Kewirausahaan Kel 5
Kewirausahaan Kel 5
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Salsabila Arles NPM: 231013241025
Nadhira Amalia NPM: 231013241083
Leila Salma Salsabila NPM: 231013241090
Kylla Sultanic Nurhalizah NPM: 231013241161
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat
yang diberikan-Nya sehingga tugas makalah kelompok 5 Kewirausahaan
dengan tema “Perencanaan, pengelolaan dan Strategi Kewirausahaan”
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini di buat
sebagai kewajiban untuk meemnuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Kewirausahaan.
Akhir kata penulis berharap semoga isi dari makalah ini dapat
memberikan manfaat dan inspirasi bagi siapa saja yang membacanya,
terutama teman-teman Fakultas Kesehatan Universitas Ibnu Sina.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dari beberapa definisi kewirausahaan menurut para ahli di atas, dapat
dilihat bahwa terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara mereka.
Perbedaan terletak pada aspek-aspek yang menjadi fokus dan penekanan
dari masing-masing ahli, seperti resiko, kreativitas, inovasi, nilai, perilaku, dan
peluang. Persamaan terletak pada inti dari kewirausahaan, yaitu kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create new and different)
dalam konteks bisnis atau usaha.
3
tujuan hidup manusia. Hindu mengajarkan bahwa kewirausahaan adalah
salah satu cara untuk mencapai artha, asalkan dilakukan dengan cara yang
benar, adil, dan sesuai dengan dharma.
Kewirausahaan dalam agama Buddha memiliki latar belakang yang
berkaitan dengan konsep empat kebajikan tanpa batas (metta, karuna,
mudita, dan upekkha), yang merupakan sikap batin yang harus
dikembangkan oleh setiap penganut Buddha. Metta adalah kasih sayang
yang tulus dan tanpa pamrih, karuna adalah belas kasih yang aktif dan
berusaha meringankan penderitaan orang lain, mudita adalah kegembiraan
yang ikhlas dan tidak iri atas kebahagiaan orang lain, dan upekkha adalah
ketenangan dan keseimbangan yang tidak terpengaruh oleh keadaan baik
atau buruk. Buddha mengajarkan bahwa kewirausahaan adalah salah satu
cara untuk mengamalkan empat kebajikan tanpa batas, asalkan dilakukan
dengan cara yang jujur, adil, dan bermanfaat.
4
BAB II
PEMBAHASAN
7
proses dan hasil usaha yang dijalankan. Evaluasi dan pengendalian
bertujuan untuk mengetahui apakah usaha berjalan sesuai dengan
rencana, apa saja kendala dan masalah yang dihadapi, serta apa saja
langkah perbaikan yang perlu dilakukan. Evaluasi dan pengendalian
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat ukur, seperti
laporan keuangan, analisis SWOT, survei pelanggan, dan lain-lain.
Menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Pengusaha harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan yang terjadi, baik itu lingkungan internal maupun eksternal.
Perubahan lingkungan dapat berupa perubahan kebutuhan dan
preferensi pelanggan, perubahan persaingan, perubahan regulasi,
perubahan teknologi, dan lain-lain. Pengusaha harus mampu
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan
lingkungan dan meresponnya dengan cepat dan tepat.
Meningkatkan inovasi dan kreativitas. Pengusaha harus
terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan usaha.
Inovasi dan kreativitas dapat berupa pengembangan produk,
peningkatan kualitas, penambahan layanan, penemuan solusi, dan
lain-lain. Inovasi dan kreativitas dapat membantu pengusaha untuk
membedakan diri dari pesaing, memuaskan pelanggan, dan
meningkatkan kinerja usaha.
8
Pengorganisasian kewirausahaan, yakni suatu proses
yang dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk mengatur dan
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan rencana
usaha yang telah disusun. Pengorganisasian kewirausahaan meliputi
pembentukan struktur organisasi, pembagian tugas dan tanggung
jawab, penentuan wewenang dan hubungan kerja, serta penempatan
dan pengembangan sumber daya manusia.
Pengarahan kewirausahaan, yakni suatu proses yang
dilakukan oleh seorang
wirausahawan untuk memberikan motivasi, komunikasi,
kepemimpinan, dan pengambilan keputusan kepada para anggota
organisasi agar dapat bekerja sesuai dengan rencana usaha yang
telah disusun. Pengarahan kewirausahaan meliputi penentuan gaya
kepemimpinan, pemberian insentif dan sanksi, penyampaian informasi
dan umpan balik, serta penyelesaian konflik dan masalah.
Pengawasan kewirausahaan, yakni suatu proses yang
dilakukan oleh seorang wirausahawan untuk mengukur dan
mengevaluasi kinerja organisasi dan individu dalam menjalankan
rencana usaha yang telah disusun. Pengawasan kewirausahaan
meliputi penentuan standar dan indikator kinerja, pengumpulan dan
analisis data kinerja, perbandingan antara kinerja aktual dan standar,
serta pengambilan tindakan korektif dan preventif.
9
mengatasi berbagai tantangan dan risiko, serta menciptakan nilai tambah
bagi pelanggan, karyawan, dan masyarakat.
11
seperti laporan keuangan, analisis SWOT, survei pelanggan,
dan lain-lain.
Menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan. Seorang wirausahawan harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi,
baik itu lingkungan internal maupun eksternal. Seorang
wirausahawan harus mampu mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang muncul dari perubahan lingkungan dan
meresponnya dengan cepat dan tepat.
Meningkatkan inovasi dan kreativitas.
Seorang wirausahawan harus terus meningkatkan inovasi dan
kreativitas dalam menjalankan usaha. Seorang wirausahawan
harus mampu mengembangkan produk, peningkatan kualitas,
penambahan layanan, penemuan solusi, dan lain-lain. Seorang
wirausahawan harus mampu membedakan diri dari pesaing,
memuaskan pelanggan, dan meningkatkan kinerja usaha.
12
Menurut Morris et al. (2011), strategi
kewirausahaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan
arah, sasaran, dan tindakan usaha, serta alokasi sumber daya
yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Strategi
kewirausahaan mencakup tiga dimensi, yaitu inovasi, proaktifitas,
dan toleransi terhadap ketidakpastian.
Menurut Ireland et al. (2003), strategi
kewirausahaan adalah suatu proses yang melibatkan
pengintegrasian kewirausahaan, manajemen strategis, dan sumber
daya organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan
keunggulan kompetitif. Strategi kewirausahaan mencakup tiga
tahap, yaitu identifikasi peluang, pengembangan sumber daya, dan
pemanfaatan peluang.
13
perubahan lingkungan bisnis yang dinamis. Strategi ini dapat
memanfaatkan analisis, pengambilan keputusan, dan
penyesuaian yang fleksibel, responsif, dan inovatif untuk
menghadapi persaingan, regulasi, teknologi, atau preferensi
pelanggan yang berubah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
16
tujuan, analisis situasi, penetapan sasaran, rencana operasional dan
manajemen, rencana pembiayaan, dan proyeksi keuangan. Rencana
usaha harus disesuaikan dengan kebutuhan, potensi, dan tantangan
usaha yang dijalankan. Seorang wirausahawan mesti mengelola sumber
daya yang dimiliki dengan baik, baik itu modal, bahan baku, peralatan,
teknologi, maupun sumber daya manusia. Seorang wirausahawan harus
memastikan bahwa sumber daya yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan usaha dan efisien dalam penggunaannya. Seorang
wirausahawan juga harus menyusun sistem akuntansi dan pembukuan
yang baik, untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan usaha.
Seorang wirausahawan harus menentukan strategi usaha yang sesuai
dengan tujuan, sasaran, dan kondisi usaha yang dijalankan. Seorang
wirausahawan harus mampu memilih dan mengimplementasikan strategi
yang dapat meningkatkan nilai tambah, keunggulan bersaing, dan
pertumbuhan usaha. Beberapa contoh strategi usaha yang dapat
diterapkan adalah strategi inovasi, diferensiasi, penetrasi pasar, dan
diversifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.himanshurai.com/hinduism-and-business/
https://www.jstor.org/stable/4382059
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61e779fd97802/kewirausahaan-
pengertian-karakteristik-tujuan-tahapan-dan-modal
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kewirausahaan/
https://islamictubeuk.com/kewirausahaan-dalam-perspektif-quran/
https://www.neliti.com/publications/80478/hubungan-religiusitas-dan-
kewirausahaan-sebuah-kajian-empiris-dalam-perspektif-i
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/19481/1/1.a.%20Buku%20-
%20Kewirausahaan%20Dalam%20Islam%20-Edisi%20Revisi..pdf
17
https://jurnal.ugm.ac.id/jpkm/article/download/27278/1676
18