Anda di halaman 1dari 12

BAB III

INTEGRAL FUNGSI

Integral adalah anti derivatif atau anti turunan. Rumus-rumus yang berlaku untuk

derivatif tentu saja berlaku untuk integral dalam arti kebalikannya. Persoalan

integral tidak hanya menggunakan rumus-rumus dasar yang merupakan kebalikan

derivatif, akan tetapi perlu teknik-teknik yang cukup rumit yang akan dibicarakan

berikut ini.

1. Integral Tak Tentu (Indefinite Integral)


Misalkan F(x) adalah fungsi yang differensiabel sehingga F’(x) = f(x). Maka F(x)
atau antiderivatif dari f(x) dan F(x) + c disebut integral tak tentu dari f(x).

 f ( x)dx  F ( x)  c
Rumus dasar ke-1:
1 n 1
x dx  x  c , n  1
n

n 1

 a dx  ax  c
Contoh :

 2 xdx  x c
2
1.

 4x  x4  c
3
2.

1
 x dx  6 x c
5 6
3.

4.  dx  ?
5.  dy  ?
x4
 x dx  c
3
6.
4

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


1
1 1
7. x 4
dx  
3x 3
c

 3x dx  ?
5
8.

 3x 
 4 x 3  2 x 2  x  5 dx  ?
4
9.

Sifat-sifat Integral Tak Tentu


1. d  f ( x)dx  f ( x)dx  Turunan dari Integral suatu fungsi adalah fungsi itu

sendiri.
2.  dF ( x)  F ( x)  c

Contoh :
1.  dx  x  c

2.  d tan x  tan x  c

3.  d .u  u. c

4.  d . n x  n x  c

5.  d .x  x  c

3.  a. f ( x)dx  a  f ( x)dx
4.   f ( x)  g ( x)dx   f ( x)dx   g ( x)dx

2. Integral Subtitusi
Misalkan F(u) dan u(x) adalah dua buah fungsi yang differensiabel sehingga :

 f (u ( x)).u ' ( x)dx  F (u ( x))  c


Contoh :
1. Tentukan  ( x  1) 2 dx  ?

Jawab .
Solusi 1. Dengan rumus dasar integral, maka:

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


2
x3
 ( x  1) dx   ( x  2 x  1)dx   x2  x  c
2 2

3 1

Solusi 2. Dengan Integral Subsitusi


Misalkan u = x – 1, maka du = dx, sehingga
u3
 ( x  1) dx   u du  c
2 2

3 2

Dengan mengembalikan ke pemisalan, maka didapat:


( x  1) 2 x 3  3x 2  3x  1 x3 1
c   c2   x 2  x   c2
3 3 3 3
1
Karena   c 2  c1 maka hasilnya akan sama dengan solusi 1.
3
2. Tentukan  (1  x) 9 dx  ?

3. Tentukan  ( x 2  5) 7 .xdx  ?

4. Tentukan  (2 x 2  1)(2 x 3  4 x) 7 dx  ?

5. Tentukan  1  3 x dx  ?

3. Integral Tertentu
Misalkan f(x) adalah adalah suatu fungsi yang sedemikian sehingga F’(x) = f(x) dan

 f ( x)dx  F ( x)  c , maka :
b

 f ( x)dx  ( F ( x)  c)  F (b)  F (a )
b
a
a

Contoh : Tentukan hasil integral berikut !


1
1.  xdx  ?
0

x dx  ?
2
2.
3

3
3.  xdx  ?
3

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


3
Latihan.
1. Hitunglah integral berikut ini!
a.  dw  ? c.  d x 3  3 x 2  1

b.  dz  ?

2. a. Diketahui f ( x)   d x 2  1 dan f(1) = 2, tentukan f(5).

b. Diketahui  x. f ( x)dx  x 2  5 x  1 . Tentukan f(x).

c. Diketahui  x 3 . f ( x)dx  x 5  4 x 3  x  1 , tentukan f(2)

d. Diketahui f’(x) = 5x2 -4x +1 dan f(1) = 3. Tentukan f(3).


3. Carilah integral y dari persamaan berikut ini!
a. y = 4x3 + 6x2 + 8x
b. y = 2x4 + 3x3 + 4x2
c. y = 8x3/5 + 7x2/5 + 6x1/5
d. y = x3/4 + x2/3 + x1/2
4. Carilah integral y dari persamaan berikut ini dengan cara subtitusi!
a. y = 6x2 (x3 + 2)
b. y = 24x3 (x4 + 3)2
c. y = (9x2)/(x3 + 3)2
d. y = (16x)/(x2 + 4)2
5. Tentukan hasil dari integral berikut!
3
a.  (2 x 2  3 x  4)dx  ?
1

 (x  4 x 2  3 x  2)dx =?
3
b.
1

3
c. 
1
2 x  3dx  ?

 (5 x  4 x 2  3 x  5)dx  ?
3
d.
3

6. Tentukan hasil dari integral berikut!

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


4
6 4

 xdx  ?  (3x  2 x)dx  ?


2
a. h.
4 6

6 4

 x dx  ?  (3x  2 x)dx  ?
3 2
b. i.
4 6

6 0
c.  8 x dx  ?
3
j.  (x
2
 2 x  3)dx  ?
4 3

6 3
d.  ( x  9 x )dx  ?3
k.  (2 x  1)(3  x)dx  ?
4 1

6 4
e.  (3 x  2 x)dx  ?
2
l.  ( x  x) 2 dx  ?
4 1

3 8
1 1
f.  ( x  2 x  3)dx  ?
2
m.  ( x 3
x 3
)dx  ?
0 1

1 2a
g.  (2 x  5)dx  ?
1
n.  (a  x)dx  ?
a

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


5
BAB IV
APLIKASI KONSEP TURUNAN DAN INTEGRAL PADA BIDANG
EKONOMI

Teori diferensial amat lazim diterapkan dalam konsep elastisitas, konsep marjinal

dan konsep optimisasi. Dalam bab ini hanya akan dibahas konsep elastisitas saja.

A. ELASTISITAS

Elastisitas dari suatu fungsi y = f(x) berkenaan dengan x dapat didefinisikan sebagai

  lim
y / y   dy . x
x 0 x / x  dx y
Ini berarti bahwa elastisitas y = f(x) merupakan limit dari rasio antara perubahan

relatif dalam y terhadap perubahan relatif dalam x, untuk perubahan x yang sangat

kecil atau mendekati nol. Dengan terminologi lain, elastisitas y terhadap x dapat

juga dikatakan sebagai rasio antara persentase perubahan y terhadap persentase

perubahan x.

1. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (price elasticity of demand) ialah suatu koefisien

yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya

perubahan harga. Jadi, merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang

yang diminta terhadap persentase perubahan harga. Jika fungsi permintaan

dinyatakan dengan Qd = f(P), maka elastisitas permintaannya :

%Q Qd / Qd  dQd P


d   lim  .
%P P 0 P / P  dP Qd

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


6
Permintaan akan suatu barang dikatakan bersifat elastik apabila  d  1 , elastik

uniter jika  d  1 , dan inelastik jika  d  1 . Barang yang permintaannya elastik

mengisyaratkan bahwa jika barang tersebut berubah sebesar persentase tertentu,

maka permintaan terhadapnya akan berubah (secara berlawanan arah) dengan

persentase perubahan harganya.

Contoh 1:

Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 25 – 3P2.

tentukan elastisitas permintaannya pada tingkat harga P=5.

Jawab :

Qd  25  3P 2
dQd
Qd'   6 P
dP
dQ P P 5
d  d .  6 P.  6(5).  3 (elastik)
dP Qd 25  3P 2
25  75

 d  3 , berarti apabila P=5, harga naik sebesar 1 persen maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang sebanyak 3 persen. Atau sebaliknya, pada saat P=5, apabila

harga turun sebesar 1 persen maka jumlah barang yang diminta akan bertambah

sebanyak 3 persen.

Contoh 2 :

Permintaan akan suatu barang dirumuskan sebagai Qd = 4 – P, Hitunglah elastisitas

pada tingkat harga P = 3 dan pada tingkat permintaan Qd= 3.

2. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran (price elasticity of supply) ialah suatu koefisien yang

menjelaskan perubahan jumlah barang yang diwarkan berkenaan adanya perubahan

harga. Jadi, merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah barang yang

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


7
tawarkan terhadap persentase perubahan harga. Jika fungsi penawaran dinyatakan

dengan Qs = f(P), maka elastisitas penawarannya:

%Q Qs / Qs  dQs P


s   lim  .
%P P 0 P / P  dP Qs

Penawaran akan suatu barang dikatakan bersifat elastik apabila  s  1 , elastik

uniter jika  s =1, dan inelastik jika  s <1. Barang yang penawarannya elastik

mengisyaratkan bahwa jika barang tersebut berubah sebesar persentase tertentu,

maka penawarannya terhadapnya akan berubah (secara searah) dengan persentase

perubahan harganya.

Contoh 3:

Fungsi penawaran akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs = -200 +7P2.

tentukan elastisitas penawarannya pada tingkat harga P=10 dan P=15?

Latihan

1. Tentukan elastisitas dari persamaan fungsi permintaan berikut ini jika P = 5!

2. Diketahui fungsi permintaan teh dengan persamaan Qt = 5 + Pk – 2 Pt, dan kopi

dengan persamaan Qk = 7 – 2Pk + 2 Pt. Jika Pt = 2 dan Pk = 3, hitunglah!

b. Elastisitas Permintaan teh

c. Elastisitas Permintaan kopi


3. Jika fungsi permintaan 5 Qd=75 - Pd dimana Qd (ribuan unit), Pd (ribuan rupiah),
maka tentukan elastisitas dari permintaan pada saat Pd = 10 dan Pd = 2.
4. Fungsi Permintaan Qd = 75 – 3p. Maka tentukan elastisitas pada saat Qd = 25
dan Qd = 30.

B. Surplus Konsumen

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


8
Surplus konsumen (Consumers Surplus) mencerminkan suatu keuntungan

lebih atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat

harga pasar suatu barang.

Fungsi permintaan P = f(Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang akan

dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah

Pe, maka bagi konsumen tertentu yang sebetulnya mampu akan bersedia membayar

dengan harga lebih tinggi dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya,

sebab ia cukup membayar barang tadi dengan harga Pe.

Contoh 1:

Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 48 – 0,03

P2. Hitunglah surplus konsumen jika tingkat harga pasar adalah 30.

Contoh 2:

Hitunglah surplus konsumen dengan untuk fungsi permintaan Q = 40 - 2P, yang

tingkat harga pasarnya 10.

C. Surplus Produsen

Surplus produsen (Producers Surplus) mencerminkan suatu keuntungan

lebih atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan dengan tingkat

harga pasar suatu barang.

Fungsi permintaan P = f(Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang akan

dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah Pe,

maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya mampu akan bersedia menjual

dengan harga lebih rendah dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya,

sebab ia kini dapat menjual barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi dari harga jual

yang semula direncanakan).


Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si
9
Contoh 3 :

Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P = 0,50 Q + 3. Berapa surplus

produsen itu bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10.

Contoh 4:

Penawaran dan permintaan akan suatu barang di pasar masing-masing ditunjukkan

oleh Q = -30 +5P dan Q = 60 – 4P. Hitunglah masing-masing surplus yang diperoleh

konsumen dan produsen.

TUGAS INDIVIDU

 3x 
 4 x 3  2 x 2  x  5 dx  ?
4
1.

2. Diketahui f ( x)   d x 2  1 dan f(1) = 2, tentukan f(5).

3. Diketahui f’(x) = 5x2 -4x +1 dan f(1) = 3. Tentukan f(3).


4. Tentukan Integral dari y = 4x3 + 6x2 + 8x
5. Tentukan Integral dari y = 2x4 + 3x3 + 4x2
6. Tentukan Integral dari y = 8x3/5 + 7x2/5 + 6x1/5
7. Tentukan Integral dari y = x3/4 + x2/3 + x1/2
8. Tentukan  (1  x) 9 dx  ?

9. Tentukan  ( x 2  5) 7 .xdx  ?

10. Tentukan  (2 x 2  1)(2 x 3  4 x) 7 dx  ?

11. Tentukan  1  3 x dx  ?

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


10
6
12.  ( x  9 x 3 )dx  ?
4

3
13.  (2 x  1)(3  x)dx  ?
1

6
14.  (3 x 2  2 x)dx  ?
4

4
15.  ( x  x) 2 dx  ?
1

3
16.  ( x 2  2 x  3)dx  ?
0

8
1 1
17.  ( x 3
x 3
)dx  ?
1

1
18.  (2 x  5)dx  ?
1

 (5 x  4 x 2  3 x  5)dx  ?
3
19.
3

2a
20.  (a  x)dx  ?
a

II. Aplikasi Derivatif dalam Bidang Ekonomi

21. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 –


Q, sedangkan penawarannya P = 3 +0,5 Q. Tentukan elastisitas permintaan
pada saat P = 2 serta tentukan elastisitas penawaran pada saat P = 6.
22. Diketahui fungsi permintaan teh dengan persamaan Qt = 5 + Pk – 2 Pt, dan

kopi dengan persamaan Qk = 7 – 2Pk + 2 Pt. Jika Pt = 2 dan Pk = 3, hitunglah!

a. Elastisitas Permintaan teh

b. Elastisitas Permintaan kopi

23. Fungsi Penawaran Qd = 75 + 3p. Maka tentukan elastisitas pada saat Qs =


25 dan Qs = 30.

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


11
24. Fungsi penawaran akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs = -200

+7P2. tentukan elastisitas penawarannya pada tingkat harga P=10 dan P=15?

III. Aplikasi Integral Dalam Bidang Ekonomi

25. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 48 –

0,03 P2. Hitunglah surplus konsumen jika tingkat harga pasar adalah 30.

26. Hitunglah surplus konsumen dengan untuk fungsi permintaan Q = 40 - 2P,

yang tingkat harga pasarnya 10.

27. Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P = 0,50 Q + 3. Berapa

surplus produsen itu bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10.

28. Penawaran dan permintaan akan suatu barang di pasar masing-masing

ditunjukkan oleh Q = -30 +5P dan Q = 60 – 4P. Hitunglah masing-masing

surplus yang diperoleh konsumen dan produsen.

Modul Matematika Ekonomi Dosen Silvana Syah, S.Si, M.Si


12

Anda mungkin juga menyukai