dan
Modul 10 | Potret Pembelajaran di Sekolah
Dasar
1. AGNES PRAMASHINTA (857762291)
2. FITRI NURIYANTI (857763903)
3. YURIKA SEPTIYANINGRUM (857763935)
4. INDISA DWI CIPTAPUTRI (857756961)
BAHAN POTRET
BELAJAR BAHAN AJAR
SEKOLAH
DASAR
PENGEMBANGA
N BAHAN AJAR
DI SEKOLAH
KB 1. POTRET BAHAN AJAR
Buku teks
Media taktil/
manipulaives
Program audio
A. Bentuk
bahan ajar
Program video
Handouts
Potret bahan
ajar Lembar Kerja
SIswa
B. Bahan ajar Buku Teks
yang
digunakan di
sekolah LKS
B. BAHAN AJAR YANG DIGUNAKAN DI
SEKOLAH
3. Evaluasi 3. Waktu
4. Cara kerja
5. Hasil yang diharapkan
6. Tindak lanjut
Kelemahan Bahan Ajar yang Digunakan di SD
• Salah konsep
Merumuskan tujuan
Ornstein (1990)
Menurut Dick, Carey & Carey (2001:254-255)
langkah-langkah untuk mengembangkan bahan ajar
adalah:
1. Menelaah strategi pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai kompetensi
yang ditetapkan.
2. Melakukan survei berbagai literatur dan ahli bidang ilmu untuk mengetahui bahan
ajar yang sudah tersedia.
3. Mempertimbangkan apakah akan mengadopsi atau mengadaptasi bahan ajar yang
tersedia.
4. Menentukan apakah materi baru akan dirancang.
5. Menelaah hasil analisis tentang siswa dan masing-masing proses pembelajaran.
6. Menelaah hasil analisis konteks belajar dan asumsi tentang sumber belajar.
7. Merancang dan menulis materi bahan ajar berdasar strategi pembelajaran.
8. Menelaah setiap pertemuan pembelajaran.
9. Membuat Lembar Kerja Siswa.
10. Melakukan evalusi bahan ajar yang dikembangkan
11. Memperbaiki bahan ajar sesuai dengan hasil evaluasi.
A. PENULISAN BAHAN AJAR
Mengembangkan Evaluasi
Alat evaluasi dikembangkan berdasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
dijabarkan dalam tujuan pembelajaran.
B. PENGGUNAAN BAHAN AJAR YANG
SUDAH TERSEDIA
Kriteria yang berpusat Keotentikan atau keaslian materi dan kelayakan bahan ajar
dalam hal kondisi bahan ajar dan biaya.
pada konteks
5. Cakupan 7. Teori
1. Tujuan 3. Kegunaan materi belajar
(objective) (unility) (content (learning
coverage) theory)
2. 8. Karakteristik
4. Kognisi 6. Audio- fisik (physical
Keterbacaan
(cognition) visual characteristics)
(readability)
PETA KONSEP MODUL 10
KB 1
Potret Pembelajaran di
Sekolah Dasar
Potret
Pembelajaran di
Sekolah Dasar
KB 2
Pembaruan Pembelajaran
yang Diterapkan di
Sekolah Dasar
PETA KONSEP MODUL 10
KB 1
SARPRAS DAN
KETERJANGKAU
AN WILAYAH
POTRET
METODE
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
DI SD
KETIDAKMERAT
AAN JUMLAH
GURU
A. SARANA PRASARANA DAN KETERJANGKAUAN WILAYAH
Kendala proses belajar mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang memadainya
sarana dan prasarana penunjang yang ada. Sarana prasarana pendidikan merupakan salah satu
komponen yang menunjang keberhasilan atau ketercapaian tujuan pendidikan. Bagi yang
mengajar di daerah geografis terpencil sarana prasarana kurang mendukung sehingga materi
yang disampaikan adalah kenyataan yang ditemukan setiap hari. Bagi yang mengajar di
daerah yang telah dilengkapi dengan sarana prasarana maka akan lebih mudah dan maju.
Yang menjadi sumber terbatasnya sarana dan prasarana bagi suatu sekolah, yaitu:
1. Letak geografis yang jauh sehingga untuk menjangkaunya diperlukan waktu dan alat
Ada beberapa alasan mengapa banyak guru yang belum kompeten, yaitu:
3. Banyak guru yang dalam mengajar hanya menggunakan model yang sama, mereka
guru yang mengajar di kota sangat jauh. Dari segi kuantitas, jumlah
belum sesuai.
KB 2 |Pembaruan Pembelajaran yang
Diterapkan di Sekolah Dasar
A. Pembelajaran
Kontekstual
Pembaruan
Pembelajaran yang
B. PAKEM
Diterapkan di
Sekolah Dasar
C. Pembelajaran
Kooperatif dan
Kolaboratif
A. Pembelajaran Kontekstual