Anda di halaman 1dari 22

PENGEMBANGAN BAHAN

AJAR BERBASIS TEKS PADA


MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA PADA TINGKAT
SATUAN SMA

DOSEN PENGAMPU : Dra. ROSDIANA SIREGAR M.Pd


KELOMPOK 11
Tata Azwa Faradilla
(2211111006)

Pemateri 1 & Notulen


Indah Rosa Damanik Putri Mawaddah Tanjung
(2213111060) (2211111035)

Ketua & Moderator Pemateri 2


PEMBAHASAN

Pengertian Tujuan dan Manfaat Prinsip


Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Bahan Ajar Bahan Ajar Bahan Ajar

Faktor-Faktor Pengembangan
Alasan Mengapa
Langkah-Langkah Pertimbangan Bahan Ajar
Kita Perlu
Mengembangkan Mengembangkan Dalam Berbasis Teks
Bahan Ajar Bahan Ajar Pengembangan Pada Satuan
Bahan Ajar Tingkat SMA
BAHAN AJAR

Bahan ajar adalah bahan atau materi pelajaran


yang disusun secara sistematis, yang
digunakan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran (Pannen, 1995)
Pengertian
Pengembangan Bahan
Ajar
Oleh : Tata Azwa Faradilla
Pengembangan bahan ajar adalah suatu proses
yang sistematis dalam mengidentifikasi,
mengembangkan, dan mengevaluasi isi dan strategi
pembelajaran yang diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara lebih efektif dan lebih
efisien.

—Banathy (dalam Gatot, 2008)


TUJUAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
1 3
Diperolehnya bahan ajar yang
Tersintesiskan dan terurutkannya
sesuai dengan tujuan
topik-topik mata pelajaran secara
institusional, tujuan kurikuler, dan
sistematis dan logis
tujuan pembelajaran

2 4

Tersusunnya bahan ajar sesuai Terbukanya peluang pengembangan


struktur isi mata pelajaran dengan bahan ajar secara kontinu mengacu
karakteristiknya masing-masing pada perkembangan IPTEK.
MANFAAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

1. Pendidik dapat memberikan orientasi kepada peserta


didik dengan lebih mudah.
2. Pendidik lebih mudah membuat variasi pengajaran dan
tidak terikat memberi teori saja.
3. Proses belajar peserta didik lebih baik, lebih lengkap,
lebih cepat, dan lebih aktif.
4. Peserta didik dapat mempersiapkan diri di rumah.
5. Peserta didik dapat membaca kembali hal-hal yang belum
jelas.
6. Peserta didik dapat diberi tugas rumah secara teratur.
7. Motivasi belajar peserta didik lebih tinggi.
8. Informasi tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
peserta didik dapat diberikan.
9. Kesulitan mengenai bahasa dapat diatasi
PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Prinsip relevansi, atau


keterkaitan

Prinsip konsistensi, atau


keajegan

Prinsip kecukupan
Alasan Mengapa Kita
Perlu Mengembnagkan
Bahan Ajar
Oleh : Putri Mawaddah Tanjung
ALASAN MENGAPA KITA PERLU MENGEMBANGKAN
BAHAN AJAR

Tuntutan Kurikulum History


Pengembangan bahan ajar harus
memperhatikan tuntutan kurikulum, Pengembangan bahan ajar harus dapat
artinya bahan belajar yang akan kita menjawab atau memecahkan masalah
kembangkan harus sesuai dengan ataupun kesulitan dalam belajar
kurikulum.

Karakteristik Sasaran
Bahan ajar yang dikembangkan harus disesuaikan
dengan karakteristik siswa sebagai sasaran yang
mencakup tahapan perkembangan siswa,
kemampuan awal yang telah dikuasai, minat, latar
belakang keluarga
Langkah-langkah Mengembangkan Bahan ajar

ANALISIS

ANALISIS
ANALISIS ANALISIS SUMBER
KARAKTERISTIK
KURIKULUM BELAJAR SISWA
Analisis karakteristik
1. Standar Kompetensi siwa ini dimaksudkan
2. Kompetensi Dasar 1. Kriteria Ketersediaan untuk mengetahui
3. Indikator Ketercapaian 2. Kriteria Kesesuaian kondisi dan
Hasil Belajar 3. Kriteria Kemudahan perkembangan siswa,
4. Materi Pokok yaitu siswa yang akan
5. Pengalaman Belajar menjadi sasaran bukub
teks
PERANCANGAN

1
3
Perumusan tujuan
pembelajaran Pemilihan media dan
berdasarkan analisis sumber

2
4
Pemilihan topik mata Pemilihan strategi
tataran pembelajaran
PENGEMBANGAN

Menuangkan dan menyusun ide atau


rancangan yang telah dipersiapkan menjadi
sebuan bahan ajar
EVALUASI & REVISI

Secara umum ada 4 cara untuk mengevaluasi


bahan ajar yaitu

1. Telaah oleh ahli


2. Uji coba satu-satu
3. Uji coba kelompok kecil
4. Uji coba lapangan
FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN BAHAN AJAR

Kecermatan isi. Penggunaan Bahasa.

Ketepatan cakupan Ilustrasi.

Ketercernaan. Perwajahan/Pengemasan

Kelengkapan Komponen
PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR BERBASIS TEKS PADA
SATUAN TINGKAT SMA

Oleh : INDAH ROSA DAMANIK


TEKS ANEKDOT

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

4.5 Mengonstruksi makna tersirat


3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari
dalam sebuah teks anekdot
aspek makna tersirat
baik lisan maupun tulis
.

4.6 Menciptakan kembali teks


3.6 Menganalisis struktur dan anekdot dengan memerhatikan
kebahasaan teks anekdot. struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis
TEKS ANEKDOT

Sumber Belajar

1. Buku Siswa Bahasa Indoesia Kelas X

2. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi  Tahun


2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.

3. Poter atau gambar tentang teks anekdot


PERANCANGAN
1. Rancangan Tujuan Pembelajaran
• Mampu menentukan struktur teks anekdot berdasarkan abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
• Mampu menggunakan kaidah kebahasaan teks anekdot.
• Memproduksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan

2. Rancangan Materi
• Definisi teks anekdot
• Ciri-ciri teks anekdot
• Struktur teks anekdot
• Kaidah kebahasaan pada anekdot
• Isi/contoh teks anekdot

3. Tes Penilaian Dan Evaluasi Pembelajaran


Tes penilaian menggunakan tes tertulis berupa uraian, berikut indikatornya.
• Siswa dapat mengidentifikasi struktur isi teks anekdot
• Siswa dapat menemukan ciri bahasa teks anekdot     
• Siswa dapat menjelaskan makna kata, istilah, dan ungkapan dalam teks anekdot.
PENGEMBANGAN

• Definisi teks anekdot


• Ciri-ciri teks anekdot
• Struktur teks anekdot
• Kaidah kebahasaan pada anekdot
• Isi/contoh teks anekdot
• Tes penilaian
KESIMPULAN

Bahan ajar ini disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan juga melalui
pengujian oleh para ahli. Oleh karena itu bahan ajar ini diharapkan dapat
dicetak dan dipergunakan sebagai bahan ajar tambahan bagi siswa
untuk meningkatkan pemahaman siswa. Bagi guru yang tertarik untuk
mengembangkan bahan ajar atau melakukan penelitian mengenai bahan
ajar maka yang harus diperhatikan adalah struktur kalimat yang baik,
penjelasan istilah, adanya contoh soal, gambar, tabel, penganalogian
untuk konsep yang abstrak, sehingga diharapkan tingkat keterbacaan
siswa pada bahan ajar tinggi.

Anda mungkin juga menyukai