Anda di halaman 1dari 15

Tugas Mata Kuliah Dosen Pengampu

Kewirausahaan Ilham Chanra Putra,S.E,M.M

“MAKALAH IKLAN”

Disusun oleh:

Gusmila Santika Sibuea (11970123645)

MANAJEMEN STRATA 1
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan karuni-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Iklan“.

Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Ilham


Chanra Putra, S.E.,M.M. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan yang sudah memberikan
kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini.

Saya pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum wr.wb

Pekanbaru, 26 November 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL/COVER

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2

C. Tujuan .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Iklan ............................................................................... 3

B. Fungsi Iklan ..................................................................................... 3

C. Strategi Periklanan ........................................................................... 5

D. Jenis-Jenis Iklan ............................................................................... 6

E. Iklan produk yang menarik .............................................................. 7

F. Contoh iklan yang baik dan kurang baik .......................................... 9

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 11

3.2 Saran ............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemikiran yang berorientasi pada pasar merupakan kebutuhan yang tidak
dapat dielakkan dengan munculnya fase pertumbuhan yang tidak menentu. Ini
disebabkan tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis. Maka dari itu perusahaan
dituntut untuk mencari menemukan dan memanfaatka peluang untuk menjaga
kelangsungan perusahaan. Untuk memenuhi selera konsumen yang selalu berubah,
karena mereka mempunyai kesempatan sepenuhnya memilih barangyang paling
sesuai, serta mebandingkan produk satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
perusahaan harus mampu merebut kesan konsumen terhadap produk yang akan di jual
dan terus menerus menyiasati bagaimana produk ini laku dipasarkan. Agar suatu
produk dapat berfungsi memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen maka
keberadaan produk tersebut harus dikomunikasikan guna diperkenalkan guna
keberadaanya kepada konsumen.

Periklanan merupakan fenomena bisnis modern yang memanfaatkan media


massa untuk menawarkan suatu barang maupun jasa. Iklan merupakan suatu sarana
yang menghubungkan antara pengiklan dengan konsumen. Melalui iklan, sebuah
produk maupun jasa ditawarkan kepada khalayak. Hal ini bertujuan untuk
mengenalkan dan mempromosikan produk atau jasa dari sebuah perusahaan. Pada
dasarnya tujuan iklan untuk mempengaruhi khalayak agar percaya dengan produk
yang ditawarkan, hal ini disebabkan potensi iklan yang luar biasa dalam menciptakan
opini dan persepsi masyarakat. Sebuah iklan diharapkan mampu menjadi jembatan
untuk menanamkan kepercayaan pada masyarakat. Iklan bisa dikatakan berhasil
apabila timbul sebuah kepercayaan dalam diri khalayak terhadap suatu produk dan
dapat mendorong konsumen untuk menggunakan produk maupun jasa yang
ditawarkan dari perusahaan periklanan

1
A. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan dalam makalah ini sebagai berikut:

A. Apa pengertian dari Iklan?


B. Apa fungsi Iklan?
C. Bagaimana strategi Periklanan?
D. Apa saja jenis-jenis Iklan?
E. Bagaimana membuat Iklan produk yang menarik?
F. Bagaimana Contoh iklan yang baik dan kurang baik?

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan Makalah perencanaan usaha ini adalah, sebagai


berikut:

A. Mengetahui pengertian dari Iklan


B. Mengetahui fungsi Iklan
C. Mengetahui strategi Periklanan
D. Mengetahui jenis-jenis Iklan
E. Mengetahui Bagaimana membuat Iklan produk yang menarik
F. Mengetahui Contoh iklan yang baik dan kurang baik

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iklan
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang kurang lebih memiliki arti
„menggiring orang pada gagasan‟ (Rozak dkk, 2009:2). Iklan memang memiliki
fungsi sebagai media untuk mengenalkan barang, jasa, dan ide, dengan kata lain
dengan iklan dapat membujuk orang untuk mengambil tindakan terhadap produk yang
ditawarkan.
Sedangkan menurut Monle Lee dan Carla Johnson dalam bukunya Prinsip-
Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global (2007:3) mengatakan :
“Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi
dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media
bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan
langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum”
Iklan memang melakukan promosi melalui media yang bersifat massal, hal ini
dilakukan karena media yang bersifat massal memiliki sifat kegunaan yang efektif
dan effisien dari segi kualitas dan kuantitas. Dengan kemampuan penyebaran yang
luas serta mampu dilihat oleh banyak orang, sehingga dapat mengena kepada target
yang dituju. Pada dasarnya iklan dibuat dengan menggunaka konsep/ ide yang
sedemikian rupa dengan tujuan dapat menarik minat dari khalayak. Ide yang
digunakan harus menggunakan ide yang fresh, namun terkadang ide yang ditawarkan
juga berasal dari pengembangan ide yang sudah ada. Masyarakat Perikalan Indonesia
mendefinisikan periklanan sebagai segala benuk pesan tentang suatu produk kepada
masyarakat yang di sampaikan melalui media sebagai perantara (Rozak dkk, 2009:6).
Dapat dikatakan pada perkembangan jaman seperti saat ini para produsen sangat
bergantung pada iklan, tanpa iklan mereka tidak dapat memasarkan produk mereka,
bahkan masyarakat tidak akan tahu tentang produk yang mereka pasarkan.

B. Fungsi Iklan

Iklan memiliki fungsi sebagai media untuk mengenalkan produk agar konsumen
atau masyarakat mengetahui produk yang ada dan tertarik untuk membelinya. Dalam

3
bukunya dasar-dasar advertising (2009:56) dijelaskan bahwa ada 11 fungsi utama dalam
periklanan, yaitu:

1. Fungsi informatif. Iklan dapat digunakan untuk mencapai tujuan, tergantung kepada
komunikator dalam menyampaikan pesan (target)

2. Fungsi komersial. Kegiatan iklan yang sengaja dilakukan agar masyarakat tergerak
untuk membeli produk atau merek tertentu.

3. Fungsi pemasaran. Fungsi yang diharapkan untuk membantu bagian pemasaran dalam
menjual produk dalam bentuk barang maupun jasa.

4. Fungsi komunikasi. Iklan merupakan penyampain pesan dari komunikator kepada


komunikan, dapat dikatakan iklan merupakan penghubung dari produsen ke masyarakat.

5. Fungsi pendidikan. Dalam fungsi ini mengandung bahwa iklan merupakan alat yang
dapat membantu mendidik khalayak.

6. Fungsi ekonomi. Iklan mampu menjadi penggerak ekonomi agar kegiatan ekonomi
tetap berjalan.

7. Fungsi sosial. Iklan telah mampu mengahasilkan dampak yang cukup besar, ini dilihat
dari berbagi pengaruh yang dibawa oleh iklan.

8. Fungsi precipitation. Fungsi mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang
semula tidak bisa mengambil keputusan menjadi dapat memutuskan untuk mengambil
produk.

9. Fungsi persuassion. Fungsi yang membangkitkan keinginan dari khalayak sesuai pesan
yang diiklankan.

10. Fungsi reinsforcement. Fungsi ini menjadi bukti bahwa iklan mampu meneguhkan
keputusan yang telah diambil oleh khalayak.

11. Fungsi reminder. Fungsi iklan yang mampu meneguhkan keputusan yang diambil
oleh khalayak.

Fungsi tersebut dapat dikatakan kegunaan dari iklan dalam mengenalkan produk, serta
kekuatan yang terdapat dalam iklan sehingga menjadi alasan masyarakat dalam

4
menggunakan iklan sebagi media penyaluran pesan dalam bentuk barang, jasa, maupun
ide.

C. Strategi Periklanan
Untuk tercapainya iklan yang efektif ke masyarakat perlu adanya strategi
periklanan yang benar-benar matang. Hasil dari strategi tersebut yang nantinya akan
menjadi tolak ukur berhasil tidaknya dalam menarik minat masyarakat. Agar
terealisasikan rencana periklanan ke dalam tindakan, hal yang diperlukan adalah:
1. Evaluasi dengan cermat tentang perilaku pelanggan yang berkaitan dengan merek.
2. Evaluasi mendetail tentang kompetisi.
3. Upaya yang terkoordinasi untuk menyatukan program periklanan yang diusulkan
(Shimp, 2003:420)
Dengan rencana periklanan yang ada di atas diharapkan dapat menarik
pelanggan maupun masyarakat yang melihat iklan tersebut, selain itu antispasi
mengenai produk kompetitor juga dapat dijauhkan dengan membuat ide yang berbeda
dan sebagai ciri khas tersendiri, serta komunikasi antar klien dan biro dapat terjalin
dengan baik demi kelancaran pembahasan kerja sama berikutnya.
Dalam strategi periklanan Selain perencanaan iklan seperti di atas terdapat
istilah positioning yang berarti penanaman merek di benak konsumen, hal ini
dilakukan agar konsumen ingat dan menggunakan merek tersebut serta tidak mencoba
atau berganti ke merek lain. Dalam buku Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam
Perspektif Global (2007:100) menjelaskan bahwa product positioning adalah suatu
langkah untuk menciptakan dan mempertahankan konsep tertentu dari produk sebuah
perusahaan secara relatif dan bertahan terhadap merek para pesaing dalam benak para
konsumen. Strategi priklanan terbagi menjadi 4 konsep yang terdiri dari What to say,
How to say, How much to say, dan where to say. What to say memiliki peran penting
untuk menjamin sukses tidaknya suatu iklan, untuk menentukan what to say yang
tepat diperlukan analisis terkait dengan harga, produk dan sasaran pasar. How to say
adalah proses untuk menciptakan sesuatu secara kreatif setelah masalah what to say
selesai. How much to say berkaitan dengan biaya iklan, dan yang terakhir Where to
say yaitu proses yang berkaitan dengan pemilihan media.

5
D. Jenis-jenis Iklan

ditinjau dari tujuannya, iklan dapat dikelompokkanmenjadi 3 jenis iklan, yakni:

1. Iklan Komersial (Comercial Advertising).


Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung pemasaran atau
mempromosikansuatu produk atau jasa yang dihasilkan dari perusahaan/industri
maupun personal. Contoh iklanini adalah iklan produk yang biasanya di televisi yaitu
iklan Gulagu, iklan Gudang Garam, iklanOreo dan lainnya. Ada 2 macam iklan
komersial, yaitu:

a. Iklan Strategis.Iklan macam ini digunakan untuk membangun merek (brand). Hal
itu dilakukan denganmengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk maupun
jasa yang diiklankan. Perhatianutama dalam jangka panjang adalah memposisikan
merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan macam ini
mengundang konsumen untuk menikmati hubungan denganmerek serta meyakinkan
bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

b. Iklan Taktis.Iklan taktis adalah iklan yang memiliki tujuan yang mendesak. Iklan
macam ini dirancang untukmendorong konsumen agar segera melakukan kontak
dengan merek tertentu. Pada umumnyaiklan ini memberikan penawaran khusus
jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.

2. Iklan Korporat atau Iklan Perusahaan (corporate advertising).


Iklan korporat bertujuan untuk membangun citra suatu perusahaan yang pada
akhirnyadiharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang
diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Korporat akan efektif bila didukung oleh
fakta yang kuat dan relevandengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya
selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Iklan Korporat merupakan bentuk lain dari iklankomersial yang bersifat strategis yaitu
ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untukmengkomunikasikan nilai-nilai
korporatnya kepada masyarakat. Iklan korporat sering kali berbicara tentang nilai-
nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasanmutu, peluncuran
merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikankepedulian
perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Contoh iklan bank BNI dengan logo baru
yaitu 46

6
3. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising).

Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang
bertujuanmenjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat.
Biasanya pesan iklanlayanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan
kepada masyarakat untukmelakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi
kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih
baik, misalnya masalah keber sihan lingkungan,mendorong penghargaan terhadap
perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.Contoh iklan ini adalah
iklan himbauan jangan korupsi, iklan BKKBN, iklan membaca dan lainnya.

E. Tips membuat iklan produk yang menarik


1. Pilih Audiens Target
Orang-orang melihat hingga 10.000 iklan dalam sehari, jadi iklan Anda mungkin akan
berakhir pada kegagalan jika tidak ditargetkan dengan benar.Salah satu cara untuk
membantu iklan Anda menemukan audiens yang tepat adalahdengan mendapatkan
rincian tentang siapa yang ingin Anda targetkan dengan pesan Anda,yang akan
membantu Anda memasukkan pesan terbaik dan memilih platform periklanan terbaik.
2. Melakukan Riset Pemasaran

Riset pasar adalah bagian penting dari promosi kampanye. Dengan memasukkan
persona pembeli Anda, riset pasar dapat menjawab pertanyaan kunci tentang pasar sas
aran Anda,seperti:

-Berapa umur mereka?

-Apa yang paling sering mereka lakukan?

-Platform media sosial apa yang mereka gunakan, jika ada?

-Apakah mereka tinggal di pinggiran kota, perkotaan, atau pedesaan?

Mengetahui informasi di atas tentang target audiens Anda dapat membantu Anda
menjawab pertanyaan seperti – TV atau YouTube? Instagram atau LinkedIn?
Billboard atau bus? – karena Anda akan lebih memahami tentang cara menarik orang
yang tepat.

7
3. Pilih Platform

Riset pasar harus memberi wawasan dan kepercayaan diri yang


di butuhkan untuk memilih platform paling efektif untuk menjangkau audiens target
Anda.

4. Tentukan Anggaran Dalam periklanan,

Anda perlu mengeluarkan uang untuk menghasilkanuang.Membuat dan menyetujui


anggaran Anda bisa jadi sulit, jadi buatlah lebih mudah untuk mendapatkan apa yang
Anda butuhkan dengan menguraikan secara jelas:

-Total anggaran yang Anda butuhkan

-Bagaimana biayanya digunakan

-ROI yang diproyeksikan (atau dampak bisnis)

5. Luncurkan Iklan Anda

Panggung telah ditetapkan, dan Anda akhirnya dapat meluncurkan iklan Anda
agar dunia dapat melihatnya.Proses peluncuran iklan di Google berbeda dengan di
Bing. Hal yangsama berlaku untuk setiap saluran media sosial, iklan TV, atau iklan
transportasi.

6. Lacak dan Lakukan Analisis

Untuk kampanye yang memiliki waktu berjalan yang ditetapkan (transportasi,


televisi,dll.), Tentukan bagaimana kinerja hasil iklan sesuai harapan.Karena sulit
untuk membuat perbandingan satu lawan satu untuk jenis iklan ini, Anda mungkin
ingin melihat tren bisnisumum, perubahan pendapatan, atau bahkan media sosial /
pers menyebutkan untuk mengukur kesuksesan.Untuk iklan produk online, proses ini
sedikit lebih mudah. Hasil mulai langsungmasuk, sehingga Anda dapat melihat
seberapa baik kinerja iklan Anda secara instan, danseiring waktu.Perhatikan iklan
yang menghasilkan jumlah tinggi dengan biaya rendah dan – sama pentingnya – iklan
yang menghabiskan banyak biaya tetapi tidak berkinerja baik.Ingat,Anda dapat
menghilangkan bias dari pelacakan iklan manual dengan alat pelacakan iklanonline
gratis.

8
7. Lakukan Perubahan, Perbaiki, dan Ulangi

Setelah kampanye iklan Anda berakhir (atau jika itu adalah kampanye online
yangsedang berlangsung), ambil pembelajaran Anda dan terapkan ke iklan Anda berik
utnya.Misalnya, mungkin Anda menyadari bahwa iklan online Anda yang memiliki b
anyak kata berkinerja lebih buruk daripada iklan yang lebih ringkasi. Bersandar pada
apayang berhasil dan tinggalkan apa yang tidak berhasil untuk terus memperkuat prog
ram periklanan perusahaan Anda.

F. Contoh Iklan Yang Baik Dan Kurang Baik


a. Iklan yang baik

1. WWF World Wildlife Fund “Earth Day Ice Cream”


Untuk memperingati Hari Bumi, WWF memperkenalkan serangkaian iklan untuk
mempromosikan kerapuhan Bumi kita akibat pemanasan global. Contoh iklan kreatif
iniadalah penjajaran ideal dunia pada kerucut es krim. Bumi bertindak sebagai sekop
es krim dengan bagian-bagian yang meleleh mengalir di sisi kerucut.

Membuat anggapan bahwa Bumi iturapuh, dan ‘dibuang’ seperti es krim yang meleleh adalah
hal masuk akal dan bisa diterima oleh semua kelompok umur.

9
b. Iklan yang kurang baik

Iklan dalam gambar tersebut adalah iklan tentang salah satu merk permen karet
bernama “sportlife”. Menurut saya iklan tersebut masuk dalam iklan yang buruk.
Sebenarnya dalam gambr iklan tersebut menarik, namu jika melihat gambar
iklannya saja kita tidak akan langsung memahami bahwa gambar tersebut
menjelaskan tentang iklan permen karet. Kesan pertama saat melihat iklan
tersebut, orang justru menganggap itu adalah iklan salon rambut atau iklan
shampoo. Iklan tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman, dikarenakan tidak
ada argumen yang mendorong dan visual yang buruk.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang kurang lebih memiliki arti
„menggiring orang pada gagasan‟ (Rozak dkk, 2009:2). Iklan memang memiliki
fungsi sebagai media untuk mengenalkan barang, jasa, dan ide, dengan kata lain
dengan iklan dapat membujuk orang untuk mengambil tindakan terhadap produk yang
ditawarkan.

Pada dasarnya tujuan iklan untuk mempengaruhi khalayak agar percaya


dengan produk yang ditawarkan, hal ini disebabkan potensi iklan yang luar biasa
dalam menciptakan opini dan persepsi masyarakat. Sebuah iklan diharapkan mampu
menjadi jembatan untuk menanamkan kepercayaan pada masyarakat. Iklan bisa
dikatakan berhasil apabila timbul sebuah kepercayaan dalam diri khalayak terhadap
suatu produk dan dapat mendorong konsumen untuk menggunakan produk maupun
jasa yang ditawarkan dari perusahaan periklanan

B. Saran

Agar dapat memperluas pemasaran khususnya pada alat dalam penyampaian


informasi kepada konsumennya, yaitu iklan alangkah baiknya jika kita membekali diri
kita dengan hardskill maupun memperkaya softskill. Serta bisa memberikan ide
tentang produk suatu perusahaan yang menarik bagi konsumen, baik cara
penyampaiannya dan temanya yang pada akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk
menggunakan produk yang diiklankan dan mempunyai peranan penting dalam
menancapkan merek suatu produk ke pikiran konsumen.

11
DAFTAR PUSTAKA

Melati, Dwinda Aulia. 2010.“Teori Iklan” (Online). http://www.blogtopsites.com.html

Ruky, Achmad S. 2000, Menjadi Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia PustakaUtama

https://www.scribd.com/embeds/317173263/content?start_page=1&view_mode=scroll&acce
ss_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

12

Anda mungkin juga menyukai