Anda di halaman 1dari 3

ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

‫ اَل َحوْ َل َو اَل قُ َّوةَ اِاَّل بِاهلل َو بَ ْع ُد‬،‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم عَل َى َرسُو ِل هللا‬
َّ ‫الـح ْم ُد هللِ َوال‬
َ ِ‫بِس ِْم هللا‬
Segala Puji bagi Allah, Sholawat dan Salam-Nya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi
agung Muhammad SAW.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas nikmat iman dan
Islam. Atas karunia-Nya juga, kita bisa berkumpul di tempat mulia ini untuk memeringati Tahun
Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan cahaya
Islam.
Bulan Muharram tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski demikian, tidak
mengurangi semangat kita untuk memeringati Tahun Baru Islam.
Para hadirin dan hadhirat yang saya hormati. Kita patut bersyukur masih diberikan umur
sehingga bisa memeringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah.
Di tahun baru Islam ini, marilah kita senantiasa meningkatkan amal ibadah dan ketakwaan
kepada Allah SWT.
Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia (haram) dalam Islam. Bulan
Muharram juga disebut dengan Bulan Allah atau Syahrullah. 
Di bulan Muharram juga banyak terjadi peristiwa penting yang dialami para nabi. Semua
peristiwa itu terjadi pada 10 Muharram yang dikenal dengan hari Asyura. 
Beberapa peristiwa yang terjadi pada hari Asyura di antaranya bertobatnya Nabi Adam
alaihisalam (as), berlabuhnya kapal Nabi Nuh as di Bukit Juhdi setelah enam bulan mengarungi
banjir besar, diselamatkannya Nabi Yunus as dari ikan paus, Nabi Ayyub as sembuh dari
penyakit yang dialaminya bertahun-tahun, serta Nabi Musa as selamat dari kejaran Fir'aun dan
bala tentaranya setelah menyeberangi laut Merah. 
Berkaitan dengan Bulan Muharram yang disebut bulan mulia, Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36).
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul
Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab. Pada bulan-bulan ini,
masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut. Oleh karena
itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan
berperang itu.
Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu
tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul
Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani
dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Bulan Muharram juga dinamakan Syahrullah atau Bulan Allah. Dari Abu Hurairah
radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
‫أفضل الصيام بعد رمضان شهر هللا المحرم‬
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR.
Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini
menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa
sunnah".
Bulan Muharram juga menjadi bulan kemenangan bagi Nabi Musa alaihisalam. Bersama
kaumnya yang beriman, Nabi Musa diselamatkan oleh Allah SWT dari kejaran Raja Fir'aun. 
Dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, beliau menceritakan :
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi
berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik,
hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada
hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR.
Al Bukhari).
Demikian pidato singkat tentang keutamaan Bulan Muharram. Semoga kita bisa meneladani
keberhasilan para nabi dalam berhijrah sehingga menjadi manusia yang lebih baik lagi. Mohon
maaf bila ada salah kata.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabrakaatuh
Wallahu A'lam.

Anda mungkin juga menyukai