Makalah
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah
Ekonometrika
Disusun Oleh:
Novianti Usman 1904010050
Helmalia putri 1904010055
Niwil 1704010186
Dosen Pengampu :
Riska , S.Pd., M.Pd
Penyusun
i
DAFTAR ISI
3. Tujuan ................................................................................................................ 1
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak analisis statistika yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dua atau lebih peubah. Salah satu metode untuk menentukan hubungan
sebab-akibat antara peubah-peubah itu adalah analisis regresi. Hampir semua
bidang ilmu yang memerlukan analisis sebab-akibat mengenal analisis regresi
ini.
Dalam analisis regresi, variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-
macam istilah seperti variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel
independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan
dalam grafik sebagaiabsis,atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal
sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau
variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random),
namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Salah satu asumsi penting dalam analisa regresi adalah variasi gangguan acak
(µ) pada setiap variabel bebas adalah homoskedastisitas, yaitu kondisi dimana
varians dari data adalah sama pada seluruh pengamatan. Asumsi ini dapat
ditulis sebagai berikut:
E (µi2) =δ2 , i = 1, 2, ………n
Ketidaksamaan inilah yang disebut sebagai heteroskedastisitas.
Oleh karena itu, dipandang perlu untuk memahami asumsi tersebut secara
lebih dalam. Maka, makalah ini akan memberikan sedikit paparan tentang
heteroskedastisitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, muncul beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud heteroskedastisitas?
2. Apa faktor penyebab heteroskedastisitas?
3. Bagaimana langkah-langkah pengujian heteroskedastisitas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari heteroskedastisitas
1
2
A. Pengertian Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model
regresi linear. Uji ini merupakan salah satu dari uji asumsi klasik yang harus
dilakukan pada regresi linear. Apabila asumsi heteroskedastisitas tidak terpenuhi,
maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat peramalan.
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan veriance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain.
Pada analisis regresi heteroskedastisitas berarti situasi dimana keragaman
variabel independen bervariasi pada data yang kita miliki. Salah satu asumsi
kunci pada metode regresi biasa adalah bahwa error memiliki keragaman yang
sama pada tiap-tiap sampelnya. Asumsi inilah yang disebut homoskedastisitas.
Jika keragaman residual/error tidak bersifat konstan, data dapat dikatakan bersifat
heteroskedastisitas. Karena pada metode regresi ordinary least-squares (OLS)
mengasumsikan keragaman error yang konstan, heteroskedastisitas
menyebabkan estimasi OLS menjadi tidak efisien. Model yang
memperhitungkan perubahan keragaman dapat membuat penggunaan dan
estimasi data menjadi lebih efisien.
Beberapa asumsi dalam model regresi yang terkait dengan
heteroskedastisitas antara lain adalah residual (e) memiliki nilai rata-rata
nol, keragaman yang konstan, dan residual pada model tidak saling
berhubungan, sehingga estimator bersifat BLUE. Jika asumsi ini dilanggar maka
prediksi model yang dibuat tidak dapat diandalkan.
B. Faktor Penyebab Heteroskedastisitas
1. Error Learning Model
Sebagaimana adanya proses perbaikan yang dilakukan unit-unit
ekonomi, maka perilaku kesalahan menjadi lebih kecil dengan bertambahnya
Park mengasumsikan agar µi2 digunakan sebagai proxy, dan dilakukan regresi
: In µi 2 = 1n δ2 + β In Xi + vi = α + β In Xi + vi
2. Goldfeld-Quant Test
5
20 140 205
21 144 210
22 152 220
23 140 225
24 137 230
25 145 240
26 175 245
27 189 250
28 180 260
29 178 265
30 191 270
Dengan data yang di atas, maka dibuang 20% nilai tengah dari total observasi (6
observasi), yaitu observasi ke 13 s/d observasi ke 18. Kita dapat meregres dua kelompok
data yaitu kelompok I (obs ke 1 s/d obs ke 12) dan kelompok II (obs ke 19 s/d obs ke
30). Hasil regresinya
adalah sebagai berikut:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Sample: 1 12
Included observations: 12
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 06/07/01 Time: 09:03
Sample: 19 30
Included observations: 12
Hasil uji park bisa berbeda dengan uji Golfeld and Quant. Jika terjadi
keraguan maka sebaiknya digunakan uji white yang pada prinsipnya meregres
residual yang dikuadratkan dengan variabel bebas pada model.
Jika modelnya : Y = f(X,e)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan
yaitu; Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. Beberapa faktor
penyebab heteroskedastisitas diantaranya Error Learning Model, Perbaikan dalam
pengumpulan data dan kesalahan spesifikasi model. Nah konsekuensi
heteroskedastisitas adalah sebagai berikut : penduga OLS yang diperoleh tetap
memenuhi persyaratan tidak bias, dan varian yang diperoleh tidak efisien/tidak
minimum, artinya cenderung membesar sehingga tidak lagi merupakan varian yang
terkecil. Kecenderungan semakin membesarnya varian tersebut akan
mengakibatkan uji hipotesis yang dilakukan juga tidak akan memberikan hasil yang
baik (tidak valid). Pada uji t terhadap koefisien regresi, t hitung diduga terlalu
rendah. Kesimpulan tersebut akan semakin jelek jika sampel pengamatan semakin
kecil jumlahnya. Selanjutnya penanggulangan heteroskedastisitas diantaranya
transformasi logaritma natural dan tranformasi dengan membagi persamaan dengan
variabel bebas.
B. Saran
Kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
materi yang kami bahas dengan berbagai sumber referensi yang lebih banyak
yang tentunya dapat dimanfaatkan dan dipertanggung jawabkan. Semoga
makalah kami dapat berguna bagi penyusun khususnya pembaca pada umumnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scrib.com/doc/7642042/Makalah-heteroskedastisitas
Jakapermana,“Makalah heteroskedastisitas”, scribd.com,
https://id.scribd.com/doc/76462042/Makalah-heteroskedastisitas, (22 April 2022)
Maretha, “Heteroskedastisitas”, blogspot,
http://ethasyahbania.blogspot.com/2011/01/heteroskedastisitas.html?m=1, (22
April 2022)
Anwar Hidayat, “uji heteroskedastisitas”, statistikian.com,
https://www.statistikian.com/2013/01/uji-heteroskedastisitas.html?amp, (22 April
2022)
Duwi Consultant, “uji heteroskedastisitas”, blogspot.com,
https://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-heteroskedastisitas.html?m=1, (22
April
12
13
14