Tujuan :
Mahasiswa memahami pengertian integral dan dapat mencari
integral dari suatu fungsi dan dapat menerapkan dalam penggunaan
sederhana
Materi:
1. Integral Tak Tentu
2. Integral Fungsi Trigonometri
3. Integral Tertentu
4. Teknik Pengintegralan
5. Penggunaan Integral Tertentu
1
Modul 12 Matematika
INTEGRAL
Integral merupakan salah satu bahasan dalam kalkulus yang
merupakan cabang matematika. Integral adalah kebalikan dari
turunan (diferensial). Oleh karena itu integral disebut juga anti
turunan atau anti diferensial.
Kegunaan integral dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali,
diantaranya menentukan luas suatu bidang, menentukan voluem
benda putar, menentukan panjang busur dan sebagainya. Integral
tidak hanya dipergunakan di matematika saja. Banyak bidang lain
yang menggunakan integral, seperti ekonomi, fisika, biologi,
teknik dan masih banyak lagi disiplin ilmu yang lain yang
mempergunakannya.
Perhatikan gambar kubah di bawah ini, tahukah anda bagaimana
cara menentukan luas dan volume dari kubah tersebut? Konsep-
konsep integral dapat menolong untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut.
2
Modul 12 Matematika
Definisi :
Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi F(x)
yang kontinu pada interval [a, b] diperoleh :
d ( F ( x))
= F’(x) = f(x).
dx
Pengintegralan
3
Modul 12 Matematika
x dx
4
1) Carilah :
Penyelesaian :
5
x 4 1 x 1 5
x 4
dx C C atau x C
4 1 5 5
2 3
2) Carilah 5
x dx
Penyelesaian :
2 3 2 x 3 1
4
x dx C = 2 x C
5 5 (3 1) 5 4
2 4 1 4
x C x C
20 10
4
Modul 12 Matematika
Contoh Soal:
Tentukan :
2x
3
a. dx
5x
3x 3 6 x 2 7 x 2 dx
4
b.
8
c. 3x 4
dx
d. 2 x x dx
e. 4 dx
Penyelesaian :
2 4 1 4
x c
3
a. 2 x dx x c
4 2
5x 3 7
b. 3x 3 6 x 2 7 x 2 dx x 5 x 4 2 x 3 x 2 2 x c
4
4 2
8 8 8 3 8
c. 4 dx x 4 dx x c 3 c
3x 3 3(3) 9x
3 5 5
2 2 4
d . 2 x x dx 2 x dx 2
x c x2 c
52 5
e. 4 dx 4 x C
5
Modul 12 Matematika
Pada integral tak tentu terdapat nilai konstanta C yang tidak tentu
nilainya. Untuk menentukan fungsi f dari suatu fungsi turunan,
maka harus ada data yang lain sehingga harga C dapat diketahui.
Contoh 1 :
Penyelesaian :
5 2
f ( x) (5 x 3)dx x 3x c
2
5
f (2) 18 (2) 2 3.2 c 18
2
10 6 c 18
16 c 18
c2
5 2
Jadi f ( x) x 3x 2
2
Contoh 2 :
Jika gradien garis singgung di titik (x,y) pada sebuah kurva yang
dy
melalui titik (3,4) ditentukan 3x 2 8 x 5 , maka tentukan
dx
persamaan kurva tersebut !
Penyelesaian :
f ( x) (3x 2 8 x 5)dx x 3 4 x 2 5 x c
f (3) 4 33 4.3 2 5.3 c 4
27 36 15 c 4
c 2
Jadi f(x) = x 3 4 x 2 5x 2
6
Modul 12 Matematika
Contoh 3 :
Sebuah molekul bergerak sepanjang suatu garis koordinat
dengan persamaan percepatan a(t)= -12t + 24 m/detik2. Jika
kecepatannya pada t = 0 adalah 20 m/detik.
Tentukan persamaan kecepatan molekul tersebut.
Penyelesaian:
Percepatan molekul a(t) = -12t +24
Sehingga : v = a dt
v = (12t 24) dt
v = -6t2 + 24t + C
pada t=0, vo = 20 m/detik, maka 20 = 0 + 0 + C, C = 20
Jadi, persamaan kecepatannya adalah v = -6t2 + 24t + 20
Modul 12 Matematika
Keterangan:
f(x) adalah integran, yaitu f(x) = F’(x)
a, b adalah batas-batas pengintegralan
[a, b] adalah interval pengintegralan
b
b
1 3 1 3 1 3 b3 a3
a x dx = 3 x a = 3 (b) 3 (a) = 3 3
2
Contoh soal :
2
1 4
2
2 x dx = 4 x 2
3
1)
1 1
= (2) 4 (2) 4
4 4
=(4–4) = 0
2
1
2
2) ( x 4 x) dx = x 3 2 x 2
2
0 3 0
1 1
= (2) 3 2(2) 2 (0) 3 2(0) 2
3 3
2
= (8/3 + 8 ) – ( 0 + 0 ) = 10
3
11
Modul 12 Matematika
Artinya :
Dari fungsi integran f (x) harus dapat diubah menjadi suatu
fungsi lain misalkan f(u) dikalikan dengan turunan u terhadap x
du
f (x) = f (u ).
dx
sehingga
du
f ( x).dx = f (u ). .dx atau f ( x).dx f (u).du
dx
Perhatikan uraian berikut :
sehingga
1 5
3x .( x 10) dx dapat dicari sebagai u du = u C
2 3 4 4
5
1 3
3x .( x 10) dx ( x 10) 5 c
2 3 4
atau
5
13
Modul 12 Matematika
Contoh soal :
2 x( x 3) 4 dx
2
a. Tentukan
du du
Misalkan u = x 2 3 , maka 2 x atau dx
dx 2x
Sehingga diperoleh,
du
2 x( x
2
3) 4 dx = 2 x u 4
2x
du
4
= u
1 5 1
= u C = ( x 2 3) 5 C
5 5
15
Modul 12 Matematika
b. Integral Parsial
Teknik integral parsial ini digunakan bila suatu integral tidak
dapat diselesaikan dengan cara biasa maupun dengan cara substitusi.
Prinsip dasar integral parsial adalah sebagai berikut.
16
Modul 12 Matematika
y y = f(x)
0 x=a x=b x
LA = f ( x) dx
a
0 x=a x=b
x
y= f(x)
LB = f ( x)dx f ( x)dx
a b
18
Modul 12 Matematika
y y1 = f(x)
y2 = g(x)
0 a b x
LC = ( y1 y 2 )dx
a
19
Modul 12 Matematika
(e) Luas daerah dibatasi oleh y = f(x) yang berada diatas dan
bawah sumbu x
y
z
0 a b x
y = f(x)
LE = f ( x)dx f ( x)dx
a z
Contoh soal :
Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh:
1. y =2x - 2, untuk 0 x 2
2. y1= x2 dan y2 = 2x +3
3
3. y = cos x, untuk x
2 2
Penyelesaian:
1. y =2x - 2
Berikut gambar daerah yang dibatasi oleh kurva y=2x- 2
y y= 2x-2
L = L1 + L2
L1
0 L2 1 2 x
-1
-2
20
Modul 12 Matematika
2
L1= (2 x 2)dx x 2 2x 1
2
1
= ( 22-12)-(2.2 – 2.1)= (4-1)-(4-2)=3-2=1
1
L2= - (2 x 2)dx x 2 2 x 0 (12 2.1) 1
1
2. y1 = x2 dan y2 = 2x + 3
Gambar dibawah memperlihatkan daerah yang dibatasi oleh
kurva y1 = x2 dan y2 = 2x + 3
y y=2x+3
9
y=x2
-1 3
1 3 1
1 1
= 32 3.3 .33 12 3.(1) .(13 )
3 3
1
= 9 (1 3 )
3
2
= 10 satuan luas
3
21
Modul 12 Matematika
B C
C′ B C
B D D
B
C′
3. K L 3.Persegi panjang ABCD diputar
dengan KM sebagai pusat
sumbu putar.
K L
M N
M N
23
Modul 12 Matematika
b
V = ( f ( x) 2 dx
a
x1
V = y 2 dx
x2
24
Modul 12 Matematika
b
V= ( f ( x) ( f 2 ( x) 2 } dx
2
1
a
x2
V = ( y 21 y 2 2 ) dx
x1
Contoh soal :
1. Hitunglah volume benda putar yang terjadi, jika yang daerah
dibatasi kurva y = x + 1, x = 0 , x = 2, dan sumbu x diputar
mengelilingi sumbu x sejauh 360o.
Penyelesaian :
y
y=x+1
1
x
-1
0 2
2 2 2
V = f (x) dx = ( x ) dx = ( x 2 2 x 1)dx
2 2
0 0 0
2
1
= x 3 x 2 x =
3 0
1 1 26
( .2 3 2 2 2) ( 0 3 0 2 0) = ( )
3 3. 3
26
= satuan volume
3
25
Modul 12 Matematika
0 0 0
3
1 8 1 8 9
= y 2 y y 4 y .32 .3 3 4.3 8 3 12
2 3 0 2 3 2
y
y = (x - 2)2
3
0 2
x
26