Anda di halaman 1dari 4

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Alhamdulilahi rabbil 'alamin, was sholatu wassalamu 'ala, asyrofil ambiyaa


iwal mursalin, wa a'laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba'du.

Marilah terlebih dahulu kita panjaikan puji syukur ke hadirat Alloh SWT
yang telah melimpahkan rahmat-Nya pada kita, sehingga pada siang yang
cerah ini, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat
walafiat .

Sebagai seorang Muslim yang memiliki sosok teladan Rasulullah SAW,


kita bisa mengetahui apa yang beliau lakukan selama Ramadhan
berlangsung.

Hal pertama yang bisa kita teladani dari Rasulullah SAW ketika
Ramadhan ialah membaca Al-Quran.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anfal ayat 2, yang


berbunyi:

Innamal-mu`minụnallażīna iżā żukirallāhu wajilat qulụbuhum wa iżā


tuliyat 'alaihim āyātuhụ zādat-hum īmānaw wa 'alā rabbihim
yatawakkalụn

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila


disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya
kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan
mereka bertawakal," (QS. Al-Anfal [8]: 2)
Membaca Al-Quran tentu bukan hanya membacanya semata,
melainkan juga menghayati maknanya.

Jadikan Al-Quran sebagai perspektif dalam setiap langkah, aktivitas,


maupun setiap kebijakan yang kita ambil.

Semakin kita membaca Al-Quran, kita bisa semakin bertransformasi


menjadi umat yang bertakwa, yang diridai oleh Allah SWT.

Berikutnya, hal yang patut diambil dan ditiru kebaikannya dari


Rasulullah SAW ialah tentang kedermawanan diri.

Rasulullah SAW memberikan contoh kepada kita untuk menjadi orang


yang dermawan, terlebih ketika Ramadhan tiba.

Beliau mengajarkan kita untuk senang berderma, berinfaq, dan


bershadaqah.

"Adalah Nabi orang yang paling dermawan dalam kebaikan dan sifat
dermawannya semakin bertambah pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari
dan Muslim)

Pada saat Ramadhan, kita melatih untuk ikut merasakan penderitaan


orang-orang miskin, merasakan laparnya orang-orang yang setiap hari
kelaparan.
Bulan Ramadhan juga menjadi kesempatan bagi kita menjadi orang
yang bertakwa, dengan melakukan sesuatu untuk membantu orang-
orang yang lapar.

Kita juga bisa memberikan makanan berbuka, seperti yang dilakukan


Rasulullah SAW, sesuai sabdanya:

"Barangsiapa memberikan makanan berbuka kepada orang yang


berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut,
tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu." (HR. Nasa'i
dan Tirmidzi)

Selanjutnya, selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan,


Rasulullah SAW senantiasa berdoa.

"Tiga orang yang tidak akan tertolak (doanya), yaitu; doa orang tua bagi
anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir." (HR. Baihaqi)

Hal berikutnya yang terus Rasulullah SAW lakukan selama bulan


Ramadhan adalah shalat malam (Qiyamul Lail), seperti tarawih, witir,
tahajjud.

Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka


maqāmam maḥmụdā

"Dan pada sebahagian malam hari bersembayang tahajudlah kamu


sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu
mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra [17]: 79)
Mari kita jadikan puasa pada tahun ini lebih berkualitas daripada
tahun lalu.

Puasa berkualitas ialah puasa yang mampu mentransformasikan diri


kita menjadi pribadi yang bertakwa.

Demikianlah ceramah Ramadhan singkat yang bisa saya sampaikan.


Semoga kita bisa meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai