Disusun Oleh :
Kelompok 3 (XII IPS 2)
1. Achmad Nuruddin
2. Alysia Madya
3. Dinda Amanda Yudistira
4. Haikal Bakti Pradana
5. Inayah Dwi Anggraeni
6. Muhammad Azril Al Athaf
7. Nanda Kurnia Suci
8. Putri Fatikha Damariyanti
9. Redza Albani
10. Titin Nabila
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, pertama dan yang utama marilah kita senantiasa memanjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, serta Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Portofolio “Usaha yang Sesuai dengan Syariat Islam”.
Portofolio ini saya buat untuk memenuhi salah satu tugas dari Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Terima kasih kami ucapkan untuk teman-
teman dan orang di sekitar atas bantuan dan kerja sama nya yang telah ikut
berperan dalam proses dalam penyusunan portofolio. Semoga isi portofolio
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
bahwa di dalam por yang telahsaya buat ini tentu masih ada yang harus
diperbaiki, Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan
saran dari bapak dan teman-teman sekalian, agar portofolio selanjutnya lebih
baik lagi.
Kelompok 3
i|Page
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................................ 2
D. Manfaat.............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
A. Pengertian Kewirausahaan .............................................................................. 3
B. Manfaat Usaha Sesuai Syariat Islam............................................................... 3
C. Prinsip Dalam Berusaha Sesuai Syariat Islam ............................................... 5
D. Cara Memulai Usaha Menurut Syariat Islam ................................................ 6
BAB III PENUTUP .................................................................................... 9
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 11
LAMPIRAN ................................................................................................ 12
ii | P a g e
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada pula kewirausahaan dalam disiplin ilmu fiqh ialah bagian ulasan
muamalah. Sebaliknya perdagangan merupakan bahagian dari aktivitas
kewirausahaan. Apabila kita berdialog tentang kewirausahaan bagi pemikiran
Islam, hingga rambu-rambu yang wajib dicermati dalam aktivitas ini
merupakan teori- teori yang sudah digambarkan dalam Al- Quran serta As-
Sunnah selaku norma serta etika dalam berwirausaha spesialnya dalam
perdagangan.
B. Rumusan Masalah
1|Page
C. Tujuan
D. Manfaat
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Secara etimologi wirausaha berasal dari kata "wira" yang berarti pejuang,
teladan, manusia unggul, gagah berani dan berwatak agung dan "usana" yang
berarti perbuatan untuk mencapai suatu tujuan yang dinginkan. Jadi secara
etimologi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang melakukan
perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan.
3|Page
Islam sangat mendorong para pengikutnya untuk berwirausaha dan
berkontribusi pada perekonomian masyarakat.
Namun, dalam menjalankan usaha, Islam juga menitikberatkan pada nilai-nilai
etika dan keadilan sehingga tercipta manfaat bagi individu, lingkungan, dan
umat secara keseluruhan. Berikut beberapa manfaat usaha yang sesuai dengan
syairat Islam:
• Manfaat Spiritual:
Menjalankan ibadah kepada Allah: Setiap aktivitas yang dilakukan dengan niat
mencari rezeki yang halal dan untuk membantu sesama dianggap sebagai
ibadah.
Menghindarkan dari riba: Islam melarang riba dan mendorong transaksi yang
adil dan transparan, sehingga usaha yang sesuai syairat terhindar dari dosa riba.
• Manfaat Sosial:
• Manfaat Individual:
4|Page
Pertumbuhan pribadi: Menjalankan usaha melatih keterampilan,
mengembangkan kreativitas, dan membangun mental yang kuat dan pantang
menyerah.
- Prinsip ini mencerminkan kesadaran akan tanggung jawab moral dan etika
dalam memastikan bahwa apa yang diperdagangkan tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip Islam. Dengan menjalankan bisnis sesuai dengan
hukum halal dan menghindari yang haram, pedagang berusaha memperoleh
rezeki yang halal dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Islam.
5|Page
informasi yang membingungkan atau menyesatkan konsumen merupakan
bagian dari kejujuran dalam berdagang.
Berikut adalah beberapa cara memulai usaha yang baik menurut ajaran agama
Islam:
6|Page
Perlu diingat bahwa segala aktivitas yang kita lakukan tujuannya untuk ibadah
dan mencapai keridhaan Allah. Begitupun dalam berwirausaha, harus
meluruskan niat yang baik agar hasilnya baik pula.
Tekad yang kuat merupakan salah satu sifat yang paling penting untuk meraih
kesuksesan dalam hidup. Dalam berwirausaha perlu membulatkan tekad yang
kuat untuk bisa memulai dan bergerak.
Jika memiliki tekad yang kuat, maka akan mampu menghadapi segala
rintangan. Ketika mengalami kegagalan, maka segera bangkit.
Jika melakukan kesalahan, maka segera memperbaikinya demi hasil yang baik
baik.
Perlu mengetahui terlebih dahulu tentang halal haramnya suatu produk atau
jasa yang akan dijual. Pastikan bidang usaha memenuhi syariat Islam.
Menjual barang cacat atau rusak hukumnya haram dan tidak diperbolehkan
dalam islam. Secara tidak langsung jual beli tersebut termasuk penipuan.
Tidak hanya itu, seperti dalam menimbang barang tidak sesuai takarannya juga
termasuk unsur penipuan.
Dalam berwirausaha perlu mengajak atau mencari partner usaha dengan visi
yang sama. Carilah partner yang dapat membangun usaha dengan jujur, ulet,
dan tentunya menerapkan nilai-nilai keislaman.
7|Page
1. “Apakah usaha yg ibu bangun sudah memenuhi dengan
syariat islam?”
1. Mulai usaha ini sekitar 5 tahunan lah semenjak bapak habis kena musibah
dari situ mulai usaha kecil kecilan.
2. Yaitu semenjak bapak itu sakit setelah kecelakaan usaha kecil di rumah
untuk menyambung hidup tapi bukan berarti bergantung pada penghasilan
tersebut jadi sekedar membantu bagaimanapun tetap mengharapkan usaha
dari suaminya untuk ngebantuin bapak untuk mencari nafkah.
8|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9|Page
melanggar etika-etika wirausaha yang telah di ajarkan oleh Allah dan Rasul-
Nya.
Disamping itu, ada pula orang yang pesimis dalam berusaha dan bekerja.
Sementara Allah dan Rasul-Nya sangat mencintai orang-orang yang giat dalam
bekerja dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka. Oleh sebab itu,
melalui makalah ini kami menyarankan kepada para pembaca agar
mempedomani Al-Quran dan Hadits serta berpedoman kepada disiplin ilmu
fiqih tentang tata cara bermuamalah.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
11 | P a g e
LAMPIRAN
12 | P a g e