Anda di halaman 1dari 4

Ceramah Tentang Keistimewaan Bulan Muharram

[GuruPenyemangat.com]

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh


Alhamdulillahirrobil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala rasulillah wa ‘ala alihi wasohbihi
wa mawwalah. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.

Hadirin Jamaah yang Dirahmati Allah SWT;


Menyambut Tahun Baru Islam dan Bulan Muharram yang mulia ini, marilah kita
panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT. Nikmat yang Allah berikan
sangatlah banyak, mulai dari nikmat sehat hingga nikmat sakit, nikmat umur hingga
nikmat penyakit, dan nikmat yang paling penting yaitu kesehatan dan kesempatan
untuk beribadah.

Bila kita hitung-hitung, nikmat Allah sangatlah banyak. Maka dari itulah Allah tidak
pernah menyuruh kita untuk menghitung tentang betapa banyak nikmatnya,
melainkan Allah perintahkan kita untuk bersyukur. La’in syakartum la azidannakum,
wa la’in kafartum innallaha adzabil laa syadid.
Sholawat berhiaskan salam marilah kita sampaikan kepada junjungan semesta alam,
kekasih Allah, suri tauladan umat manusia, Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan
seringnya bershalawat kita akan mendapatkan syafaat beliau di Hari Akhir nanti.
Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.

Bapak/Ibu Jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT;


Tidak terasa Dzulhijjah telah berlalu dan saat ini kita telah tiba di bulan Muharram
1444 Hijriah. Muharram adalah bulan yang spesial, adalah bulan yang mulia di Tahun
Baru Islam.
Apakah Bapak/Ibu tahu apa saja keistimewaan dan keutamaan bulan Muharram?
Berbicara tentang Muharram, rasanya banyak dari kita yang ingat dengan peristiwa
Nabi Musa AS yang diselamatkan oleh Allah dari kejaran pasukan Fir’aun. Di
momentum bulan Muharram pulalah Allah tenggelamkan Fira’un, yang hari ini kita
syukuri melalui dilaksanakannya puasa Asyura alias puasa 10 Muharram.
Hadirin jamaah Rahimakumullah;
Keistimewaan bulan Muharram yang pertama adalah Bulan Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
‫الص ََل ِّة ب َ ْعدَ الْ َف ِّريضَ ِّة َص ََل ُة الل ه ْي ِّل‬
‫اَّلل الْ ُم َح هر ُم َو َأفْضَ ُل ه‬
ِّ ‫الص َيا ِّم ب َ ْعدَ َر َمضَ َان َشه ُْر ه‬
ِّ ‫َأفْضَ ُل‬
Bacaan Latin:
Afhdolus-shiyaami ba’da romadhoona syahrullaahil muharramu wa afdholus-sholaati
ba’dal fariidhoti sholaatul-lail.
Artinya:
"Seutama-utama puasa setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Muharram, dan
seutama-utama shalat sesudah shalat Fardlu, ialah shalat malam." Hadis Riwayat
Imam Muslim Nomor 1982 dalam Kitab Puasa.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT;


Dari hadis tadi, Allah menerangkan bahwa bulan Muharram adalah “Syahrullah”,
yaitu bulan Allah. Masya Allah sungguh mulia bulan Muharram, dan sungguh besar
nan utama pahala berpuasa di bulannya Allah.
Jamaah yang berbahagia, lalu puasa apa yang bisa kita laksanakan pada bulan
Muharram?

Utamanya ialah Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, dan ada pula puasa Tasu’a
pada tanggal 9 Muharram.
Namun untuk memaksimalkan bulan Muharram, kita tetap bisa menambah puasa
sunnah misalnya puasa Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan
15 Muharram.
Lalu, seperti apa tawaran pahala dan kebaikan yang kita dapatkan jika melaksanakan
puasa Asyura?
Rasulullah SAW bersabda:
‫الس نَ َة ال ه ِِّت قَ ْب َ ُل‬ ِّ ‫ِّص َيا ُم ي َ ْو ِّم عَ ُاش َورا َء ا ِّّن َأ ْحت َ ِّس ُب عَ ََل ه‬
‫اَّلل َأ ْن يُ َك ِّف َر ه‬
Bacaan Latin:
ِ
Shiyaamu yaumi ‘asyuuro-a inni ahtasibu ‘alallaahi an-yukaffiros-sanatallatii qoblahu.
Artinya:
"Aku berharap kepada Allah bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa
setahun yang lalu. " Hadis Riwayat Imam Ibnu Majah Nomor 1728 dalam Kitab Puasa
Jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT;
Bulan Muharram adalah bulan yang suci nan mulia. Dikisahkan dalam sebuah hadis
riwayat Imam Muslim bahwa Nabi Muhammad SAW melihat orang Yahudi berpuasa
di hari Asyura. Orang-orang Yahudi menganggap bahwa hari Asyura adalah hari baik,
yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Nabi
Musa AS pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.
Namun setelah itu, Nabi Muhammad SAW pun berkalam bahwa kami (kaum muslimin)
lebih layak menghormati Musa daripada orang-orang Yahudi.

Bahkan dalam riwayat lain, ketika Rasul ditanyai sahabat tentang umat muslim yang
berpuasa Asyura dan berbarengan dengan kaum Nasrani dan Yahudi, Rasul pun
berniat melaksanakan puasa Tasu’a alias puasa 9 Muharram untuk menyelisihi
mereka. Namun qadarullah, belum tiba tahun depan, Rasulullah SAW telah wafat.

Hadirin jamaah yang dimuliakan oleh Allah SWT;


Keistimewaan berikutnya dari bulan Muharram ialah menjadi momentum untuk
berhijrah.
Ya, sebagaimana diketahui bahwa hijrah pada zaman Rasulullah SAW merupakan
kabar gembira bagi dunia Islam. Ketika itu, tahun 1 Hijriah, Rasulullah SAW
melakukan perjanjian Aqobah kepada orang-orang Yastrib.
Saat Rasul datang ke kota Yatsrib, beliau dan pasukkannya disambut gembira.
Bahkan anak-anak dan masyarakat Yastrib menyambut Rasulullah SAW dengan syair
Thola’al badru ‘alaina seraya memuji Nabi Muhammad SAW sebagai bulan purnama
indah yang bakal menerangi Madinah.

Dan ternyata? Benar. Semangat hijrah Rasulullah bersama umat Islam ke Madinah
di kala itu menjadi berita gembira sekaligus menjadi cikal bakal kemajuan Islam di
Madinah.
Di era saat sekarang ini, hijrah tidak melulu tentang bepergian ke tempat yang jauh.
Hijrah adalah perpindahan dari perilaku keburukan menuju kebaikan, hijrah dari
perilaku yang kurang baik menjadi lebih baik.
Jamaah yang berbahagia;
Muharram alias Tahun Baru Islam adalah momentum yang sangat baik bagi kita
terutama untuk melakukan evaluasi atau muhasabah diri, refleksi, kemudian
mengatur kembali rencana beribadah supaya lebih dekat dan lebih takwa kepada
Allah.
Selain yang saya sampaikan tadi, masih ada banyak keutamaan dan keistimewaan di
bulan Muharram. Karena Muharram adalah “Syahrullah”, adalah bulan yang Agung
nan mulia, kita sangat dianjurkan untuk menambah pundi-pundi amal dari jalur
sedekah, bersilaturahmi, hingga sholat sunnah.

Mari kita bersemangat melakukan ibadah, tidak peduli sebesar atau sekecil apa pun
kebaikan, yang terpenting adalah niat dan keikhlasannya.
Karena kita tidak pernah tahu apakah sholat kita diterima atau tidak, haji kita
diterima atau tidak, sedekah kita diterima atau tidak. Karena kita tidak pernah
tahu kebaikan mana yang akan mengantarkan kita ke surga-Nya Allah.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT;


Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan tentang keistimewaan bulan
Muharram. Mari kita sambut Tahun Baru Islam dengan rasa syukur dan
mematangkan persiapan demi menghadapi dunia akhirat.
Banyak maaf, saya akhiri;
Wabillahi taufik wal hidayah;
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai