MZI
Fakultas Informatika
Telkom University
FIF Tel-U
April 2018
Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut:
1 Discrete Mathematics and Its Applications, Edisi 7, 2012, oleh K. H. Rosen
(acuan utama).
2 Discrete Mathematics with Applications , Edisi 4, 2010, oleh S. S. Epp.
3 Mathematics for Computer Science. MIT, 2010, oleh E. Lehman, F. T.
Leighton, A. R. Meyer.
4 Slide kuliah Matematika Diskret 2 (2012) di Fasilkom UI oleh B. H. Widjaja.
5 Slide kuliah Matematika Diskret 1 di Fasilkom UI oleh A. A. Krisnadhi.
6 Slide kuliah Matematika Diskrit di Telkom University oleh B. Purnama.
Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan
untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda
memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim
email ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id.
Bahasan
Bahasan
Bilangan bulat terbesar yang membagi dua bilangan (tak keduanya nol)
dinamakan sebagai faktor persekutuan terbesar dari kedua bilangan tersebut.
De…nisi
Misalkan a; b 2 Z dan tidak keduanya nol. Bilangan bulat terbesar d yang
memenuhi dja dan djb dinamakan sebagai faktor persekutuan terbesar (greatest
common divisor ) dari a dan b. Dalam hal ini, kita dapat menuliskan d sebagai
FPB (a; b) atau gcd (a; b).
Kita memiliki sifat bahwa d adalah gcd (a; b) apabila memenuhi kedua syarat
berikut:
Bilangan bulat terbesar yang membagi dua bilangan (tak keduanya nol)
dinamakan sebagai faktor persekutuan terbesar dari kedua bilangan tersebut.
De…nisi
Misalkan a; b 2 Z dan tidak keduanya nol. Bilangan bulat terbesar d yang
memenuhi dja dan djb dinamakan sebagai faktor persekutuan terbesar (greatest
common divisor ) dari a dan b. Dalam hal ini, kita dapat menuliskan d sebagai
FPB (a; b) atau gcd (a; b).
Kita memiliki sifat bahwa d adalah gcd (a; b) apabila memenuhi kedua syarat
berikut:
1 dja dan djb,
Bilangan bulat terbesar yang membagi dua bilangan (tak keduanya nol)
dinamakan sebagai faktor persekutuan terbesar dari kedua bilangan tersebut.
De…nisi
Misalkan a; b 2 Z dan tidak keduanya nol. Bilangan bulat terbesar d yang
memenuhi dja dan djb dinamakan sebagai faktor persekutuan terbesar (greatest
common divisor ) dari a dan b. Dalam hal ini, kita dapat menuliskan d sebagai
FPB (a; b) atau gcd (a; b).
Kita memiliki sifat bahwa d adalah gcd (a; b) apabila memenuhi kedua syarat
berikut:
1 dja dan djb,
2 jika terdapat c 2 Z dengan sifat cja dan cjb, maka cjd.
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat tidak nol dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
min(a1 ;b1 ) min(a2 ;b2 ) min(an ;bn )
gcd (a; b) = p1 p2 pn . Notasi min (a; b) berarti
bilangan terkecil diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung gcd (36; 45), kita memiliki 36 =
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat tidak nol dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
min(a1 ;b1 ) min(a2 ;b2 ) min(an ;bn )
gcd (a; b) = p1 p2 pn . Notasi min (a; b) berarti
bilangan terkecil diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung gcd (36; 45), kita memiliki 36 = 22 32 dan 45 =
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat tidak nol dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
min(a1 ;b1 ) min(a2 ;b2 ) min(an ;bn )
gcd (a; b) = p1 p2 pn . Notasi min (a; b) berarti
bilangan terkecil diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung gcd (36; 45), kita memiliki 36 = 22 32 dan 45 = 32 5,
akibatnya
36 = 22 32 50 dan 45 = 20 32 51 ,
sehingga gcd (36; 45) =
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat tidak nol dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
min(a1 ;b1 ) min(a2 ;b2 ) min(an ;bn )
gcd (a; b) = p1 p2 pn . Notasi min (a; b) berarti
bilangan terkecil diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung gcd (36; 45), kita memiliki 36 = 22 32 dan 45 = 32 5,
akibatnya
36 = 22 32 50 dan 45 = 20 32 51 ,
sehingga gcd (36; 45) = 2min(2;0) 3min(2;2) 5min(0;1) = 20 32 50 = 9.
De…nisi
Dua bilangan bulat a dan b dikatakan relatif prima apabila gcd (a; b) = 1.
De…nisi
Sekelompok bilangan bulat a1 ; a2 ; : : : ; an dikatakan relatif prima
sepasang-sepasang (pairwise relatively prime) apabila gcd (ai ; aj ) = 1 untuk
setiap i 6= j, i; j 2 f1; 2; : : : ; ng.
Latihan
Periksa apakah sekelompok bilangan bulat berikut relatif prima sepasang-sepasang
atau tidak
1 10, 17, 21
2 10, 19, 24
Perhatikan bahwa:
Latihan
Periksa apakah sekelompok bilangan bulat berikut relatif prima sepasang-sepasang
atau tidak
1 10, 17, 21
2 10, 19, 24
Perhatikan bahwa:
1 gcd (10; 17) = 1, gcd (10; 21) = 1, gcd (17; 21) = 1; akibatnya 10, 17, dan 21
relatif prima sepasang-sepasang;
Latihan
Periksa apakah sekelompok bilangan bulat berikut relatif prima sepasang-sepasang
atau tidak
1 10, 17, 21
2 10, 19, 24
Perhatikan bahwa:
1 gcd (10; 17) = 1, gcd (10; 21) = 1, gcd (17; 21) = 1; akibatnya 10, 17, dan 21
relatif prima sepasang-sepasang;
2 gcd (10; 19) = 1, gcd (10; 24) = 2, gcd (19; 24) = 1; akibatnya 10, 19, dan 24
tidak relatif prima sepasang-sepasang.
gcd (gcd (a; b) ; c) = gcd (a; gcd (b; c)) = gcd (gcd (a; c) ; b) .
Sehingga gcd dari tiga bilangan a, b, dan c dapat ditulis sebagwherai gcd (a; b; c).
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 11 / 62
gcd, lcm, dan Algoritma Euclid (Euclidean Algorithm) lcm
Bahasan
Bilangan bulat terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan positif
dinamakan sebagai kelipatan persekutuan terkecil dari kedua bilangan tersebut.
De…nisi
Misalkan a; b 2 Z+ . Bilangan bulat terkecil c yang merupakan kelipatan terkecil
dari a dan b dinamakan sebagai kelipatan persekutuan terkecil (least common
multiple) dari a dan b. Dalam hal ini, kita dapat menuliskan c sebagai KPK (a; b)
atau lcm (a; b).
Kita memiliki sifat bahwa c adalah lcm (a; b) apabila memenuhi kedua syarat
berikut:
Bilangan bulat terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan positif
dinamakan sebagai kelipatan persekutuan terkecil dari kedua bilangan tersebut.
De…nisi
Misalkan a; b 2 Z+ . Bilangan bulat terkecil c yang merupakan kelipatan terkecil
dari a dan b dinamakan sebagai kelipatan persekutuan terkecil (least common
multiple) dari a dan b. Dalam hal ini, kita dapat menuliskan c sebagai KPK (a; b)
atau lcm (a; b).
Kita memiliki sifat bahwa c adalah lcm (a; b) apabila memenuhi kedua syarat
berikut:
1 ajc dan bjc,
Bilangan bulat terkecil yang merupakan kelipatan dari dua bilangan positif
dinamakan sebagai kelipatan persekutuan terkecil dari kedua bilangan tersebut.
De…nisi
Misalkan a; b 2 Z+ . Bilangan bulat terkecil c yang merupakan kelipatan terkecil
dari a dan b dinamakan sebagai kelipatan persekutuan terkecil (least common
multiple) dari a dan b. Dalam hal ini, kita dapat menuliskan c sebagai KPK (a; b)
atau lcm (a; b).
Kita memiliki sifat bahwa c adalah lcm (a; b) apabila memenuhi kedua syarat
berikut:
1 ajc dan bjc,
2 jika terdapat d 2 Z dengan sifat ajd dan bjd, maka cjd.
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) =
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah 7; 14; 21; : : :, kelipatan dari 3 adalah
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah 7; 14; 21; : : :, kelipatan dari 3 adalah
3; 9; 12; 15; 18; 21; : : :, akibatnya diperoleh lcm (7; 3) =
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah 7; 14; 21; : : :, kelipatan dari 3 adalah
3; 9; 12; 15; 18; 21; : : :, akibatnya diperoleh lcm (7; 3) = 21:
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah 7; 14; 21; : : :, kelipatan dari 3 adalah
3; 9; 12; 15; 18; 21; : : :, akibatnya diperoleh lcm (7; 3) = 21:
3 Kita memiliki 120 =
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah 7; 14; 21; : : :, kelipatan dari 3 adalah
3; 9; 12; 15; 18; 21; : : :, akibatnya diperoleh lcm (7; 3) = 21:
3 Kita memiliki 120 = 23 3 5 dan 500 =
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah 7; 14; 21; : : :, kelipatan dari 3 adalah
3; 9; 12; 15; 18; 21; : : :, akibatnya diperoleh lcm (7; 3) = 21:
3 Kita memiliki 120 = 23 3 5 dan 500 = 22 53 , jadi
lcm (120; 500) =
Latihan
Tentukan lcm dari
1 24 dan 36,
2 7 dan 3,
3 120 dan 500,
Solusi: Perhatikan bahwa
1 Kelipatan dari 24 adalah 24; 48; 72; 96; : : :, kelipatan dari 36 adalah
36; 72; 108; : : :, akibatnya diperoleh lcm (24; 36) = 72.
2 Kelipatan dari 7 adalah 7; 14; 21; : : :, kelipatan dari 3 adalah
3; 9; 12; 15; 18; 21; : : :, akibatnya diperoleh lcm (7; 3) = 21:
3 Kita memiliki 120 = 23 3 5 dan 500 = 22 53 , jadi
lcm (120; 500) = 2max(3;2) 3max(1;0) 5max(1;3) = 23 3 53 = 3000.
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat positif dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
max(a1 ;b1 ) max(a2 ;b2 ) max(an ;bn )
lcm (a; b) = p1 p2 pn . Notasi max (a; b) berarti
bilangan terbesar diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung lcm (36; 45), kita memiliki 36 =
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat positif dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
max(a1 ;b1 ) max(a2 ;b2 ) max(an ;bn )
lcm (a; b) = p1 p2 pn . Notasi max (a; b) berarti
bilangan terbesar diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung lcm (36; 45), kita memiliki 36 = 22 32 dan 45 =
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat positif dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
max(a1 ;b1 ) max(a2 ;b2 ) max(an ;bn )
lcm (a; b) = p1 p2 pn . Notasi max (a; b) berarti
bilangan terbesar diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung lcm (36; 45), kita memiliki 36 = 22 32 dan 45 = 32 5,
akibatnya
36 = 22 32 50 dan 45 = 20 32 51 ,
sehingga lcm (36; 45) =
Teorema
Apabila a dan b keduanya bilangan bulat positif dengan faktorisasi prima
dengan pi adalah bilangan prima (positif) serta ai dan bi bilangan bulat tak
negatif untuk setiap i = 1; 2; : : : ; n, maka
max(a1 ;b1 ) max(a2 ;b2 ) max(an ;bn )
lcm (a; b) = p1 p2 pn . Notasi max (a; b) berarti
bilangan terbesar diantara a dan b.
Contoh
Untuk menghitung lcm (36; 45), kita memiliki 36 = 22 32 dan 45 = 32 5,
akibatnya
36 = 22 32 50 dan 45 = 20 32 51 ,
sehingga lcm (36; 45) = 2max(2;0) 3max(2;2) 5max(0;1) = 22 32 51 = 180.
Bahasan
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
287 = 91 3 + 14
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Untuk mencari gcd dari dua bilangan yang cukup besar, kita dapat menggunakan
algoritma Euclid (Euclidean algorithm).
gcd dari 91 dan 287 dengan langkah-langkah berikut:
Teorema
Apabila a = bq + r dengan a; b; q; r 2 Z, maka gcd (a; b) = gcd (b; r).
Teorema
Untuk a; b 2 Z, maka gcd (a; b) = gcd (b; a mod b).
Latihan
Tentukan gcd dari 414 dan 662 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
662 =
Latihan
Tentukan gcd dari 414 dan 662 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 414 dan 662 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 414 dan 662 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 414 dan 662 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 414 dan 662 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 414 dan 662 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 1147 dan 899 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 1147 dan 899 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 1147 dan 899 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 1147 dan 899 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 1147 dan 899 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 1147 dan 899 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Latihan
Tentukan gcd dari 1147 dan 899 dengan algoritma Euclid.
Solusi: Perhatikan bahwa
Bahasan
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 =
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 =
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 =
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 =
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 = 2 18 + 0, (4)
akibatnya gcd (252; 198) =
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 = 2 18 + 0, (4)
akibatnya gcd (252; 198) = 18. Dengan melakukan ‘proses yang dibalik’,
perhatikan bahwa
18 =
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 = 2 18 + 0, (4)
akibatnya gcd (252; 198) = 18. Dengan melakukan ‘proses yang dibalik’,
perhatikan bahwa
18 = 54 1 36 (dari (3))
=
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 = 2 18 + 0, (4)
akibatnya gcd (252; 198) = 18. Dengan melakukan ‘proses yang dibalik’,
perhatikan bahwa
18 = 54 1 36 (dari (3))
= 54 1 (198 3 54) = 54 1 198 + 3 54 (dari (2))
=
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 = 2 18 + 0, (4)
akibatnya gcd (252; 198) = 18. Dengan melakukan ‘proses yang dibalik’,
perhatikan bahwa
18 = 54 1 36 (dari (3))
= 54 1 (198 3 54) = 54 1 198 + 3 54 (dari (2))
= 4 54 1 198
=
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 = 2 18 + 0, (4)
akibatnya gcd (252; 198) = 18. Dengan melakukan ‘proses yang dibalik’,
perhatikan bahwa
18 = 54 1 36 (dari (3))
= 54 1 (198 3 54) = 54 1 198 + 3 54 (dari (2))
= 4 54 1 198
= 4 (252 1 198) 1 198 = 4 252 4 198 1 198 (dari (1))
=
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 25 / 62
gcd, lcm, dan Algoritma Euclid (Euclidean Algorithm) gcd Sebagai Kombinasi Linier
Untuk mencari s; t 2 Z yang memenuhi gcd (a; b) = sa + tb, kita dapat melakukan
langkah-langkah yang serupa dengan yang terdapat dalam algoritma Euclid.
Latihan
Nyatakan gcd (252; 198) sebagai kombinasi linier dari 252 dan 198.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (252; 198) melalui algoritma Euclid
252 = 1 198 + 54 (1)
198 = 3 54 + 36 (2)
54 = 1 36 + 18 (3)
36 = 2 18 + 0, (4)
akibatnya gcd (252; 198) = 18. Dengan melakukan ‘proses yang dibalik’,
perhatikan bahwa
18 = 54 1 36 (dari (3))
= 54 1 (198 3 54) = 54 1 198 + 3 54 (dari (2))
= 4 54 1 198
= 4 (252 1 198) 1 198 = 4 252 4 198 1 198 (dari (1))
= 4 252 5 198.
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 25 / 62
gcd, lcm, dan Algoritma Euclid (Euclidean Algorithm) gcd Sebagai Kombinasi Linier
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 =
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 =
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 =
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 = 5 6+2 (7)
6 =
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 = 5 6+2 (7)
6 = 3 2+0 (8)
2 =
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 = 5 6+2 (7)
6 = 3 2+0 (8)
2 = 32 5 6 (dari (7))
=
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 = 5 6+2 (7)
6 = 3 2+0 (8)
2 = 32 5 6 (dari (7))
= 32 5 (70 2 32) = 32 5 70 + 10 32 (dari (6))
=
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 = 5 6+2 (7)
6 = 3 2+0 (8)
2 = 32 5 6 (dari (7))
= 32 5 (70 2 32) = 32 5 70 + 10 32 (dari (6))
= 11 32 5 70
=
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 = 5 6+2 (7)
6 = 3 2+0 (8)
2 = 32 5 6 (dari (7))
= 32 5 (70 2 32) = 32 5 70 + 10 32 (dari (6))
= 11 32 5 70
= 11 (312 4 70) 5 70 = 11 312 44 70 5 70 (dari (5))
=
Latihan
Nyatakan gcd (312; 70) sebagai kombinasi linier dari 312 dan 70.
Solusi: Pertama akan dicari gcd (312; 70) melalui algoritma Euclid
312 = 4 70 + 32 (5)
70 = 2 32 + 6 (6)
32 = 5 6+2 (7)
6 = 3 2+0 (8)
2 = 32 5 6 (dari (7))
= 32 5 (70 2 32) = 32 5 70 + 10 32 (dari (6))
= 11 32 5 70
= 11 (312 4 70) 5 70 = 11 312 44 70 5 70 (dari (5))
= 11 312 49 70.
Bahasan
Teorema
Jika a dan b adalah dua bilangan bulat positif, maka berlaku
Bukti
Dijadikan salah satu challenging problems.
Teorema
Jika a, b, dan c adalah tiga bilangan bulat positif, maka
lcm (lcm (a; b) ; c) = lcm (a; lcm (b; c)) = lcm (lcm (a; c) ; b) .
Sehingga lcm dari tiga bilangan a, b, dan c dapat ditulis sebagai lcm (a; b; c).
Tugas Anda adalah membuat program dalam C, C++, Java, atau Python untuk
menyelesaikan masalah ini. Misalkan A dan B berturut-turut adalah banyaknya
roti coklat dan keju yang diproduksi, N adalah banyak maksimal kemasan yang
mungkin, serta C dan K berturut-turut adalah banyaknya roti coklat dan keju per
kemasan. Sebagai contoh:
Misalkan A = 720, B = 900 (roti yang diproduksi).
Maka haruslah N = 180 (banyak maksimal kemasan yang mungkin).
Akibatnya C = 4 dan K = 5 (4 roti coklat dan 5 roti keju per kemasan).
CP 1 – I/O
CP 1
Format input dan output program yang Anda buat adalah sebagai berikut.
input: nilai A dan B
output: nilai N , C, dan K
Contoh:
input: 720, 900
output: 180, 4, 5
input: 31, 33
output: 1, 31, 33
Tugas Anda adalah menentukan periode (siklus) ketika toko milik Alice dan Bob
keduanya tutup. Hal ini diperlukan Carlos untuk menyiapkan penjualan roti yang
dilakukannya.
Tugas Anda adalah membuat program dalam C, C++, Java, atau Python untuk
menyelesaikan masalah ini. Misalkan A dan B berturut-turut adalah periode
ketika toko milik Alice dan Bob tutup dan P adalah periode ketika kedua toko
mereka tutup bersama.
Misalkan A = 14, B = 21 (toko Alice tutup setiap 14 hari sekali, toko Bob
tutup setiap 21 hari sekali).
Maka haruslah P = 42 (kedua toko tersebut tutup setiap 42 hari sekali).
CP 2 – I/O
CP 2
Format input dan output program yang Anda buat adalah sebagai berikut.
input: nilai A dan B
output: nilai P
Contoh:
input: 14, 21
output: 42
input: 30, 10
output: 30
input: 7, 15
output: 105
Bahasan
De…nisi
Apabila a; b 2 Z dan m 2 Z+ , maka a kongruen b modulo m (atau a kongruen
dengan b dalam modulo m), ditulis a b (mod m), jikka mja b. Selanjutnya
notasi a 6 b (mod m) menyatakan bahwa a tidak kongruen dengan b modulo m.
Latihan
Periksa apakah
1 17 5 (mod 6)
2 17 5 (mod 6)
3 17 2 (mod 7)
4 17 2 (mod 7)
5 8 4 (mod 4)
6 8 4 (mod 4)
Latihan
Periksa apakah
1 17 5 (mod 6)
2 17 5 (mod 6)
3 17 2 (mod 7)
4 17 2 (mod 7)
5 8 4 (mod 4)
6 8 4 (mod 4)
Latihan
Periksa apakah
1 17 5 (mod 6)
2 17 5 (mod 6)
3 17 2 (mod 7)
4 17 2 (mod 7)
5 8 4 (mod 4)
6 8 4 (mod 4)
Latihan
Periksa apakah
1 17 5 (mod 6)
2 17 5 (mod 6)
3 17 2 (mod 7)
4 17 2 (mod 7)
5 8 4 (mod 4)
6 8 4 (mod 4)
Latihan
Periksa apakah
1 17 5 (mod 6)
2 17 5 (mod 6)
3 17 2 (mod 7)
4 17 2 (mod 7)
5 8 4 (mod 4)
6 8 4 (mod 4)
Latihan
Periksa apakah
1 17 5 (mod 6)
2 17 5 (mod 6)
3 17 2 (mod 7)
4 17 2 (mod 7)
5 8 4 (mod 4)
6 8 4 (mod 4)
Latihan
Periksa apakah
1 17 5 (mod 6)
2 17 5 (mod 6)
3 17 2 (mod 7)
4 17 2 (mod 7)
5 8 4 (mod 4)
6 8 4 (mod 4)
Teorema
Apabila m 2 Z+ , maka a b (mod m) jikka terdapat k 2 Z yang memenuhi
a = b + km.
Bukti
Teorema
Apabila m 2 Z+ , maka a b (mod m) jikka terdapat k 2 Z yang memenuhi
a = b + km.
Bukti
Perhatikan bahwa a b (mod m) ,
Teorema
Apabila m 2 Z+ , maka a b (mod m) jikka terdapat k 2 Z yang memenuhi
a = b + km.
Bukti
Perhatikan bahwa a b (mod m) , mj (a b) ,
Teorema
Apabila m 2 Z+ , maka a b (mod m) jikka terdapat k 2 Z yang memenuhi
a = b + km.
Bukti
Perhatikan bahwa a b (mod m) , mj (a b) , km = a b untuk suatu
k 2 Z.
Teorema
Apabila a; b 2 Z dan m 2 Z+ , maka
Contoh
Kita memiliki:
1 23 mod 5 =
Contoh
Kita memiliki:
1 23 mod 5 = 3 mod 5 = 3, akibatnya 23 3 (mod 5),
2 27 mod 3 =
Contoh
Kita memiliki:
1 23 mod 5 = 3 mod 5 = 3, akibatnya 23 3 (mod 5),
2 27 mod 3 = 3 mod 3 = 0, akibatnya 27 3 (mod 3),
3 6 mod 8 =
Contoh
Kita memiliki:
1 23 mod 5 = 3 mod 5 = 3, akibatnya 23 3 (mod 5),
2 27 mod 3 = 3 mod 3 = 0, akibatnya 27 3 (mod 3),
3 6 mod 8 = 6, akibatnya 6 6 (mod 8),
4 0 mod 12 =
Contoh
Kita memiliki:
1 23 mod 5 = 3 mod 5 = 3, akibatnya 23 3 (mod 5),
2 27 mod 3 = 3 mod 3 = 0, akibatnya 27 3 (mod 3),
3 6 mod 8 = 6, akibatnya 6 6 (mod 8),
4 0 mod 12 = 0, akibatnya 0 0 (mod 12),
5 41 mod 9 =
Contoh
Kita memiliki:
1 23 mod 5 = 3 mod 5 = 3, akibatnya 23 3 (mod 5),
2 27 mod 3 = 3 mod 3 = 0, akibatnya 27 3 (mod 3),
3 6 mod 8 = 6, akibatnya 6 6 (mod 8),
4 0 mod 12 = 0, akibatnya 0 0 (mod 12),
5 41 mod 9 = 4 mod 9 = 4, akibatnya 41 4 (mod 9),
6 39 mod 13 =
Contoh
Kita memiliki:
1 23 mod 5 = 3 mod 5 = 3, akibatnya 23 3 (mod 5),
2 27 mod 3 = 3 mod 3 = 0, akibatnya 27 3 (mod 3),
3 6 mod 8 = 6, akibatnya 6 6 (mod 8),
4 0 mod 12 = 0, akibatnya 0 0 (mod 12),
5 41 mod 9 = 4 mod 9 = 4, akibatnya 41 4 (mod 9),
6 39 mod 13 = 0 mod 13 = 0, akibatnya 39 0 (mod 13).
Bukti
Dijadikan sebagai challenging problems untuk pembaca.
Contoh
Kita memiliki 7 2 (mod 5) dan 11 1 (mod 5), akibatnya diperoleh
1 (7 + 11)
Bukti
Dijadikan sebagai challenging problems untuk pembaca.
Contoh
Kita memiliki 7 2 (mod 5) dan 11 1 (mod 5), akibatnya diperoleh
1 (7 + 11) 2 + 1 (mod 5), atau 18 3 (mod 5);
2 (7 11)
Bukti
Dijadikan sebagai challenging problems untuk pembaca.
Contoh
Kita memiliki 7 2 (mod 5) dan 11 1 (mod 5), akibatnya diperoleh
1 (7 + 11) 2 + 1 (mod 5), atau 18 3 (mod 5);
2 (7 11) 2 1 (mod 5), atau 77 2 (mod 5);
Bukti
Dijadikan sebagai challenging problems untuk pembaca.
Contoh
Kita memiliki 7 2 (mod 5) dan 11 1 (mod 5), akibatnya diperoleh
1 (7 + 11) 2 + 1 (mod 5), atau 18 3 (mod 5);
2 (7 11) 2 1 (mod 5), atau 77 2 (mod 5);
r r r r
3 7 2 (mod 5) dan 11 1 (mod 5) 1 (mod 5), untuk setiap bilangan
bulat tak negatif r.
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 38 / 62
Aritmetika Modular dan Ring Zm
Aritmetika pada Zm
Kita notasikan himpunan seluruh bilangan bulat nonnegatif yang kurang dari
m dengan Zm , yaitu Zm = f0; 1; 2; : : : ; m 1g.
Kita de…nisikan operasi +m dan m berturut-turut sebagai operasi
penjumlahan dan perkalian pada Zm yang dide…nisikan sebagai berikut:
untuk setiap a; b 2 Zm , maka
a +m b = (a + b) mod m,
a m b = (ab) mod m.
Latihan
Tentukan 7 +11 9 dan 7 11 9.
Solusi: Perhatikan bahwa
1 7 +11 9 =
Aritmetika pada Zm
Kita notasikan himpunan seluruh bilangan bulat nonnegatif yang kurang dari
m dengan Zm , yaitu Zm = f0; 1; 2; : : : ; m 1g.
Kita de…nisikan operasi +m dan m berturut-turut sebagai operasi
penjumlahan dan perkalian pada Zm yang dide…nisikan sebagai berikut:
untuk setiap a; b 2 Zm , maka
a +m b = (a + b) mod m,
a m b = (ab) mod m.
Latihan
Tentukan 7 +11 9 dan 7 11 9.
Solusi: Perhatikan bahwa
1 7 +11 9 = (7 + 9) mod 11 = 16 mod 11 = 5.
2 7 11 9=
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 39 / 62
Aritmetika Modular dan Ring Zm
Aritmetika pada Zm
Kita notasikan himpunan seluruh bilangan bulat nonnegatif yang kurang dari
m dengan Zm , yaitu Zm = f0; 1; 2; : : : ; m 1g.
Kita de…nisikan operasi +m dan m berturut-turut sebagai operasi
penjumlahan dan perkalian pada Zm yang dide…nisikan sebagai berikut:
untuk setiap a; b 2 Zm , maka
a +m b = (a + b) mod m,
a m b = (ab) mod m.
Latihan
Tentukan 7 +11 9 dan 7 11 9.
Solusi: Perhatikan bahwa
1 7 +11 9 = (7 + 9) mod 11 = 16 mod 11 = 5.
2 7 11 9 = (7 9) mod 11 = 63 mod 11 = 8.
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 39 / 62
Aritmetika Modular dan Ring Zm
Ring Zm
Ring Zm
Untuk setiap himpunan Zm dengan m 2, operasi +m dan m memenuhi
sifat-sifat berikut:
Tertutup (closure) Untuk setiap a; b 2 Zm , maka
Ring Zm
Ring Zm
Untuk setiap himpunan Zm dengan m 2, operasi +m dan m memenuhi
sifat-sifat berikut:
Tertutup (closure) Untuk setiap a; b 2 Zm , maka a +m b 2 Zm dan a m b 2 Zm .
Asosiatif Untuk setiap a; b; c 2 Zm berlaku
Ring Zm
Ring Zm
Untuk setiap himpunan Zm dengan m 2, operasi +m dan m memenuhi
sifat-sifat berikut:
Tertutup (closure) Untuk setiap a; b 2 Zm , maka a +m b 2 Zm dan a m b 2 Zm .
Asosiatif Untuk setiap a; b; c 2 Zm berlaku (a +m b) +m c = a +m (b +m c)
dan (a m b) m c = a m (b m c)
Komutatif Untuk setiap a; b 2 Zm berlaku
Ring Zm
Ring Zm
Untuk setiap himpunan Zm dengan m 2, operasi +m dan m memenuhi
sifat-sifat berikut:
Tertutup (closure) Untuk setiap a; b 2 Zm , maka a +m b 2 Zm dan a m b 2 Zm .
Asosiatif Untuk setiap a; b; c 2 Zm berlaku (a +m b) +m c = a +m (b +m c)
dan (a m b) m c = a m (b m c)
Komutatif Untuk setiap a; b 2 Zm berlaku a +m b = b +m a dan a mb =b mc
Eksistensi 0 Terdapat 0 2 Zm dengan sifat
Ring Zm
Ring Zm
Untuk setiap himpunan Zm dengan m 2, operasi +m dan m memenuhi
sifat-sifat berikut:
Tertutup (closure) Untuk setiap a; b 2 Zm , maka a +m b 2 Zm dan a m b 2 Zm .
Asosiatif Untuk setiap a; b; c 2 Zm berlaku (a +m b) +m c = a +m (b +m c)
dan (a m b) m c = a m (b m c)
Komutatif Untuk setiap a; b 2 Zm berlaku a +m b = b +m a dan a mb =b mc
Eksistensi 0 Terdapat 0 2 Zm dengan sifat a +m 0 = 0 +m a = a untuk setiap
a 2 Zm .
Eksistensi 1 Terdapat 1 2 Zm dengan sifat
Ring Zm
Ring Zm
Untuk setiap himpunan Zm dengan m 2, operasi +m dan m memenuhi
sifat-sifat berikut:
Tertutup (closure) Untuk setiap a; b 2 Zm , maka a +m b 2 Zm dan a m b 2 Zm .
Asosiatif Untuk setiap a; b; c 2 Zm berlaku (a +m b) +m c = a +m (b +m c)
dan (a m b) m c = a m (b m c)
Komutatif Untuk setiap a; b 2 Zm berlaku a +m b = b +m a dan a mb =b mc
Eksistensi 0 Terdapat 0 2 Zm dengan sifat a +m 0 = 0 +m a = a untuk setiap
a 2 Zm .
Eksistensi 1 Terdapat 1 2 Zm dengan sifat a m 1=1 m a = a untuk setiap
a 2 Zm .
Invers aditif Untuk setiap a 2 Zm , terdapat
Ring Zm
Ring Zm
Untuk setiap himpunan Zm dengan m 2, operasi +m dan m memenuhi
sifat-sifat berikut:
Tertutup (closure) Untuk setiap a; b 2 Zm , maka a +m b 2 Zm dan a m b 2 Zm .
Asosiatif Untuk setiap a; b; c 2 Zm berlaku (a +m b) +m c = a +m (b +m c)
dan (a m b) m c = a m (b m c)
Komutatif Untuk setiap a; b 2 Zm berlaku a +m b = b +m a dan a mb =b mc
Eksistensi 0 Terdapat 0 2 Zm dengan sifat a +m 0 = 0 +m a = a untuk setiap
a 2 Zm .
Eksistensi 1 Terdapat 1 2 Zm dengan sifat a m 1=1 m a = a untuk setiap
a 2 Zm .
Invers aditif Untuk setiap a 2 Zm , terdapat (m a) 2 Zm dengan sifat
a +m (m a) = (m a) +m a = 0.
+2 0 1 2 0 1
0 0 1 0 0 0
1 1 0 1 0 1
Latihan
Buatlah tabel penjumlahan dan perkalian untuk:
1 Z3
2 Z4
+3 0 1 2 3 0 1 2
0 0 1 2 0 0 0 0
1 1 2 0 1 0 1 2
2 2 0 1 2 0 2 1
+4 0 1 2 3 4 0 1 2 3
0 0 1 2 3 0 0 0 0 0
1 1 2 3 0 1 0 1 2 3
2 2 3 0 1 2 0 2 0 2
3 3 0 1 2 3 0 3 2 1
Bahasan
Contoh
Contoh-contoh kongruensi linier adalah 3x 9 (mod 7), 2x 1 (mod 4), dan
5x 0 (mod 7).
Permasalahan
Diberikan suatu kongruensi linier ax b (mod m). Syarat apa yang diperlukan
untuk memperoleh nilai x (bilangan bulat) yang memenuhi kongruensi linier ini?
Permasalahan
Diberikan suatu kongruensi linier ax b (mod m). Syarat apa yang diperlukan
untuk memperoleh nilai x (bilangan bulat) yang memenuhi kongruensi linier ini?
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Versi brute-force.
Nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3.
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Versi brute-force.
Nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3. Tinjau bahwa 2 0 0 (mod 4),
2 1 2 (mod 4), 2 2 = 0 (mod 4), 2 3 2 (mod 4). Jadi tidak ada x yang
memenuhi 2x 1 (mod 4).
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Versi brute-force.
Nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3. Tinjau bahwa 2 0 0 (mod 4),
2 1 2 (mod 4), 2 2 = 0 (mod 4), 2 3 2 (mod 4). Jadi tidak ada x yang
memenuhi 2x 1 (mod 4).
Versi analitis:
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Versi brute-force.
Nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3. Tinjau bahwa 2 0 0 (mod 4),
2 1 2 (mod 4), 2 2 = 0 (mod 4), 2 3 2 (mod 4). Jadi tidak ada x yang
memenuhi 2x 1 (mod 4).
Versi analitis:
1 Andaikan 2x 1 (mod 4) memiliki solusi, maka diperoleh 4j (2x 1), atau
4k = 2x 1, untuk suatu k 2 Z.
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Versi brute-force.
Nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3. Tinjau bahwa 2 0 0 (mod 4),
2 1 2 (mod 4), 2 2 = 0 (mod 4), 2 3 2 (mod 4). Jadi tidak ada x yang
memenuhi 2x 1 (mod 4).
Versi analitis:
1 Andaikan 2x 1 (mod 4) memiliki solusi, maka diperoleh 4j (2x 1), atau
4k = 2x 1, untuk suatu k 2 Z.
2 Akibatnya 2x = 4k + 1, untuk suatu k 2 Z.
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Versi brute-force.
Nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3. Tinjau bahwa 2 0 0 (mod 4),
2 1 2 (mod 4), 2 2 = 0 (mod 4), 2 3 2 (mod 4). Jadi tidak ada x yang
memenuhi 2x 1 (mod 4).
Versi analitis:
1 Andaikan 2x 1 (mod 4) memiliki solusi, maka diperoleh 4j (2x 1), atau
4k = 2x 1, untuk suatu k 2 Z.
2 Akibatnya 2x = 4k + 1, untuk suatu k 2 Z.
3 Hal ini memberikan x = (4k+1)
2 , tetapi karena 4k + 1 selalu ganjil untuk
setiap k 2 Z, maka x = (4k+1)
2 62 Z.
Latihan
Periksa apakah terdapat nilai x sehingga 2x 1 (mod 4)
Solusi:
Versi brute-force.
Nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3. Tinjau bahwa 2 0 0 (mod 4),
2 1 2 (mod 4), 2 2 = 0 (mod 4), 2 3 2 (mod 4). Jadi tidak ada x yang
memenuhi 2x 1 (mod 4).
Versi analitis:
1 Andaikan 2x 1 (mod 4) memiliki solusi, maka diperoleh 4j (2x 1), atau
4k = 2x 1, untuk suatu k 2 Z.
2 Akibatnya 2x = 4k + 1, untuk suatu k 2 Z.
3 Hal ini memberikan x = (4k+1)
2 , tetapi karena 4k + 1 selalu ganjil untuk
setiap k 2 Z, maka x = (4k+1)
2 62 Z.
4 Jadi tidak mungkin ada nilai x yang memenuhi.
ax = b
ax = b
1 1 1
a ax = a b (kalikan kedua ruas dengan a )
1
x = a b.
De…nisi
ax = b
1 1 1
a ax = a b (kalikan kedua ruas dengan a )
1
x = a b.
De…nisi
Misalkan a 2 Z, bilangan a 1 2 Z dikatakan sebagai invers dari a modulo m
(atau invers dari a dalam modulo m) apabila a 1 a = a a 1 1 (mod m).
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
2 2 3 1 (mod 5), akibatnya 3 adalah invers dari 2 dalam modulo 5.
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
2 2 3 1 (mod 5), akibatnya 3 adalah invers dari 2 dalam modulo 5.
3 3 5 1 (mod 7), akibatnya 5 adalah invers dari 3 dalam modulo 7.
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
2 2 3 1 (mod 5), akibatnya 3 adalah invers dari 2 dalam modulo 5.
3 3 5 1 (mod 7), akibatnya 5 adalah invers dari 3 dalam modulo 7.
4 3 tidak memiliki invers dalam modulo 6, karena tidak ada x yang memenuhi
3x 1 (mod 6). Tinjau argumen berikut:
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
2 2 3 1 (mod 5), akibatnya 3 adalah invers dari 2 dalam modulo 5.
3 3 5 1 (mod 7), akibatnya 5 adalah invers dari 3 dalam modulo 7.
4 3 tidak memiliki invers dalam modulo 6, karena tidak ada x yang memenuhi
3x 1 (mod 6). Tinjau argumen berikut:
Jika 3x 1 (mod 6), maka nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3; 4; 5.
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
2 2 3 1 (mod 5), akibatnya 3 adalah invers dari 2 dalam modulo 5.
3 3 5 1 (mod 7), akibatnya 5 adalah invers dari 3 dalam modulo 7.
4 3 tidak memiliki invers dalam modulo 6, karena tidak ada x yang memenuhi
3x 1 (mod 6). Tinjau argumen berikut:
Jika 3x 1 (mod 6), maka nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3; 4; 5.
Jika x = 0, 2, 4, maka diperoleh 3x 0 (mod 6).
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
2 2 3 1 (mod 5), akibatnya 3 adalah invers dari 2 dalam modulo 5.
3 3 5 1 (mod 7), akibatnya 5 adalah invers dari 3 dalam modulo 7.
4 3 tidak memiliki invers dalam modulo 6, karena tidak ada x yang memenuhi
3x 1 (mod 6). Tinjau argumen berikut:
Jika 3x 1 (mod 6), maka nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3; 4; 5.
Jika x = 0, 2, 4, maka diperoleh 3x 0 (mod 6).
Jika x = 1; 3; 5, maka diperoleh 3x 3 (mod 6).
Latihan
Periksa apakah
1 2 memiliki invers dalam modulo 4, jika ya tentukan invers tersebut,
2 2 memiliki invers dalam modulo 5, jika ya tentukan invers tersebut,
3 3 memiliki invers dalam modulo 7, jika ya tentukan invers tersebut.
4 3 memiliki invers dalam modulo 6, jika ya tentukan invers tersebut,
5 5 memiliki invers dalam modulo 8, jika ya tentukan invers tersebut.
Solusi:
1 2 tidak memiliki invers dalam modulo 4, karena tidak ada x yang memenuhi
2x 1 (mod 4), hal ini telah dijelaskan pada argumen sebelumnya,
2 2 3 1 (mod 5), akibatnya 3 adalah invers dari 2 dalam modulo 5.
3 3 5 1 (mod 7), akibatnya 5 adalah invers dari 3 dalam modulo 7.
4 3 tidak memiliki invers dalam modulo 6, karena tidak ada x yang memenuhi
3x 1 (mod 6). Tinjau argumen berikut:
Jika 3x 1 (mod 6), maka nilai x yang mungkin adalah x = 0; 1; 2; 3; 4; 5.
Jika x = 0, 2, 4, maka diperoleh 3x 0 (mod 6).
Jika x = 1; 3; 5, maka diperoleh 3x 3 (mod 6).
5 5 5 1 (mod 8), akibatnya 5 adalah invers dari 5 dalam modulo 8.
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 48 / 62
Kongruensi Linier dan Solusinya
Teorema
Misalkan a 2 Z, m 2 Z+ , maka a 1
ada , gcd (a; m) = 1.
1
Bukti (Bukti a ada ) gcd (a; m) = 1)
Teorema
Misalkan a 2 Z, m 2 Z+ , maka a 1
ada , gcd (a; m) = 1.
1
Bukti (Bukti a ada ) gcd (a; m) = 1)
1 1
1 Karena a ada, maka a a 1 (mod m) Untuk mempermudah kita akan
1
menulis a = t.
Teorema
Misalkan a 2 Z, m 2 Z+ , maka a 1
ada , gcd (a; m) = 1.
1
Bukti (Bukti a ada ) gcd (a; m) = 1)
1 1
1 Karena a ada, maka a a 1 (mod m) Untuk mempermudah kita akan
1
menulis a = t.
2 Karena at 1 (mod m), maka mjat 1, akibatnya km = at 1 untuk suatu
k 2 Z. Sehingga at km = 1.
Teorema
Misalkan a 2 Z, m 2 Z+ , maka a 1
ada , gcd (a; m) = 1.
1
Bukti (Bukti a ada ) gcd (a; m) = 1)
1 1
1 Karena a ada, maka a a 1 (mod m) Untuk mempermudah kita akan
1
menulis a = t.
2 Karena at 1 (mod m), maka mjat 1, akibatnya km = at 1 untuk suatu
k 2 Z. Sehingga at km = 1.
3 Karena gcd (a; m) ja dan gcd (a; m) jm, maka gcd (a; m) jat km, akibatnya
gcd (a; m) j1.
Teorema
Misalkan a 2 Z, m 2 Z+ , maka a 1
ada , gcd (a; m) = 1.
1
Bukti (Bukti a ada ) gcd (a; m) = 1)
1 1
1 Karena a ada, maka a a 1 (mod m) Untuk mempermudah kita akan
1
menulis a = t.
2 Karena at 1 (mod m), maka mjat 1, akibatnya km = at 1 untuk suatu
k 2 Z. Sehingga at km = 1.
3 Karena gcd (a; m) ja dan gcd (a; m) jm, maka gcd (a; m) jat km, akibatnya
gcd (a; m) j1.
4 Karena bilangan bulat yang dapat membagi 1 hanya 1 dan 1, maka
diperoleh gcd (a; m) = 1.
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 49 / 62
Kongruensi Linier dan Solusinya
1
Bukti (Bukti gcd (a; m) = 1 ) a ada)
1
Bukti (Bukti gcd (a; m) = 1 ) a ada)
1
Bukti (Bukti gcd (a; m) = 1 ) a ada)
1
Bukti (Bukti gcd (a; m) = 1 ) a ada)
Bukti teorema juga menyatakan bahwa invers perkalian dapat dicari dengan
bantuan Algoritma Euclid.
Latihan
Tentukan (jika ada) invers dari
1 3 dalam modulo 7, atau solusi dari 3x 1 (mod 7)
2 4 dalam modulo 8, atau solusi dari 4x 1 (mod 8)
3 4 dalam modulo 9, atau solusi dari 4x 1 (mod 9)
4 7 dalam modulo 17, atau solusi dari 7x 1 (mod 17)
Solusi soal 1:
7 = 2 3+1
3 = 1 3 + 0,
akibatnya 1 =
Solusi soal 1:
7 = 2 3+1
3 = 1 3 + 0,
Solusi soal 2: Karena gcd (4; 8) = 2 6= 1, maka tidak ada nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 8).
Solusi soal 2: Karena gcd (4; 8) = 2 6= 1, maka tidak ada nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 8).
Versi brute-force:
Karena gcd (4; 9) = 1, maka 4 1 ada dalam modulo 9. Dengan mencoba nilai x
pada himpunan f0; 1; 2; : : : ; 8g diperoleh 4 7 = 28 1 (mod 9). Akibatnya
4 1 7 (mod 9).
9 = 2 4+1
4 = 4 1 + 0,
akibatnya 1 =
Solusi soal 2: Karena gcd (4; 8) = 2 6= 1, maka tidak ada nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 8).
Versi brute-force:
Karena gcd (4; 9) = 1, maka 4 1 ada dalam modulo 9. Dengan mencoba nilai x
pada himpunan f0; 1; 2; : : : ; 8g diperoleh 4 7 = 28 1 (mod 9). Akibatnya
4 1 7 (mod 9).
9 = 2 4+1
4 = 4 1 + 0,
Solusi soal 4:
Solusi soal 4:
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Untuk mencari invers dari 4 dalam modulo 9, yaitu nilai x yang memenuhi
4x 1 (mod 9), kita dapat melakukannya dengan cara berikut.
Latihan
Tentukan solusi dari kongruensi linier
1 3x 4 (mod 7).
2 12x 3 (mod 15).
Solusi Soal 1:
1
Sebelumnya kita memiliki 3 5 (mod 7) karena 3 5 1 (mod 7). Selanjutnya
perhatikan bahwa
Solusi Soal 2:
Dari 12x 3 (mod 15) diperoleh 15j (12x 3), atau 15k = 12x 3, untuk suatu
k 2 Z. Perhatikan bahwa
15k = 12x 3 jikka 5k = 4x 1,
sehingga diperoleh 5j (4x 1), atau kongruensi linier 4x 1 (mod 5). Kita
memiliki 4 1 4 (mod 5) karena 4 4 1 (mod 5), akibatnyax 4 (mod 5).
Karena kongruensi awal mensyaratkan dalam modulo 15, maka nilai x yang
memenuhi adalah
Solusi Soal 2:
Dari 12x 3 (mod 15) diperoleh 15j (12x 3), atau 15k = 12x 3, untuk suatu
k 2 Z. Perhatikan bahwa
15k = 12x 3 jikka 5k = 4x 1,
sehingga diperoleh 5j (4x 1), atau kongruensi linier 4x 1 (mod 5). Kita
memiliki 4 1 4 (mod 5) karena 4 4 1 (mod 5), akibatnyax 4 (mod 5).
Karena kongruensi awal mensyaratkan dalam modulo 15, maka nilai x yang
memenuhi adalah
x 4 (mod 15) , x 9 (mod 15) , dan x 14 (mod 15) .
Tinjau bahwa
12 4 = 48 3 (mod 15)
12 9 = 108 3 (mod 15)
12 14 = 158 3 (mod 15)
Jadi solusi dari kongruensi linier 12x 3 (mod 15) adalah semua bilangan bulat x
yang memenuhi salah satu dari kongruensi berikut
x 4 (mod 15) , x 9 (mod 15) , x 14 (mod 15) .
Bahasan
Solusi soal 1:
3x 2 (mod 4)
Solusi soal 1:
3x 2 (mod 4)
1 1 1
3 3x 3 2 (mod 4) [Kalikan kedua ruas dengan 3 ]
1
x 3 2 (mod 4) [Karena 3 = 3 di Z4 ]
x 6 (mod 4) 2 (mod 4)
Solusi soal 2:
x+2 1 (mod 4)
Solusi soal 1:
3x 2 (mod 4)
1 1 1
3 3x 3 2 (mod 4) [Kalikan kedua ruas dengan 3 ]
1
x 3 2 (mod 4) [Karena 3 = 3 di Z4 ]
x 6 (mod 4) 2 (mod 4)
Solusi soal 2:
x+2 1 (mod 4)
x+2 2 (1 2) (mod 4) [Tambah kedua ruas dengan 2]
x+0 1 (mod 4)
x 3 (mod 4) [Karena 1 = 3 di Z4 ]
Solusi soal 3:
3x + 3 1 (mod 4)
Solusi soal 3:
3x + 3 1 (mod 4)
3x 2 (mod 4) [Tambah kedua ruas dengan 3]
3x 2 (mod 4) [Karena 2 = 2 di Z4 ]
1 1
x 3 2 (mod 4) [Kalikan kedua ruas dengan 3 ]
1
x 3 2 (mod 4) 6 (mod 4) [Karena 3 = 3 di Z4 ]
x 2 (mod 4) .
Solusi soal 4:
2x + 3 2 (mod 4)
Solusi soal 3:
3x + 3 1 (mod 4)
3x 2 (mod 4) [Tambah kedua ruas dengan 3]
3x 2 (mod 4) [Karena 2 = 2 di Z4 ]
1 1
x 3 2 (mod 4) [Kalikan kedua ruas dengan 3 ]
1
x 3 2 (mod 4) 6 (mod 4) [Karena 3 = 3 di Z4 ]
x 2 (mod 4) .
Solusi soal 4:
2x + 3 2 (mod 4)
2x 1 (mod 4) [Tambah kedua ruas dengan 3]
2x 3 (mod 4) [Karena 1 = 3 di Z4 ]
Solusi soal 3:
3x + 3 1 (mod 4)
3x 2 (mod 4) [Tambah kedua ruas dengan 3]
3x 2 (mod 4) [Karena 2 = 2 di Z4 ]
1 1
x 3 2 (mod 4) [Kalikan kedua ruas dengan 3 ]
1
x 3 2 (mod 4) 6 (mod 4) [Karena 3 = 3 di Z4 ]
x 2 (mod 4) .
Solusi soal 4:
2x + 3 2 (mod 4)
2x 1 (mod 4) [Tambah kedua ruas dengan 3]
2x 3 (mod 4) [Karena 1 = 3 di Z4 ]
1
Dari tabel perkalian, 2 tidak memiliki invers perkalian di Z4 , akibatnya 2 tidak
ada di Z4 , sehingga 2x 3 (mod 4) tidak memiliki solusi (lebih jauh,
gcd (2; 4) = 2 6= 1).
MZI (FIF Tel-U) Teori Bilangan Bagian 2 April 2018 62 / 62