Anda di halaman 1dari 19

Tugas Individu Hari : Senin

MK. Kewirausahaan Tanggal : 05-09-2022

KEWIRAUSAHAAN

Disusun oleh :

Dwiyanti Butar Butar (P032013411053)

DIII Gizi TK. 3B

Dosen Pengajar :

Yolah Humaroh, SKM.,MPH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN GIZI

2022
KATA PENGANTAR
Dengan imengucapkan ipuji idan isyukur ikehadirat iTuhan iYang iMaha iEsa. iYang iselalu
memberikan irahmat ikepada ikita ibeserta ikarunia-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul KEWIRAUSAHAAN. Adapun itujuan idari ipenulisan imakalah ini
adalah iuntuk imemenuhi itugas iyang idiberikan olah idosen ipembimbing ipada iprogram studi
Kewirausahaan, imakalah iini ijuga bertujuan untuk imenambah pengetahuan dan iwawasan
ibagi ipembaca isekalian. iPenulis mengucapkan terima ikasih kepada isemua pihak iyaitu
ikhususnya ikepada iDosen imata kuliah iyang itelah membimbing dalam imenulis makalah iini
iyaitu ibu Yolah Humaroh, SKM.,MPH

Kiranya ibegitulah iyang idapat isaya isampaikan. Oleh ikarena itu saya tentu imenyadari bahwa
makalah iini imasih ijauh idari ikataisempurna dan imasih ibanyak iterdapat kesalahan serta
kekurangan idi idalamnya. Untuk iitu, ipenulis imengharapkan ikritik iserta isaran idari pembaca
untuk imakalah iini, isupaya imakalah iini inantinya idapat imenjadi imakalah iyang lebih ibaik
lagi. iDemikian iapabila iterdapat ibanyak ikesalahan ipada imakalah iini, ipenulis mohon imaaf
yang isebesar-besarnya.

Pekanbaru, 05 September 2022

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
i i i i i i i iDwiyanti iButar-Butar
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................5
1.3 Tujuan ...............................................................................................................................5
BAB II ........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN .........................................................................................................................6
2.1 Ide Kewirausahaan.............................................................................................................6
2.2 Sumber-Sumber Potensi Peluang Kewirausahaan ...............................................................8
2.3 Bakal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan ........................................................ 12
BAB III ..................................................................................................................................... 17
PENUTUP ................................................................................................................................ 17
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 17
3.2 Saran ............................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 19
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Instruksi Presiden RI NO 4 tahun 1995 kewirausahaan adalah semangat, sikap,
prilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah
pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, tehnologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar (Sunarya, Sudaryono.2011).
Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendaptkan
suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis. Sebuah peluang usaha itu
esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di tawarkan kepada anda, adalah penawaran
terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas untuk anda geluti dan tentu saja bisa memberikan
keuntungan yang luar biasa kepada anda. Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar di
manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan.
Perlu juga di garis bawahi bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang
independen dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah
trend dan gaya hidup semata.
Seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk mendapatkan
hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan bisnis yang
tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausahawan. Banyak peluang yang di siasiakan,
sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang
melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan
yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat
memanfaatkan peluang. Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi
pengambil keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal
maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan
pengalaman yang sangat berharga.

Memulai untuk berwirausaha tidaklah semudah yang kita bayangkan. Mengingat di era
globaliasi ini persaingan berwirausaha sangat ketat. Jika kita ingin melakukan usaha, maka kita
harus mempunyai gagasan ide yang cemerlang untuk menembus dan memajukan wirausaha kita
dan kita juga harus bisa mencari peluang sekecil mungkin untuk mengenalkan usaha kita pada
dunia.

Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap
peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda,
mengamati peluang, menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitumgkan resiko yang
mungkin terjadi. Untuk memperoleh peluang, wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan
dan pengetahuan, seperti kemampuan untuk menghasilkan produk atau jasa baru, menghasilkan
nilai tambah baru, melakukan proses atau teknik baru, dan mengembangkan organisasi baru.
(Patel, 2019)

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa saja ide kewirausahaan?

1.2.2 Bagaimana sumber-sumber potensi kewirausahaan?

1.2.3 Apa saja bekal pengetahuan dan kompetensi dari kewirausahaan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa saja ide kewirausahaan

1.3.2 Untuk mengetahui sumber-sumber potensi kewirausahaan

1.3.3 Untuk mengetahui apa saja bekal pengetahuan dan kompetensi dari kewirausahaan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ide Kewirausahaan


Ide merupakan produk berfkir kreatif yang melibatkan penggunaan indra pendengar,
penglihat dan perasa. Interaksi dari ketiga indera ini mendorong daya pikir seorang
wirausahawan untuk menghasilkan ide. Sebuah ide bisnis harus rasional, artinya menurut pikiran
yang sehat dan pertimbangan yang logis, serta masuk di akal.Wirausahawan yang sukses salah
satunya mampu menemukan ide melalui berbagai teknik yang ada. Penemuan ide bisnis tersebut
diperoleh dari pencarian ide bisnis melalui cara berfkir terhadap suatu hal. Ide akan tercipta jika
seseorang memandang sesuatu sebagai hal yang positif sehingga dapat tercipta tujuan yang
diinginkan. Harapan yang kuat terhadap suatu hal akan mempengaruhi otak seseorang untuk
melihat apa yang seseorang harapkan untuk melahirkan suatu ide.

Kewirausahaan menambah nilai suatu barang dan jasa melalui inovasi. Keberhasilan dapat
dicapai bila mana kewirausahaan menggunakan produk, proses, dan jasa inovasi sebagai alat
untuk menggali perubahan. Oleh sebab itu inovasi merupakan instrumen penting untuk
memberdayakan segala sumber guna menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai
secara terus menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan mengubah tantangan menjadi
peluang melalui berbagai idennya sehingga pada akhirnya ia menjadi pengendali usaha. Semua
tantangan bisa menjadi peluang apabila terdapat inovasi, misalnya menciptakan permintaan
melalui penemuan baru. Dengan penemuan baru, pengusaha mengendalikan pasar, menciptakan
konsumen untuk produksinnya. Dengan demikian produsen tidak lagi bergantung pada
konsumen seperti pada filsafat pemasaran yang konvensional. (Kebiasaan et al., 2015)

Menurut zimmerer, bagi wirausaha, ide dapat menciptakan peluang untuk memenuhi
kebutuhan ril di pasar. Ide-ide itu menciptakan potensi pasar yang sekaligus merupakan peluang
usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan potensi (peluang usaha), kewirausaha perlu
mengindentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:

1. Mengurangi risiko melalui strategi yang proaktif.

2. Menyebarkan risiko ke aspek-aspek yang paling mungkin.


3. Mengelolah risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

Risk managenent adalah suatu proses dimana manajer perusahaan mengidentifikasi risiko
pada seluruh bagian organisasi yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian dan kemungkinan
mengembangkan rencana untuk meniadakan atau memperkecil jumlah kerugian yang mungkin
terjadi. Tujuan menajemen risiko adalah meminimalkan dampak merugikan sebagai akibat dari
timbulnya risiko adalah merencanakan sumber daya secara efektif guna mengembalikan
keseimbangan dan keefektifan operasional organisasi sesudah mengalami gangguan kerugian
yang sangat hebat. Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu :

1. Resiko pasar atau persaingan.

2. Resiko finansial,

3. Resiko teknis.

Risiko pasar terjadi akibat ada ketidakpastian pasar, Resiko finansial terjadi akibat rendahnya
hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknis terjadi akibat berbagai faktor, seperti
lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial politik.

Menurut zimmerer (1996), kreatifitas sering kali muncul dalam bentuk ide untuk
menghasilkan barang atau jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha
tidak melakukan evaluasi pengamatan secara terus menerus. Banyak ide yang betul-betul asli,
akan tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memilih cara pandang baru terhadap
ide lama. Pertanyaannya, bagaimana ide menjadi peluang? Terdapat beberapa jawaban atas
pertanyaan ini, antara lain:

1. Ide dapat digeneralkan secara internal melalui perubahan metode yang lebih baik di
dalam melayani dan memuaskan pelanggan.

2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.

3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan atau melakukan pekerjaan.
Hasil dari ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau petunjuk bagi
perusahaan atau kreasi baru pada barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausaha berhasil
bukan atas ide sendiri tetapi dari hasil mengamati dan menerapkan ide orang lain yang kemudian
dibuah menjadi peluang. Peluang untuk memasuki dunia usaha dapat diperoleh melalui berbagi
jalan masuk. Alternatif mana yang akan digunakan sangat tergantung situasi dan kondisi calon.

2.2 Sumber-Sumber Potensi Peluang Kewirausahaan


Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis, wirausaha harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus menerus. Proses penjaringan ide potensial
sehingga menjadi produk dan jasa yang sesungguhnya. Langkah penjaringan ide dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:

1. Menciptakan produk baru dan berbeda.

Ketika ide diwujudkan, misalnya dalam bentuk barang atau jasa baru, produk dan jasa
tersebut harus bersaing dengan produk dan jasa yang sudah ada di pasar. Produk dan jasa
tersebut harus menciptakan nilai bagi pelanggannya. Agar berguna, barang dan jasa harus
bernilai bagi pelanggan. Oleh sebab itu wirausaha harus benar-benar mengetahui prilaku
konsumen di pasar. Dalam mengamati prilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur yang perlu
diperhatikan, yaitu:

a. Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan.

b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa.

Dengan demikian menjadi jelas bahwa wirausaha yang sukses perlu menciptakan produk
dan jasa unggulan, misalnya, apakah produk yang berupa barang dan jasa itu dapat
meningkatkan efesiensi bagi pemakai? Berapa besarnya? Apakah perbaikan dalam efesiensi bagi
pemakai? Berapa besarnya? Apakah perbaikan dalam efesiensi itu juga diketahui pembeli
potensial? Berapa persen target yang ingin dicapai dari segi segmentasi pasar tersebut?
Pertanyaan-pertanyaan harus dijawab didalam penciptaan peluang. Contoh: flasdisk yang juga
berfungsi sebagai web camera, yaitu dapat diberi logo sesuai dengan pesanan pelanggan untuk
sarana promosi produk atau yang lain. Flasdisk ini dapat diperdagangkan atau sebagai hadiah
peluncuran produk baru perusahaan. Bentuk warna packaging maupun logo flasdisk bisa
disesuaikan dengan permintaan pelanggan.

Apabila kewirausahaan fokus pada segmen pasar, peluang itu tergantung pada prilaku
segmen. Kemampuan untuk memperoleh peluang sangat bergantung pada kemampuan
wirausahanitu untuk menganalisis pasar dalam berbagai spek, meliputi:

a. Kemampuan menganalisis demoografi pasar.

b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku persaing.

c. Kemampuan menganalisis keungguan bersaing dan kevakuman persaing yang dapat


dijadian sebagi peluang.

2. Mengamati pintu peluang.

Kewirausahaan harus mengamati segala potensi yang dimiliki pesaing, misalnya


kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, dukungan keuangan, dan keunggulan lain
yang dimiliki pesaing. Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi
dengan mengamati kelemahan dan risiko dalam menanamkan modal barunya.

Menurut zimmerer (1996:87), ada beberapa keadaan yang dapat menjadi peluang yaitu :

a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

b. Kerugin teknik harus rendah. Oleh karena itu prnggunaan teknik harus
dipertimbangkan sebelumnya.

c. Saat dimana persaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan stategi produknya.

d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.

e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya.

f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk menghasilkan


produk barunya.
3. Analisa produk dan proses produksi secara mendalam

Analisa ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan sudah memadai. Berapa biaya yang kita keluarga untuk membuat produk tersebut?
Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efesien dari pada biaya yang dikeluarkan pasaing?

4. Menaksir biaya awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.

Dari mana sumbernya dan digunakan untuk apa? Berapa biaya yang diperlukan untuk
operasi, perluasan, dan lainnya?

5. Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi

Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:

 Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing

 Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya

 Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru

Secara garis besar, sumber peluang usaha ini dapat muncul di karenakan oleh 2 (dua) faktor
yaitu:

1. Faktor internal

Sumber peluang usaha dapat muncul dari faktor internal atau berasal dari dalam diri seseorang.
Munculnya peluang ini biasanya di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

 Pengetahuan

 Pengalaman yang di alami sendiri

 Pengalaman orang lain

 Intuisi atau berasal dari pemikiran diri sendiri


2. Faktor ekstenal

Selain dari faktor internal, sumber peluang usaha juga dapat muncul dari faktor eksternal atau
terinspirasi dari orang lain. faktor eksternal ini biasanya di peroleh dari :

 Permasalahan yang dihadapi

 Kesulitan yang sering muncul dalam keseharian

 Kebutuhan yang belum dapat di penuhi oleh diri sendiri atau orang lain

 Pemikiran untuk membuat hal yang baru

Kedua faktor tersebut merupakan faktor yang menjadi yang menjadi sumber seseorang
mendapatkan sumber ide peluang usaha. Faktor internal sendiri memiliki fungsi sebagai subjek
dan faktor eksternal berfungsi sebagai objek. Hal tersulit dalam proses pencarian sumber peluang
usaha adalah mengatahui bahwa ide tersebut memiliki nilai yang baik. Namun anda dapat
menciptakan sebuah produk atau barang yang bernilai melalui beberapa hal berikut :

 Inovasi dan kreativitas

 Menjadikan tantangan dan permasalahan sebagai peluang

 Menciptakan pasar dengan penemuan baru

Setelah anda menemukan beberapa peluang usaha yang dapat memenuhi kebutuhan pasar maka
langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi dan evaluasi resiko yang mungkin terjadi.
Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut :

 Mengurangi resiko dengan strategi yang proaktif

 Menyebar resiko pada resiko yang paling mungkin terjadi

 Mengelola resiko pada hal yang mendatangkan nilai atau manfaat

 Beberapa resiko paling utama yang harus anda evaluasi

1. Resiko pertama yang harus anda evaluasi adalah resiko persaingan. Hal ini dikarenakan
resiko ini terjadi akibat ketidakpastian pasar
2. Finansial merupakan resiko yang juga harus anda evaluasi seperti tingginya biaya dan
juga tingkat penjualan.

3. Resiko yang paling sering di alami pebisnis pemula biasanya bersifat teknis. Seperti
penerapan strategi pemasaran yang tidak tepat.

Untuk mengetahui apakah ide tersebut dapat di sebut dengan peluang usaha biasanya ide
tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Dapat memenuhi kebutuhan pasar

2. Memiliki keunggulan di bandingkan dengan produk lain sehingga memiliki peluang


untuk berkompetisi

3. Mampu bertahan dalam waktu yang panjang

4. Dapat di nilai dengan uang

5. Mampu menyelesaikan masalah dan memberikan solusi terhadap masalah yang belum
dapat di selesaikan oleh orang lain.

2.3 Bakal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan


Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, maka watak dan jiwa kewirausahaan harus dan
mutlak untuk dimiliki. Jiwa dan watak itu dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan dan
kompetemnsi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha.
Kamampuan yang harus dimiliki adalah:

1. Self knowledge memiliki pengetahuan tentang usaha yang dilajutkan dan dijalani

2. Imagination, yaitu memiliki imajinasi, ide dan persepektif serta tidak mengandalkan pada
sukkses di masa lalu

3. Practical Knowledge, memiliki pengetahuan praktis misalnya pengetahuan teknik desain,


prosesing, pembukuan, administrasi dan pemasaran

4. Serach Skill kemampuan untuk meneukan , berkreasi dan berimajinasi.

5. Foreight berpandangan jauh kedepan.


6. Komputation skill, kemapuan untuk berhitung dan kemampuan mempr4ediksi keadaan masda
yang akan datang.

7. Communication skill, kemapuan untuk berkomunikasi, bergaul dan berhubungan denga orang
lain.

Menurut Dan dan Bradstreet Bussiness Credit Service ada 10 kompetensi yang harus
dimiliki wirausaha; yaitu:

1. Knowing Your Business, harus mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.

2. Knowing The Basic Business Management mengetahui dasardasar pengelolaan bisnis.


Mengetahui manajemen bisnsis berati memahami kiat, cara, proses dan pengelolaan semua
sumber daya perusahaan secara efektif dan efesien.

3. Having The Proper Attitude, meiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukan. Ia
ahrsu bersikap sebagai pedagang, industriawan, pengusaha, ekskutif yang sungguh-sungguh dan
tidak setengah hati.

4. Having Adequate Capital, memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya dalam bentuk
materi tapi juga rohani. Kepercayaan dan ketukan hati merupakan modal yang utama dalam
berusaha.

5. Managing finace effectifly, memiliki kemampuan mengetur keuangan seefesien mungkin.


Mengatur, menghitung dan menepati keuangan dengan kebutuhan

6. Managing Time effectifly, memiliki kemampuan mengatur waktu sefesien mungkin

7. Managing people, kemapuan merencanakan mengatur, mengarahkan menggerakkan dan


mengedalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan

8. Satisfying Customer by Providing High Quality Product, memberi kepuasan kepada pelanggan
dengan menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.

9. Knowing How To Kompete, mengetahui strategi/cara bersaing.


10. Copying with regulation and paperwork, membuat aturan dan pedoman yang jelas tersurat
dan tidak tersirat.

Dalam lingkungan usaha yang semakin kompetitif , pengetahuan, keahlian dalam bidang
usaha yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Pengetahuan yang dimaksud
adalah pengetahuan tentang pasar, strategi pemasaran, pengetahuan tentang konsumen, tentang
pesaing baik baru maupun lama, tentang pemasok, distribusi dan jasa yang dihasilkan. Kecuali
itu, pengetahuan pembukuan, prisnisp-prinsip akuntansi dan jadwal produksi, manajemen
personalia, manajemen keuangan, pemasaran dan perencanaan. (Tanjung, 2021)

Bekal pengetahuan belumlah cukup, harus dilengkapi dengan keterampilan. Beberapa


keterampilan yang perlu untuk dimiliki adalah:

1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko

2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.

3. Keterampilan dalam memimpin dalam mengelola.

4, Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi

5.Keterampilan teknik dalam bidang usaha.

Menurut Norman M Scarborough, kompetensi kewirausahaan yang diperlukan sebagai


syarat-syarat bisnis adalah:

1. Proaktif, selalu ada inisiatif dan tegas dalam melaksanakan tugas

2. Berorientasi pada prestasi ataun kemajuan

- selalu mencari peluang

- berorientasi pada efesien

- konsen untuk bekerja keras

- perencanaan yang sistematis

- selalu memonitor
3. Komitmen pada perusahaan atau orang lain, cirinya:

- Selalu penuh komitmen dalam mengadakan kontrak kerja

- Mengenal tentang penting hubungan bisnsis

Pada umumnya, wirausaha yang memiliki komptensi-komptenesi tersebut, cenderung


berhasil dalam berusaha. Oleh karenannya, bekal kewirausahaa yang berupa pengetahuan dan
bekal keterampilan kewirausahaan perlu dimiliki. Beberapa bekal pengetahuan yang perlu
dimiliki, misalnya:

a. Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada disekitarnya.

b. Bekal pengetahuan tentang kepribadian dan kemapuan diri pengetahuan tentang manajemen
dan organisasi

Dalam lingkugan usaha yang semakin komptetitif, pengetahuan keahlian dalam bidang
perusahaan yang dilakukan mutlak diperlukan bagi seorang wirausaha. Kecuali itu, pengetahuan
spesifik seperti pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan pembukuan, jadwal produksi,
menajemen personalisa, menajemen keuangan, pemasaran dan perencanaan.

Bekal pengetahuan tidak cukup tanpa adanya bekal keterampilan, Maka seorang
wirausaha perlu memiliki keterampilan:

a. Keterampilan konseptual dala mengatur dan memperhitungan resiko

b. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah

c. Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi

d. Keterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan.

Keterampilan dasar menajemen merupakan keterampilan lainnya yang mesti dimiliki:

1. Tecnikal skill, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti:
sekretaris, akuntan dll
2. Human Relations Skill, keterampilan untuk memahami , mengerti, berkomunikasi dan berelasi
dengan orang lain dan organisasi

3. Conceptual skill, kemammpuan personal untuk berfikir abstrak untuk mendiognosa dan untuk
menganalisis situasi yang berbeda-beda.

4. Decision making skill, keterampilan untuk merumuskan masalah dan memilih cara bertindak
yang terbaik untuk memecahkan masalah.

5. Time management skill, keterampilan dalam mengunakan dan mengatur waktu seproduktif
mungkin.

Kemampuan menguasai persaingan, merupakan hal yang tidak langkah pentingnya dalam
bisnis. Wirausaha harus mengetahui kelemahan dan kekuatan, kelemahan yang dimiliki pesaing.
Dengan pertimbangan tersebut maka kita dapat membuat program tentang keungulan dari jasa
dan produk yang ditawarkan di pasar. (Zamrodah, 2016)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, tehnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar
 Resiko yang mungkin terjadi dengan cara:

1. Mengurangi risiko melalui strategi yang proaktif.

2. Menyebarkan risiko ke aspek-aspek yang paling mungkin.

3. Mengelolah risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.

 Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi dalam kewirausahaan, yaitu :

1. Resiko pasar atau persaingan.

2. Resiko finansial,

3. Resiko teknis.

 Sumber-Sumber Potensi Peluang Kewirausahaan

1. Menciptakan produk baru dan berbeda.

2. Mengamati pintu peluang.

3. Analisa produk dan proses produksi secara mendalam

4. Menaksir biaya awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.

5. Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi


 Beberapa keterampilan yang perlu untuk dimiliki adalah:

1. Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan resiko

2. Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah.

3. Keterampilan dalam memimpin dalam mengelola.

4, Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi

5.Keterampilan teknik dalam bidang usaha.

3.2 Saran
Saran saya kepada para pembaca yang ingin untuk berwirausaha, maka langkah pertama
yang harus anda lakukan adalah percaya pada diri anda dan selalu berfikir optimis agar apa yang
anda lakukan akan berhasil. Dengan berwirausaha anda dapat membantu diri anda sendiri dan
juga anda dapat meciptkan ide-ide yang bermanfaat bagi orang lain.

Mohon maaf apabila ada penulisan kata, dan jika ada kata-kata yang menyinggung para
pembaca sekalian. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
kelompok kami, agara kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Kebiasaan, D. A. N., Sehat, M., & Mahasiswa, P. (2015). Persepsi Tentang Pangan Sehat, Alasan
Pemilihan Pangan Dan Kebiasaan Makan Sehat Pada Mahasiswa. Jurnal Gizi dan Pangan,
9(3), 211–218. https://doi.org/10.25182/jgp.2014.9.3.%p

Patel. (2019). 済無No Title No Title No Title. 11812050, 9–25.

Tanjung, Y. (2021). Pelatihan Kewirausahaan Dalam Mengelola Bahan Limbah Batok Kelapa
Menjadi Lampu Hias , Lonceng , Asbak Dan Teko Pada SMK Negeri 1 Beringin. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 11–14.

Zamrodah, Y. (2016). 済無No Title No Title No Title. 15(2), 1–23.

Anda mungkin juga menyukai