Disusun oleh:
Anggraeni Prihapsari Wulandari (0073223674)
Kezia Ramayanti (0078711264)
Muhammad Septian Abdul Khair (0078739564)
Nathania Celsya Syahwa (0064643894)
Reihan Novandri Putra (0067272393)
Thalita Ismadini Hanifah (0068886078)
Guru Pembimbing:
Ibu Hj. Wiwin Widiantini, S.Pd., M.Pd.
I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum dalam penentuan ∆ H menggunakan alat kalorimeter
adalah untuk mengukur atau menentukan perubahan entalpi (∆ H ) suatu
reaksi kimia. Kalorimeter digunakan untuk mengukur panas yang
dihasilkan atau diserap selama reaksi tersebut. Hasil dari praktikum ini
dapat membantu memahami sifat termal suatu reaksi dan memberikan
informasi penting dalam bidang termodinamika kimia.
1
9. Masukkan larutan NaOH ke dalam gelas plastik kedua, tutup dengan
styrofoam dan termometer.
10. Tunggu sejenak, kemudian baca suhu larutan NaOH.
11. Campurkan larutan NaOH (50 ml) dan HCl (50 ml) dalam gelas ketiga.
12. Tutup dengan styrofoam yang berisi termometer, tunggu sebentar, dan
baca perubahan suhu pada termometer.
Larutan Suhu (℃ )
HCl 29℃
NaOH 29℃
HCl + NaOH 29, 5 ℃
(
C = Kalor jenis 4 , 2
J
g℃ )
J
∆ H = M C ∆ T = 100 mL × 4 , 2 × 0,5 ℃ = 210 J = 0,21 KJ
g℃
2
VI. Pembahasan Hasil percobaan
Meninjau dari hasil perhitungan diatas bahwa terdapat perubahan dari
suhu awal (t awal) dengan suhu akhir (t akhir) dengan suhu awal sebesar
29℃ dan suhu akhir 29,5℃ . Perubahan suhu (∆ t ¿ sebesar 0,5 K atau
sebesar 0,5℃ dimana terjadi perubahan suhu walaupun selisih perubahan
tidak besar atau tidak berubah secara drastis bahkan signifikan. Sedangkan
seharusnya reaksi ini terjadi adanya penaikan suhu yang signifikan jika
benar-benar reaksi antara NaOH dan HCl memiliki perbandingan larutan
sebesar (1 mol : 1 mol).
Maka daripada itu terkait analisa kelompok kami alasan mengapa
terdapat adanya perubahan yang tidak signifikan lantaran ada masalah
pada pembuatan bahan masing2 baik pada larutan NaOH maupun larutan
HCl yang membuat skala perbandingan yang seharusnya 1:1 menjadi
bukan perbandingan yang seharusnya.
VII. Kesimpulan
Dalam percobaan reaksi antara NaOH (natrium hidroksida) dan HCl (asam
klorida) dengan perbandingan mol 1:1, terjadi reaksi netralisasi. Reaksi ini
menghasilkan senyawa air (H₂O) dan garam meja (NaCl), yang dapat
diwakili oleh persamaan kimia berikut:
Dalam reaksi ini, ion hidrogen dari asam klorida berikatan dengan ion
hidroksida dari natrium hidroksida membentuk air, sementara natrium dan
klorida membentuk garam meja. Dan jika di perhatikan terdapat perubahan
suhu pada percobaan ini dengan bereaksi nya larutan yang bersifat basa
(NaOH) dan juga yang bersifat asam (HCl) yang dimana awal masing-
masing larutan memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan
setelah bereaksinya 2 larutan senyawa tersebut.
3
4
VIII. Lampiran