KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu;
H. Zulkifli Ayyub, SS., M.Si
Oleh;
Afdal Arfandi
22111032
Kelas III A
Alhamdulillahirobbilalamin…..
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat dan Hidaya-Nya, Saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kewirausahaan” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas matakuliah “Kewirausahaan”. Selain itu
makalah ini juga bertujuan menambah wawasan tentang wirausahaan bagi para pembaca dan
juga bagi para penulis.
Tak lupa saya ucapkan Terima Kasih kepada Bapak, H. Zulkifli Ayyub, SS., M. Si
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan Yang telah memberikan Tugas
Pembuatan Makalah tentang kewirausahaan kepada saya, sehingga saya bisa menyusun
makalah ini dengan baik.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang saya memiliki. Oleh karena, itu saya
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Dan Akhirnya Penlis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Afdal Arfandi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan dan Manfaat........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................................6
A. Pengertian Wirausaha......................................................................................................6
B. Kelebihan Menjadi seorang wirausaha...........................................................................7
C. Kekurangan Menjadi Seorang Wirausaha.......................................................................8
D. Proses Kewirausahaan...................................................................................................10
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................................13
B. Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 278 juta jiwa membutuhkan
sedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun jumlah wirausaha yang ada mencapai 400 ribu
jiwa atau kurang dari 1% populasi penduduk Indonesia, sementara menurut David
McClelland bahwa “sebuah negara baru bisa maju jika jumlah wirausaha terdapat sebesar 2%
dari populasi penduduknya”. Amerika Serikat misalnya, memiliki wirausaha 11,5% dari
warganya bekerja sebagari wirausaha, sehingga negara kecil itu jauh lebih maju. Untuk
menciptakan 4,4 juta jiwa wirausaha di Indonesia, paling tidak dibutuhkan waktu sedikitnya
25 tahun. Jika melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan Indonesia
sebagai negara maju dan estimasi waktu yang cukup lama untuk mencapainya, maka saat ini
perlu segera diupayakan langkah-langkah agar jumlah wirausaha baru dapat bertambah
dengan waktu pencapaian yang relatif singkat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan
dengan penciptaan wirausaha baru yang berasal dari lulusan perguruan tinggi. Hanya saja,
data dan fakta telah membuktikan bahwa terdapat kecenderungan bahwa umumnya
mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di perguruan tinggi menginginkan pekerjaan
yang mapan setelah mereka lulus menjadi sarjana. Fenomena membludaknya pendaftar
ketika pemerintah membuka pendaftaran pegawai negeri sipil (PNS) dalam setiap tahun
sebagai salah satu indikator. Meskipun setiap tahun pemerintah membuka pendaftaran,
namun tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari mereka yang mendaftar mengalami
kekecewaan karena tidak berhasil lulus. Peluang untuk menjadi PNS semakin kecil lagi
pada peluang bekerja pada sektor swasta, namun beratnya persyaratan yang ditetapkan
kadang membuat peluang untuk bekerja di sektor swasta juga semakin terbatas. Sehingga
sebagian lulusan akademisi berpeluang untuk menjadi pengangguran, karena itu dibutuhkan
orang yang memiliki kemauan yang tinggi untuk dapat mendirikan usahanya sendiri sehingga
mampu menyerap tenaga kerja di negara ini dalam hal ini seorang wirausahawan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka dapat diambil beberapa permasalahan sebagai
berikut:
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini yakni menjelaskan beberapa
Berdasarkan tujuan yang telah diambil maka makalah ini dapat memberi beberapa
2. Dapat menjadi sumber referensi bagi siapa saja yang nantinya akan membutuhkan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wirausaha
Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu
entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
sebagai resep bertindak guna menumbuh kembangkan sistem perekonomian (bisnis) yang
modern. Pemaknaan seperti ini tidak saja berlaku secara tekstual, tetapi dikenal pula secara
Pandangan tekstual bahwa kewirausahaan terkait dengan etika ekonomi (bisnis) dapat
dicermati pada pendapat Salim Siagian dan Asfahani (1995) yang menyatakan sebagai
tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau
pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusahan mencari dan
melayani lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih
bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil
risiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen. Sedangkan menurut Alma
(2007) menyatakan bahwa: Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai individu yang
mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang, mempunyai semangat, kemampuan dan pikira
untuk menaklukkan cara berpikiran malas dan lamban. Seorang wirausahawan mempunyai
peran untuk mencari kombinasi-kombinasi baru, yang merupakan gabungan dari lima hal,
yakni: a. pengenalan barang; b. metode produksi baru; c. sumber bahan mentah baru; d.
Menjadi seorang wirusahawan adalan impian sebagian besar seseorang karena dengan
Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang fleksibel. Berbeda dengan
jam kantor yang sudah menetapkan standar jam kerja setiap harinya. Anda juga tak
perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini akan menguntungkan Anda dan
keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama menjadi lebih banyak, dan lebih mudah
kesempatan kerja bagi siapa saja. Selain dapat membantu menjalani usaha yang
Dengan begitu, Anda juga bisa membantu suami untuk memenuhi pengeluaran
keluarga dan menambah tabungan masa depan bersama-sama. Laba yang didapat
malah bisa lebih besar dari gaji karyawan kantoran yang sudah ditentukan.
banyak. Ini juga bisa membantu Anda untuk menambah relasi. Semakin banyak
network yang didapatkan justru bisa membuat usaha yang dijalankan semakin
sukses.
5. Wawasan Bertambah
Tak hanya relasi saja yang bertambah, wawasan Anda juga akan berkembang.
Misalnya wawasan seputar perkembangan ekonomi dan sosial, atau wawasan yang
berhubungan dengan bisnis. Hal tersebut juga bisa Anda dapatkan dari orang-orang
6. Hobi Tersalurkan
Umumnya para wanita yang berwirausaha berawal dari hobi. Misalnya memiliki
hobi menari, hobi memasak, atau bahkan hobi menjahit. Selain hobi tersalurkan,
usaha yang dijalankan pun terasa lebih ringan. Dari hobi Anda bisa mendapatkan
penghasilan.
Segala sesuatu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan yang
ketidakpastian hasil yang di peroleh. Namun semua nya bisa di atasi, anda harus bisa
menganalisa usaha anda sudah berjalan seperti apa,kemudian akan di dapat factor-
faktor yang perlu di perbaiaki, Maka perbaikilah sistem tersebut seiring dengan
berjalanya waktu ikutilah proses nya,dari situ banyak hal yang dapat dipelajari
sehingga bisa di gunakan untuk meminimalisir resiko usaha yang di jalani kemudian
Kembali lagi, saat awal mula merintis bisnis, sudah pasti orang memulai usaha
membangun sebuah sistem, bangunlah sistem usaha yang sesuai dengan bisnis yang
anda jalankan dan biarkan sistem bekerja untuk anda. Di saat sistem telah bekerja
dengan baik di situlah anda bisa menikmati waktu bebas yang lebih banyak .
Hal ini sangat penting karena mengingat bisnisnya baru start-up, sehingga
diperlukan sikap hemat untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Anda harus cermat
mengatur keuangan bisnis anda, jangan terlalu banyak menambah aset konsumtif,
akan semakin baik apabila aset produktif yang di perbanyak, sehingga hal tersebut
di tuntut untuk bisa mengatur semua yang berkaitan dengan bisnis nya, sukses / jatuh
nya sangat bergantung pada pemilik usaha. Kepiawaian business owner menjadikan
kunci utama suksesnya usaha yang di jalani. Jangan takut dengan resiko ini, karena
hal tersebuat bisa dipelajari sembari proses bisnis berjalan. Hadapi tantangan bisnis
yang ada di depan, taklukanlah maka kesuksesan besar akan menunggu anda di depan
mata.
Wajar apabila resiko dan permasalan yang muncul dalam bisnis yang di jalani
menjadikan timbulnya beban pikiran yang sangat berat, karena awalnya permasalahan
harus di selesaikan sendiri menurut pemikirannya. Dalam hal ini apabila seorang
adalah harus bisa mengkonsultasikan masalah bisnisnya pada rekan bisnis yang lebih
senior atau jasa konsultan bisnis. Agar problem yang di hadapi segera teratasi .
D. Proses Kewirausahaan
Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan diawali dari proses sebagai
berikut :
1. Proses Inovasi
a. Inovasi dan Kreatifvitas, Seorang pakar ekonomi pada zaman klasik yaitu Jean
Baptise Say menyatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu
b. Inovasi dan Kerja Keras, Thomas Alfa Edison mengembangkan bahwa inovasi itu
harus bekerja keras siang dan malam sehingga menemukan lampu. Dalam tahap
atau komentar negative dari orang sekeliing kita, kemungkinan lain adalah
kegagalan yang kita hadapi bertubi-tubi, sehingga kita berpikir bahwa memang
tidak mungkin mewujudkan yang ada tersebut tidak boleh membuat kita patah
semangat
c. Inovasi dan Prestatif , Seorang yang inovatif biasanya sekaligus orang yang
prestatif. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam segala situasi. Orang
selalu berpikir tentang apa yang dapat dilakukan untuk menjadi yang terbaik.
berasal dari lingkungan ialah peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator,
sumber daya, dan kebijakan pemerintah. Orang yang berhasil dalam berwirausaha
adalah orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan perilaku
3. Proses Pelaksanaan
Faktor yang mnedorong pelaksanaan dai sebuah bisnis yaitu kesaiapan mental
wirausaha seara total, adanya manager sebagai pelaksana kegiatan, dan adanya visi
4. Proses Pertumbuhan
dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya struktur dan budaya
1. Tahap Memulai
usaha baru yang mungkin,apakah membuka usaha baru atau melakukan franchising.
Juga memilih usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian,industri atau
3. Mempertahankan usaha
Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk
4. Mengembangkan usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong psitif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi salah satu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yang ada adalah sebagai berikut:
tidak pasti, bekerja keras dan jam kerja yang panjang, tanggung jawab dan resiko
pelaksanaan,proses pertumbuhan.
B. Saran