Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim di
seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada
Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari
rukun Islam.

Bulan Syaban berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, di bulan ini terdapat beberapa
keutamaan. Lantas, apa saja keutamaan bulan Syaban

Syaban dalam bahasa Arab berasal dari kata syi'ab yang artinya jalan di atas gunung. Bulan ini
kemudian menjadi kesempatan bagi umat muslim untuk melakukan ibadah dan memperkuat
keimanan.
Di dalam bulan Syaban terdapat sejumlah keutamaan. Baik peningkatan kualitas kehidupan di
dunia maupun keimanan kepada Allah SWT.

Bulan Rajab menjadi bulan yang tidak boleh disia-siakan oleh setiap umat muslim di seluruh
dunia mengingat bulan ini memiliki banyak keutamaan yang sangat besar. Itulah informasi
mengenai sejarah bulan Rajab beserta makna dan keutamaannya yang wajib untuk diketahui.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu bulan Rajab, Syaban dan ramadhan?
2. Apa dalil bulan Rajab Syaban dan ramadhan?

C. Tujuan
1. memaparkan bagaimana keistimewaan pada bulan Rajab Syaban dan ramadhan
2. menjelaskan keistimewaan dan dalil dalam bulan Rajab Syaban dan ramadhan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. BULAN RAJJAB

Rajab[1] (bahasa Arab: ‫َر َج ٌب‬, translit. Rajab) adalah bulan ketujuh dalam kalender
Hijriah. Pada tanggal 27 di bulan ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan Isra Mikraj Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬, yaitu pada saat Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidilharam
(Makkah) ke Masjidilaqsa (Palestina) dengan Burak, dan dari Masjidilaqsa ke Sidratulmuntaha
menghadap Allah.

Berdasarkan catatan sejarah Islam, ada peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan
sejarah hidup Rasulullah SAW dan dakwah beliau pada bulan Rajab ini. Mulai dari Isra' Mi'raj
hingga berakhirnya sistem khilafah.

4 Peristiwa Penting di Bulan Rajab dalam Islam:

1. Isra Mi'raj

Peristiwa Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW berlangsung pada tanggal 27 Rajab
tahun kesepuluh kenabian. Tepatnya, sebelum beliau hijrah ke Madinah.

"Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama
menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab,"

Isra Mi'raj sendiri merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
hingga Sidratul Muntaha. Saat peristiwa inilah, Allah SWT memerintahkan salat lima waktu
sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut,

. ‫ َر اِج ْع َر َّب َك‬: ‫ َفَق اَل‬،‫ "َف َر َج ْع ُت ِإَلى ُم وَس ى‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬."‫ َال ُيَبَّد ُل الَقْو ُل َلَدَّي‬، ‫ َو ِهَي َخ ْم ُسوَن‬، ‫ِهَي َخ ْم ٌس‬
‫ اْسَتْح َيْيُت ِم ْن َر ِّبي‬: ‫َفُقْلُت‬

Artinya: "Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku."
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia
menyarankan, 'Kembalilah menemui Rabbmu'. Kujawab, 'Aku malu pada Rabbku'." (HR
Bukhari)

2. Perang Tabuk

Salah satu perang terbesar dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW ini juga terjadi pada
bulan Rajab tahun ke-9 setelah hijrah. Rasulullah SAW baru kembali ke Madinah pada 26
Ramadan, usai perang yang terjadi sekitar satu bulan.
2
Perang ini berbeda dengan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya lantaran Rasulullah SAW
menampakkan seluruh rencana perang. Padahal biasanya Rasulullah SAW menggunakan kode
atau sandi yang tidak mudah diketahui musuh.

Untuk perang ini, Rasulullah SAW mengerahkan 30 ribu pasukan saat musim panas sehingga
terasa sangat sulit bagi pasukan muslim. Pasukan ini kemudian disebut dengan jaisyul usrrah
akibat kesulitan tersebut.

‫َأْر َس َلِني َأْص َح اِبي ِإَلى َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأْس َأُلُه اْلُح ْم اَل َن َلُهْم ِإْذ ُهْم َم َع ُه ِفي َج ْيِش اْلُعْس َرِة َوِهَي َغ ْز َو ُة َتُبوَك‬

Artinya: Saya diutus oleh para sahabatku kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
menanyakan tentang kendaraan (tunggangan) yang bisa membawa mereka ketika mereka ikut
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam pasukan al-Usrah yaitu perang Tabûk

3. Pembebasan Baitul Maqdis

Menurut ajaran Islam, Allah SWT memerintahkan untuk menghindari pertumpahan darah
kecuali atas nama-Nya atau umat Islam diserang lebih dulu. Hal inilah yang terjadi pada
pembebasan Baitul Maqdis atau Al-Aqsa di Palestina atau salah satu peristiwa penting lainnya
yang terjadi di bulan Rajab tepatnya pada 28 Rajab 583 Hijriah atau 2 Oktober 1187.

Baitul Maqdis berhasil dibebaskan Salahuddin Al-Ayubi atau Yusuf bin Najmuddin al- Ayyubi.
Salahuddin mulai menggerakkan pasukkannya pada Jumadil Awal 583 Hijriah. Kemudian, mulai
melakukan penyerangan pada 26 Rabi Al-Thani 583 Hijriah.

Setelah berhasil merobohkan dinding Palestina pada 25 Rajab 583 Hijriah, Salahuddin merebut
kembali kota suci tiga agama tersebut dan membebaskan Baitul Maqdis. Salahuddin selanjutnya
mempersilahkan penguasa Palestina sebelumnya angkat kaki tanpa ada pertumpahan darah.

‫ َو ْهَو ِفي ُقَّبٍة ِم ْن َأَد ٍم َفَقاَل " اْعُدْد ِس ًّتا َبْيَن‬، ‫ َأَتْيُت الَّنِبَّي صلى هللا عليه وسلم ِفي َغ ْز َوِة َتُبوَك‬:‫عوف بن مالك رضي هللا عنه أنه قال‬
‫ ُثَّم َفْتُح َبْيِت اْلَم ْقِد ِس‬،‫ َم ْو ِتي‬،‫َيَد ِى الَّساَع ِة‬

Diriwayatkan dari Auf bin Malik, dia berkata, “Aku mendatangi Nabi SAW pada Perang Tabuk,
dan beliau berada di atas kubah lalu bersabda. “Perhatikan enam tanda-tanda hari Kiamat:
pertama, wafatku; kedua, penaklukan Baitul Maqdis...." (HR Bukhari No 3217)

4. Sistem Khilafah Berakhir

Terakhir, peristiwa penting di bulan Rajab adalah berakhirnya sistem khilafah yang
pemimpinnya disebut khalifah. Khilafah terakhir adalah Kerajaan Utsmaniyyah yang runtuh
pada 27 Rajab 1342 Hijriyah atau 3 Maret 1924.

3
Khilafah yang menguasai Turki ini dihapuskan oleh Mustafa Kemal Attaturk. Sebelumnya
khilafah Islam berhasil menguasai 2/3 dunia selama beberapa generasi. Bani Umayyah dan bani
Abbasiyyah adalah khilafah yang berhasil memberi nama baik dalam sistem pemerintahan Islam

Di samping peristiwa-peristiwa di atas, bulan Rajab juga tercatat sebagai momen 'amul khuzni
Rasulullah SAW. Peristiwa 'amul khuzni tersebut dimaknai sebagai tahun kesedihan Rasulullah
SAW yang kehilangan beberapa orang terkasih di sampingnya.

"Paman Rasulullah SAW, Abu Thalib, yang selama beliau berdakwah menjadi pelindung dan
benteng pertahanan yang selalu membela perjuangan Rasulullah. Wafat pada bulan Rajab, yaitu
6 bulan setelah keluar dari pemboikotan pada usia 87 tahun," tulis Ibnu Abhi Nashir

Nabi SAW bersabda:

‫ ثم ملك بعد ذلك‬،‫الخالفة في أمتي ثالثون سنة‬

Artinya: "Kekhalifahan di tengah umatku berlangsung selama tiga puluh tahun, setelah itu
muncullah (sistem) kerajaan," (HR Tirmidzi).

B. BULAN SYABBAN

Bulan Sya’ban merupakan bulan yang dekat dengan Ramadhan dan sebagai bulan persiapan
untuk menghadapi puasa di bulan Ramadhan.

Bulan Sya'ban juga termasuk bulan yang mulia dalam Islam. Hal karena pada bulan tersebut
terjadi sejumlah peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Contoh peristiwa penting bagi Islam di bulan Sya'ban yaitu berubahnya arah kiblat, diangkatnya
amal, dan ditentukannya umur.

1.Perubahan Arah Kiblat

Pada bulan Sya’ban terjadi perubahan arah kiblat, yang awalnya menghadap Baitul Maqdis
berubah menghadap ke Ka'bah di Masjidil Haram. Kaum muslimin pada saat itu sholat
menghadap Baitul Maqdis sekitar 17 bulan 3 hari. Kemudian Allah memerintahkan untuk
menghadap kiblat pada Selasa, Nishfu Sya’ban.

ۗ ‫َقْد َنٰر ى َتَقُّلَب َو ْج ِهَك ِفى الَّسَم ۤا ِۚء َفَلُنَو ِّلَيَّنَك ِقْبَلًة َتْر ٰض ىَهاۖ َفَو ِّل َو ْج َهَك َش ْطَر اْلَم ْس ِج ِد اْلَحَر اِم ۗ َو َح ْيُث َم ا ُكْنُتْم َفَو ُّلْو ا ُو ُج ْو َهُك ْم َش ْطَرٗه‬
‫َو ِاَّن اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب َلَيْع َلُم ْو َن َاَّنُه اْلَح ُّق ِم ْن َّرِّبِهْم ۗ َو َم ا ُهّٰللا ِبَغاِفٍل َع َّم ا َيْع َم ُلْو َن‬

Artinya: “Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami
palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil
Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.” (Surah Al-Baqarah:
144).

4
2.Ditentukannya Umur atau ajal

Bulan ini juga bulan ditentukannya ajal seseorang. Namun mesti diingat sejatinya perbuatan dan
keputusan Allah tidaklah ditentukan oleh waktu dan tempat. Bisa saja penentuan umur itu
ditetapkan di Bulan Sya’ban bisa juga tidak.

Diceritakan dalam hadis dari Sayidah Aisyah, bahwa Nabi Muhammf berpuasa di bulan Syaban
secara penuh, wahai Rasulullah, bulan yang paling engkau sukai untuk berpuasa adalah bulan
Syaban.

Nabi bersabda, sesungguhnya Allah mencatat di bulan Syaban setiap diri yang mati di tahun itu
(dicatat ajalnya), maka aku suka datangnya ajalku sedangkan aku dalam keadaan berpuasa, (HR.
Abu Ya’la). Karena itu pula Nabi memperbanyak puasa di bulan Syaban ini.

‫َلٗه َم ا ِفى الَّسٰم ٰو ِت َو َم ا ِفى اَاْلْر ِۗض َو ُهَو اْلَعِلُّي اْلَعِظ ْيم‬

Artinya: Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah Yang
Mahaagung, Mahabesar.(Surah Asy-Syura:4).

3.Bulan Turunnya Ayat Perintah Bershalawat

Keistimewaan lain bulan Syaban ialah turunnya ayat untuk bershalawat kepada Rasulullah Saw.

‫ٰۤل‬
‫ِاَّن َهّٰللا َو َم ِٕىَكَتٗه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّنِبِّۗي ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‬

Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang
yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya.(Surat Al-Ahzab:33/56).

4.Bulan Diangkatnya Amal

Di antara keistimewaan bulan ini ialah diangkatnya amal seorang muslim. Diangkat amal untuk
diperlihatkan dan ditunjukkan kepada Allah Swt.

Disebutkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid, “Wahai Rasulullah aku belum pernah melihat
engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban? Rasul
menjawab, Itu bulan yang terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan serta banyak orang lalai
padanya. Dialah bulan diangkatnya amal kepada rabbil ‘alamin (Tuhan Pemelihara alam raya).
Aku senang amalku diangkat sedangkan aku dalam keadaan berpuasa,” (HR. An Nasa’i).

5
Kendati demikian, bukan berarti pengangkatan amal hanya terjadi di bulan Sya’ban, karena
dalam beberapa hadis lain disebutkanpengangkatan amal itu terjadi dalam beberapa waktu. Ada
pengangkatan amal secara harian baik siang dan malam, ada pengangkatan amal pekanan.
Namun yang jelas dalam setiap pengangkatan amal atau dilaporkannya amal memiliki hikmah
yang berbeda.

5.Sya’ban Bulan Al-Qur’an

Di sebagian atsar disebutkan bahwa dinamai Sya’ban juga sebagai Syahrul Qur’an (bulannya Al
Qur’an). Meski Al-Qur’an dituntut untuk dibaca di setiap waktu, namun ada waktu-waktu yang
memang lebih ditekankan untuk dibaca seperti di bulan Ramadhan dan Sya’ban.

Ibnu Rajab menuturkan, diriwayatkan dari sanad yang lemah, dari Anas Ra, Ia berkata, kaum
Muslimin ketika memasuki bulan Syaban sibuk dan tekun dengan mushafnya masing-masing
untuk dibaca dan mereka mengeluarkan zakat harta untuk menguatkan dhuafa dan orang miskin
berpuasa di Bulan Ramadhan.

Bulan Syaban ini juga disebut sebagai Syahrul Qurra’ (bulannya para pembaca al Qur’an). Amr
bin Qais tatkala masuk bulan Syaban dia tutup tokonya dan mengosongkan waktunya khusus
untuk membaca Al Qur’an.

Dalam Lathaiful Ma’arif karya Ibnu Rajab Al Hambali, Hasan bin Sahl berkata: “Wahai
Tuhanku, Engkau menjadikanku di antara dua bulan yang agung, maka apa bagian untukku,”
kata Bulan Sya’ban. Allah menjawab: “Kujadikan untukmu (bulan) Qiraatul Qur’an (membaca
Al Qur’an).”

‫ فأحب أن يرفع عملي وأن@@ا‬، ‫ وهو شهر ترفع في@@ه األعمال إلى رب العالمين‬، ‫ذلك شهر يغفل الناس عنه بين رجب ورمضان‬
‫صائم‬

Artinya: “Ini adalah bulan yang banyak dilalaikan orang, terletak antara Rajab dan Ramadan.
Padahal Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal kepada Tuhan yang mengatur semesta alam.
Aku ingin, saat amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Nasa-i no. 2329)

C. BULAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci dan agung bagi umat Islam. Di bulan suci itu, Muslim
diwajibkan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

Dalam bulan Ramadhan, setiap ibadah dilipatgandakan balasannya dan setiap orang yang
beriman digairahkan untuk berbuat kebajikan, bulan turunnya Alquran, bulan kesabaran,
6
ketabahan, dan berbagai keutamaan lain yang berkaitan dengan keimanan dan ketakwaan kaum
muslimin.

Keistimewaan bulan Ramadhan banyak disebutkan dalam hadis Nabi SAW, antara lain:

“Shalat lima waktu, antara Jum’at dengan Jum’at yang lain, antara Ramadhan dengan Ramadhan
berikutnya dapat menghapus¬kan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya, apabila menjauhi dosa
besar”. (Hadis Shahih, Riwayat Imam Muslim: 344, dan Imam Ahmad: 8830, dengan redaksi
hadis dari riwayat Imam Muslim)

Berikut peristiwa bersejarah yang terjadi di Bulan Ramadhan:

1. Nuzulul Qur'an (turunya Al-Qur'an)

Peristiwa yang terjadi di bulan Ramadhan yaitu Nuzulul Qur’an (turunnya Al-Qur’an). Peristiwa
Nuzulul Qur’an biasa diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Istilah Nuzulul Qur’an sering
dipahami dengan penurunan Al-Qur’an dari lauhulmahfuz ke Baitul Izzah di langit dunia.

Sebagai firman Tuhan, Al Qur’an bisa membawa cahaya terang bagi kehidupan seluruh alam.
Melalui petunjuk yang diberikan Tuhan, manusia bisa melakukan aktifitas secara baik dan benar
sehingga tidak menyebabkan kerusakan dan kerugian bagi makhluk lainnya.

Sebagai pedoman hidup, Alquran membawa aturan hidup dalam bidang peribadatan maupun
bidang sosial. Dalam masalah ibadah biasanya tertuang dalam ilmu fiqh yang mengupas tentang
tata cara melakukan suatu ibadah. Dan dalam bidang sosial biasanya dikupas dalam ilmu
tasawuf, yang mengatur tentang tujuan manusia dan apa fungsi manusia diciptakan oleh
Tuhannya.

Allah Ta'ala berfirman:

‫َش ۡه ُر َر َم َض اَن اَّلِذ ٓۡى ُاۡن ِز َل ِفۡي ِه اۡل ُقۡر ٰا ُن ُهًدى ِّللَّناِس َو َبِّيٰن ٍت ِّم َن اۡل ُهٰد ى َو اۡل ُفۡر َقاِۚن َفَم ۡن َش ِهَد ِم ۡن ُك ُم الَّشۡه َر َفۡل َيـُصۡم ُهؕ  َو َم ۡن َک اَن َم ِرۡي ًض ا‬
‫َاۡو َع ٰل ى َس َفٍر َفِع َّد ٌة ِّم ۡن َاَّياٍم ُاَخَؕر ُيِرۡي ُد ُهّٰللا ِبُک ُم اۡل ُيۡس َر َو اَل ُيِرۡي ُد ِبُک ُم اۡل ُع ۡس َر َو ِلُتۡک ِم ُل وا اۡل ِع َّدَة َوِلُتَک ِّب ُروا َهّٰللا َع ٰل ى َم ا َه ٰد ٮُك ۡم َو َلَع َّلُک ۡم‬
‫َتۡش ُك ُر ۡو َن‬

Artinya:“.(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (QS. Al Baqarah:
2/185)

Oleh karenanya, peristiwa Nuzulul Qur’an sebaiknya diperingati dengan ibadah-ibadah yang
menambah amal kebajikan kita. Misalnya memperbanyak berdzikir, sholat, dan ibadah lainnya
untuk menghormati kemuliaan Alquran.

2. Lailatul Qadar
7
Lailatul Qadar, yaitu suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini sangat dinanti-
nanti oleh umat Islam. Banyak yang berharap dengan malam ini, hingga melakukan berbagai
amalan agar bisa berkesempatan mendapatkannya. Ada suatu riwayat yang menunjukkan ciri-ciri
datangnya malam lailatul qadar.

‫) َتَن َّز ُل اْلَم اَل ِئَك ُة َو الُّر وُح ِفيَه ا ِب ِإْذ ِن‬3( ‫) َلْيَلُة اْلَقْد ِر َخْي ٌر ِم ْن َأْل ِف َش ْهٍر‬2( ‫) َو َم ا َأْد َر اَك َم ا َلْيَلُة اْلَقْد ِر‬1( ‫ِإَّنا َأْنَز ْلَناُه ِفي َلْيَلِة اْلَقْد ِر‬
)5( ‫) َس اَل ٌم ِه َي َح َّتى َم ْطَلِع اْلَفْج ِر‬4( ‫َر ِّبِه ْم ِم ْن ُك ِّل َأْم ٍر‬

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu
bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr: 1-
5).

3. Perang Badar

Perang Badar terjadi pada 2 Hijriyah bertepatan dengan bulan Ramadhan. Pada perang ini, umat
muslim minim jumlah dan peralatan perang. Banyak dari mereka yang bermodalkan keyakinan
kepada Rasulullah saw sebagai utusan. Mereka selalu percaya bahwa seberat apapun musuhnya,
Allah akan selalu berada di pihak yang benar.

Jumlah umat muslim saat itu hanya sekitar 313 orang dan jumlah musuh mereka berada dalam
kisaran 1000 orang. Jumlah ini bukanlah jumlah yang seimbang. Oleh karenanya, sebelum
melakukan peperangan, Nabi tak hentinya meminta Allah swt untuk memberikan kemenangan
pada kubu umat Islam. Akhirnya doa Nabi dikabulkan oleh Tuhan, dan dikirim beberapa utusan
Allah sebagai tentara tambahan di kubu umat Islam. Pada akhir pertempuran, umat muslim
berhasil memenangkan pertempuran.

Allah Ta'ala berfirman:

‫َو َلَقۡد َنَصَر ُك ُم ُهّٰللا ِبَبۡد ٍر َّو َاۡن ـُتۡم َاِذ َّلٌة ۚ َفاَّتُقوا َهّٰللا َلَع َّلُك ۡم َتۡش ُك ُر ۡو َن‬

Artinya: “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah
(ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya”. (QS Al-Imran:3/123)

4. Fatkhu Makkah

Fatkhu Makkah terjadi pada tanggal 20 Romadhon tahun 8 Hijriyah. Disebabkan karena Bani
Bakr (sekutu Quroisy) sedang cekcok dengan Bani Khuza’ah (sekutu Islam). Kaum kafir
Quroisy membantu Bani Bakr untuk menyerang Bani Khuza’ah, 20 orang Khuza’ah mati
terbunuh. Artinya kafir Quroisy melanggar perjanjian Hudaibiyah. Rosul SAW dan 10.000
pasukan berangkat menuju kota Makkah melalui 4 penjuru ke arah kota Makkah.
8
Pasukan Zubair bin Awam lewat jalan utara, pasukan Kholid bin Walid lewat jalan selatan,
pasukan Sa’ad bin Ubadah lewat jalan barat dan pasukan Abu Ubaidah bin Jarrah bersama Rosul
SAW lewat kaki gunung Hind di barat laut. Maka kaum Muslimin dapat menguasai kota Makkah
tanpa ada halangan apapun dari kaum kafir Quroisy, karena mereka telah bersembunyi di rumah-
rumah mereka dan ada juga yang berlarian ke bukit-bukit sekitar, karena takut kaum Muslimin
membalas dendam atas kejahatan yang pernah mereka lakukan. Kemudian Rosul SAW menuju
Ka’bah dan menghancurkan 360 berhala menggunakan tongkatnya. Sambil membaca firman
Allah,

‫َو ُقْل َج ۤا َء اْلَح ُّق َو َز َهَق اْلَباِط ُلۖ ِاَّن اْلَباِطَل َك اَن َزُهْو ًقا‬

Artinya: Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang
batil itu pasti lenyap. (QS. Al-Isro : 81).

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Pada tanggal 27 di bulan ini, umat
Islam di seluruh dunia merayakan Isra Mikraj Nabi Muhammad ‫ﷺ‬, yaitu pada saat Rasulullah
melakukan perjalanan dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa dengan Burak, dan dari Masjidilaqsa
ke Sidratulmuntaha menghadap Allah

Syakban, adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Nama Syakban berarti
"pemisahan", disebut demikian karena orang-orang Arab pagan berpencar dan berpisah pada
bulan ini untuk mencari air.

Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, umat Muslim
di seluruh dunia melakukan ibadah puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada
Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim. Puasa Ramadan merupakan salah satu dari
rukun Islam.

B. SARAN

Dalam penulisan makalah ini juga penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaannya seperti yang diharapkan oleh karena itu
kritik dan saran baik itu dari bapak/Ibu Guru maupun rekan siswa/siswi yang bersifat konstruktif
sangat diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih lanjut.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.islamhouse.com/http://www.perpustakaan-islam.com/http://febiana-
ika.blogspot.com/2014/10/makalah keistimewaan bulan Rajab Syaban dan ramadhan html
ttp://dewiavriella.blogspot.com/2015/01/makalah-html http://al-islam.mywapblog.com/sumber
dalil .xhtml http://www.eduspensa.com/2015/01/dalil bulan Rajab Syaban dan ramadhan.html

11

Anda mungkin juga menyukai