Anda di halaman 1dari 8

TADABBUR SURAH AT-TAUBAH. (QS.

At Taubah : 36)

‫ِإَّن ِع َّد َة ٱلُّش ُهوِر ِع نَد ٱِهَّلل ٱْثَنا َعَش َر َش ْهًر ا ِفى ِكَٰت ِب ٱِهَّلل َيْو َم َخ َلَق ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر َض ِم ْنَهٓا َأْر َبَعٌة ُح ُر ٌم ۚ َٰذ ِلَك ٱلِّديُن ٱْلَقِّيُم ۚ َفاَل َتْظِلُم و۟ا‬
‫ِفيِهَّن َأنُفَس ُك ْم ۚ َو َٰق ِتُلو۟ا ٱْل ُم ْش ِر ِكيَن َكٓاَّفًة َك َم ا ُيَٰق ِتُلوَنُك ْم َكٓاَّفًةۚ َو ٱْع َلُمٓو ۟ا َأَّن ٱَهَّلل َم َع ٱْلُم َّتِقيَن‬
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di
waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)
agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,
dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu
semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Ayat Alquran di atas menyebutkan bulan-bulan haram secara umum, tanpa menjelaskan
nama-namanya. Maka As-Sunnah ( Hadits ) menjelaskannya. Inilah di antara fungsi As-Sunnah
yaitu menjelaskan Alquran yang masih umum atau mujmal (global).
Isi Kandungannya
1. Bilangan Bulan Di Sisi Allah ( Sejak Langit Dan Bumi DI Ciptakan ) Ada 12
Bulan Jumlahnya.
‫ِإَّن ِع َّد َة ٱلُّش ُهوِر ِع نَد ٱِهَّلل ٱْثَنا َعَش َر َش ْهًر ا ِفى ِكَٰت ِب ٱِهَّلل َيْو َم َخ َلَق ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر َض‬

Apa saja 12 Bulan itu?


Mengenal Penanggalan Sebelum Tahun Hijriah
Kalender hijriyah adalah penanggalan rabani yang menjadi acuan dalam hukum-hukum Islam.
Seperti haji, puasa, haul zakat, ‘idah thalaq dan lain sebagainya. Dengan menjadikan hilal sebagai
acuan awal bulan. Sebagaimana disinggung dalam firman Allah ta’ala,
‫َيْس َأُلوَنَك َع ِن اَأْلِهَّلِةۖ ُقْل ِهَي َمَو اِقيُت ِللَّناِس َو اْلَح ِّج‬
“Orang-orang bertanya kepadamu tentang hilal. Wahai Muhammad katakanlah: “Hilal itu adalah
tanda waktu untuk kepentingan manusia dan badi haji.”(QS. Al-Baqarah: 189)

Apa peristiwa-peristiwa besar sebagai acuan tahun Qamariah?


Sebelum penanggalan hijriyah ditetapkan, Mereka menjadikan peristiwa-peristiwa besar sebagai
acuan tahun. Misalnya
a. Tahun renovasi Ka’bah misalnya, karena pada tahun tersebut, Ka’bah direnovasi ulang
akibat banjir.
b. Tahun fiil (gajah), karena saat itu terjadi penyerbuan Ka’bah oleh pasukan bergajah. Oleh
karena itu kita mengenal tahun kelahiran Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam dengan
istilah tahun fiil/tahun gajah. ( Nabi Lahir 12 Rabiul Awal 571 M )
c. Tahun fijar, karena saat itu terjadi perang fijar. (perang yang terjadi antara kabilah Quraisy
dan sekutu mereka dari Bani Kinanah melawan kabilah Qais dan ‘Aylan. Perang ini
meletus pada saat beliau berusia 20 Tahun)
d. Terkadang mereka juga menggunakan tahun kematian seorang tokoh sebagai patokan,
misal 7 tahun sepeninggal Ka’ab bin Luai.( Ka'ab adalah seorang pemimpin yang
dihormati oleh kaumnya.[1] Ia sering berkhotbah pada mereka di hari Jum'at,[4] serta
menyampaikan agar mereka merenungi penciptaan alam semesta, serta mengabarkan
akan datangnya seorang nabi bagi mereka. [5] Nabi Muhammad mengakui para
keturunan Ka'ab bin Lu'ay sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka,
segera setelah turunnya Surah Asy-Syu'ara ayat 214 yang memerintahkannya untuk
berbuat demikian.)
e. Sedangkan ” Untuk acuan bulan, mereka menggunakan sistem bulan qomariyah
(penetapan awal bulan berdasarkan fase-fase bulan)

Berikut adalah arti nama-nama bulan dalam Islam:


1. Bulan Muharram (Dilarang menumpahkan Darah). 1
2. Bulan Shafar ( Kosong,laki-laki Arab meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan
berperang, sehingga pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.)
3. Bulan Rabi’ul Awal ( awal menetap, kembalinya kaum laki-laki yang telah meninqgalkan
rumah)
Pada bulan ini banyak peristiwa bersejarah bagi umat Islam, antara lain: Nabi Muhammad saw
lahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini juga.
4. Bulan Rabi’ul Akhir (masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan)
5. Bulan Jumadil Awal ( Awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan )
6. Bulan Jumadil Akhir (Musim kemarau yang penghabisan)
7. Bulan Rajab ( bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan
melarang berperang). 2
8. Bulan Sya’ban ( Arab pada bulan ini lazimnya Berkelompok / Berkumpul mencari nafkah)
Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari
Baitul Muqaddas ke Ka’bah (Baitullah).
9. Bulan Ramadhan ( Sangat Panas )
Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al-Quran, Satu bulan
yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka keistimewaan. dikarenakan peristiwa-peristiwa
peting seperti:
a. Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, ada malam Lailatul Qadar, yakni
malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk memberkati orang-
orang beriman yang sedang beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa
wajib,
b. pada bulan ini kaum muslimin dapat rnenaklukan kaum musyrik dalarn perang Badar
Kubra.
c. pada bulan ini juga Nabi Muhammad saw berhasil mengambil alih kota Mekah dan
mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrik.
10. Bulan Syawwal ( Kebahagiaan )
kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan
membayar zakat serta saling bermaaf-maafan. Itulah yang membahagiakan.
11. Bulan Dzulqa’dah
dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki
Arab dahulu. Mereka menikmatmnya dengan duduk-duduk di rumah. 3
12. Bulan Dzulhijjah ( Menunaikan haji ) Pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as.
menunaikan ibadah haji. ( ka’bah ada 2 = Baitul Makmur di bawah Arsy Allah dan Di Mekkah. 4
2. Dari 12 Bulan Tersebut Ada ( 4 Bulan Haram/Suci )
ۚ ‫ِم ْنَهٓا َأْر َبَعٌة ُح ُر ٌم ۚ َٰذ ِلَك ٱلِّديُن ٱْلَقِّيُم‬

?Apa saja 4 Bulan Haram itu

Sabda Rasulullah SAW yang berkata 4 bulan haram adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharam, dan
Rajab.
‫ َثَالَثٌة ُم َتَو اِلَياٌت ُذ و اْلَقْعَد ِة َو ُذ و‬، ‫ ِم ْنَها َأْر َبَع ٌة ُحُر ٌم‬، ‫ الَّسَنُة اْثَنا َع َش َر َش ْهًر ا‬، ‫الَّز َم اُن َقِد اْسَتَداَر َك َهْيَئِتِه َيْو َم َخ َلَق الَّس َمَو اِت َو اَألْر َض‬
‫ َوَر َج ُب ُمَضَر اَّلِذ ى َبْيَن ُج َم اَدى َو َش ْعَباَن‬، ‫اْلِح َّج ِة َو اْلُمَح َّر ُم‬
"Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12
bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharam.
Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum(kabilah) Mudhr, berada di antara
Jumadil Akhir dan Sya'ban," (HR Bukhari Muslim)

Peristiwa Penting di bulan Haram


 Bulan Dzulqa’dah
1. Pada tahun 5 hijriah, terjadi perang Bani Quraizhah.
2. Pada hari Kamis, 6 Dzulqa’dah tahun 10 hijriah, Rasulullah berangkat dari Madinah
menuju Mekah untuk melaksanakan haji wada’.
3. Pada Dzulqa’dah tahun 3 hijriah, terjadi perang Badr Sughra.
 Bulan Dzulhijjah
1. diampuninya Nabi Adam dan Siti Hawa yang dikeluarkan dari surga akibat buah
khuldi.
2. Nabi Yunus Diselamatkan dari Terkaman Paus ( 2 Dzulhijjah )
3. Lahirnya Anak Pertama Nabi Zakaria di usianya yang ke-120
4. Pembanguna Ka’bah, oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. (QS. Al Imran: 97)
5. Penyembelihan Nabi Ismail ( 9 Dzulhijjah )
 Bulan Muharram
1. Nabi Adam AS diciptakan, bertobat, dan masuk surga.
2. Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Firaun dan Firaun ditenggelamkan di Laut
Merah.
3. Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan.
4. Nabi Isa AS dilahirkan dan diangkat ke langit.
5. Nabi Sulaiman AS menduduki singgasana kerajaan besar.
 Bulan Rajab
1. Nabi Muhammad mulai ada dalam kandungan
2. Terjadinya Isra dan Mi'raj
3. Pembebasan Palestina (Rajab, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi)
4. Kelahiran sahabat Nabi, Ali bin Abu Thalib
5. Perang tabuk ( Perang Terakhir yang di ikuti Nabi )

3. Larangan Berperang Pada 4 Bulan Haram/Suci Bagi Ummat Islam


ۚ ‫َفاَل َتْظِلُم و۟ا ِفيِهَّن َأنُفَس ُك ْم‬
Keempat bulan tersebut adalah waktu gencatan/perhentian sejata umat Islam.
Apa alasanya?
Orang-orang Arab Jahiliyyah (Dulu) mengubah bulan-bulan haram sesuai dengan hawa
nafsu mereka untuk menghalalkan larangan perang pada bulan-bulan haram, melakukan haji
dan sebagainya.
Perbuatan mereka ini dinamakan an-nasi’ (mengundurkan atau mengakhirkan bulan-
bulan haram) sebagaimana disebutkan dan dikecam oleh Allah swt dalam Alquran surat At-
Taubah ayat 37.
‫ِإَّنَم ا ٱلَّنِس ٓى ُء ِزَياَد ٌة ِفى ٱْلُك ْفِرۖ ُيَض ُّل ِبِه ٱَّلِذ يَن َكَفُروا۟ ُيِح ُّلوَن ۥُه َعاًم ا َو ُيَح ِّر ُم وَن ۥُه َعاًم ا ِّلُيَو اِط ُٔـو۟ا ِع َّدَة َم ا َح َّر َم ٱُهَّلل َفُيِح ُّلو۟ا َم ا َح َّر َم ٱُهَّللۚ ُز ِّيَن‬
‫َلُهْم ُس ٓو ُء َأْعَٰم ِلِهْم ۗ َو ٱُهَّلل اَل َيْهِد ى ٱْلَقْو َم ٱْلَٰك ِفِريَن‬
Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran.
Disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka
menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar
mereka dapat mempersesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka
mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Syaitan) menjadikan mereka memandang
perbuatan mereka yang buruk itu.

Orang-orang Arab Jahiliyyah suka berperang antar kabilah mereka. Maka sulit bagi mereka
untuk menghentikan perang selama bulan-bulan haram terlebih lagi selama tiga bulan berturut-
turut Qulqa’idah, Dzulhijjah dan Muharram. Lalu mereka mengakhirkan pengharaman bulan
Muharram ke bulan Shafar. Mereka mengharamkan bulan shafar dan menghalalkan bulan
Muharram. Mereka

4. Memerangi Kaum Musyrikin Sebagai Mana Mereka Memerangi Kaum


Muslimin
ۚ‫َو َٰق ِتُلو۟ا ٱْل ُم ْش ِرِكيَن َكٓاَّفًة َك َم ا ُيَٰق ِتُلوَنُك ْم َكٓاَّفًة‬
Meski demikian, jika orang-orang Islam diserang pada bulan haram ini, maka tetap
diharuskan ada perlawanan untuk memberi pelajaran bagi musuh sesuai dengan firman-Nya
surah Al Baqarah ayat 194.
‫ٱلَّش ْهُر ٱْلَح َر اُم ِبٱلَّش ْهِر ٱْلَح َر اِم َو ٱْلُحُر َٰم ُت ِقَص اٌص ۚ َفَمِن ٱْعَتَد ٰى َع َلْيُك ْم َفٱْع َتُدو۟ا َع َلْي ِه ِبِم ْثِل َم ا ٱْعَتَد ٰى َع َلْيُك ْم ۚ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َو ٱْعَلُمٓو ۟ا َأَّن َهَّلل‬
‫ٱ‬
‫َم َع ٱْلُم َّتِقيَن‬

Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati, berlaku hukum
qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang
dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah
beserta orang-orang yang bertakwa.

Apa Keutamaan 4 Bulan Haram Menurut Hadits?


1. Pelipatgandaan Amalan
Keistimewaan yang pertama dari 4 bulan haram termaktub dalam hadits. Bulan ini dimaknai
sebagai momen pelipatgandaan amalan yang dikerjakan.

"Maka sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian semua haram (mulia) atas kalian
seperti mulianya hari ini, di negeri ini, dan di bulan ini. Dan sesungguhnya kalian akan
menghadap Tuhanmu sekalian dan Dia akan bertanya kepada kalian tentang amal
perbuatkan kalian," (HR Bukhari dan Muslim).

2. Lebih Afdal Dibanding Jihad


Sabda Rasulullah SAW yang diceritakan Ibnu Abbas RA.

‫َم ا اْلَع َم ُل ِفي َأَّياٍم َأْفَضَل ِم ْنَها ِفي َهِذِه َقاُلوا َو اَل اْلِج َهاُد َقاَل َو اَل اْلِج َهاُد ِإاَّل َر ُجٌل َخ َرَج ُيَخ اِط ُر ِبَنْفِس ِه َوَم اِلِه َفَلْم َيْر ِج ْع ِبَش ْي ٍء‬

"Tidak ada amal yang lebih afdal dibanding amal pada hari-hari ini ( 4 Bulan Haram ),"
Mereka bertanya, "Tidak juga jihad?" Beliau menjawab, "Tidak pula oleh jihad, kecuali
seseorang yang keluar untuk mengorbankan jiwa dan hartanya, lalu dia tidak kembali dengan
sesuatu apapun," (HR Bukhari).
Apakah ada Amalan Khusus di Bulan-Bulan Haram ini ?
Adapun mengenai amalan khusus di bulan-bulan Haram, tidak ada amalan khusus padanya
kecuali
 Puasa sunnat yaitu puasa Senin dan  Puasa sepuluh hari pertama bulan
Kamis, Dzulhijjah (1-7 Dzul Hijjah, 8(Puasa
 Ayyamil Bidh, (tanggal 13, 14, dan 15 tarwiyah), 9 ( Puasa Arafah )
(dari bulan Hijriah/jumadil akhir)."  Puasa muharram khususnya puasa Tasu’a
 Puasa Nabi Daud dan As’syura.( 9-10 Muharram)
5. Barangsiapa Yang Bersama Allah Niscaya Ia Akan Menang Dan Mendapat
Balasan Yang Baik.
‫َو ٱْع َلُمٓو ۟ا َأَّن ٱَهَّلل َم َع ٱْلُم َّتِقيَن‬
Takwa pada hakekatnya adalah integrasi antara iman, islam, dan ihsan. Allah SWT
berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 177:
‫َٰٓل‬
‫َّلۡي َس ٱۡل ِبَّر َأن ُتَو ُّلوْا ُوُجوَهُك ۡم ِقَبَل ٱۡل َم ۡش ِرِق َو ٱۡل َم ۡغ ِرِب َو َٰل ِك َّن ٱۡل ِبَّر َم ۡن َء اَم َن ِبٱِهَّلل َو ٱۡل َيۡو ِم ٱٓأۡلِخ ِر َو ٱۡل َم ِئَك ِة َو ٱۡل ِكَٰت ِب َو ٱلَّنِبۧ‍ِّيَن َو َء اَتى ٱۡل َم اَل َع َلٰى‬
‫ۡه ۡم َذ ا َٰع ُدوْۖا‬
‫ُحِّبِهۦ َذ ِو ي ٱۡل ُقۡر َبٰى َو ۡٱلَيَٰت َم ٰى َو ٱۡل َم َٰس ِكيَن َو ٱۡب َن ٱلَّس ِبيِل َو ٱلَّسٓاِئِليَن َو ِفي ٱلِّر َقاِب َو َأَقاَم ٱلَّص َلٰو َة َو َء اَتى ٱلَّز َكٰو َة َو ٱۡل ُم وُفوَن ِبَع ِد ِه ِإ َه‬
‫َٰٓل‬ ‫َٰٓل‬
١٧٧ ‫َو ٱلَّٰص ِبِريَن ِفي ٱۡل َبۡأ َس ٓاِء َو ٱلَّضَّرٓاِء َو ِح يَن ٱۡل َبۡأ ِۗس ُأْو ِئَك ٱَّلِذ يَن َص َد ُقوْۖا َو ُأْو ِئَك ُهُم ٱۡل ُم َّتُقوَن‬
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa”

Mamfaat yang lain dari buah ketaqwaan Adalah


1. Orang yang bertakwa akan mendapatkan solusi (jalan keluar) dari setiap problematika dan
kesulitan hidup yang dihadapinya
٣ … ‫ َوَيۡر ُز ۡق ُه ِم ۡن َح ۡي ُث اَل َيۡح َتِس ُۚب‬٢ ‫…َو َم ن َيَّتِق ٱَهَّلل َيۡج َع ل َّل ۥُه َم ۡخ َر ٗج ا‬
“… Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya…” (At-Talaq ayat 2-3)
2. Orang yang bertakwa akan mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan segala urusannya
٤ ‫ َوَم ن َيَّتِق ٱَهَّلل َيۡج َع ل َّل ۥُه ِم ۡن َأۡم ِرِهۦ ُيۡس ٗر ا‬...
“…Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan
dalam urusannya” (At-Talaq ayat 4)
3. Allah untuk melimpahkan berkah-Nya dari langit dan bumi bagi seluruh penduduk negeri
al-A’raf ayat 96:
٩٦ ‫َو َلۡو َأَّن َأۡه َل ٱۡل ُقَر ٰٓى َء اَم ُنوْا َو ٱَّتَقۡو ْا َلَفَتۡح َنا َع َلۡي ِهم َبَر َٰك ٖت ِّم َن ٱلَّس َم ٓاِء َو ٱَأۡلۡر ِض َو َٰل ِك ن َك َّذ ُبوْا َفَأَخ ۡذ َٰن ُهم ِبَم ا َكاُنوْا َيۡك ِس ُبوَن‬
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-
ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”

“EMPAT PERTANYAAN DI HARI KIAMAT” BERHATI-HATI DALAM HIDUP


Allah SWT Berfirman
. ‫َو اَّتُقوْا َيْو مًا َّال َتْج ِز ي َنْفٌس َعن َّنْفٍس َشْيئًا َو َال ُيْقَبُل ِم ْنَها َشَفاَع ٌة َو َال ُيْؤ َخ ُذ ِم ْنَها َع ْد ٌل َو َال ُهْم ُينَصُروَن‬
“Takutlah kamu pada suatu hari (kiamat) yang seseorang tidak dapat membela orang lain sedikit
pun, dan tidak diterima syafaat darinya, dan tidak akan diterima tebusan apaun darinya dan
tidak akan ditolong. (al-Baqorah:48)
Oleh karena itu, berbahagialah bagi mereka yang sejak awal mempersiapkan bekal
untuk hari kiamat, dengan menabur amal shalih dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari.
Rasulullah SAW menjelaskan
‫َال َتُزوُل َقَد َم ا َع ْبٍد َيْو َم اْلِقَياَم ِة َح َّتى ُيْس َأَل َعْن ُع ْمِرِه ِفيَم ا َأْفَناُه َو َعْن ِع ْلِمِه ِفيَم ا َفَعَل َو َعْن َم اِلِه ِم ْن َأْيَن اْكَتَسَبُه َوِفيَم ا َأْنَفَقُه َو َعْن‬
.‫ِج ْسِمِه ِفيَم ا َأْبَالُه‬
“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang
umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari
mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya” (HR.
Tirmidzi).
Ma’asyiral Muslimin… Rahimakumullah
Pada hadits tersebut, Terdapat empat pertanyaan pada hari kiamat.
Pertama : untuk apa umurnya dihabiskan?
Rasulullah SAW bersabda:
‫َعْن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن ُبْس ٍر رضي هللا عنه َأَّن َأْع َر اِبًّيا َقاَل َيا َر ُس وَل ِهَّللا َم ْن َخ ْيُر الَّناِس َقاَل َم ْن َطاَل ُع ُم ُرُه َوَح ُسَن َع َم ُلُه َو َشُّر الَّناِس َم ْن‬
‫َطاَل ُع ْم ُرُه َو َس ا َء َع َم ُلُه‬
“Dari Abdullah bin Busr ra meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada
Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab: “Siapa
yang paling panjang umurnya dan baik amalannya. Dan seburuk-buruk manusia siapa yang
panjang umurnya dan buruk amalnya” (HR Tirmidzi).
Kedua : Untuk apa ilmu yang telah dimiliki?
Maka tepatlah do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad:
‫الَّلُهَّم ِإِّنى َأْس َأُلَك ِع ْلًم ا َناِفًعا َو ِرْز ًقا َطِّيًبا َو َع َم ًال ُم َتَقَّبًال‬
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaaat, rizki yang baik lagi
halal. Serta amal yang diterima (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Nabi Muhammad SAW juga bersabda,
‫ َو َتَم َّنى َع َلى ِهَّللا‬،‫ َو اْلَعاِج ُز َم ْن َأْتَبَع َنْفَسُه َهَو اَها‬،‫اْلَك ِّيُس َم ْن َداَن َنْفَسُه َو َع ِم َل ِلَم ا َبْعَد اْلَم ْو ِت‬
“Orang yang pandai (kuat) adalah yang mengevaluasi dirinya sendiri serta beramal untuk
kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa
nafsunya serta berangan-angan ( berandai-andai ) terhadap Allah.” (HR: Al-Tirmidzi)
ketiga : Dari mana harta dan dibelanjakan untuk apa?
Allah SWT berfirman
‫ّٰظ‬
‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا َاْنِفُقْو ا ِم َّم ا َر َز ْقٰن ُك ْم ِّم ْن َقْبِل َاْن َّيْأِتَي َيْو ٌم اَّل َبْيٌع ِفْيِه َو اَل ُخ َّلٌة َّو اَل َش َفاَع ٌةۗ َو اْلٰك ِفُرْو َن ُهُم ال ِلُم ْو َن‬
Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan
kepadamu sebelum datang hari (Kiamat) yang tidak ada (lagi) jual beli padanya (hari itu), tidak
ada juga persahabatan yang akrab, dan tidak ada pula syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-
orang zalim. ( al-Baqorah : 254 )
Pertanyaan keempat adalah untuk apa badan-mu digunakan?
Allah SWT berfirman
. ‫َو َأنِفُقوْا ِفي َس ِبيِل ِهّللا َو َال ُتْلُقوْا ِبَأْيِد يُك ْم ِإَلى الَّتْه ُلَك ِة َو َأْح ِس ُنَو ْا ِإَّن َهّللا ُيِحُّب اْلُم ْح ِس ِنيَن‬
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu
sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah: 195).

Alhamdulillah semoga kita masih sempat untuk bermuhasabah akan kekurangan kita.

Anda mungkin juga menyukai