“MAKALAH IKLAN”
Disusun oleh:
MANAJEMEN STRATA 1
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan karuni-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Iklan“.
Saya pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL/COVER
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemikiran yang berorientasi pada pasar merupakan kebutuhan yang tidak
dapat dielakkan dengan munculnya fase pertumbuhan yang tidak menentu. Ini
disebabkan tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis. Maka dari itu perusahaan
dituntut untuk mencari menemukan dan memanfaatka peluang untuk menjaga
kelangsungan perusahaan. Untuk memenuhi selera konsumen yang selalu berubah,
karena mereka mempunyai kesempatan sepenuhnya memilih barangyang paling
sesuai, serta mebandingkan produk satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
perusahaan harus mampu merebut kesan konsumen terhadap produk yang akan di jual
dan terus menerus menyiasati bagaimana produk ini laku dipasarkan. Agar suatu
produk dapat berfungsi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen maka
keberadaan produk tersebut harus dikomunikasikan guna diperkenalkan guna
keberadaanya kepada konsumen.
1
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iklan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang kurang lebih memiliki arti
„menggiring orang pada gagasan‟ (Rozak dkk, 2009:2). Iklan memang memiliki
fungsi sebagai media untuk mengenalkan barang, jasa, dan ide, dengan kata lain
dengan iklan dapat membujuk orang untuk mengambil tindakan terhadap produk yang
ditawarkan.
Sedangkan menurut Monle Lee dan Carla Johnson dalam bukunya Prinsip-
Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global (2007:3) mengatakan :
“Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi
dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media
bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan
langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum”
Iklan memang melakukan promosi melalui media yang bersifat massal, hal ini
dilakukan karena media yang bersifat massal memiliki sifat kegunaan yang efektif
dan effisien dari segi kualitas dan kuantitas. Dengan kemampuan penyebaran yang
luas serta mampu dilihat oleh banyak orang, sehingga dapat mengena kepada target
yang dituju. Pada dasarnya iklan dibuat dengan menggunaka konsep/ ide yang
sedemikian rupa dengan tujuan dapat menarik minat dari khalayak. Ide yang
digunakan harus menggunakan ide yang fresh, namun terkadang ide yang ditawarkan
juga berasal dari pengembangan ide yang sudah ada. Masyarakat Perikalan Indonesia
mendefinisikan periklanan sebagai segala benuk pesan tentang suatu produk kepada
masyarakat yang di sampaikan melalui media sebagai perantara (Rozak dkk, 2009:6).
Dapat dikatakan pada perkembangan jaman seperti saat ini para produsen sangat
bergantung pada iklan, tanpa iklan mereka tidak dapat memasarkan produk mereka,
bahkan masyarakat tidak akan tahu tentang produk yang mereka pasarkan.
B. Fungsi Iklan
Iklan memiliki fungsi sebagai media untuk mengenalkan produk agar konsumen
atau masyarakat mengetahui produk yang ada dan tertarik untuk membelinya. Dalam
3
bukunya dasar-dasar advertising (2009:56) dijelaskan bahwa ada 11 fungsi utama dalam
periklanan, yaitu:
1. Fungsi informatif. Iklan dapat digunakan untuk mencapai tujuan, tergantung kepada
komunikator dalam menyampaikan pesan (target)
2. Fungsi komersial. Kegiatan iklan yang sengaja dilakukan agar masyarakat tergerak
untuk membeli produk atau merek tertentu.
3. Fungsi pemasaran. Fungsi yang diharapkan untuk membantu bagian pemasaran dalam
menjual produk dalam bentuk barang maupun jasa.
5. Fungsi pendidikan. Dalam fungsi ini mengandung bahwa iklan merupakan alat yang
dapat membantu mendidik khalayak.
6. Fungsi ekonomi. Iklan mampu menjadi penggerak ekonomi agar kegiatan ekonomi
tetap berjalan.
7. Fungsi sosial. Iklan telah mampu mengahasilkan dampak yang cukup besar, ini dilihat
dari berbagi pengaruh yang dibawa oleh iklan.
8. Fungsi precipitation. Fungsi mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang
semula tidak bisa mengambil keputusan menjadi dapat memutuskan untuk mengambil
produk.
9. Fungsi persuassion. Fungsi yang membangkitkan keinginan dari khalayak sesuai pesan
yang diiklankan.
10. Fungsi reinsforcement. Fungsi ini menjadi bukti bahwa iklan mampu meneguhkan
keputusan yang telah diambil oleh khalayak.
11. Fungsi reminder. Fungsi iklan yang mampu meneguhkan keputusan yang diambil
oleh khalayak.
Fungsi tersebut dapat dikatakan kegunaan dari iklan dalam mengenalkan produk, serta
kekuatan yang terdapat dalam iklan sehingga menjadi alasan masyarakat dalam
4
menggunakan iklan sebagi media penyaluran pesan dalam bentuk barang, jasa, maupun
ide.
C. Strategi Periklanan
Untuk tercapainya iklan yang efektif ke masyarakat perlu adanya strategi
periklanan yang benar-benar matang. Hasil dari strategi tersebut yang nantinya akan
menjadi tolak ukur berhasil tidaknya dalam menarik minat masyarakat. Agar
terealisasikan rencana periklanan ke dalam tindakan, hal yang diperlukan adalah:
1. Evaluasi dengan cermat tentang perilaku pelanggan yang berkaitan dengan merek.
2. Evaluasi mendetail tentang kompetisi.
3. Upaya yang terkoordinasi untuk menyatukan program periklanan yang diusulkan
(Shimp, 2003:420)
Dengan rencana periklanan yang ada di atas diharapkan dapat menarik
pelanggan maupun masyarakat yang melihat iklan tersebut, selain itu antispasi
mengenai produk kompetitor juga dapat dijauhkan dengan membuat ide yang berbeda
dan sebagai ciri khas tersendiri, serta komunikasi antar klien dan biro dapat terjalin
dengan baik demi kelancaran pembahasan kerja sama berikutnya.
Dalam strategi periklanan Selain perencanaan iklan seperti di atas terdapat
istilah positioning yang berarti penanaman merek di benak konsumen, hal ini
dilakukan agar konsumen ingat dan menggunakan merek tersebut serta tidak mencoba
atau berganti ke merek lain. Dalam buku Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam
Perspektif Global (2007:100) menjelaskan bahwa product positioning adalah suatu
langkah untuk menciptakan dan mempertahankan konsep tertentu dari produk sebuah
perusahaan secara relatif dan bertahan terhadap merek para pesaing dalam benak para
konsumen. Strategi priklanan terbagi menjadi 4 konsep yang terdiri dari What to say,
How to say, How much to say, dan where to say. What to say memiliki peran penting
untuk menjamin sukses tidaknya suatu iklan, untuk menentukan what to say yang
tepat diperlukan analisis terkait dengan harga, produk dan sasaran pasar. How to say
adalah proses untuk menciptakan sesuatu secara kreatif setelah masalah what to say
selesai. How much to say berkaitan dengan biaya iklan, dan yang terakhir Where to
say yaitu proses yang berkaitan dengan pemilihan media.
5
D. Jenis-jenis Iklan
a. Iklan Strategis.Iklan macam ini digunakan untuk membangun merek (brand). Hal
itu dilakukan denganmengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk maupun
jasa yang diiklankan. Perhatianutama dalam jangka panjang adalah memposisikan
merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan macam ini
mengundang konsumen untuk menikmati hubungan denganmerek serta meyakinkan
bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
b. Iklan Taktis.Iklan taktis adalah iklan yang memiliki tujuan yang mendesak. Iklan
macam ini dirancang untukmendorong konsumen agar segera melakukan kontak
dengan merek tertentu. Pada umumnyaiklan ini memberikan penawaran khusus
jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.
6
3. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising).
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang
bertujuanmenjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat.
Biasanya pesan iklanlayanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan
kepada masyarakat untukmelakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi
kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih
baik, misalnya masalah keber sihan lingkungan,mendorong penghargaan terhadap
perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.Contoh iklan ini adalah
iklan himbauan jangan korupsi, iklan BKKBN, iklan membaca dan lainnya.
Riset pasar adalah bagian penting dari promosi kampanye. Dengan memasukkan
persona pembeli Anda, riset pasar dapat menjawab pertanyaan kunci tentang pasar sas
aran Anda,seperti:
Mengetahui informasi di atas tentang target audiens Anda dapat membantu Anda
menjawab pertanyaan seperti – TV atau YouTube? Instagram atau LinkedIn?
Billboard atau bus? – karena Anda akan lebih memahami tentang cara menarik orang
yang tepat.
7
3. Pilih Platform
Panggung telah ditetapkan, dan Anda akhirnya dapat meluncurkan iklan Anda
agar dunia dapat melihatnya.Proses peluncuran iklan di Google berbeda dengan di
Bing. Hal yangsama berlaku untuk setiap saluran media sosial, iklan TV, atau iklan
transportasi.
8
7. Lakukan Perubahan, Perbaiki, dan Ulangi
Setelah kampanye iklan Anda berakhir (atau jika itu adalah kampanye online
yangsedang berlangsung), ambil pembelajaran Anda dan terapkan ke iklan Anda berik
utnya.Misalnya, mungkin Anda menyadari bahwa iklan online Anda yang memiliki b
anyak kata berkinerja lebih buruk daripada iklan yang lebih ringkasi. Bersandar pada
apayang berhasil dan tinggalkan apa yang tidak berhasil untuk terus memperkuat prog
ram periklanan perusahaan Anda.
Membuat anggapan bahwa Bumi iturapuh, dan ‘dibuang’ seperti es krim yang meleleh adalah
hal masuk akal dan bisa diterima oleh semua kelompok umur.
9
b. Iklan yang kurang baik
Iklan dalam gambar tersebut adalah iklan tentang salah satu merk permen karet
bernama “sportlife”. Menurut saya iklan tersebut masuk dalam iklan yang buruk.
Sebenarnya dalam gambr iklan tersebut menarik, namu jika melihat gambar
iklannya saja kita tidak akan langsung memahami bahwa gambar tersebut
menjelaskan tentang iklan permen karet. Kesan pertama saat melihat iklan
tersebut, orang justru menganggap itu adalah iklan salon rambut atau iklan
shampoo. Iklan tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman, dikarenakan tidak
ada argumen yang mendorong dan visual yang buruk.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang kurang lebih memiliki arti
„menggiring orang pada gagasan‟ (Rozak dkk, 2009:2). Iklan memang memiliki
fungsi sebagai media untuk mengenalkan barang, jasa, dan ide, dengan kata lain
dengan iklan dapat membujuk orang untuk mengambil tindakan terhadap produk yang
ditawarkan.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/embeds/317173263/content?start_page=1&view_mode=scroll&acce
ss_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
12