Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DASAR – DASAR WIRAUSAHA


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Syafi’atul Mir’ah Ma’shum, S.HI., M.H

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Muhammad Nawawi 22001011210

Umi Fadilah 22001011227

Achlis Nurrohmatuzzakkiyah 22001011262

Ati' Nur Hidayah 22001011170

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya miliki Allah SWT, serta Sholawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesikan
tugas makalah ini yang berjudul “Dasar-dasar Wirausaha” guna memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi kami dan pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Syafi’atul Mir’ah


Ma’shum, S.HI., M.H selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis
juga mengucapkan terima kasih pada semua teman pada kelompok ini yang telah bekerja
sama dalam proses penyusunan makalah ini dengan baik.

Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Malang, 15 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Historis......................................................................................................................................3
Definisi Kewirausahaan.................................................................................................................3
B. Pengertian Kewirausahaan.........................................................................................................6
Perkembangan Konsep..................................................................................................................6
C. Hakikat Kewirausahaan.............................................................................................................8
D. Transformasi Kewirausahaan Yang Mengubah Dunia...............................................................9
E. Kewirausahaan Di Indonesia..............................................................................................................

BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif 
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju 
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang 
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan 
merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui 
proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.

Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau


perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan- pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul


pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,
persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan
karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kewirausahaan ?
2. Apa saja tujuan khusus kewirausahaan ?
3. Apa saja manfaat kewirausahaan ?

B. Tujuan
1. Menjelaskan apa itu pengertian kewirausahaan.
2. Menjelaskan apa saja tujuan khusus kewirausahaan.
3. Menjelaskan apa saja manfaat kewirausahaan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. HISTORIS

Pengakuan wirausaha sebagai suatu bidang studi di era modern berawal dari Prancis pada
abad kedelapan belas ketika bankir dan investor Prancis Irlandia, Richard Cantillon,
menghubungkan wirausahawan dengan aktivitas 'menanggung risiko' dalam
perekonomian (Frederick, O’Connor and Kuratno, 2016). Kata entrepreneur atau
“wirausahawan“ berasal dari kata kerja enterprendre dari bahasa Perancis, yang berarti
'melakukan'. Ini merujuk pada mereka yang “melakukan” risiko perusahaan baru. Suatu
perusahaan diciptakan oleh seorang entrepreneur atau wirausahawan. Proses penciptaan
tersebut dikenal sebagai “kewirausahaan“ (Chand, 2016). Di Inggris selama periode yang
sama, Revolusi Industri tumbuh dan pengusaha memainkan peran yang terlihat dalam
pengambilan risiko dan transformasi sumber daya. Ekonom cukup lama mengklaim kata
kewirausahaan sebagai milik mereka (Kirzner, 1979). Hingga tahun 1950-an, pemahaman
teori kewirausahaan masih bersumber dari para ekonom. Misalnya, Richard Cantillon
(1680–1734), ekonom terkenal Prancis Jean Baptiste Say (1767–1832) dan ekonom abad
kedua puluh Joseph Schumpeter (1883–1950) semuanya menulis tentang kewirausahaan
dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi (Filion, 2011). Selama beberapa dekade,
ilmuwan terus mencoba menggambarkan atau mendefinisikan apa itu wirausaha.

Definisi kewirausahaan :

“Kewirausahaan terdiri dari melakukan hal-hal yang umumnya tidak dilakukan dalam
kegiatan rutin bisnis biasa; ini pada dasarnya adalah fenomena yang berada di bawah aspek
kepemimpinan yang lebih luas“ (Schumpeter, 1951).
“Kewirausahaan, setidaknya dalam semua masyarakat non-otoriter, merupakan jembatan
antara masyarakat secara keseluruhan, terutama aspekaspek non-ekonomi masyarakat itu, dan
berorientasi pada keuntungan. lembaga yang didirikan untuk mengambil keuntungan dari
kekayaan ekonominya dan untuk memuaskan, sebaik mungkin, keinginan ekonominya“
(Cole, 1959).
“Dalam kewirausahaan, ada kesepakatan bahwa kita berbicara tentang semacam perilaku
yang meliputi:
(1) Pengambilan inisiatif,
(2) 4 Dasar-Dasar Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis
pengorganisasian atau pengorganisasian kembali mekanisme sosial ekonomi untuk mengubah
sumber daya dan situasi ke akun praktis, dan
(3) penerimaan risiko kegagalan“(Shapero,1975).
“Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan kekayaan tambahan. Kekayaan ini
diciptakan oleh individu yang menanggung risiko utama dalam hal kesetaraan, waktu, dan
atau komitmen karier untuk memberikan nilai bagi beberapa produk atau layanan. Produk

2
atau layanan itu sendiri mungkin atau mungkin bukan baru atau unik tetapi nilainya harus
disuntikkan oleh pengusaha dengan mengamankan dan mengalokasikan keterampilan dan
sumber daya yang diperlukan“ (Ronstadt, 1984).

B. PENGERTIAN

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan Wiraswasta adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan
operasinya“ (KBBI, 2020b). Pengusaha adalah orang yang mengusahakan (perdagangan,
industri, dan sebagainya); orang yang berusaha dalam bidang perdagangan.Usaha adalah
kegiatan di bidang perdagangan (dengan maksud mencari untung); perdagangan; perusahaan“
(KBBI, 2020a). Kosakata wirausaha atau wirausahawan belum masuk didalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) (KBBI, 2020c). Wirausaha dan pengusaha menurut KBBI seakan-
akan memiliki fungsi yang berbeda. Namun, kenyataan dilapang dunia wirausaha Indonesia,
antara istilah wiraswasta, pengusaha, dan wirausahawan memiki makna yang serupa dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai entrepreneur. Entrepreneur atau wirausahawan atau pengusaha
atau wiraswasta adalah orang yang mengabdikan diri untuk mencari sesuatu yang baru dan
mengeksploitasi gagasan dan visi baru menjadi peluang yang menguntungkan dengan
menanggung risiko yang terlibat dalam proses. Wirausahawan memahami ide 6 Dasar-Dasar
Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis perusahaan, hidup bersamanya,
dan akhirnya mendirikan perusahaan (Dhar, 2020).

Wirausahawan adalah pencipta, inovator, dan pemimpin yang memberikan kembali


kepada masyarakat sebagai dermawan, direktur, dan wali, dan yang, lebih dari yang lain,
mengubah cara orang hidup, bekerja, belajar, bermain, dan memimpin. Pengusaha
menciptakan teknologi, produk, proses, dan layanan baru yang menjadi gelombang industri
baru berikutnya, dan ini pada gilirannya mendorong perekonomian. Pengusaha menciptakan
nilai dengan perusahaan berpotensi tinggi dan pertumbuhan tinggi, yang merupakan mesin
penciptaan lapangan kerja ekonomi di hampir seluruh dunia (Spinelli and Adams, 2016).
Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah proses tindakan seorang wirausahawan sebagai
orang yang selalu mencari sesuatu yang baru dan mengeksploitasi ide-ide tersebut menjadi
peluang yang menguntungkan dengan menerima risiko dan ketidakpastian dengan perusahaan
(Chand, 2016). Kewirausahaan adalah tindakan memulai sendiri dan memulai bisnis alih-alih
bekerja untuk orang lain dalam bisnisnya (Kimmons, 2019).

Kewirausahaan mengacu pada proses kegiatan yang dilakukan oleh seorang pengusaha.
Kewirausahaan adalah proses yang menggabungkan kegiatan seperti memvisualisasikan,
menanggung risiko, mengorganisir dan mendirikan perusahaan bisnis. Kewirausahaan
sebagai proses yang dinamis dimanifestasikan melalui upaya para wirausahawan untuk
menghasilkan kombinasi baru, produk baru, proses produksi baru, dan pendirian perusahaan
baru (Dhar, 2020). Secara singkat, pengusaha atau wirausahawan adalah orang yang
berinovasi, membangun organisasi, dan membuat organisasi berjalan dengan kemampuannya
yang khas.

3
PERKEMBANGAN KONSEP

Dhar, 2020)menjelaskan konsep wirausaha telah berkembang melalui berbagai tahap


yang masing-masing menekankan aspek fungsi wirausaha yang berbeda.

a. Kegiatan Bisnis Perkembangan konsep pertama adalah istilah 'wirausahawan' untuk


kegiatan bisnis pada abad 1800. Sementara, fokus pada fungsi kewirausahaan sebagai
koordinasi, organisasi dan pengawasan.

b. Inovasi Fase selanjutnya dalam evolusi konsep wirausaha ditandai dengan penekanan
pada inovasi. Pengusaha di era modern adalah seorang individu yang memperkenalkan
sesuatu yang baru dalam ekonomi atau metode produksi yang belum diuji oleh pengalaman di
cabang manufaktur yang bersangkutan, produk yang belum dikenal konsumen, sumber baru
bahan baku atau pasar baru dan kehidupan.

C. HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN

Daksh (2018) menjelaskan beberapa hakikat kewirausahaan yang melekat menjadi karakter
khas sebagai berikut.

1. Kegiatan ekonomi
Kewirausahaan terutama sebagai fungsi ekonomi karena melibatkan penciptaan dan
operasi suatu perusahaan. Kewirausahaan pada dasarnya berkaitan dengan produksi
dan distribusi barang dan jasa.
2. Aktivitas kreatif
Kewirausahaan terdiri dari melakukan hal-hal yang biasanya tidak dilakukan dalam
kegiatan bisnis biasa. Kewirausahaan melibatkan mengeksplorasi peluang baru.
Kewirausahaan menciptakan pekerjaan baru, tugas baru dan usaha baru di
masyarakat. Kewirausahaan menciptakan nilai-nilai ekonomi baru, kekayaan dan
modal di suatu negara.
3. Kecenderungan berorientasi bisnis
Kewirausahaan mencerminkan bisnis dan sifat orang yang aktif semangat. Ini
mendorong orang untuk memulai bisnis, membayangkan usaha baru, dan mendirikan
unit produksi. Kewirausahaan mempromosikan bisnis dan industri di masyarakat
4. Kegiatan pengorganisasian
Kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menyatukan sumber daya produktif
masyarakat. Pengusaha memanfaatkan tanah, tenaga kerja, modal, teknologi,
pengetahuan dan bakat manajerial untuk kepentingan umat manusia.
5. Kegiatan penanggung resiko
Risiko adalah elemen yang melekat dan tidak terpisahkan dari kewirausahaan.
Seorang pengusaha menjamin uang sewa kepada tuan tanah dan kewajiban beri upah
kepada karyawan. Juga, minat kepada investor dengan harapan mendapatkan

4
penghasilan lebih dari biaya. Wirausahawan mengasumsikan ketidakpastian masa
depan. Dalam mengejar profit, pengusaha dibayangbayangi kemungkinan kerugian
juga.
6. Proses dinamis
Kewirausahaan adalah fungsi yang dinamis. Pengusaha berkembang pada perubahan
di lingkungan, yang membawa peluang yang bermanfaat untuk bisnis.
7. Aktivis inovatif
Kewirausahaan adalah fungsi inovatif karena melibatkan melakukan sesuatu dengan
cara yang lebih baik. Inovasi mungkin dalam bentuk produk baru atau sumber baru
bahan baku atau pasar baru atau metode produksi baru yang belum diterapkan di
cabang manufaktur tertentu, dll.
8. Aktivitas bertujuan
Pengusaha yang menciptakan dan mengoperasikan suatu perusahaan berupaya untuk
menghasilkan laba melalui kepuasan kebutuhan pelanggan. Karenanya,
kewirausahaan adalah kegiatan yang berorientasi pada tujuan.
9. Fungsi prestasi tinggi
Orang berbeda tidak hanya dalam kemampuan mereka untuk melakukan tetapi juga
dalam keinginan mereka untuk melakukan, atau motivasi. Motivasi, pada gilirannya,
tergantung pada kekuatan motif mereka yang kadang-kadang didefinisikan sebagai
kebutuhan, keinginan, dorongan atau dorongan dalam diri individu. Dengan demikian,
orang-orang yang memiliki kebutuhan tinggi akan prestasi dan kekuasaan lebih
mungkin untuk berhasil sebagai wirausahawan Ini merupakan faktor yang sangat
penting yang mengarah pada wirausaha.
10. Kegiatan profesional
Dewasa ini di usia yang kompetitif, kewirausahaan diadopsi sebagai profesi seperti
teknik atau hukum. Kualitas kewirausahaan, seperti kemampuan manajerial, juga
sedang dikembangkan oleh para ahli. Mereka memberikan pelatihan kepada orang-
orang yang aktif dan bersikap siap menanggung risiko.
11. Bukan sifat kepribadian tetapi perilaku
Kewirausahaan bukanlah sifat kepribadian yang lahir. Kewirausahaan muncul dari
keputusan yang mengandung risiko dan perilaku kegiatan seseorang.
12. Praktek berbasis pengetahuan
Kewirausahaan bukanlah seni maupun ilmu. Kewirausahaan merupakan latihan dan
praktek. Kewirausahaan memiliki basis pengetahuan. Kualitas kewirausahaan
dihasilkan setelah praktik panjang perilaku menanggung risiko.
13. Ketrampilan manajerial dan fungsi kepemimpinan
Keterampilan manajerial dan kepemimpinan adalah aspek terpenting dari
kewirausahaan. Pengusaha harus memiliki kemampuan untuk memimpin dan
mengelola.
14. Berdasarkan prinsip, bukan pada intuisi
Kewirausahaan tidak didasarkan pada perasaan atau intuisi. Melainkan dikembangkan
melalui prinsip-prinsip tertentu. Ini ditingkatkan dengan pengetahuan ekonomi,
sosiologi, psikologi, dan berbagai mata pelajaran lainnya.

5
D. TRANSFORMASI KEWIRAUSAHAAN YANG MENGUBAH DUNIA

Tren menunjukkan adanya transformasi konsep kewirausahaan yang sangat memengaruhi


bagaimana dunia belajar, hidup, bekerja, hingga menikmati waktu luang (Spinelli and
Adams, 2016), yaitu:

1. Kewirausahaan adalah paradigma manajemen baru. Pemikiran dan penalaran


kewirausahaan kini dimasukkan dan tertanam ke dalam strategi dan praktek
perusahaan profitable
2. Kewirausahaan telah melahirkan paradigma baru pada ranah pendidikan untuk belajar
dan mengajar.
3. Kewirausahaan menjadi model manajemen yang dominan untuk menjalankan bisnis
nirlaba dan bidang usaha sosial yang sedang berkembang.
4. Kewirausahaan dengan cepat melampaui sekolah bisnis: teknik, ilmu alam, arsitektur,
kedokteran, musik, seni, dan pendidikan dasar serta Bab 1 Pengantar, Konsep Dasar,
& Hakikat Kewirausahaan 11 pendidikan menengah adalah ranah akademik baru
dalam kurikulum yang mengeksplorasi dan menyerap kewirausahaan.
E. KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA

Kewirausahaan di nusantara dinggap masih perlu diperjuangkan dengan sungguh-sungguh


jika dikomparasikan dengan negara lain. Wiranto selaku Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan menyampaikan bahwa pelaku wirausaha di Indonesia mencapai 3,1%
pada tahun 2019. Kajian kewirausahaan menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk menjadi
negara maju tatkala jumlah wirausahawan didorong hingga lebih dari 14% dari rasio
penduduknya (Akhir, 2019). Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita era Kabinet Kerja
menyampaikan bahwa tingkat kewirausahaan Indonesia masih rendah. Sehingga, bangsa
Indonesia harus menerima statusrangking 94 dari 137 negara berdasarkan hasil survei Global
Entrepreneurship Monitor. Peringkat ini tentunya masih di bawah negara ASEAN lainnya
yaitu Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina yang telah menduduki peringkat 27, 58, 71,
dan 84 (GEM, 2018; Zuraya, 2018; Hastuti et al., 2020).

Alasan pertama rendahnya kewirausahaan di Indonesia adalah sistem pendidikan Indoensia


yang kurang mendukung siswa guna tumbuh dan 12 Dasar-Dasar Kewirausahaan: Untuk
Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis berkembang menjadi seorang pengusaha. Berwirausaha
masih dianggap sebagai karir yang berisiko dan kurang menjanjikan. (GEM, 2018; Zuraya,
2018). Alasan kedua rendahnya kuantitas pengusaha di Indonesia yaitu minimnya individu
berketerampilan sangat tinggi di Indonesia.Ini terjadi karena kurikulum pendidikan Indonesia
umumnya fokus kepada keterampilan teknis, seperti membaca, menghafal, dan berhitung.
Tetapi, belum membangun kebiasaan dan ketrampilan individu supaya berpikir kritis,
analitis, dan memecahkan masalah (Lidwina, Joshua and Pretty, 2019). Penelitian bidang
kewirausahaan oleh para peneliti Indonesia terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
Ada sekitar 947 dokumen akademik hasil penelitian bidang kewirausahaan yang diterbitkan
internasional dari tahun 1972 hingga tahun 2019 menggunakan database Scopus (Purnomo,
2020). Pertumbuhan ini dapat dilihat pada Gambar 1.2. Individu peneliti dan institusi dengan
afiliasi Indonesia terproduktif dalam penelitian bidang kewirausahaan adalah Grisna

6
Anggadwita dan Institut Teknologi Bandung. Sumber publikasi dan bidang studi dan
terbanyak ranah kewirausahaan adalah prosiding IOP Conference Series: Materials Science
and Engineering; dan bisnis, manajemen, dan akuntansi (Purnomo, Usman and Asitah, 2019)

Nadiem Makarim merupakan salah satu sosok wirausahawan inspirasi generasi muda
Indonesia. Nadiem lahir di Singapura pada 4 April 1984 dan menyelesaikan pendidikan
formal strata satu di Universitas Brown jurusan Hubungan Internasional, serta Master of
Business Administration di Universitas Harvard (Pertiwi, 2019). Nadiem memiliki kekayaan
1,23 triliun pada tahun Bab 1 Pengantar, Konsep Dasar, & Hakikat Kewirausahaan 13 2019
setelah keberhasilan Gojek yang didirikan pada tahun 2010. Gojek awalnya yang bergerak
dibidang jasa aplikasi ojek daring untuk mengatasi kemacetan khususnya di Jakarta, kini
berkembang menjadi 20 ragam jasa solusi sehari-hari masyarakat (Gojek, 2020). Sekarang
Gojek telah tergolong status decacorn sebab memiliki valuasi US$10 miliar atau setara 165
triliun dengan asumsi 1$ adalah Rp. 16.500 (Franedya, 2020). Atas keberhasilannya
membangun startup Unicorn di Indonesia, Presiden Joko Widodo mengamanahkan jabatan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada periode 2019-2024 kepada Nadiem (Setneg,
2019). Yang menjadikan Nadiem sebagai menteri termuda pada kabinet kabinet Indonesia
Maju. Nadiem adalah contoh nyata bagaimana wirausaha dapat mengantarkan seseorang
kepada kekayaan, popularitas, dan jabatan prestisius negarawan dalam tempo begitu cepat
dibandingkan jalur profesi lainnya.

BAB III

PENUTUP

7
A. Kesimpulan
Kewirausahaan terdiri dari melakukan hal-hal yang umumnya tidak dilakukan dalam
kegiatan rutin bisnis biasa; ini pada dasarnya adalah fenomena yang berada di bawah
aspek kepemimpinan yang lebih luas“ (Schumpeter, 1951).
“Dalam kewirausahaan, ada kesepakatan bahwa kita berbicara tentang semacam
perilaku yang meliputi: (1) Pengambilan inisiatif, (2) 4 Dasar-Dasar Kewirausahaan:
Untuk Perguruan Tinggi dan Dunia Bisnis pengorganisasian atau pengorganisasian
kembali mekanisme sosial ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi ke akun
praktis, dan (3) penerimaan risiko kegagalan“(Shapero,1975).
Wirausahawan adalah pencipta, inovator, dan pemimpin yang memberikan
kembali kepada masyarakat sebagai dermawan, direktur, dan wali, dan yang, lebih
dari yang lain, mengubah cara orang hidup, bekerja, belajar, bermain, dan memimpin.
Pengusaha menciptakan teknologi, produk, proses, dan layanan baru yang menjadi
gelombang industri baru berikutnya, dan ini pada gilirannya mendorong
perekonomian. Pengusaha menciptakan nilai dengan perusahaan berpotensi tinggi dan
pertumbuhan tinggi, yang merupakan mesin penciptaan lapangan kerja ekonomi di
hampir seluruh dunia (Spinelli and Adams, 2016).
Entrepreneurship atau kewirausahaan adalah proses tindakan seorang
wirausahawan sebagai orang yang selalu mencari sesuatu yang baru dan
mengeksploitasi ide-ide tersebut menjadi peluang yang menguntungkan dengan
menerima risiko dan ketidakpastian dengan perusahaan (Chand, 2016).
Kewirausahaan adalah tindakan memulai sendiri dan memulai bisnis alih-alih bekerja
untuk orang lain dalam bisnisnya (Kimmons, 2019)
B. Saran

Makalah yang kamin buat belum sempurna sesuai yang diharapkan. Masih terdapat
banyak kekurangan maupun kesalahan. Karena, kami hanya manusia biasa yang tidak
luput dari khilaf/kesalahaan, kelebihan itu hanya milik Allah SWT semata. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak atau pembaca demi perbaikan dimasa
mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P. 2007.
Kewirausahaan, Jakarta:Penerbit Erlangga.

Prof. Dr. Ir. Rosmayati, M.S.Penerbit : Yyasan Kita Menulis, Dasar-dasar Kewirausahaan
Untuk Perguruan Tinggi & Dunia Bisnis

8
Sri Sumyiati, Ojat Darojat : Konsep – Konsep Dasar Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai