Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PERCOBAAN PRAKTIKUM REAKSI

GABUNGAN ANTARA LARUTAN NaOH DAN HCl DENGAN


PERBANDINGAN VOLUME 1:1
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran kimia

Disusun oleh:
Anggraeni Prihapsari Wulandari (0073223674)
Kezia Ramayanti (0078711264)
Muhammad Septian Abdul Khair (0078739564)
Nathania Celsya Syahwa (0064643894)
Reihan Novandri Putra (0067272393)
Thalita Ismadini Hanifah (0068886078)

Guru Pembimbing:
Ibu Hj. Wiwin Widiantini, S.Pd., M.Pd.

SMA NEGERI 1 CIKAMPEK


Jl. Ir. H. Juanda, Kel. Jomin Barat, Kec. Kotabaru, Karawang, Jawa Barat
TAHUN AJARAN 2023/2024

I. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum dalam penentuan ∆ H menggunakan alat kalorimeter
adalah untuk mengukur atau menentukan perubahan entalpi (∆ H ) suatu
reaksi kimia. Kalorimeter digunakan untuk mengukur panas yang
dihasilkan atau diserap selama reaksi tersebut. Hasil dari praktikum ini
dapat membantu memahami sifat termal suatu reaksi dan memberikan
informasi penting dalam bidang termodinamika kimia.

II. Alat dan Bahan


A. Alat
1. Gelas Plastik (3 Buah)
2. Termometer
3. Pipet
4. Paku
5. Gelas Ukur
B. Bahan
1. Styrofoam
2. Larutan NaOH (50 ml)
3. Larutan HCl (50 ml)

III. Cara Kerja


1. Sediakan peralatan dan bahan yang dibutuhkan.
2. Potong styrofoam bulat untuk menutupi botol/gelas plastik yang sudah
disiapkan.
3. Lubangi styrofoam dengan paku.
4. Selipkan termometer ke dalam styrofoam yang telah dilubangi.
5. Tuangkan 50 ml larutan HCl dari gelas ukur ke gelas plastik pertama.
6. Tutup gelas plastik menggunakan styrofoam dengan termometer.
7. Pastikan termometer tidak terlalu dekat dengan dinding, tunggu
sebentar, dan baca suhu larutan HCl.
8. Tuangkan 50 ml larutan NaOH dari gelas ukur.

1
9. Masukkan larutan NaOH ke dalam gelas plastik kedua, tutup dengan
styrofoam dan termometer.
10. Tunggu sejenak, kemudian baca suhu larutan NaOH.
11. Campurkan larutan NaOH (50 ml) dan HCl (50 ml) dalam gelas ketiga.
12. Tutup dengan styrofoam yang berisi termometer, tunggu sebentar, dan
baca perubahan suhu pada termometer.

IV. Data Hasil Percobaan


Berdasarkan praktik yang kami lakukan di Lab. Kimia, hasil yang
didapat yaitu:

Larutan Suhu (℃ )
HCl 29℃
NaOH 29℃
HCl + NaOH 29, 5 ℃

V. Perhitungan Hasil Percobaan


Berdasarkan Data Hasil Percobaan, maka didapat:
 0℃ = 273 K
t HCL+t NaOH 29 ℃+29 ℃ 58℃
 t awal = = = =¿ 29℃ = 273 K + 29℃
2 2 2
= 302 K
 t akhir = t campuran = 29,5℃ = 273 K + 29,5℃ = 302,5 K
 ∆ t = t akhir – t awal = 302,5 K – 302 K = 0,5 K = 0,5 ℃
 M =Total volume reaksi=100 mL

 (
C = Kalor jenis 4 , 2
J
g℃ )
J
 ∆ H = M C ∆ T = 100 mL × 4 , 2 × 0,5 ℃ = 210 J = 0,21 KJ
g℃

2
VI. Pembahasan Hasil percobaan
Meninjau dari hasil perhitungan diatas bahwa terdapat perubahan dari
suhu awal (t awal) dengan suhu akhir (t akhir) dengan suhu awal sebesar
29℃ dan suhu akhir 29,5℃ . Perubahan suhu (∆ t ¿ sebesar 0,5 K atau
sebesar 0,5℃ dimana terjadi perubahan suhu walaupun selisih perubahan
tidak besar atau tidak berubah secara drastis bahkan signifikan. Sedangkan
seharusnya reaksi ini terjadi adanya penaikan suhu yang signifikan jika
benar-benar reaksi antara NaOH dan HCl memiliki perbandingan larutan
sebesar (1 mol : 1 mol).
Maka daripada itu terkait analisa kelompok kami alasan mengapa
terdapat adanya perubahan yang tidak signifikan lantaran ada masalah
pada pembuatan bahan masing2 baik pada larutan NaOH maupun larutan
HCl yang membuat skala perbandingan yang seharusnya 1:1 menjadi
bukan perbandingan yang seharusnya.

VII. Kesimpulan
Dalam percobaan reaksi antara NaOH (natrium hidroksida) dan HCl (asam
klorida) dengan perbandingan mol 1:1, terjadi reaksi netralisasi. Reaksi ini
menghasilkan senyawa air (H₂O) dan garam meja (NaCl), yang dapat
diwakili oleh persamaan kimia berikut:

NaOH + HCl —> NaCl + H2O

Dalam reaksi ini, ion hidrogen dari asam klorida berikatan dengan ion
hidroksida dari natrium hidroksida membentuk air, sementara natrium dan
klorida membentuk garam meja. Dan jika di perhatikan terdapat perubahan
suhu pada percobaan ini dengan bereaksi nya larutan yang bersifat basa
(NaOH) dan juga yang bersifat asam (HCl) yang dimana awal masing-
masing larutan memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan
setelah bereaksinya 2 larutan senyawa tersebut.

3
4
VIII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai