Anda di halaman 1dari 9

Sumber Materi : https://www.konsep-matematika.

com

MODUL PERTEMUAN KE – 5

=== INTEGRAL TAK TENTU ===

Integral adalah operasi invers (operasi kebalikan) dari diferensial (turunan). Integral disebut juga anti
turunan (antiderivative) yang dinotasikan ∫ f ( x ) dx  (integral f(x) terhadap x). Dengan
dengan 
demikian F(x) adalah integral dari  f ( x ) apabila  F ' ( x )=f ( x )dan ∫ f ( x ) dx = F(x) + C. Integral sebagai operasi
kebalikan (invers) dari turunan disebut juga sebagai integral tak tentu .

Sifat – sifat Integral Tak Tentu

∫ kf ( x ) dx=k ∫ f ( x ) dx ∫ f ( x ) ± g ( x ) dx=¿ ∫ f ( x ) dx ±∫ g ( x ) dx ¿

=== INTEGRAL TENTU ===

Integral tentu adalah integral yang merupakan limit dari suatu jumlah. Integral tentu dinotasikan
a
dengan ∫ f ( x )dx , yang mempunyai arti integral fungsi  f ( x ) terhadap x dengan batas a sampai b. Fungsi  f ( x )
b
disebut integran dan a dan b disebut batas bawah dan batas atas pengintegralan. Jika  f ( x )kontinu pada
interval a ≤ x ≤ b maka berlaku sifat sifat berikut ini :

Sifat – sifat Integral Tak Tentu


a b b b c b
1.∫ f ( x ) dx =0 3.∫ kf ( x ) dx=k ∫ f ( x ) dx 5.∫ f ( x ) dx=∫ f ( x ) dx+∫ f ( x ) dx
a a a a a c

b a b b b
2.∫ f ( x ) dx =−∫ f ( x ) dx 4. ∫ f ( x ) ± g ( x ) dx =∫ f ( x ) dx ±∫ g ( x ) dx
a b a a a

=== TEOREMA FUNDAMENTAL KALKULUS ===

5.1.1 TEOREMA FUNDAMENTAL KALKULUS I

Jika f kontinu pada [a, b] dan x sebarang titik di (a, b), maka berlaku :
x
d
∫ f ( t ) dt=f (x )
dx a
Catatan : a adalah batas bawah integral yang berupa konstanta dan tidak mempengaruhi hasil
5.1.2 TEOREMA FUNDAMENTAL KALKULUS II
Jika f kontinu pada [a, b] dan F antiturunan f pada [a, b], maka berlaku :
b
a
∫ f ( x ) dx=[ F ( x ) ]b =F ( a )−F (b)
a

Contoh Soal :
Tentukan hasil dari :
x
d
1. ∫ (3 t 2 −t+6)dt
dx 1
Jawab :
Karena f ( t )=( 3t 2−t +6 ) , maka f ( x )=( 3 x 2−x+ 6 ) . Jadi,
x
d
∫ (3 t 2−t+ 6) dt=3 x 2−x +6
dx 1
2021
x
2.
d [ sin ( 2019 t ) ] [ cos ⁡(2020 t)] dt

dx 2021 (2019 t)(2020 t)
2021 du
Misalkan u=x → =2021 x 2020, dengan menggunakan aturan rantai, maka :
dx
2021 2021
x
d [ sin ( 2019t ) ] [ cos ⁡( 2020t )] dt= du d x [ sin ( 2019 t ) ] [ cos ⁡(2020 t)] dt=¿ ¿

dx 2021 (2019 t)(2020 t)

dx du 2021 (2019 t)(2020 t)
u
[ sin ( 2019t ) ] [ cos ⁡(2020 t) ] dt [ sin ( 2019u ) ] [ cos ⁡(2020 u)] =¿
2021 x
2020 d
du [ ∫
2021 (2019 t)(2020 t) ] =2021 x
2020
(2019 u)(2020 u)

2021 x 2020 [ sin ( 2019 x 2021 ) ] [ cos ⁡(2020 x 2021 )]


(2019 x2021 )(2020 x 2021 )

∫ sin t 3 dt ( Solusi diserahkan ke pembaca sebagai latihan )


0
3. lim 4
=…
n →∞ x

5.2.1 JUMLAH RIEMANN

Definisi :
n
Nilai dari ∑ f ( x i) ∆ x i disebut sebagai jumlah Riemann fungsi f(x) dengan x i adalah titik wakil
i=1
pada interval ke-I dan ∆ x i lebar interval ke-i dan n banyak subinterval (banyaknya persegi panjang yang
terbentuk) dari interval [a, b]. Titik wakil ( x i ¿ kita peroleh dengan beberapa cara sepeerti titik ujung kiri sub
interval, titik tengah sub interval dan titik ujung kanan sub interval.
Contoh Soal :

Misalkan suatu fungsi f ( x )=x pada interval [0, 3], tentukan jumlah Riemann dengan menggunakan 6
subinterval sama panjang dan titik wakilnya :

Jawab :

 Menentukan tinggi setiap interval :

Subinterval 1 : 0 – 0,5 dengan x 1=0 → f ( x 1 )=f ( 0 )=0


Subinterval 2 : 0,5 – 1 dengan x 1=0,5 → f ( x 2 )=f ( 0,5 )=0,5
Subinterval 3 : 1 – 1,5 dengan x 1=1 → f ( x 3 ) =f ( 1 )=1
Subinterval 4 : 1,5 – 2 dengan x 1=1,5 → f ( x 4 )=f ( 1,5 )=1,5
Subinterval 5 : 2 – 2,5 dengan x 1=2 → f ( x5 ) =f ( 2 )=2
Subinterval 6 : 2,5 – 3 dengan x 1=2,5 → f ( x 6 )=f (2,5 )=2,5

 Menghitung jumlah Riemann :


6

∑ f ( x i ) ∆ xi =f ( x 1 ) ∆ x1 + f ( x2 ) ∆ x 2 +f ( x 3 ) ∆ x 3 +f ( x 4 ) ∆ x 4 + f ( x 5 ) ∆ x 5+ f ( x 6 ) ∆ x 6
i=1

= [ 0+0,5+1+1,5+ 2+ 2,5 ] × 0,5

= 7,5 × 0,5=3,75

5.2.2 MENGHITUNG LUAS DAERAH DENGAN JUMLAH RIEMANN


Sumber Gambar : https://www.konsep-matematika.com/

Misalkan kita akan menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh kurva y=f (x ) pada selang interval [a, b] dengan
membagi menjadi n subinterval ( n menuju tak hingga ), maka akan kita peroleh luas sebenarnya dengan perhitungan :
n b
b−a
Luas=lim ∑ f ( x i )∆ xi dengan ∆ x i=∆ x = dengan penulisan lainnya ∫ f ( x ) dx
n →∞ i=1 n a
Contoh Soal :
Misalkan diberikan suatu fungsi f ( x )=x , tentukan luas dari daerah yang di batasi oleh f ( x ) pada interval [0, 3]
dengan jumlahan riemann!
Jawab :
 Interval yang diminta [a, b] = [0, 3]
b−a 3−0 3
 Menentukan nilai ∆ x i= = =
n n n
 Menentukan bentuk umum dari f (x i) :
3 1×3
x 1=a+ ∆ x=0+1
n
= ()n
3 2 ×3
x 2=a+ 2 ∆ x=0+2
n ()
=
n
3 3 ×3
x 3=a+ 3 ∆ x=0+3
n ()
=
n
Dan seterusnya, hingga diperoleh

x i=a+i ∆ x=0+ i ( 3n )= i×3n


i ×3
Karena fungsinya f ( x )=x , maka f ( x i ) =
n
 Menentukan jumlah riemannya :
9 2 9
n n lim 9 n n+ n lim
i×3 3 n→ ∞ 9 1 n →∞ 2 2 9
lim ∑ f ( x i ) ∆ x i=¿ lim ∑
n → ∞ i=1 n → ∞ i=1 n n ()
= 2 ∑ i=lim ¿ 2 n( n+1) =
n
n i=1 n → ∞ n 2
n 3
[
n 2
= ¿¿
2 ]
9
dan untuk penulisan integralnya lim ∑ f ( x i ) ∆ x i=¿ lim ∑ x i ∆ xi =¿∫ x dx= ¿¿
n → ∞ i=1 n → ∞ i=1 0 2

Untuk contoh soal lainnya dan materi yang lebih lengkap silahkan dilihat pada website :
https://www.konsep-matematika.com/2016/03/jumlah-riemann-pada-integral.html

Latihan Soal :
Sumber : http://mathcyber1997.com/
1. Sederhanakan Sn dan hitung lim S n dari deret berikut ini
n→∞

1
a . S n=([ 1n +1)+( 2n + 1)+( 3n +1)+…+( nn +1)]
n
2 2 2 2 2
n[ n ]
b . S = ( ×1) + ( × 2) + ( ×3 )+…+ ( × n )
n
n n n

2. Nyatakan limit berikut dalam bentuk integral tentu!


n
π kπ
lim ∑
n→∞ 2 n i
cos
2n ( )

=== FUNGSI TRANSENDEN ===

5.4.1 FUNGSI LOGARITMA NATURAL


Definisi :
Fungsi logaritma natural, dinotasikan dengan ln, didefinisikan sebagai berikut
x
1
ln x=∫ dt , x >0
1 t
Domain fungsi logaritma natural adalah himpunan bilangan real positif.

Karena berlaku,
d
¿
dx
Bukti :
d d 1
 Untuk x > 0, maka ln |x| = ln (x) =
dx dx x
d d 1 1
 Untuk x < 0, maka
dx
ln |x| =
dx
ln (-x) ¿
−x( )
(−1) =
x

Maka
1
∫ u du=ln|u|+C
Teorema :
Jika a dan b bilangan positif dan r sebarang bilangan rasional, maka :
( i ) ln 1=0 ( ii ) ln ab=ln a+ ln b
a
( iii ) ln =ln a−ln b (iv ) ln ar =r ln a
b

5.4.2 FUNGSI NATURAL EXPONENSIAL


Definisi :
Invers dari ln disebut fungsi exponensial alami ( natural exponential ) dan dinotasikan dengan e. Jadi,
exp ⁡¿
ln ⁡¿

Definisi :
e dinotasikan sebagai bilangan real positif sehingga, ln(e)=1

Perhatikan bahwa berlaku :


e r =exp ( ln e r )=exp ⁡¿

Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa,


e ln x ¿ x , x> 0
ln ⁡¿

Teorema :

a b a+b e a a−b
Misalkan a dan b sembarang bilangan real, maka e e =e dan =e
eb

5.4.3 TURUNAN DAN INTEGRAL FUNGSI NATURAL EXPONENSIAL


1
Misalkan y = e x , karena x = ln (y), maka ketika diturunkan terhadap x diperoleh 1 = D x ( y ) → D x ( y )= y =e x .
y

Sehingga,
∫ e x dx=e x+ C
5.4.4 FUNGSI EXPONENSIAL DAN LOGARITMA SECARA UMUM

Perhatikan persamaan pada ( 5.1.2 ), Ketika e diganti menjadi bilangan real positif a, maka :
a r=exp ( ln ar ) =exp ⁡¿
Sehingga,
Dr a r=Dr (e¿ ¿ r ln a)=e r ln a ¿ ¿¿
Akibatnuya,
r ar
∫ a dr=¿ ln a
+C ¿

Misalkan a> 0 ,Ingat kembali bahwa y=lo ga x ⟺ x=a y, ketika a = e, maka y=lo ge x ⟺ x =e y ⟺ y=ln ( x ) .
ln ⁡( x) ln ⁡( x )
Jadi, y=ln ( x ) = ¿ lo g e x . Ketika e diubah menjadi a kembali, maka ¿ lo g a x .
ln ⁡( e) ln ⁡( a)
Jadi,

D x ( lo g a x ) =Dx ( lnln ⁡⁡(a)


( x)
)= ln 1⁡(a) D ( ln ⁡(x))= x ln1⁡( a)
x

=== TEKNIK PENGINTEGRALAN ===


5.5 TEKNIK PENGINTEGRALAN

 Teknik Substitusi
Misalkan g fungsi yang terdiferensialkan dan misalkan F anti turunan dari f , dan misalkan u=g ( x), maka :
'
∫ f ( g ( x ) ) g ( x ) dx=∫ f ( u ) du=F ( u ) +C=F ( g ( x ) ) +C
 Teknik Parsial
b b
b
1.∫ u dv=uv−∫ v du 2. ∫ u dv=[ uv ] a−∫ v du
a a
 Teknik Substitusi yang merasionalkan ( melibatkan akar )
Bentuk integral yang mengandung √n (ax+b)m , √ a2 ± x 2 , dan √ x 2−a 2
Kasus √n (ax+b)m → substitusi u=√n ( ax+ b)
π π
Kasus √ a2−x 2 → substitusi x=a sin t ,− ≤t ≤ , a>0
2 2
π π
Kasus √ x 2+ a2 → s ubstitusi x=a tan t ,− 2 < t< 2 , a>0
π
Kasus √ x 2−a2 → substitusi x=a sec t , 0 ≤t ≤ π ,t ≠ 2
Contoh Soal :
x 2
u2 (e + 1)
1.∫ e x ( e x +1 ) dx =∫ u du= +C= +C
2 2
Misal u=e x +1 →du=e x dx
2.∫ x2 ( sin x ) dx=−x2 cos x−∫ (−2 x cos x ) dx ¿−x 2 cos x+ 2∫ ( x cos x ) dx
¿−x 2 cos x+2 [ x sin x −∫ sin x dx ]=−x2 cos x +2 [ x sin x+cos x ] +C
¿−x 2 cos x+2 x sin x +2 cos x+ C

1 1 ( 2 sec t+ tan t se c2 t+ sec t tan t


3.∫ dx= ∫ 3 sec t 3 se c t dt )=∫ sec t dt =¿ ∫ sec t+ tan t ∫ sec t + tan t dt ¿
sec t dt =
√ 9+ x 2
−π π
Misal x=3 tan t , <t< ¿ → dx=3 se c 2 t dt ¿
2 2
9+ x 2 + x
¿ ∫ dv =ln |v|+ C=ln |sec t +tan t|+C=ln √
1
v 3 |3
+C |
Misal sec t+ tan t =v → se c 2 t+ sec t tan t dt=dv

 Integral Dalam Bentuk Pecahan Rasional ( Fungsi Rasional )

 Kasus 1 ( Faktor Linear Berbeda )


Contoh :

3 x−1 A B A ( x−3 )+ B(x +2) ( A+ B ) x+(−3 A +2 B)


∫ ( x +2)(x−3) dx=∫ x +2 + x−3 dx=¿∫ ( x +2)( x−3)
dx=¿∫
( x+2)(x−3)
dx ¿ ¿
7 8
Jadi, didapatkan A + B = 3, dan -3A + 2B = -1. Dengan eliminasi diperoleh A= dan B=
5 5
Sehingga :
3 x−1 7 /5 8 /5 7 8
∫ ( x +2)(x−3) dx=∫ x +2 + x−3 dx= 5 ln|x +2|+ 5 ln|x−3|+C
 Kasus 2 ( Faktor Linear Berulang )
Contoh :
x A B A ( x−3)+ B Ax +(−3 A+ B)
∫ ( x −3)2
dx=∫ + dx=∫ dx=∫ dx
x−3 (x−3)2 ( x−3) 2
(x−3)2
Jadi, didapatkan A = 1, dan -3A + B = 0. Dengan substitusi diperoleh A=1 dan B=3
Sehingga :
x 1 3 3
∫ ( x −3)2 dx=∫ x−3 + (x−3)2 dx=ln|x−3|− x−3 + C
 Kasus 3 ( Beberapa factor linear berbeda dan berulang )
Contoh :
3 x 2−8 x+13 A B C A( x−1)2 + B ( x +3 )( x−1 ) +C (x+ 3)
∫ ( x +3)(x−1)2 dx=¿ ∫ x+3 + x−1 + (x −1)2 dx=∫ (x +3)( x−1)2
dx ¿
Untuk kelanjutannya, diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.

 Kasus 4 ( Faktor Kuadrat )


Contoh :
2
A ( x 2 +1 ) +(Bx+C )(4 x +1)
∫ ( 46xx+1)(x
−2 x+1
2
+1)
dx=∫
A Bx+C
+ 2
4 x +1 x +1
dx =∫
( 4 x +1)( x2 +1)
dx
Untuk kelanjutannya, diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.

Latihan Soal :
1. Hitunglah integral – integral berikut :
a .∫ x sin( x2 ¿ +1) dx ¿

e2 x
b .∫ dx
1+ e2 x
4−x 2
c .∫ √ dx
x3
7 tan x
d .∫ dx
co s2 x
1
e .∫ 3
dx
x √ x 2−9
2. Hitunglah integral berikut :
5 2
∫ 5 y3 + y +1
2
dy
1 √ 2 y +3 y +6 y

3. Carilah h ( k ) jika
2020
h (m) k 2021 1
∫ m2020 dm= 2020 + k 2019
k

4. Carilah H ' ( k ) jika


k
n2
H ( k )= ∫ dn
−k
2 1+ n2
5. Carilah nilai limit berikut
2020
1 2021−m
lim ∫ dm
x→ 2020 x−2020 x m−2019

Anda mungkin juga menyukai