Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu;
H. Zulkifli Ayyub, SS., M.Si

Oleh;
Afdal Arfandi
22111032

Kelas III A

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA


PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS CAHAYA PRIMA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin…..
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat dan Hidaya-Nya, Saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kewirausahaan” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas matakuliah “Kewirausahaan”. Selain itu
makalah ini juga bertujuan menambah wawasan tentang wirausahaan bagi para pembaca dan
juga bagi para penulis.
Tak lupa saya ucapkan Terima Kasih kepada Bapak, H. Zulkifli Ayyub, SS., M. Si
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan Yang telah memberikan Tugas
Pembuatan Makalah tentang kewirausahaan kepada saya, sehingga saya bisa menyusun
makalah ini dengan baik.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang saya memiliki. Oleh karena, itu saya
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Dan Akhirnya Penlis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Watampone, Sabtu 15 Oktober 2023

Afdal Arfandi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Wirausaha......................................................................................................6
B. Kelebihan Menjadi seorang wirausaha...........................................................................7
C. Kekurangan Menjadi Seorang Wirausaha.......................................................................8
D. Proses Kewirausahaan...................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 278 juta jiwa membutuhkan

sedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun jumlah wirausaha yang ada mencapai 400 ribu

jiwa atau kurang dari 1% populasi penduduk Indonesia, sementara menurut David

McClelland bahwa “sebuah negara baru bisa maju jika jumlah wirausaha terdapat sebesar 2%

dari populasi penduduknya”. Amerika Serikat misalnya, memiliki wirausaha 11,5% dari

populasi penduduknya. Sedangkan negara tetangga Singapura terdapat sekitar 7,2%

warganya bekerja sebagari wirausaha, sehingga negara kecil itu jauh lebih maju. Untuk

menciptakan 4,4 juta jiwa wirausaha di Indonesia, paling tidak dibutuhkan waktu sedikitnya

25 tahun. Jika melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan Indonesia

sebagai negara maju dan estimasi waktu yang cukup lama untuk mencapainya, maka saat ini

perlu segera diupayakan langkah-langkah agar jumlah wirausaha baru dapat bertambah

dengan waktu pencapaian yang relatif singkat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan

dengan penciptaan wirausaha baru yang berasal dari lulusan perguruan tinggi. Hanya saja,

data dan fakta telah membuktikan bahwa terdapat kecenderungan bahwa umumnya

mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi menginginkan pekerjaan

yang mapan setelah mereka lulus menjadi sarjana. Fenomena membludaknya pendaftar

ketika pemerintah membuka pendaftaran pegawai negeri sipil (PNS) dalam setiap tahun

sebagai salah satu indikator. Meskipun setiap tahun pemerintah membuka pendaftaran,

namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari mereka yang mendaftar mengalami

kekecewaan karena tidak berhasil lulus. Peluang untuk menjadi PNS semakin kecil lagi

setelah pemerintah memutuskan penundaan sementara (moratorium) tambahan formasi untuk

penerimaan PNS sejak 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012. Keterbatasan


terserapnya lulusan perguruan tinggi di sektor pemerintah menyebabkan perhatian beralih

pada peluang bekerja pada sektor swasta, namun beratnya persyaratan yang ditetapkan

kadang membuat peluang untuk bekerja di sektor swasta juga semakin terbatas. Sehingga

sebagian lulusan akademisi berpeluang untuk menjadi pengangguran, karena itu dibutuhkan

orang yang memiliki kemauan yang tinggi untuk dapat mendirikan usahanya sendiri sehingga

mampu menyerap tenaga kerja di negara ini dalam hal ini seorang wirausahawan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka dapat diambil beberapa permasalahan sebagai

berikut:

1. Apa itu wirausaha?

2. Apa kelebihan menjadi sorang wirausaha?

3. Apa kelemahan wirausaha?

4. Bagaiman proses kewirausaan?

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yakni menjelaskan beberapa

permasalahan tentang kewirausahaan sebagai berikut:

1. Menjelaskan apa pengertian dari kewirausaaan:

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam berwirausaha.

3. Menjelaskan bagaimana proses kewirausahaan..

Berdasarkan tujuan yang telah diambil maka makalah ini dapat memberi beberapa

manfaat sebagai berikut:

2. Dapat menjadi sumber referensi bagi siapa saja yang nantinya akan membutuhkan

materi tentang kewirausahaan.

3. Memberikan motivasi bagi mahasiswa agar mau berwirausaha.

4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses dari kewirausahaan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Wirausaha

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris,

unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di

Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu

entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang

mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Kewirausahaan sebagai Etika Ekonomi Modern, kewirausahaan sebagai etika (akhlak,

moralitas) ekonomi/bisnis (etika kewirausahaan) berkaitan dengan makna kewirausahaan

sebagai resep bertindak guna menumbuh kembangkan sistem perekonomian (bisnis) yang

modern. Pemaknaan seperti ini tidak saja berlaku secara tekstual, tetapi dikenal pula secara

umum dalam masyarakat.

Pandangan tekstual bahwa kewirausahaan terkait dengan etika ekonomi (bisnis) dapat

dicermati pada pendapat Salim Siagian dan Asfahani (1995) yang menyatakan sebagai

berikut: Kewirausahaan adalah semangat, pelaku dan kemapuan untuk memberikan

tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau

pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusahan mencari dan

melayani lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih

bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil

risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen. Sedangkan menurut Alma

(2007) menyatakan bahwa: Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai individu yang

mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikira

untuk menaklukkan cara berpikiran malas dan lamban. Seorang wirausahawan mempunyai

peran untuk mencari kombinasi-kombinasi baru, yang merupakan gabungan dari lima hal,
yakni: a. pengenalan barang; b. metode produksi baru; c. sumber bahan mentah baru; d.

pasar-pasar baru; e. organisasi industri baru.

B. Kelebihan Menjadi seorang wirausaha

Menjadi seorang wirusahawan adalan impian sebagian besar seseorang karena dengan

mempunyai usaha sendiri maka seseorang memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Waktu Untuk Keluarga Lebih Banyak

Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang fleksibel. Berbeda dengan

jam kantor yang sudah menetapkan standar jam kerja setiap harinya. Anda juga tak

perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini akan menguntungkan Anda dan

keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama menjadi lebih banyak, dan lebih mudah

mengawasi anak-anak setiap hari.

2. Membuka Kesempatan Kerja

Apabila bisnis yang dijalani mulai berkembang, Anda bisa membuka

kesempatan kerja bagi siapa saja. Selain dapat membantu menjalani usaha yang

diterapkan, ini dapat menciptakan peluang karir untuk orang lain.

3. Memiliki Pendapatan Sendiri

Membuka usaha tentunya bisa membantu Anda memiliki pendapatan sendiri.

Dengan begitu, Anda juga bisa membantu suami untuk memenuhi pengeluaran

keluarga dan menambah tabungan masa depan bersama-sama. Laba yang didapat

malah bisa lebih besar dari gaji karyawan kantoran yang sudah ditentukan.

4. Relasi Semakin Luas

Menjadi wirausaha memberikan peluang untuk Anda bertemu dengan orang

banyak. Ini juga bisa membantu Anda untuk menambah relasi. Semakin banyak

network yang didapatkan justru bisa membuat usaha yang dijalankan semakin

sukses.
5. Wawasan Bertambah

Tak hanya relasi saja yang bertambah, wawasan Anda juga akan berkembang.

Misalnya wawasan seputar perkembangan ekonomi dan sosial, atau wawasan yang

berhubungan dengan bisnis. Hal tersebut juga bisa Anda dapatkan dari orang-orang

atau relasi yang ditemui.

6. Hobi Tersalurkan

Umumnya para wanita yang berwirausaha berawal dari hobi. Misalnya memiliki

hobi menari, hobi memasak, atau bahkan hobi menjahit. Selain hobi tersalurkan,

usaha yang dijalankan pun terasa lebih ringan. Dari hobi Anda bisa mendapatkan

penghasilan.

C. Kekurangan Menjadi Seorang Wirausaha

Segala sesuatu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan yang

namanya berwirausaha yang memiliki bebereapa kekurangan sebagai berikut:

1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko.

Memang pada awal mula memulai/merintis bisnis akan di rasakan suatu

ketidakpastian hasil yang di peroleh. Namun semua nya bisa di atasi, anda harus bisa

menganalisa usaha anda sudah berjalan seperti apa,kemudian akan di dapat factor-

faktor yang perlu di perbaiaki, Maka perbaikilah sistem tersebut seiring dengan

berjalanya waktu ikutilah proses nya,dari situ banyak hal yang dapat dipelajari

sehingga bisa di gunakan untuk meminimalisir resiko usaha yang di jalani kemudian

mengubahnya menjadi keuntungan yang harus bisa di capai.

2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.

Kembali lagi, saat awal mula merintis bisnis, sudah pasti orang memulai usaha

butuh mendedikasikan penuh waktunya di usahanya agar usahanya segera ke tahap


tumbuh kemudian ingin segera normal. Pada saat itu orang di tuntut untuk

membangun sebuah sistem, bangunlah sistem usaha yang sesuai dengan bisnis yang

anda jalankan dan biarkan sistem bekerja untuk anda. Di saat sistem telah bekerja

dengan baik di situlah anda bisa menikmati waktu bebas yang lebih banyak .

3. Pada saat awal memulai bisnis harus berhemat.

Hal ini sangat penting karena mengingat bisnisnya baru start-up, sehingga

diperlukan sikap hemat untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Anda harus cermat

mengatur keuangan bisnis anda, jangan terlalu banyak menambah aset konsumtif,

akan semakin baik apabila aset produktif yang di perbanyak, sehingga hal tersebut

membantu sumber penghasilan bagi usaha anda.

4. Tanggung jawab dan resiko yang di hadapi sangatlah besar.

Sangat lumrah apabila dikatakan demikian, bagaimana tidak seorang pengusaha

di tuntut untuk bisa mengatur semua yang berkaitan dengan bisnis nya, sukses / jatuh

nya sangat bergantung pada pemilik usaha. Kepiawaian business owner menjadikan

kunci utama suksesnya usaha yang di jalani. Jangan takut dengan resiko ini, karena

hal tersebuat bisa dipelajari sembari proses bisnis berjalan. Hadapi tantangan bisnis

yang ada di depan, taklukanlah maka kesuksesan besar akan menunggu anda di depan

mata.

5. Beban pikiran yang berat

Wajar apabila resiko dan permasalan yang muncul dalam bisnis yang di jalani

menjadikan timbulnya beban pikiran yang sangat berat, karena awalnya permasalahan

harus di selesaikan sendiri menurut pemikirannya. Dalam hal ini apabila seorang

pengusaha merasa tidak mampu menyelesaikan masalahnya maka yang di lakukan

adalah harus bisa mengkonsultasikan masalah bisnisnya pada rekan bisnis yang lebih

senior atau jasa konsultan bisnis. Agar problem yang di hadapi segera teratasi .
D. Proses Kewirausahaan

Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan diawali dari proses sebagai

berikut :

1. Proses Inovasi

Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi, adanya

sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan pengalaman. Adapun hubunga

antara inovasi dan kewirausahaan adalah:

a. Inovasi dan Kreatifvitas, Seorang pakar ekonomi pada zaman klasik yaitu Jean

Baptise Say menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu

memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumberdaya yang

produktif sehingga memberi nilai ekonomis.

b. Inovasi dan Kerja Keras, Thomas Alfa Edison mengembangkan bahwa inovasi itu

terdiri 1% inspirasi dan 99% keringat. Untuk mencapai keberhasilannya maka ia

harus bekerja keras siang dan malam sehingga menemukan lampu. Dalam tahap

menuju realisasi gagasan tersebut kemungkinan kita akan menghadapi respon

atau komentar negative dari orang sekeliing kita, kemungkinan lain adalah

kegagalan yang kita hadapi bertubi-tubi, sehingga kita berpikir bahwa memang

tidak mungkin mewujudkan yang ada tersebut tidak boleh membuat kita patah

semangat

c. Inovasi dan Prestatif , Seorang yang inovatif biasanya sekaligus orang yang

prestatif. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala situasi. Orang

yang prestatif sangat menyukai persaingan sehat. Persaingan membuat orang

selalu berpikir tentang apa yang dapat dilakukan untuk menjadi yang terbaik.

Gagasan-gagasan besar belum pernah dipikirkan orang sebelumnya akan

menjadikan sebagai pioner dan berdiri paling depan


2. Proses Pemicu

Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya

ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan hubungan

kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang tinggi terhadap bisnis.

Kewirausahaan diwali dengan adanya inovasi, didukung, oleh kejadian pemicu,

diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan berkembang. Faktor pemicu yang

berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator,

sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Orang yang berhasil dalam berwirausaha

adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku

dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan praktis

3. Proses Pelaksanaan

Faktor yang mnedorong pelaksanaan dai sebuah bisnis yaitu kesaiapan mental

wirausaha seara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi

jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.

4. Proses Pertumbuhan

Proses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu adanya tim yang kompak

dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya

organisasi yang baik dan adanya produk yang menjadi unggulan.

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha terdiri dari :

1. Tahap Memulai

Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha

mempersiapkan segala seuatu yang diperlukan,di awali dengan melihat peluang

usaha baru yang mungkin,apakah membuka usaha baru atau melakukan franchising.

Juga memilih usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau

manufaktur, maupun produksi atau jasa.


2. Tahap melaksanakan usaha

Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait

dengan usahanya. Mencakup aspek-aspek : Pembiayaan, SDM, Kepemilikan,

Organisasi, Kepemimpinan yang meliputi bagaimana pengambilan resiko dan

mengambil keputusan pemasaran dan melakukan evaluasi.

3. Mempertahankan usaha

Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk

ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Mengembangkan usaha

Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong psitif atau mengalami

perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu

pilihan yang mungkin di ambil.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai naluri

untuk melihat-lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikira untuk

menaklukkan cara berpikiran malas dan lamban.Menjadi seorang wirausawan

memiliki kelebihan seperti: waktu untuk keluarga lebih banyak, membuka

kesempatan kerja, memiliki pendapatan sendiri relasi semakin luas, wawasan

bertambah, dan hobi tersalurkan.

2. Menjadi seorang wirausawan akan memliki beberapa tantangan seperti: pendapatan

tidak pasti, bekerja keras dan jam kerja yang panjang, tanggung jawab dan resiko

yang dihadapi sangatlah besar, beban pikiran yang berat.

3. Proses kewirausahaan adalah : proses inovasi, proses pemicu, proses

pelaksanaan,proses pertumbuhan.

B. Saran

Saran dalam menulis makalah ini yakni:

1. Mari ciptakan lapangan kerja baru dengan menjadi seorang wirausahawan.

2. Menjadi seorang wirausawan tidaklah mudah karena memiliki banyak tantangan

sebelum sampai pada tujuan yang ingin dicapai.


DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007. Kewirausahaan. Bandung: Alpabeta.


Salim siagian dan Asfahani, 1995. Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17.8.45.
Kloang Klede Jaya PT Putra Timur bekerjasam dengan Puslatkop dan PK Deplop dan
PPK. Jakarta.
Sulastr, Attie Srie.(2008).Kewirausahaan untuk SMK.Bandung:Grafindo media pratama
McClelland, David C, Siswo Suyanto, Wihelminus, W. Bakowatun, (Penterjemah). 1987.
Memacu Masyarakat Berprestasi : Mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi Melalui
Peningkatan Motif Berprestasi, Jakarta : Intermedia.

Anda mungkin juga menyukai