Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Ekonometrika
Oleh :
KELOMPOK V
1. HANDAYANI
2. FINARTI
3. NURPUTRI ASTRIANI
4. ANDI ARDIANSYAH P
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah kami dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa pula
kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca.
Kelompok v
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................................................................1
B.Rumusan Masalah.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan.................................................................................................8
B.Saran...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
C. Penafsiran Persamaan Regresi Berganda
Persamaan untuk regresi berganda menyerupai regresi sederhana.
Perbedaannya dengan regresi berganda, yang beberapa variabel
independen masing-masing memiliki koefisien regresi sendiri.
Menggunakan pilihan yang tersedia , in StatPac Gold , untuk regresi
berganda, adalah mungkin untuk menghasilkan statistik deskriptif (mean
dan deviasi standar), statistik regresi (termasuk kesalahan standar dari
estimasi beberapa), koefisien regresi, matriks korelasi, dan sebagainya.
Beberapa studi yang dilaporkan dalam Gambar memberikan tabel yang
menunjukkan koefisien korelasi berganda dan nilai variabel r2 dimasukkan
ke dalam model regresi berganda.
Koefisien korelasi berganda menunjukkan seberapa baik nilai-nilai
prediksi variabel dependen berkorelasi dengan nilai-nilai yang sebenarnya.
Tentu saja, semakin tinggi korelasi, semakin baik prediksi. Koefisien
determinasi dalam regresi linear sederhana : ------- % dari variasi dalam
satu variabel dapat diprediksi dengan mengetahui nilai atau poin untuk
variabel kedua.
4
Untuk koefisien b1 dan b2 kesalahan bakunya dirumuskan
Sb 1 =
Sb2 = _
E. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel
bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin tinggi koefisien determinasi,
semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi
perubahan pada variabel terikatnya.
Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap
jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi di mana
setiap penambahan satu variabel bebas dan jumlah pengamatan dalam
model akanmeningkatkan nilai R2 meskipun variabel yang dimasukkan
tersebut tidakmemiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikatnya. Untukmengurangi kelemahan tersebut maka digunakan
koefisien determinasi yang telah disesuaikan, Adjusted R Square (R2 adj).
F. Korelasi Berganda
Korelasi berganda merupakan salah satu metode yang digunakan
untuk melihat hubungan dari tiga variabel atau bahkan lebih, dimana 2
variabel merupakan variabel independen dan satu lagi merupakan variabel
dependen. Bedanya dengan analisis korelasi parsial, dalam metode ini tidak
ada variabel independen yang dijadikan sebagai variabel kontrol. Jika ingin
melakukan perhitungan manual tanpa bantuan software, maka kita harus
menghitung korelasi sederhana antara satu variabel dengan variabel lainnya
barulah bisa dilakukan perhitungan korelasi berganda.
5
jumlahvariabel dan ukuran sampel yang digunakan. Dengan menggunakan
koefisien determinasi yang disesuaikan maka nilai koefisien determinasi
yang disesuaikan itu dapat naik atau turun oleh adanya penambahan
variabel baru dalam model.
Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel
bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin tinggi koefisien determinasi,
semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi
perubahan pada variabel terikatnya. Koefisien determinasi memiliki
kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan
dalam model regresi di mana setiap penambahan satu variabel bebas dan
jumlah pengamatan dalam model akanmeningkatkan nilai R2 meskipun
variabel yang dimasukkan tersebut tidakmemiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikatnya. Untukmengurangi kelemahan
tersebut maka digunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan,
Adjusted R Square (R2 adj).
6
0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat
7
jenis kelamin (1 = laki-laki, 0 = perempuan), ras (1 = kulit putih, 0 = kulit
berwarna), pendidikan (1 = sarjana, 0 = non-sarjana).
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Regresi berganda adalah model regresi atau sejenis prediksi yang
menggunakan dua variabel bebas (predictor) atau lebih. Istilah ini juga
sering disebut sebagai multiple regression.
Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel
bebas terhadap variabel terikatnya.
Korelasi berganda merupakan salah satu metode yang digunakan
untuk melihat hubungan dari tiga variabel atau bahkan lebih, dimana 2
variabel merupakan variabel independen dan satu lagi merupakan variabel
dependen. Bedanya dengan analisis korelasi parsial, dalam metode ini tidak
ada variabel independen yang dijadikan sebagai variabel kontrol.
B. SARAN
9
REFERENSI
Academia.com
Eko-muliyadi.blogspot.com
Medium.com
Www.statistika.com
10