Anda di halaman 1dari 15

SIKLUS PENGEMBANGAN INOVASI PADA ANJUNGAN TRANSAKSI MESIN SAMSAT JAWA TIMUR

(ATM SAMSAT JATIM) DI DINAS PENDAPATAN PROVINSI JAWA TIMUR

Ratna Sari
S1 Ilmu Administrasi Negara, FIS, UNESA (radnasya@rocketmail.com)

Dr. Prasetyo Isbandono, M.Si.


Abstrak

Samsat merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberi sumbangsih besar terhadap sektor penerimaan
negara khususnya yang berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor. Mengingat besarnya peranan Samsat bagi negara, maka
Samsat dituntut agar lebih inovatif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wajib pajak selaku penggunanya.
Usaha menciptakan inovasi pelayanan terbaik tersebut akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat
dalam menggunakan kegiatan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. ATM Samsat Jatim sebagai inovasi pelayanan
samsat Jawa Timur, merupakan sebuah produk hasil dari proses pengembangan inovasi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan siklus
pengembangan inovasi pada ATM Samsat Jatim di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur. Adapun fokus penelitian yang
digunakan dalam siklus pengembangan inovasi pada ATM Samsat Jatim di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur dengan
menganalisis tahap kebutuhan atau masalah, riset dasar dan aplikatif, pengembangan, komersialisasi, difusi dan adopsi,
konsekuensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siklus pengembangan inovasi pada ATM Samsat Jatim di Dinas Pendapatan
Provinsi Jawa Timur memberikan dampak yang positif untuk peningkatan pelayanan publik, walaupun masih terdapat
beberapa faktor penghambat. Hal tersebut dapat diketahui dari pengenalan kebutuhan atau masalah yang perlu diselesaikan
oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur yaitu situasi sebelum adanya inisiatif layanan ATM Samsat Jatim. Studi
kelayakan yang dilakukan dalam tahap riset dasar dan aplikatif diharapkan bahwa layanan ATM Samsat Jatim ini dapat
menjawab permasalahan atau memenuhi kebutuhan tersebut. Pengembangan pada ATM Samsat Jatim di Dinas
Pendapatan Provinsi Jawa Timur sudah cukup kreatif dan inovatif. Komersialisasi melalui produk mesin yang di desain,
harga percetakan Smart Card yang gratis, lokasi yang strategis, dan promosi yang dilakukan bersentuhan langsung
dengan pemilik kendaraan bermotor. Tahap difusi dan Adopsi dilakukan melalui sosialisasi. Konsekuensi dari layanan
ATM Samsat Jatim merupakan pelayanan seperti yang diharapkan, yaitu menjawab kebutuhan atau masalah yang
diidentifikasi pada tahap awal siklus pengembangan inovasi

Kata Kunci: Pengembangan, Inovasi, ATM Samsat Jatim.


DEVELOPMENT CYCLE OF INNOVATION ON AUTOMATIC TRANSACTION MACHINE SAMSAT
JATIM (ATM SAMSAT JATIM) IN DEPARTMENT OF REVENUE OF EAST JAVA PROVINCE

Ratna Sari
S1 Ilmu Administrasi Negara, FIS, UNESA (radnasya@rocketmail.com)

Dr. Prasetyo Isbandono, M.Si.


Abstract

Samsat is one of the government institutions that contribute greatly to the sector, especially state revenue derived
from the Motor Vehicle Tax. Given the large role for the state Samsat, then Samsat required to be more innovative in
providing the best service to the taxpayer as users. Efforts to create the best services innovation will improve
satisfaction and public confidence in using the services provided by the activities of the government. ATM Samsat
Jatim which is an innovative service Samsat East Java, is a result of the product development process of innovation.
This research represent descriptive research qualitative. Purpose of this research is to describe the development
cycle of innovation on ATM Samsat Jatim in Department of Revenue of East Java Province. As for research focus
which is used in development cycle of innovationon ATM Samsat Jatim in Department of Revenue of East Java
Province with analyzing the stage of needs or problems, basic and applied research, development, commercialization,
diffusion and adoption, consequences.
The results showed that development cycle of innovation on ATM Samsat Jatim in Department of Revenue of East
Java Province have a positive impact for the improvement of public services, although there are still some inhibiting
factors. It can be known from the introduction of the needs or problems that need to be resolved by the Department of
Revenue of East Java Province that is the situation before the initiative ATM Samsat Jatim services. A feasibility study
conducted in basic and applied research stage is expected that the ATM Samsat Jatim service can answer the problem or
meet those needs. Development on ATM Samsat Jatim in Department of Revenue of East Java Province has been quite
creative and innovative. Product commercialization through the machine in the design, the price of the Smart Card free
printing, strategic location, and the campaign carried out in direct contact with the owner of the motor vehicle.
Diffusion and adoption phase carried out through socialization. Consequences of ATM Samsat Jatim services is a
service as expected, that answer the needs or problems identified in the early stages of the development cycle of
innovation
Keywords: Development, innovation, ATM Samsat Jatim

I. PENDAHULUAN Prasojo mengatakan bahwa reformasi


birokrasi merupakan jawaban atas tuntutan
A. Latar Belakang masyarakat terhadap peningkatan pelayanan
Upaya peningkatan pelayanan publik telah publik (Kemen PAN dan RB Republik
Indonesia, 2014:6). Ada dua jalur dalam proses
menjadi isu aktual dan fokus perhatian bagi
reformasi birokrasi yang dapat menandai adanya
pemerintah sebagai pihak penyelenggara atau
kehadiran negara. Pertama adanya sistem yang
penyedia (providers) pelayanan, serta bagi
konsisten yang harus terus menerus dibenahi dan
masyarakat yang merupakan pihak pengguna
diperkuat dan kedua adalah inovasi yang dapat
(customers) pelayanan. Baik dari sisi sistem
digandakan yang berangkat dari satu atau dua
maupun programnya, pelayanan yang diberikan
titik inovasi tertentu. (Billah, 2014:2)
oleh pemerintah memang terus mengalami
Dalam sektor publik, inovasi sangat
pembaruan seiring dengan meningkatnya
tuntutan masyarakat dan perubahan di dalam diperlukan untuk mengembangkan suatu
pemerintah itu sendiri. Namun, pembaruan pelayanan publik. Prasojo mengungkapkan
bahwa keberadaan negara hanya bisa dirasakan
tersebut belumlah memberikan hasil yang
oleh rakyat jika pelayanan publiknya baik,
memuaskan. Masyarakat sebagai pengguna
pelayanan publik yang dalam hal ini memiliki sehingga tugas pemerintah adalah menciptakan
inovasi, transparansi dan akuntabilitas pelayanan
kewajiban membayar, merasa tidak terpuaskan
publik (Kemen PAN dan RB Republik
oleh pelayanan yang diberikan, misalkan aturan
Indonesia, 2014:58)
yang berbelit-belit dan ketetapan waktu, pada
Inovasi bagi pemerintah daerah merupakan
akhirnya akan mencari jalan lain seperti memberi
suatu keharusan guna mengimplementasikan
suap demi mendapatkan pelayanan yang lebih
substansi desentralisasi, yaitu mengupayakan
baik.
peningkatan kesejahteraan bagi masyarakatnya
berdasarkan aspirasi dan potensi lokal (Suwarno bermotor, Dinas Pendapatan di bidang
dan Ikhsan, 2006:36). pemungutan pajak kendaraan Bermotor (BBN-
Salah satu SKPD (Satuan Kerja Perangkat KB) dan PT. Jasa Raharja di bidang asuransi
Daerah) di Jawa Timur yang menerapkan inovasi
kecelakaan lalu lintas.
untuk meningkatkan pelayanan adalah Dinas
Pendapatan Provinsi Jawa Timur. Dinas Samsat melakukan inovasi
Pendapatan Provinsi Jawa Timur memiliki tugas menyesuaikan dengan kondisi perkembangan
berat untuk terus melakukan inovasi di berbagai masyarakat yang selalu menuntut adanya
bidang. Setidaknya ada dua tujuan penting yang peningkatan pelayanan publik. Inovasi tersebut
diemban oleh Dinas Pendapatan Provinsi Jawa dilakukan untuk memperbaiki sistem dan
Timur, yakni menggali dana dari sektor pajak prosedur layanan melalui program-program
untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah
inovatif yang berorientasi pada peningkatan
(PAD) Provinsi Jawa Timur, serta memberikan
kemudahan pelayanan dan kenyamanan pada pelayanan publik. Salah satu inovasi pelayanan
Wajib Pajak saat melakukan kewajibannya. yang diterapkan adalah Anjungan Transaksi
Karena itu, dalam beberapa tahun terakhir ini, Mesin Samsat Jawa Timur (ATM Samsat Jatim).
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur terus ATM Samsat merupakan inovasi yang
melakukan berbagai terobosan, dan melakukan diluncurkan di Jawa Timur dengan harapan
inovasi dengan memanfaatkan teknologi menjadi pilot project di Indonesia. ATM Samsat
informasi dan komunikasi (ICT) demi meraih
dua tujuan utama tersebut. Jatim terbilang cukup unik karena berbentuk
Dinas pendapatan tidak secara langsung seperti ATM milik perbankan. Hanya saja dari
berhubungan dengan masyarakat, tetapi melalui segi fungsi tidak bisa menarik uang, ATM
unit-unit kerja dibawahnya. Pola hubungan yang Samsat Jatim berfungsi menerima pembayaran
terbangun adalah pola hubungan tidak langsung. dan menerbitkan surat pemberitahuan sudah
Pola hubungan ini dapat digambarkan sebagai bayar pajak. Letak keberadaan ATM Samsat
berikut:
Jatim berada di tempat keramaian seperti pusat
Gambar 1.1
perbelanjaan atau mal. Ini merupakan salah satu
Pola Hubungan Dinas dan Masyarakat
upaya Dinas Pendapatan untuk mempermudah
masyarakat dalam hal Pengesahan STNK (Surat
Tanda Nomor Kendaraan), Pembayaran PKB
(Pajak Kendaraan Bermotor) dan SWDKLLJ
(Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan). Melalui ATM Samsat Jatim wajib
pajak tidak perlu melalui proses yang panjang,
dan waktu yang lama jika membayar pajak di
Kantor Samsat.
Program ATM Samsat memang
merupakan suatu inovasi yang baik untuk
meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak.
Sumber: Data Primer diolah Dalam eksposenya bertujuan untuk memberikan
kemudahan masyarakat dalam bentuk pelayanan
Berdasarkan gambar di atas, Sistem yang cepat, tepat, mudah, dan murah dalam
Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) rangka pembayaran pajak kendaraan oleh setiap
merupakan Provider Pelayanan yang pemilik kendaraan bermotor setiap tahun,
berhubungan secara langsung dengan dimana inovasi merupakan produk dari sebuah
masyarakat, yakni dalam menangani pembayaran proses yang sepenuhnya bekerja dengan
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik kesadaran dan kesengajaan (Suwarno, 2008:11).
Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Berdasarkan fakta yang telah terperinci
pengesahan Surat Tanda Nomor Kendaraan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
bermotor (STNK) dan Sumbangan Wajib Dana penelitian lebih lanjut dengan judul “Siklus
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Pengembangan Inovasi Pada Anjungan
Terdapat 3 (tiga) unit kerja yang terkait dan Transaksi Mesin Samsat Jawa Timur (ATM
berhubungan, yaitu kepolisian Negara (POLRI) Samsat Jatim) di Dinas Pendapatan Provinsi
yang mempunyai fungsi dan kewenangan di Jawa Timur”.
bidang registrasi dan identifikasi kendaraan
mendefinisikan inovasi secara ringkas, padat
B. Rumusan Masalah dan jelas, yaitu “An innovation is an idea,
Dari latar belakang di atas maka permasalahan practice, or object that is perceived as new by
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai an individual or other unit of adoption”
berikut: (inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau objek
1. Bagaimana Siklus Pengembangan yang dianggap baru oleh individu atau satu unit
Inovasi Pada ATM Samsat Jatim di tertentu dan diadopsi oleh yang lainnya).
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur? Rubenstein mendefinisikan inovasi
2. Apa saja faktor pendukung dan sebagai “proses dimana meningkatkan produk
penghambat dalam Siklus baru, proses, bahan, dan layanan yang
Pengembangan Inovasi Pada ATM dikembangkan dan ditransfer ke industri dan
Samsat Jatim di Dinas Pendapatan atau pasar yang sesuai” (Dhewanto., dkk,
Provinsi Jawa Timur? 2014:148)
Undang-undang No 18 Tahun 2002
C. Tujuan Penelitian tentang Sistem Nasional Penelitian,
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
adalah sebagai berikut: Pengetahuan dan Teknologi juga
1. Untuk menggambarkan serta mendefinisikan bahwa Inovasi adalah kegiatan
menjelaskan Siklus Pengembangan penelitian, pengembangan, dan/atau
Inovasi Pada ATM Samsat Jatim di perekayasaan yang bertujuan mengembangkan
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
2. Untuk mengetahui faktor pendukung pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk
dan penghambat dalam Siklus menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Pengembangan Inovasi Pada ATM yang telah ada ke dalam produk atau proses
Samsat Jatim di Dinas Pendapatan produksi.
Provinsi Jawa Timur Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
D. Manfaat Penelitian Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pedoman
1. Manfaat Teoritis Inovasi Pelayanan Publik menguraikan
Manfaat yang diharapkan secara teoritis pengertian inovasi yang lebih sederhana yaitu,
adalah hasil dari penelitian ini dapat dijadikan proses kreatif penciptaan pengetahuan dalam
sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya melakukan penemuan baru yang berbeda
khususnya pada pengembangan inovasi sektor dan/atau modifikasi dari yang sudah ada.
publik Berdasarkan definisi yang sudah
dipaparkan di atas, dapat dilihat bahwa inovasi
2. Manfaat Praktis identik dengan ide, praktek, atau objek yang
Penelitian diharapkan dapat: baru. Sehingga dapat dikatakan juga bahwa
a) Bagi Mahasiswa inovasi pelayanan atau jasa adalah peningkatan
Penelitian ini diharapkan dapat layanan secara signifikan yang diterapkan ke
meningkatkan penguasaan ilmu dalam praktik, yang selalu mencakup unsur-
pengetahuan peneliti khususnya kajian unsur tiruan sistematis yang dapat
tentang Pengembangan Inovasi. diidentifikasi dan direproduksi dalam kasus
atau lingkungan lain. Inovasi pelayanan yang
b) Bagi UNESA dimaksud dalam penelitian ini adalah ATM
Diharapkan penulisan ini dapat Samsat Jatim yang berbentuk atau meniru
menambah koleksi kajian-kajian seperti ATM milik perbankan, namun dalam
administrasi Negara. hal penerimaan pembayaran pajak ATM
Samsat ini merupakan yang pertama.
c) Bagi Dinas Pendapatan
Memberi sumbangan informasi kepada 2. Jenis-jenis Inovasi
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Kuratko membagi inovasi dalam 4 tipe
mengenai pentingnya Inovasi Pelayanan dasar (dalam Siringoringo & Madya, 2011:5),
dalam upaya peningkatan pelayanan yaitu:
publik. 1) Penemuan (Invention),
2) Perluasan (Extention),
II. KAJIAN PUSTAKA 3) Peniruan (Duplication), dan
A. Inovasi 4) Penggabungan/kombinasi
1. Definisi Inovasi (Synthesis).
Menurut Rogers (1983:11), salah satu Sementara Cooper (dalam Siringoringo
penulis buku inovasi terkemuka, & Madya, 2011:5) dengan cara yang berbeda
membagi berdasarkan konsep produk baru menghasilkan kuantitas dan kualitas inovasi
yang dapat dihasilkan, yakni sebagai berikut: yang diperlukan untuk memecahkan tantangan
1) Produk yang baru sama sekali (New- dari sebuah kebijakan yang muncul. Atas dasar
to-the-world products), itu perlu ditetapkan kriteria agar inovasi
2) Produk jenis yang baru (New disektor publik dapat memenuhi harapan. Salah
product lines), satu inovasi yang memenuhi kriteria adalah
3) Penambahan untuk produk yang siklus inovasi yang mampu membuka akses ke
sudah ada (Additions to existing berbagai aktor dan menyentuh sumber daya
product lines), inovasi lintas batas, dan mampu mengatasi
4) Peningkatan atau perbaikan produk sekat budaya serta memperoleh dukungan
yang sudah ada (improvements and sosio-politik bagi terselenggaranya inovasi di
revisions to existing products), sektor publik.
5) Penempatan pada pasar yang baru (http://www.feb.unpad.ac.id/id/arsip-fakultas-
(repositioning), ekonomi-unpad/opini/238944-sektor-publik-
6) Pengurangan biaya produksi (Cost dalam-bingkai-inovasi-kolaboratif, diakses 20
reductions). Desember 2014)
Inovasi terbagi ke dalam golongan jenis Berdasarkan uraian tersebut kemudian
inovasi. Menurut Mohamad (dalam LAN, dirumuskan enam tahap dalam siklus
2013:5) yaitu: pengembangan inovasi menurut Suwarno
1) Inovasi radikal adalah suatu inovasi (2008:19-21). Masing-masing tahapan tersebut
yang sangat berbeda dan baru antara lain sebagai berikut:
sebagai solusi utama dalam sebuah a. Kebutuhan atau Masalah
industri. Kebutuhan (needs) bisanya ada
2) inovasi Incremental adalah suatu mengikuti keinginan individu untuk
inovasi yang membuat suatu menyelesaikan masalah dalam
perubahan-perubahan kecil dan kehidupannya. Sementara itu masalah
melakukan penyesuaian kedalam merupakan bagian dari kehidupan manusia.
praktek yang ada. Masalah manusia tersebut sebagian
bersumber dari kodrat dan sebagian
Memperhatikan jenis-jenis inovasi di bersumber dari hasil interaksi dengan
atas, maka dapat disimpulkan bahwa ATM lingkungannya. Interaksi itu bersifat
Samsat Jatim merupakan hasil penemuan dinamis, sehingga masalah yang dihadapi
(invention) dari ide Samsat Jawa Timur yang manusia tidak ada habisnya. Didorong
menghasilkan produk jenis baru (New product dengan adanya masalah inilah manusia baik
lines). Hal tersebut dilihat dari jenis inovasinya sebagai individu maupun bagian dari sistem
yakni inovasi incremental, yaitu suatu inovasi sosial berusaha memunculkan ide-ide, cara-
yang membuat perubahan-perubahan kecil dan cara dan objek baru.
melakukan penyesuaian kedalam praktek yang
ada, dimana Samsat Jawa Timur melakukan Menurut Suwarno (2008:19),
perubahan-perubahan pada ATM milik Mengenali masalah atau kebutuhan dapat
perbankan dan melakukan penyesuaian dalam dilakukan melalui proses politik di mana
praktek samsat. masalah sosial menjadi sebuah prioritas
dalam agenda yang memerlukan penelitian.
3. Proses Pengembangan Inovasi
Rogers (1983:135-149) dalam bukunya Berdasarkan uraian dari Suwarno,
berjudul Diffusion of Innovation (Edisi ketiga) inovasi hadir dimulai dengan pengenalan
menjelaskan bahwa proses pengembangan masalah atau kebutuhan yang merangsang
inovasi terdiri dari semua keputusan dan kegiatan-kegiatan penelitian dan
aktivitas, serta dampaknya, yang terjadi dari pengembangan. Kebutuhan atau masalah
pengenalan terhadap suatu kebutuhan atau sosial yang dialami yakni teknologi saat ini
suatu masalah (Recognizing a Problem or sangat berkembang. Sehingga tidak
Need), melalui penelitian (Basic and Applied dibutuhkan banyak karyawan, karena
Research), pengembangan (Development), dan tenaga komputer, mesin, atau alat-alat
pengkomersilan (Commercialization) suatu lainnya lebih cepat pengerjaannya dan tidak
inovasi, melalui difusi dan adopsi (Diffusion ada istirahat seperti manusia. Dalam hal
and Adoption) dari suatu inovasi oleh pelayanan publik, hasil penelitian
pengguna, dengan segala konsekuensinya diterapkan melalui proses politik.
(Consequences).
Menurut Afiff, organisasi birokrasi yang b. Riset Dasar dan Aplikatif
relatif bersifat tertutup belum berhasil Sebagian besar inovasi yang telah
menemukan cara berinovasi yang mampu diteliti dalam penelitian difusi adalah
inovasi teknologi. Adapun teknologi terdiri d. Komersialisasi
dari komponen keras (hardware) dan Komersialisasi adalah pemroduksian,
komponen lunak (software). Komponen pemabrikan, pengemasan, pemasaran, dan
keras dapat berupa produk, perangkat, atau pendistribusian suatu produk yang
material lainnya, sedangkan komponen mewujudkan suatu inovasi. Inovasi
lunak berupa pengetahuan, keterampilan, merupakan perubahan sebuah ide dari
prosedur, dan prinsip-prinsip dasar dari penelitian menjadi sebuah produk atau jasa
suatu peralatan itu. untuk dijual di pasar. Tidak semua inovasi
Dasar ilmu bagi teknologi diperoleh berasal dari sebuah penelitian dan
dari riset dasar (basic Research), yaitu pengembangan, melainkan bisa saja muncul
kegiatan penelitian teoritis, eksperimental dari praktek seperti praktisi-praktisi tertentu
untuk memperoleh pengetahuan baru yang mencari solusi baru bagi kebutuhan/
tentang prinsip-prinsip dasar dari fenomena masalah mereka.
atau fakta yang teramati, tanpa memikirkan Menurut Suwarno (2008:20), tahapan
penerapannya. Penelitian yang dimaksud komersialisasi di sektor publik ini dapat
merupakan pengembangan teori, konsep dianalogikan sebagai tahapan scaling-up
dan Metodologi dari bidang ilmu tertentu. atau penyebarluasan produk inovasi tanpa
Menurut Suwarno (2008:19), embel-embel komersial. Ini berarti bahwa
Kebanyakan inovasi teknologi diciptakan proses produksi, pabrikasi, pengemasan,
melalui riset dasar atau riset yang bersifat pemasaran dan distribusi sebuah produk
ilmiah murni. Riset dasar tidak memiliki inovasi di sektor publik juga terjadi.
tujuan khusus untuk mengaplikasikan Sebagai catatan, pemasaran merupakan
pengetahuan pada masalah-masalah praktis. langkah penting dalam memperkenalkan
Adapun riset aplikatif merupakan kegiatan produk inovasi ke pasar.
ilmiah yang dimaksudkan untuk Pada sektor publik, bentuk strategi
mengatasi/menyelesaikan masalah praktis. pemasaran atas produk-produknya juga
Biasanya untuk mengamankan hasil dari ditentukan secara selektif, dengan
riset tersebut digunakan pemanfaatan hak memperhatikan tingkat kesadaran serta
paten. Bagi banyak kalangan, paten adalah perilaku masyarakat yang berlaku saat ini.
salah satu ukuran kesuksesan dari riset. Dalam teori pemasaran dikenal konsep 4P,
yang merupakan kependekan dari product,
c. Pengembangan price, place, and promotion. Konsep ini
R&D (Research & Development) menjelaskan keberadaan elemen dasar dari
menunjukkan pengembangan selalu sebuah bentuk pemasaran. Masing-masing
didasarkan pada penelitian. Meskipun produk, harga, lokasi dan promosi memiliki
sebenarnya sulit memisahkan antara hubungan dengan kepentingan konsumen.
penelitian dan pengembangan tetapi
keduanya adalah fase-fase yang berbeda e. Difusi dan Adopsi
dalam proses pengembangan inovasi. Adopsi inovasi mengandung
Menurut Suwarno (2008:20), pengertian yang kompleks dan dinamis. Hal
Pengembangan sebuah inovasi adalah ini disebabkan karena proses adopsi inovasi
proses meletakkan ide-ide baru ke dalam yakni menyangkut proses pengambilan
bentuk yang diharapkan dapat menjawab keputusan, dimana dalam proses ini banyak
kebutuhan adopter. faktor yang mempengaruhinya. Dana publik
Sehingga para pekerja harus bekerja bisa digunakan untuk melakukan penelitian
keras untuk memperoleh dan dan dukungan dana investasi publik hingga
mempergunakan informasi; data tentang inovasi diadopsi oleh pengguna.
tampilan inovasi yang mereka buat dan Menurut Suwarno (2008:21), pada
pasarkan, tentang bahan-bahan dan tahap ini produk inovasi telah hadir di
komponen-komponen yang sedang mereka pasar. Konsumen telah mengenal produk
jadikan inovasi, informasi tentang inovasi- tersebut dan mulai menentukan pilihannya
inovasi pesaing, sifat paten-paten yang ada untuk membeli atau tidak membeli.
yang berhubungan dengan inovasi yang Difusi dapat diartikan sebagai suatu
mereka usulkan, kebijakan pemerintah yang proses dimana suatu ide baru atau yang
mempengaruhi inovasi yang mereka ajukan, biasanya disebut inovasi disebarkan pada
dan masalah-masalah yang dihadapi oleh individu atau kelompok dalam suatu sistem
para konsumen di pasaran dan bagaimana sosial tertentu. Kecepatan proses
inovasi yang diajukan bisa membantu penerimaan suatu inovasi yang disebarkan
pemecahan beberapa masalah-masalah ini. pada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa
faktor misalnya sifat inovasi, saluran
komunikasi, keadaan masyarakat, peranan terjadilah kembali proses pengembangan
penyuluh dan jenis pengambilan keputusan. inovasi baru.
1) Sifat inovasi. Beberapa sifat dari inovasi Menurut Suwarno (2008:21), Pada
yang berpengaruh terhadap proses tahap ini dapat diketahui apakah masalah
penerimaan suatu inovasi adalah atau kebutuhan yang diidentifikasi pada
(Rogers, 1983:211-232): awal pengembangan inovasi sudah terjawab
a) Tingkat keuntungan relatif atau tidak Sering kali masalah-masalah atau
(relative advantage) dari inovasi kebutuhan-kebutuhan baru muncul
tersebut disebabkan oleh adanya inovasi-inovasi
b) Tingkat kesesuaian (compatibility) baru. Dengan demikian proses
dengan nilai-nilai yang ada dalam pengembangan inovasi menjadi sebuah
masyarakat. siklus inovasi.
c) Tingkat kerumitan (complexity)
dari inovasi yang akan disebarkan 4. Faktor Penghambat Inovasi
d) Tingkat mudah diperagakan Inovasi tidak terjadi secara mulus atau tanpa
(triability) dari inovasi yang akan resistensi. Banyak dari kasus inovasi diantaranya
disebarkan. justru terkendala oleh berbagai faktor. Biasanya
e) Tingkat kemudahan dilihat dari budaya menjadi faktor penghambat terbesar dalam
hasilnya (observability). menerapkan sebuah inovasi.
2) Saluran komunikasi yang digunakan. Gambar 2.1 Hambatan Inovasi
Beberapa saluran komunikasi yang
dapat dipilih yaitu:
a) Melalui media masa seperti TV,
koran, majalah dan sebagainya.
b) Melalui saluran tatap muka (inter
personal)
3) Keadaan masyarakat yang akan
menerima inovasi tersebut. Secara
teoritis masyarakat yang mempunyai
ciri modern akan lebih cepat menerima
inovasi dibandingkan masyarakat yang
berciri tradisional.
4) Peranan Penyuluh. Dalam proses
penyebaran inovasi pada masyarakat, Sumber: Albury dalam Suwarno (2008:54)
penyuluh berfungsi sebagai pemrakarsa
yang tugas utamanya membawa Hambatan inovasi diidentifkasi ada delapan
gagasan-gagasan baru. jenis. Salah satunya yang dimaksud dengan budaya
5) Jenis pengambilan keputusan. risk aversion adalah budaya yang tidak menyukai
Perubahan dapat terjadi apabila terdapat resiko. Hal ini berkenaan dengan sifat inovasi yang
keputusan untuk melakukan perubahan. memiliki segala resiko, termasuk resiko kegagalan.
Berbagai macam keputusan yang Sektor publik, khususnya pegawai cenderung
diambil dalam proses pembaharuan, enggan berhubungan dengan resiko, dan memilih
pada hakekatnya dikelompokkan dalam untuk melaksanakan pekerjaan secara prosedural-
tiga kategori yaitu: administratif dengan resiko minimal. Selain itu,
a) Keputusan perorangan secara kelembagaan pun, karakter unit kerja di
(individual decision). sektor publik pada umumnya tidak memiliki
b) Keputusan bersama (Collective kemampuan untuk menangani resiko yang muncul
decision). akibat dari pekerjaanya.
c) Keputusan penguasa (Authority Hambatan lain adalah ketergantungan
decision) terhadap figur tertentu yang memiliki kinerja tingi,
sehingga kecenderungan kebanyakan pegawai di
f. Konsekuensi sektor publik hanya menjadi follower. Ketika figur
Dalam tahap ini kembali tersebut hilang, maka yang terjadi adalah stagnasi
permasalahan awal yang telah dan kemacetan kerja.
menyebabkan lahirnya suatu inovasi dilihat Selain itu, hambatan anggaran yang
apakah telah terselesaikan atau belum. periodenya terlalu pendek, serta hambatan
Banyak inovasi berhasil menyelesaikan administratif yang membuat sistem dalam
masalah dan memenuhi kebutuhan. Namun berinovasi menjadi tidak fleksibel. Sejalan dengan
tidak jarang suatu inovasi malahan itu juga, biasanya penghargaan atas karya-karya
menimbulkan permasalahan baru, sehingga inovatif masih sangat sedikit. Sangat disayangkan
hanya sedikit apresiasi yang layak atas prestasi kegiatan pemungutan Pajak Daerah dan
pegawai atau unit yang berinovasi. pelayanan pada masyarakat.
Seringkali sektor publik dengan mudahnya
mengadopsi dan menghadirkan perangkat 2. Karakteristik ATM Samsat Jatim
teknologi yang canggih guna memenuhi kebutuhan Anjungan Transaksi Mesin Samsat Jawa
pelaksanaan pekerjaannya. Namun di sisi lain Timur atau yang disingkat ATM Samsat Jatim
muncul hambatan dari segi budaya dan penataan merupakan terobosan dan inovasi terbaru dari
organisasi. Budaya organisasi ternyata belum siap Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang bekerja
untuk menerima sistem yang sebenarnya berfungsi sama dengan Polda Jatim dan PT Jasa Raharja
memangkas pemborosan atau inefisiensi kerja. untuk memberikan layanan publik kepada
masyarakat. ATM Samsat Jatim ini adalah
III. METODE PENELITIAN mesin pelayanan yang memanfaatkan media
Jenis penelitian yang digunakan dalam Smart Card yang digunakan Wajib Pajak Jawa
penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan Timur untuk melakukan transaksi pembayaran
pendekatan kualitatif. Lokasi yang menjadi tempat Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan
dalam menggali informasi dalam penelitian ini yaitu Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan
di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur UPTD (SWDKLLJ), dan Pengesahan Surat Tanda
Surabaya Timur dan Kantor Bersama Samsat Nomor Kendaraan (STNK) tahunan yang
Manyar Surabaya Timur. Adapun teknik bekerja sama dengan perbankan secara online
pengumpulan data dalam penelitian ini dan terintegrasi.
menggunakan teknik Observasi, wawancara, yang Kartu (Smart Card) NPWPD-KB (Nomor
penentuan narasumbernya menggunaan teknik Pokok Wajib Pajak Daerah-Kendaraan
Snowball Sampling, dan dokumentasi. Fokus Bermotor) adalah kartu yang diberikan oleh
penelitian ini adalah enam tahap siklus dalam Kantor Bersama Samsat kepada Wajib Pajak
pengembangan inovasi yang diungkapkan oleh guna mempercepat proses dan pelayanan
Suwarno (2008:19) yang meliputi : Kebutuhan atau pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor,
Masalah, Riset Dasar dan Aplikatif, Pengembangan, Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Komersialisasi, Difusi dan Adopsi, serta Lintas Jalan serta pengesahan STNK 1 tahunan
Konsekuensi. Diikuti dengan teknik analisis data secara aman, online, dan terintegrasi. Dengan
menggunakan analisis data model interaktif dari Kartu (Smart Card) NPWD-KB Wajib Pajak
Miles dan Hubberman, yang meliputi : bisa melakukan pembayaran Pajak Kendaraan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan Bermotor melalui ATM Samsat Jatim yaitu
penarikan kesimpulan. dengan dilakukan e-Identifikasi, karena Smart
Card disini sebagai pengganti identifikasi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN berkas persyaratan (KTP dan STNK) secara
A. Hasil manual.
1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan
Provinsi Jawa timur B. Pembahasan
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Berdasarkan hasil penelitian di Dinas
sebagai Instansi pelaksana mempunyai Pendapatan Provinsi Jawa Timur melalui Dinas
kewajiban untuk mendukung terlaksananya Pendapatan Provinsi Jawa Timur UPTD
agenda yang ditetapkan yaitu ”Mewujudkan Surabaya Timur dan Kantor Bersama Samsat
Percepatan Reformasi Birokrasi, dan Manyar Surabaya Timur maka dilakukan
Meningkatkan Pelayanan Publik”, dengan analisis untuk melihat bagaimana siklus
prioritas pembangunan percepatan pelaksanaan pengembangan inovasi pada ATM Samsat Jatim
reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur
publik, serta program prioritas/utama yaitu melalui enam tahap siklus dalam
Program Peningkatan dan Pengembangan pengembangan inovasi menurut Suwarno
Pengelolaan Keuangan Daerah dengan 17 (tujuh (2008:19), antara lain sebagai berikut:
belas) kegiatan-kegiatan prioritas/utama.
Struktur Organisasi pada Kantor Dinas 1. Proses Pengembangan Inovasi
disusun berdasarkan fungsi (by function), sebab a. Kebutuhan atau Masalah
kegiatan pada Kantor Dinas dititik beratkan Inovasi hadir dimulai dengan
pada penyusunan kebijakan bidang Pendapatan pengenalan masalah atau kebutuhan yang
Daerah. Sedangkan struktur organisasi pada merangsang kegiatan-kegiatan penelitian
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) disusun dan pengembangan. Terkait konteks
berdasarkan proses (by process) dengan tujuan penelitian tentang siklus pengembangan
untuk meningkatkan kinerja kegiatan inovasi di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa
operasional dan pelayanan pada masyarakat. Timur ini, hal tersebut dapat diketahui
Hal ini menunjukkan bahwa Unit Pelaksana dengan menganalisis masalah yang
Teknis Dinas (UPTD) merupakan ujung tombak
dihadapi, yaitu situasi sebelum SLTA, dan lebih dari 60% berprofesi
dilaksanakannya inisiatif layanan ATM sebagai karyawan dan wirausaha. Kelompok
Samsat Jatim dan masalah utama yang perlu tersebut merupakan kelompok yang
diselesaikan. produktif dan bermobilitas tinggi menuntut
Situasi sebelum dilaksanakannya pelayanan yang lebih mudah (prosesnya
inisiatif layanan ATM Samsat Jatim, yang lebih sederhana), cepat (tidak berbelit-belit
pertama adalah Prosedur yang berlaku pada dan berhadapan banyak orang) dan lebih
saat Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor nyaman (dilakukan dimana saja dan kapan
Setiap Tahun di Kantor Bersama Samsat saja). Oleh sebab itu diperlukan sebuah
Provinsi Jawa Timur yaitu; pendaftaran dan pelayanan yang bersifat One Stop Service
identifikasi berkas kendaraan bermotor dimana Wajib Pajak tidak perlu datang ke
dengan cara Wajib Pajak menunjukkan KTP KB. Samsat untuk melakukan Pendaftaran,
asli/ identitas lain yang sah dan STNK asli, Pembayaran PKB dan pengesahan STNK
penetapan besaran Pajak Kendaraan dalam melaksanakan Penelitian Ulang
Bermotor (PKB) yaitu dampak dari Kendaraan Bermotor Setiap Tahun.
pemakaian kendaraan bermotor, penetapan Dari ketiga situasi yang telah
Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu dipaparkan tersebut, masalah utama yang
Lintas Jalan (SWDKLLJ) berdasarkan perlu diselesaikan adalah mempermudah
ketetapan SWDKLLJ dari PT. Jasa Raharja layanan prosedur saat penelitian ulang
(Persero), pembayaran PKB dan SWDKLLJ kendaraan bermotor setiap tahun di Kantor
oleh Wajib Pajak dengan uang tunai Bersama Samsat Provinsi Jawa Timur, yakni
berdasarkan besaran PKB dan SWDKLLJ tanpa membawa berkas persyaratan,
yang telah ditetapkan, serta pengesahan pembayaran non tunai yakni mendukung
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari Gerakan Nasioanal Non Tunai (GNNT),
kendaraan yang telah melakukan Penelitian menghemat Sumber Daya Manusia, sarana
Ulang dengan cara pemberian stempel dan prasarana, menghemat waktu, tempat
pengesahan pada kolom pengesahan STNK. dan jarak tempuh bagi Wajib Pajak. Serta
Untuk mempermudah pelaksanaan tujuan utama one stop service yang
tersebut, KB. Samsat Surabaya Timur telah merupakan kebutuhan yakni pelayanan
melaksanakan beberapa inovasi pelayanan berbasis self service yaitu tanpa tatap muka
yaitu Samsat Drive Thru, Samsat Keliling, dengan petugas dan menghindari praktik
Samsat Payment Point dan Samsat Corner, percaloan.
namun masih terdapat permasalahan yakni
masih menunjukkan dokumen kelengkapan b. Riset Dasar dan Aplikatif
secara fisik, membutuhkan pelayanan secara Inovasi pada umumnya selalu identik
tatap muka dengan petugas, memungkinkan dengan teknologi begitu pula dengan inovasi
adanya praktik percaloan, relatif melakukan Samsat Jawa Timur pada ATM Samsat
pembayaran secara tunai, membutuhkan Jatim. Dalam Peraturan Gubernur Jawa
sarana dan prasarana dengan biaya yang Timur Nomor 40 Tahun 2014 tentang
tidak sedikit, harus melakukan pengesahan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
di KB. Samsat dan layanan unggulan, dan Melalui Anjungan Transaksi Mesin Samsat
masih terbatasnya waktu pelayanan. menjelaskan bahwa ATM Samsat Jatim
Situasi yang kedua adalah adanya adalah mesin pelayanan melalui elektronik
kebijakan zero growth dalam rekrutmen banking untuk melakukan transaksi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditetapkan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor,
oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
membawa dampak berkurangnya pegawai Lintas Jalan dan pengesahan Surat Tanda
Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Nomor kendaraan tahunan, yang merupakan
Timur dari tahun ke tahun. Berdasarkan data salah satu layanan unggulan Pemerintah
nominative pegawai KB. Samsat Surabaya Daerah Provinsi Jawa Timur.
Timur berkurang rata-rata 11% dalam 3 Riset dasar (basic research) berkenaan
tahun terakhir. Sementara pertumbuhan dengan penemuan dan pengembangan ilmu,
kendaraan bermotor rata-rata naik 8% - 10% setelah ilmu tersebut digunakan untuk
per tahun. memecahkan masalah, maka penelitian
Selanjutnya yang ke tiga yakni tersebut akan menjadi penelitian terapan
berdasarkan survey Indeks Kepuasan (applied research). Kegiatan tersebut
Masyarakat (IKM) menunjukkan data dilakukan oleh Samsat Jawa Timur yaitu
pembayar PKB di KB. Samsat Jatim yaitu melalui studi kelayakan. Gagasan layanan
lebih dari 50% berusia dibawah 40 tahun, Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor
lebih dari 60% berpendidikan minimal Setiap Tahun yang berbasis layanan one
stop service dirapatkan dalam Tim Pembina Bermotor Setiap Tahun, serta
KB. Samsat Jawa Timur pada tanggal 12 menghilangkan pelayanan secara tatap muka
November 2013 untuk menjadi kebijakan dengan petugas pelayanan, sehingga tidak
yang harus dilaksanakan dengan nama membutuhkan petugas pelayanan dalam
layanan ATM Samsat Jatim. Rapat Tim pelaksanaan pelayanan Penelitian Ulang
Bembina Samsat Jawa Timur untuk Kendaraan Bermotor Setiap Tahun.
pelayanan lebih baik bertempat di Ruang
Loka Artha Praja kantor Dinas Pendapatan c. Pengembangan
Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari Dinas Menurut Suwarno (2008:20),
Pendapatan Provinsi Jawa Timur, Pengembangan sebuah inovasi adalah proses
Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan PT. meletakkan ide-ide baru ke dalam bentuk
Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur. yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan
Susunan keanggotaan dan tugas Tim adopter. Sehingga Dinas Pendapatan
Pembina Samsat Jawa Timur sendiri telah Provinsi Jawa Timur harus bekerja keras
diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa untuk memperoleh informasi mengenai
Timur Nomor 188/ 15/ KPTS/ 013/ 2014 unsur-unsur yang dijadikan inovasi. ATM
tentang Tim Pembina Sistem Administrasi Samsat Jatim dengan tagline „Merubah
Manunggal di Bawah Satu Atap Provinsi Kantor Menjadi Mesin‟ mempunyai unsur
Jawa Timur. kreatif dan inovatif yaitu E-identifikasi,
Setelah melakukan studi kelayakan penetapan Pajak Kendaraan Bermotor secara
tersebut, Samsat Jawa Timur mewujudkan online dan otomatis, pembayaran non tunai
purwarupa mesin ATM Samsat Jatim pada yaitu melalui internet banking dengan token
tahun 2014 dalam waktu 6 bulan. Uji coba dan SMS Banking, pencetakan otomatis
purwarupa ATM Samsat Jatim dilaksanakan bukti pembayaran pajak daerah PKB dan
oleh stakeholder dalam Tim Teknis Pembina SWDKLLJ melalui sistem thermal printing
Kantor Bersama Samsat Jawa Timur, berkode aman, serta pengesahan STNK
selanjutnya purwarupa tersebut dengan mesin Embosser secara otomatis
disempurnakan berdasarkan masukan dari pada kolom pengesahan STNK sesuai tahun
seluruh stake holder. Uji coba purwarupa pengesahan (Auto Detect). Dalam
ATM Samsat Jatim di depan pemangku menerapkan hal tersebut pada dasarnya
kepentingan tersebut untuk persiapan dilatar belakangi oleh inisiatif pemecahan
pengenalan kepada masyarakat. masalah yang diharapkan dapat menjawab
ATM Samsat Jatim merupakan produk kebutuhan Wajib Pajak (adopter).
inovasi pelayanan Pembayaran PKB Dari kesepakatan seluruh pemangku
pertama kali yang diciptakan di Indonesia kepentingan yang ada maka Dinas
oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, maka Pendapatan Provinsi Jawa Timur mendesain
hak paten merupakan sesuatu yang penting mesin dan program aplikasi, penyediaan
dan wajar. Sampai saat ini ATM Samsat infrastruktur jaringan serta sarana dan
Jatim belum dipatenkan karena berdasarkan prasarana lainnya. Selain itu tugas Dinas
audiensi dengan beberapa Anggota DPR RI, Pendapatan Provinsi Jawa Timur dalam
yang pernah Kunjungan Kerja ke Samsat pengembangan inovasi ATM Samsat Jatim
Manyar Surabaya Timur, produk pelayanan ini yaitu berkoordinasi dengan pihak
publik seharusnya tidak dipatenkan agar perbankan untuk menjadi mitra kerja dalam
pelayanan ini bisa dipakai di seluruh proses pembayaran PKB, bekerja sama
Indonesia dan tidak dimonopoli di wilayah dengan pihak perbankan dalam penyediaan
tertentu saja. kartu identifikasi secara otomatis (Smart
Kegiatan riset dasar dan aplikatif ini Card), melakukan talkshow bersama pihak
dimaksudkan agar nantinya Layanan ATM perbankan untuk sosialisasi yang lebih
Samsat Jatim benar-benar dapat menjawab intensif ke masyarakat tentang ATM Samsat
permasalahan atau memenuhi kebutuhan Jatim, memonitor secara on line dan real
selama ini, yaitu Wajib Pajak tidak perlu time jumlah transaksi pembayaran PKB
membawa fisik dokumen persyaratan pada melalui ATM Samsat Jatim, serta
saat Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor melaksanakan monitoring khusus melalui
Setiap Tahun, mengurangi praktek Call Center (031) 5949400 guna
percaloan, tidak perlu melakukan menampung keluhan dari Wajib Pajak yang
pembayaran dengan uang kartal sehingga telah menggunakan ATM Samsat Jatim.
Wajib Pajak menjadi lebih aman, Pemangkasan mekanisme yang ada di
menghemat pengadaan Sarana dan Kantor Bersama Samsat memerlukan
Prasarana, tidak terbatasnya waktu payung hukum agar tidak menimbulkan
pelayanan Penelitian Ulang Kendaraan kendala di kemudian hari. Untuk menunjang
hak tersebut, maka diterbitkan Peraturan e-Identifikasi melalui sebuah kartu
Gubernur Nomor 40 Tahun 2014 Tentang identifikasi secara otomatis dengan nama
Bukti Pembayaran Pajak Kendaraan Smart Card. Tahun anggaran 2014 target
Bermotor Melalui ATM Samsat Jatim yang Smart Card sebanyak 25.000 kartu atau 10,2
diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala % dari obyek kendaraan bermotor di UPT
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Surabaya Timur dan direncanakan kenaikan
Nomor 592 Tahun 2014 Tentang Petunjuk sebesar 5 % tiap tahunnya.
Teknis Pelaksanaan dan Pembayaran Pajak Dalam Keputusan Kepala Dinas
Kendaraan Bermotor Melalui ATM Samsat Pendapatan Provinsi Jawa Timur Nomor
Jatim. 592 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Selain itu pedoman yang Pelaksanaan dan pembayaran Pajak
mempengaruhi pengembangan inovasi ini Kendaraan Bermotor Melalui Anjungan
yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Transaksi Mesin Samsat pasal 3 dijelaskan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bahwa Pengajuan pertama perolehan Smart
Nomor 30 tahun 2014 tentang Pedoman Card tidak dipungut biaya (gratis)
Inovasi Pelayanan Publik. Dalam sedangkan dalam hal Smart Card hilang atau
PermenPAN tersebut menjelaskan bahwa rusak maka permohonan untuk memperoleh
pembangunan dan pengembangan inovasi Smart Card pengganti dikenakan biaya
pelayanan publik dilakukan secara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
kompetitif, adaptif, pertukaran pengalaman Saat ini produk yang didistribusikan
dan berkelanjutan. Fasilitasi pembangunan masih 2 (dua) mesin ATM Samsat Jatim
dan pengembangan inovasi pelayanan yaitu berlokasi di Kantor Bersama Samsat
publik dilakukan melalui kompetisi inovasi, Manyar Jalan Manyar Kertoarjo No I
sistem informasi inovasi, pemanfaatan dan Surabaya dan Samsat Corner Grand City
pengembangan jaringan informasi, Mall Lantai 2 No. 46 Jalan Gubeng Pojok
peningkatan kapasitas, dan pemantauan Surabaya, yang rencananya akan
yang berkelanjutan. dikembangkan lebih banyak lagi.
ATM Samsat Jatim diikutkan dalam Penempatan ATM Samsat Jatim di pusat
kompetisi inovasi yang telah dijelaskan perbelanjaan atau tempat umum (public
dalam PermenPAN Nomor 30 tahun 2014 Places) yang strategis akan membuat wajib
tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Publik pajak merasa lebih nyaman dan penggunaan
tersebut. Hal ini di dukung juga oleh uang non tunai dalam transaksinya membuat
Terbitnya Surat Edaran KemenPAN & RB Wajib pajak merasa lebih aman. Sehingga
No. 9/2014 tentang Kompetisi Inovasi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur
Pelayanan Publik Tahun 2015 di melakukan Pilot Project peluncuran Smart
Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Card untuk 500 Wajib Pajak di KB. Samsat
Pemerintah Daerah. Tahun 2015 terdapat Surabaya Timur yang dapat bertransaksi di
1189 inovator yang berlomba meraih ATM Samsat Jatim yang ditempatkan di
kategori inovasi terbaik. ATM Samsat Jatim Grandcity Mall Surabaya. Pilot project ini
masuk dalam jajaran Top 99 Sinovik 2015 untuk mengetahui kendala teknis dan non
yang diumumkan tanggal 10 April 2015 dan teknis yang ditemui dalam penggunaan
berada di urutan 2 dengan judul ATM ATM Samsat Jatim.
Samsat Jatim – Merubah Kantor Penentuan lokasi ditentukan oleh Tim
Menjadi Mesin Teknis Komputerisasi Pembina KB. Samsat
Jawa Timur dengan memperhatikan tata
d. Komersialisasi tempat yang strategis dan dekat dengan
Komersialisasi adalah pemasaran dan Stake Holder Kantor Bersama Samsat Jawa
pendistribusian suatu produk yang Timur terkait dengan keamanan, operasional
mewujudkan suatu inovasi, pemasaran disini serta pemeliharaan; dan memperhatikan
merupakan langkah penting dalam anggaran APBD Jawa Timur yang
memperkenalkan produk inovasi ke dialokasikan untuk pelayanan publik setiap
masyarakat. Produk, harga, lokasi, dan tahun dengan pengembangan untuk tahun
promosi memiliki hubungan dengan 2015 sebanyak 20 unit yang terdiri dari
kepentingan konsumen dan masing-masing APBD 10 unit dan PAPBD 10 unit.
menjelaskan keberadaan elemen dasar dari Promosi dilakukan melalui talkshow
sebuah bentuk pemasaran. pariwara (iklan yang berupa berita) di
Produk yang diunggulkan disini adalah televisi dan salah satu radio swasta yang
Pelayanan Pembayaran Penelitian Ulang khusus bersentuhan langsung dengan
Kendaraan Bermotor Setiap Tahun melalui pemilik kendaraan bermotor. Selain itu
ATM Samsat Jatim yang dilakukan dengan melakukan promosi melalui brosur,
billboard, running text, baliho, dan tatap Daerah-daerah yang mempunyai potensi
muka. Sedangkan dalam pemasaran, Dinas besar untuk pengembangan system ini. Serta
Pendapatan Provinsi Jawa Timur juga melakukan sosialisasi langsung kepada
bekerja sama (Co-Branding) dengan pihak masyarakat melalui kegiatan di Kelurahan
perbankan untuk pengadaan Smart Card dan Kecamatan dengan menggandeng
sehingga fungsi Smart Card dapat dipakai pemerintah Kota Surabaya dan Polda Jatim,
sebagai sarana transaksi e-money (prepaid) c.q. Polrestabes Surabaya yang telah banyak
dan biaya pengadaan Smart Card mempunyai program-program
sepenuhnya ditanggung pihak perbankan. kemasyarakatan.
Seluruh pembiayaan layanan ATM
e. Difusi dan Adopsi Samsat Jatim ini dibebankan kepada
Difusi dapat diartikan sebagai suatu Anggaran Pemerintah Daerah (APBD)
proses dimana suatu ide baru atau yang Provinsi Jawa Timur khususnya anggaran di
biasanya disebut inovasi disebarkan pada Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur baik
individu atau kelompok dalam suatu sistem untuk perancangan dan pembangunan
sosial tertentu, dan yang disebut oleh Dinas sistem, infrastruktur, pengadaan Smart Card
Pendapatan Provinsi Jawa Timur adalah dan sosialisasi ke masyarakat, sedangkan
kegiatan sosialisasi. ATM Samsat Jatim pihak perbankan membantu dalam hal
utamanya ditujukan untuk Wajib Pajak penyediaan sistem dan infrastruktur yang
kendaraan bermotor di kota-kota berkaitan dengan on line banking payment.
perindustrian dan perdagangan dimana Hasil dari proses difusi diharapkan
penduduknya mempunyai mobilitas yang terjadi adopsi, yaitu keputusan oleh individu
tinggi. Oleh sebab itu sosialisasi pertama atau masyarakat untuk menerima informasi.
dilakukan melalui media elektronik dan Menurut Suwarno (2008:21), pada tahap ini
surat kabar. produk inovasi telah hadir di pasar.
Pada tanggal 8 Juli 2014 diadakan soft Konsumen telah mengenal produk tersebut
launching di Convention & Exhibition, dan mulai menentukan pilihannya untuk
Grand City Surabaya. Launching peresmian membeli atau tidak membeli. Unit
ATM Samsat Jatim dan penyerahan Rekor pengambil keputusan disini adalah Wajib
MURI tersebut dihadiri oleh: Wakakorlantas Pajak pengguna ATM Samsat Jatim atau
Polri, Deputi Bidang Pelayanan Publik yang telah mencetak Kartu (Smart Card)
KEMENPAN-RB, Direktur Pendapatan NPWPD-KB.
Daerah dan Investasi Daerah, Kepala Divisi Berdasarkan hasil wawancara dengan
Asuransi PT. Jasa Raharja (Persero), Pejabat Wajib Pajak yang mengadopsi inovasi pada
dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa ATM Samsat Jatim ini, diketahui bahwa
Timur, Dirlantas Polda seluruh Indonesia, Wajib Pajak yang mengadopsi inovasi
Pejabat dilingkungan Dipenda/BPKAD melalui tahap dimana informasi mengenai
seluruh Indonesia, Tim Pembina KB. inovasi tersebut harus disampaikan melalui
Samsat Jawa Timur, Tokoh Masyarakat, berbagai saluran komunikasi yang ada,
Anggota DPRD, Wajib Pajak dan Agen hingga Wajib Pajak terlibat dalam aktivitas
Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan yang mengarah pada penggunaan ATM
Perwakilan dari Museum Rekor Indonesia. Samsat Jatim dan akhirnya menetapkan
Memasukkan ATM Samsat Jatim ke dalam penggunaan ATM Samsat Jatim sambil
rekor MURI 2014 kategori “inovasi mempelajarinya.
teknologi pertama yang diterapkan terhadap Namun dalam proses penerimaan
pelayanan SAMSAT khususnya pengesahan inovasi pada ATM Samsat Jatim yang
STNK, pembayaran PKB dan SWDKLLJ” diadopsi oleh Wajib Pajak sangat
agar dikenal sebagai inovasi pelayanan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni sifat
unik oleh masyarakat di Jawa Timur dengan inovasi, saluran komunikasi, dan keadaan
mensosialisasikannya lewat media masyarakat. Wajib Pajak mengadopsi
elektronik dan surat kabar. inovasi pada ATM Samsat dikarenakan
Sosialisasi lain yang dilakukan yaitu faktor dari sifat inovasi yang meliputi
mengadakan seminar yang berbasis keuntungan, kesesuaian dan kemudahan
partisipasi masyarakat dengan mengundang bagi Wajib Pajak dalam penggunaannya.
dealer-dealer kendaraan bermotor, LSM, Saluran komunikasi yang digunakan juga
tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuka merupakan faktor yang mempengaruhi
agama, pegawai negeri dan pemerintah kecepatan proses penerimaan inovasi pada
kabupaten/ kota setempat antara lain ATM Samsat Jatim. Wajib Pajak akan
Surabaya, Bojonegoro, Madiun, mendapatkan informasi lebih jelas melalui
Probolinggo, Kediri, Jember dan Banyuangi. saluran tatap muka (inter personal) dari
pada melalui media masa. Selain itu Samsat Jawa Timur melalui media dan
keadaan masyarakat merupakan faktor yang saluran masing-masing.
sangat berpengaruh dalam kecepatan proses ATM Samsat Jatim menumbuhkan
penerimaan inovasi pada ATM Samsat kemauan masyarakat untuk membayar pajak
Jatim. ATM Samsat Jatim utamanya tepat waktu dan tepat jumlah serta praktis
ditujukan untuk Wajib Pajak kendaraan dan aman sehingga dapat menunjang
bermotor di kota-kota perindustrian dan realisasi Pendapatan Asli Daerah dari sektor
perdagangan dimana penduduknya Pajak Kendaraan Bermotor. Bahkan keluhan
mempunyai mobilitas yang tinggi. Begitu Wajib Pajak berkurang terkait dengan
pula dengan salah satu Wajib Pajak yang masalah-masalah pelayanan (zero complain)
peneliti wawancarai merupakan masyarakat seperti pembayaran pajak yang
yang mempunyai ciri modern, sehingga membutuhkan berkas asli, antrian pelayanan
dalam penerapan ATM Samsat Jatim tidak yang cukup lama, serta ketidakpuasan
mengalami kesulitan begitu pula proses pelayanan karena sikap dan perilaku petugas
pengadopsian inovasi pada ATM Samsat pelayanan.
Jatim. ATM Samsat Jatim pun mengurangi
beban pemerintah Provinsi di bidang sarana
f. Konsekuensi prasarana, penyimpanan arsip dan sumber
Dalam tahap ini kembali permasalahan daya manusia. Secara kelembagaan ATM
awal yang telah menyebabkan lahirnya Samsat Jatim memicu Transfer Pengetahuan
suatu inovasi dilihat apakah telah dari berbagai Provinsi di Indonesia dengan
terselesaikan atau belum. Dari situasi yang melakukan kunjungan kerja ke Dinas
telah dipaparkan pada tahap pertama siklus Pendapatan Provinsi Jawa Timur. Sejak
dalam pengembangan inovasi yaitu periode Agustus-Desember 2014 telah
„kebutuhan atau masalah‟ tersebut, masalah tercatat 30 kunjungan kerja dari luar
utama yang perlu diselesaikan adalah provinsi (Sumatra, Kalimantan, NTB, NTT,
mempermudah layanan prosedur saat Sulawesi, Banten, Kepulauan Riau, Jawa
penelitian ulang kendaraan bermotor setiap Barat, Jawa Tengah, DIY, Bali, DKI Jaya
tahun di Kantor Bersama Samsat Provinsi dan lain-lain)
Jawa Timur, yakni tanpa membawa berkas Konsekuensi dilihat dari analisis
persyaratan, pembayaran non tunai yakni permasalahan dan dampak yang sudah
mendukung Gerakan Nasioanal Non Tunai dirasakan, maka layanan ATM Samsat Jatim
(GNNT), menghemat Sumber Daya ini merupakan pelayanan seperti yang
Manusia, sarana dan prasarana, menghemat diharapkan yaitu manajemen pelayanan
waktu, tempat dan jarak tempuh bagi Wajib publik yang modern. Sehingga menciptakan
Pajak. Serta tujuan utama one stop service birokrasi yang tidak berbelit-belit,
yang merupakan kebutuhan yakni pelayanan pemangkasan struktur yang rumit, melayani
berbasis self service yaitu tanpa tatap muka masyarakat dengan baik, dan mengurangi
dengan petugas dan menghindari praktik terjadinya penyalahgunaan wewenang dan
percaloan. Perbaikan pelayanan publik oleh menutup kemungkinan terjadinya
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur ini penyimpangan dalam pelayanan yang ada
telah berhasil membuat perubahan dalam uangnya.
penyelenggaraan pelayanan publik dan
memberikan dampak positif kepada 2. Faktor Pendukung dan Penghambat
masyarakat. Siklus Pengembangan Inovasi pada ATM
Masyarakat yang biasanya dilayani Samsat Jatim di Dinas Pendapatan
oleh petugas Kantor Bersama Samsat harus Provinsi Jawa Timur
melakukan pembayaran melalui ATM a. Faktor Pendukung
Samsat Jatim yang dilaksanakan sendiri (self 1) Komitmen Samsat Jawa Timur
Service). Untuk itu ATM Samsat Jatim dalam menciptakan layanan ATM
ditempatkan di lokasi yang strategis dimana Samsat Jatim
masyarakat senang melakukan kegiatannya 2) Tersedianya dasar hukum dalam
(one stop service). Hal ini menandakan bentuk PermenPAN mengenai
bahwa layanan ATM Samsat Jatim merubah inovasi pelayanan publik dan
sistem dan budaya yang sebelumnya. Pergub mengenai ATM Samsat
Sehinggga budaya baru ini harus Jatim. Hal tersebut membuktikan
disosialisasikan terus menerus, sesering adanya keinginan kuat dari
mungkin dan secara terstruktur kepada kementerian dan pemerintah
masyarakat oleh 3 instansi yang ada di KB. provinsi untuk mendukung inovasi
pelayanan publik dan ATM Samsat baik untuk menarik adopter, hal tersebut
Jatim. dibuktikan dengan produk mesin yang di
b. Faktor Penghambat desain, harga percetakan Smart Card yang
1) Bentuk layanan yang sangat baru di gratis, lokasi yang strategis, dan promosi yang
Indonesia sehingga banyak dilakukan bersentuhan langsung dengan
dilakukan inovasi dan improvisasi pemilik kendaraan bermotor. Difusi dan
2) Layanan terbaru dan mekanisme Adopsi dalam pengembangan inovasi Samsat
pembayarannya tidak sama dengan Jawa Timur di Dinas Pendapatan Provinsi
yang dilakukan secara Jawa Timur sudah cukup baik, hal tersebut
konvensional sehingga harus dibuktikan dengan berbagai sosialisasi yang
melakukan sosialisasi lebih intensif dilakukan dan sudah banyaknya Wajib Pajak
yang mendaftar Smart Card di KB Samsat
V. PENUTUP Manyar Surabaya Timur.
A. Simpulan Konsekuensi dalam pengembangan
Berdasarkan data yang diperoleh dan telah inovasi Samsat Jawa Timur di Dinas
di analisis peneliti, maka dapat diambil Pendapatan Provinsi Jawa Timur memberikan
simpulan bahwa siklus pengembangan inovasi dampak positif bagi masyarakat dan Dinas
pada ATM Samsat Jatim di Dinas Pendapatan pendapatan Provinsi Jawa Timur, hal tersebut
Provinsi Jawa Timur memberikan dampak dibuktikan bahwa layanan ATM Samsat Jatim
yang positif untuk peningkatan pelayanan merupakan pelayanan seperti yang
publik, walaupun masih terdapat beberapa diharapkan, yaitu menjawab kebutuhan atau
faktor penghambat. Hal tersebut dapat masalah yang diidentifikasi pada tahap awal
diketahui dari telah dilaksanakannya 6 (enam) pengembangan inovasi.
tahap siklus dalam pengembangan inovasi Sedangkan Faktor pendukung
seperti yang dijelaskan oleh Suwarno dengan pengembangan inovasi Samsat Jawa Timur di
baik, yaitu: Kebutuhan atau masalah, yakni Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur
tahap pengenalan terhadap kebutuhan atau adalah: adanya komitmen Samsat Jawa Timur
masalah yang perlu diselesaikan oleh Dinas dalam menciptakan layanan ATM Samsat
Pendapatan Provinsi Jawa Timur, yaitu Jatim, dan tersedianya dasar hukum dalam
mempermudah pelaksanaan prosedur bentuk PermenPAN mengenai inovasi
Penelitian Ulang Kendaraan Bermotor Setiap pelayanan publik dan Pergub mengenai ATM
Tahun di KB Samsat Jawa Timur, mengatasi Samsat Jatim. Selain faktor pendukung dalam
dampak berkuranganya pegawai karena pengembangan inovasi Samsat Jawa Timur
adanya kebijakan zero growth sedangkan pada ATM Samsat Jatim tersebut, juga
pertumbuhan kendaraan bermotor semakin mempunyai beberapa faktor penghambat yaitu
naik, serta menghadapi tuntutan pelayanan bentuk layanan ATM Samsat Jatim yang
yang lebih mudah, cepat dan nyaman sangat baru di Indonesia sehingga banyak
berdasarkan survey Indeks Kepuasan dilakukan inovasi dan improvisasi, serta
Masyarakat (IKM). mekanisme pembayaran tidak sama dengan
Riset Dasar dan Aplikatif dalam yang dilakukan secara konvensional sehingga
pengembangan inovasi di Dinas Pendapatan harus melakukan sosialisasi lebih intensif.
Provinsi Jawa Timur sudah cukup baik, hal
tersebut dibuktikan dengan adanya studi A. Saran
kelayakan yang dilakukan sebelum layanan Demi tercapainya tujuan utama layanan
ATM Samsat Jatim dijalankan. Meski ATM ATM Samsat Jatim yang merupakan sebuah
Samsat Jatim belum dipatenkan namun dari inovasi, maka perlu diupayakan pergerakan-
riset dasar dan aplikatif diharapkan layanan pergerakan yang seirama dan harmonis pada
ini dapat menjawab permasalahan atau semua lini, baik dari Wajib Pajak sebagai
memenuhi kebutuhan selama ini. obyek, Samsat Provinsi Jawa Timur sebagai
Pengembangan pada ATM Samsat Jatim di subyek, maupun para eksekutif sebagai
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur sudah pengambil kebijakan. Terkait dengan hasil
cukup kreatif dan inovatif, hal tersebut penelitian tentang pengembangan inovasi
dibuktikan dengan masuknya ATM Samsat Samsat Jawa Timur pada ATM Samsat Jatim di
Jatim dalam jajaran Top 99 Sinovik 2015 Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur ini,
yang diumumkan tanggal 10 April 2015 dan maka ada beberapa saran yang perlu
berada di urutan 2 dengan judul „ATM Samsat disampaikan peneliti antara lain:
Jatim – Merubah Kantor Menjadi Mesin‟. 1. Sebaiknya mematenkan ATM Samsat
Komersialisasi dalam pengembangan Jatim, karena hak paten merupakan hal
inovasi Samsat Jawa Timur di Dinas yang penting dan wajar bagi sebuah
Pendapatan Provinsi Jawa Timur sudah cukup inovasi.
2. Selain itu ada baiknya kemampuan Sumber Prima dan Kepemerintahan yang baik.
Daya Manusia (SDM) pelaku Bandung: Refika Aditama
pengembangan inovasi perlu ditingkatkan
Siringoringo, Revoldi H dan Madya, Widyaiswara.
setiap saat, karena perkembangan teknologi
2011. Paper Manajemen proses inovasi
informasi dan komunikasi berkembang
pada Pusdiklatwas BPKP
terus secara pesat. Demikian juga dengan
ATM Samsat Jatim, ATM Samsat Jatim Sugiyono. 2014. Metode Penelitian kuantitatif,
sangat terkait dengan teknologi informasi Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
dan selalu mengalami pembaruan yang
merupakan penyempurnaan pada sistem dan Suwarno, Yogi dan Ikhsan, M. 2006. Standar
aplikasinya. Guna mewujudkan Pelayanan Publik di Daerah. Manajemen
peningkatan SDM ini sangat perlu untuk Pemerintah Daerah. PKKOD-LAN
disediakan alokasi anggaran yang Suwarno, Yogi. 2008. Inovasi di sektor publik.
mencukupi. Jakarta: STIA LAN
3. Di sisi sarana dan prasarana, fasilitas yang
terkait ATM Samsat Jatim mempunyai usia
produktif/ekonomis yang terbatas dan Referensi Peraturan Perundangan :
sangat bervariasi antara perangkat yang satu
dengan yang lainnya. Oleh karena itu secara Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 40 Tahun
periodik perlu dilakukan pemeliharaan 2014 tentang Pembayaran Pajak Kendaraan
sarana dan prasarana dan penyesuaian Bermotor Melalui Anjungan Transaksi
dengan kebutuhan Mesin Samsat
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun
DAFTAR PUSTAKA 2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan
Publik
Referensi Buku :
Undang-undang No 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Billah, Muntajid. 2014. “Simpulan dan Saran”. Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Disajikan dalam Simposium Inovasi Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Pelayanan Publik Indonesia Tahun 2014, Teknologi
Jakarta, 16-17 Juni.
Dhewanto, Wawan., dkk. 2014. Manajemen Inovasi:
Referensi Internet :
Peluang Sukses Menghadapi Perubahan.
Yogyakarta: Andi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 63 tahun 2003 tentang Pedoman
Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur UPTD
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Surabaya Timur. 2015. Proposal Sinovik
(online). 2003. Jakarta: Menteri Pendayaan
(Sistem Informasi Inovasi Pelayanan
Aparatur Negara.
Publik). Surabaya
Afiff, Faisal. 2013. Sektor Publik dalam Bingkai
Kemen PAN dan RB Republik Indonesia. 2014.
Inovasi kolaboratif, (online)
“Simposium Inovasi Pelayanan Publik
(http://www.feb.unpad.ac.id/id/arsip-
Indonesia: Kesimpulan, Komentar dan
fakultas-ekonomi-unpad/opini/238944-
tindak lanjut”. Dalam Simposium Inovasi
sektor-publik-dalam-bingkai-inovasi-
Pelayanan Publik Indonesia Tahun 2014,
kolaboratif, diakses 20 Desember 2014)
Jakarta, 16-17 Juni.
Pertama di Indonesia, Pemprov Jatim Luncurkan
LAN. 2013. Bahan Ajar Inovasi pada Diklatpim
ATM Samsat, (online)
Tingkat II. Jakarta
(http://halopolisi.com/2014/07/08/pertama-
LAN. 2014. Issu – issu Umum dalam Pengembangan di-indonesia-pemprov-jatim-luncurkan-
Inovasi Pemerintah Daerah. Jakarta atm-samsat/, diakses 8 Desember 2014)
Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif Top 99 Sinovik 2015, (online) (sinovik.menpan.go.id
Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. /index.php/ site/article/24 , diakses 19 April
2015)
Rogers, E. M. 1983. Diffusion of Innovation:
3𝑡ℎ edition. New York: Free Press
Sedarmayanti. 2009. Reformasi Administrasi Publik,
Reformasi Birokrasi, dan Kepemimpinan
Masa Depan: Mewujudkan Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai