuk mengatasi
setiap tantangan.
8
a. Sifat-sifat Wirausaha
1. Percaya Diri, seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat percaya diri yang
tercermin dari:
-Yakin dan optimisme: ia harus yakin dan optimis bahwa usahanya
akan maju dan berkembang untuk itu Seorang wirausaha harus mampu
menyusun rencana keberhasilan perusahaannya.
-Mandiri: Tidak mengandalkan dan bergantung orang lain atau
keluarga.
-Kepemimpinan, dan dinamis: Seorang wirausaha harus mampu
Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang
pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada
berbagai pihak.
2. Originalitas, seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat orginalitas
yang tercermin dari:
-Kreatif: mampu mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-
cara baru dalam memecahkan persoalan
-Inovatif: mampu melakukan sesuatu yang baru yang belum dilakukan
banyak orang sebagai nilai tambah keungulan bersaing.
3. Berorientasi Manusia, terdiri dari:
-Sifat suka bergaul dengan orang lain berarti anda harus mampu
mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai
pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan
maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain kepada
para pelanggan, pemerintah pemasok, serta masyarakat luas
-Komitmen, Komitnen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus
dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan
sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dan
direalisasikan
4. Berorientasi Hasil Kerja, terdiri dari sifat:
-Ingin berprestasi, kemauan untuk terus maju dan mengembangkan
usaha. IQ dan EQ tidak cukup untuk memprediksi keberhasilan.
9
Dibutuhkan AQ (Adversity quotient) yaitu tingkat ketahanan terhadap
hambatanhambatan yang ditemuinya dalam mencapai keberhasilan.
Dalam AQ ada tiga tipe pendaki puncak keberhasilan, yaitu quitter,
champer, dan climber. Tipe quitter adalah mereka yang langsung
menyerah atau tidak mau memanfaatkan peluang. Tipe champer adalah
mereka yang cepat puas dengan apa yang sudah dicapai walaupun bisa
mencapai keberhasilan yang lebih tinggi kalau mereka mau. Tipe
climber adalah orang yang terus mendaki tangga keberhasilan hingga
mencapai puncak tertinggi meski menemui berbagai hambatan atau
rintangan.
10
E. Teori Kewirausahaan
a. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis,
dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan
perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai
optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu
untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian
sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana
belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal
untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
b. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya,
keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga
maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang
pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang
dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa
lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa
depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan
dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan
melahirkan berbagai macam inovasi.
11
berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar
kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha
yang diperolehnya.
a. Tujuan Kewirausahaan
12
4. Memperbanyak Lapangan Kerja
Tujuan wirausaha lainnya adalah untuk membuka lapangan usaha untuk orang
lain. Ketika suatu usaha berkembang dan menjadi sukses, usaha tersebut otomatis
membutuhkan banyak karyawan untuk menjalankan dan mempertahankan usaha
tersebut. Maka dari itulah dengan berwirausaha berarti membuka lebih banyak
lapangan kerja juga untuk orang lain.
b. Manfaat Kewirausahaan
a. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengganguran
b. Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan dan kesejahteraan
c. Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribagi
yang unggul yang patut untuk diteladani
d. Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri, disiplin, tekun dan
jujur dalam menghadapi pekerjaan
e. Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak foya foya dan tidak
boros.
a. Keberhasilan Kewirausahaan
1. Kerja keras.
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang
menekuni bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran
untuk selalu bekerja keras dan tekun.
13
3. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena
itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat
berperan.
4. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
7. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
b. Kegagalan Kewirausahaan
1. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi
sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
Terkait dengan penjelasan point b diatas, yaitu menempatkan sesuatu pada
tempatnya, termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan
berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat
ditekuni dengan baik.
14
c. Kurangnya pengawasan.
d. Kemacetan yang sering terjadi.
e. Pelayanan yang kurang baik.
f. Tidak jujur dan kurang cekatan.
g. Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
h. Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
i. Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau
orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila
perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
a. Keuntungan Berwirausaha
1. Otonomi yaitu pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat
wirausaha menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tangtangan awal atau
perasaan bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan.
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan
keuntungan sangat memotivasi wirausaha.
3. Kontrol finansial. Wirausaha memiliki kebebasan untuk mengelola
keuangan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.
b. Kerugian Berwirausaha
1. Pengorbanan persoanal. Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan
waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia
2. Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis,
baik pemasaran, keuangan, personal, maupun pengadaan dan pelatihan.
3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena
wirausaha menggunakan sumber daya miliknya sendiri, maka margin
laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wirausaha memang menjadi salah satu solusi menambah penghasilanuntuk
memenuhi kebutuhan hidup. Banyak macam usaha yang bisa dilakukan,dari mulai
usaha sampingan untuk sekedar menambah penghasilan tetap yangsudah ada, atau
bisa menjadikan sebagai penghasilan utama.Kewirausahaan berasal dari kata wira dan
usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan
berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa
kewirausahaan adalah:
a.Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b.Menentukan cara produksi baru.
c.Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d.Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17