Kelompok VI
1. Asyifa Nurlatifah
2. Ayu Andini
3. Ulfa Dewiyanti Sahra
4. Reski Aditya
5. A.Cidu DG Matarang
6. Aryanto Saleh
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
PKN ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan juga kita semua para umatnya
sampai akhir zaman.
Makalah ini kami buat sebagai tugas mata pelajaran PKN kelas XII semester genap,
dengan judul makalah “persatuan dan kesatuan bangs indonesia masa orde baru”, yang kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu di makalah ini.
Terlepas dari semua itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah PKN
ini. Semoga makalah PKN tentang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia masa orde baru
ini bisa di pahami.
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
SAMPUL ...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2
DAFTAR ISI .........................................................................................................................3
BAB I .....................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG ...........................................................................................................4
1. Lahirnya Orde Baru ........................................................................................................................................ 4
BAB II ...................................................................................................................................5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................5
1. Awal lahirnya Orde Baru lainnya ialah ............................................................................................... 5
2. Perkembangan kekuasaan Orde Baru ................................................................................................. 6
1. Kebijakan ekonomi ............................................................................................................................................. 7
2. Kebijakan Pembangunan ................................................................................................................................. 8
3. Kebijakan Luar Negeri....................................................................................................................................... 9
4. Kelebihan dan kekurangan Masa Orde Baru........................................................................................ 9
A. Kelebihan Orde Baru ......................................................................................................................................... 9
B. Kekurangan Orde Baru .................................................................................................................................. 10
RANGKUMAN ...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................12
3
BAB I
LATAR BELAKANG
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2. Perkembangan kekuasaan Orde Baru
Dengan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) Soeharto mengatasi keadaan yang
serbatidak menentu dan sulit terkendali. Setelah peristiwa G30S/PKI, Negara Republik
Indonesiadilanda instabilitas politik akibat tidak tegasnya kepemimpinan Presiden Soekarno
dalammengambil keputusan atas peristiwa itu. Sementara itu, partai-partai politik terpecah
belah dalamkelompok-kelompok yang saling bertentangan,antara Penentang dan pendukung
kebijakan Presiden Soekarno. Selanjutnya terjadilahsituasi konflik yang membahayakan
persatuan dan keutuhan bangsa.Melihat situasi konflik antara pendukung Orde Lama dengan
Orde Baru semakin bertambahgawat, DPR-GR berpendapat bahwa situasi konflik harus segera
diselesaikan secarakonstitusional. Pada tanggal 3 Februari 1967 DPR-GR menyampaikan
resolusi danmemorandum yang berisi anjuran kepada Ketua Presidium Kabinet Ampera
agardiselenggarakan siding Istimewa MPRS.Pada tanggal 20 Februari 1967, Presiden
Soekarno menyerahkan kekuasaan pemerintahankepada Soeharto. Penyerahan kekuasaan dari
Presiden Soekarno kepada Soeharto dikukuhkan didalam Sidang Istimewa MPRS. MPRS
dalam Ketetapannya No. XXXIII/MPRS/1967 mencabutkekuasaan pemerintahan negara dari
Presiden Soekarno dan mengangkat Soeharto sebagaiPejabat Presiden Republik Indonesia.
Dengan adanya Ketetapan MPRS itu, situasi konflik yangmerupakan sumber instabilitas
politik telah berakhirsecarakonstitusional.Sekalipun situasi konflik berhasil diatasi, namun
kristalisasi Orde Baru belum selesai. Untukmencapai stabilitas nasional diperlukan proses
yang baik dan wajar, agar dapat dicapai stabilitasyang dinamis, yang mendorong dan
mempercepat pembangunan. Proses ini dimulai dari penataan kembali kehidupan politik yang
berlandaskan kepada Pancasila dan UUD 1945. denganadanya peralihan kekuasaan d ari
Soekarno kepada Soeharto sebagai pemegang tampuk pemerintahan di Indonesia, maka
dimulailah babak baru yaitu sejarahOrdeBaru.Pada hakikatnya, Orde Baru merupakan tatanan
seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan Negara yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945 , atau sebagaikoreksi terhadap penyelewengan-penyelewengan yang
terjadi di masa lampau. Di sampingitu juga berupaya menyusun kembali kekuatan bangsa
untuk menumbuhkan stabilitas nasional guna mempercepat pembangunan bangsa. Perjuangan
dalam rangka meluruskan kembali jalan yang telah diselewengkan, dicetuskandalam
tuntutannya yang dikenal dengan sebutan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Pada
hakikatnyatuntutan itu mengungkapkan keinginan-keinginan rakyat yang mendalam untuk
melaksanakankehidupan bernegara sesuai dengan aspirasi kehidupan dalam situasi kongkret.
Jawaban darituntutan itu terdapat dalam ketetapan sebagai berikut :
6
1. Pengukuhan tindakan Pengemban Surat Perintah Sebelas Maret yang membubarkan PKI
besertaorganisasi massanya pada sidang MPRS dengan Ketetapan MPRS No. IV/MPRS/1966
danKetetapan MPRS No. IX/MPRS/1966
3. .Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum dengan
TapMPRS No. XX/MPRS/1966.
Usaha penataan kembali kehidupan politik ini dimulai pada awal tahun 1968 dengan
penyegaran DPR-GR. Penyegaran ini bertujuan menumbuhkan hak-hak demokrasi
danmencerminkan kekuatan-kekuatan yang ada di dalam masyarakat. Komposisi anggota
DPRterdiri dari wakil-wakil partai politik dan golongan karya. Taha selanjutnya adalah
penyederhanaan kehidupan kepartaian, keormasan, dan kekaryaan dengan cara
pengelompokkan partai-partai politik dan golongan karya. Usaha ini dimulai tahun 1970
dengan mengadakanserangkaian konsultasi dengan pimpinan partai-partai politik. Hasilnya
lahirlah tiga kelompok di DPR yaitu:
1. Kelompok Demokrasi Pembangunan yang terdiri dari partai- partai PNI, Parkindo, Katolik
IPKI, serta Murba
3. Kelompok Organisasi Profesi seperti organisasi buruh, organisai pemuda, organisasitani dan
nelayan, organisasi seniman, dan lain-lain tergabung dalam kelompok golongan karya
a. Soeharto juga menerapkan kebijakan ekonomi yang berorientasi luar negeri, yaitu
denganmelakukan permintaan pinjaman dari luar negeri
2. Kebijakan Pembangunan
1) Trilogi Pembangunana.
2) Asas-asas Pembangunanan..
a. Asas manfaat
c. Asas demokrasi;
f. Asas kesadaran;
b. Kedudukan geografi
8
d. Jumlah penduduk
f. Modal budaya
c. Faktor klimatogid.
3) Pembentukan ASEAN
4) Konsep SEANWFZ
3. Semakin banyak rakyat yang pintar membaca dan menulis, sehingga tingkat
pengangguran berkurang.
6. Sukses melaksanakan gerakan wajib belajar dan gerakan nasional orang tua asuh.
9
8. Sudah mulai bekerja sama dengan pihak asing dan banyak menerima pinjaman dana dari
luar
1. Meningkatnya Kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme pada semua kalangan masyarakat.
2. Pembangunan negara tidak merata, dan terdapat perbedaan yang signifikan antara
pembangunan pada pusat dan di daerah. Kekayaan daerah banyak digunakan
untukmelakukan pembangunan pada pusat kota.
5. Hak Asasi Manusia masih banyak dikekang, dan kekerasan banyak digunakan
sebagaisolusiuntuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan. Sebagai contoh,
operasirahasia Petrus (Penembakan Misterius).
6. Banyak koran dan majalah yang dihentikan penerbitan dan peredarannya secara
paksa,karena dianggap tidak sepaham dengan pemerintah.
8. Terdapat kesenjangan sosial bagi si kaya dan si miskin, dimana orang kaya memiliki
hakyang lebih baik jika dibandingkan dengan orang miskin. Orang kaya lebih berkuasa.
10
RANGKUMAN
1. Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.
OrdeBaru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan
Soekarno.Salah satu penyebab yang melatarbelakangi runtuhnya orde lama dan lahirnya
orde baru adalah keadaankeamanan dalam negeri yang tidak kondusif pada masa Orde
Lama.
2. Awal lahirnya Orde Baru lainnya ialah:
Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan 30
September1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung
lama. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600%
sedangkan upaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan
bakar menyebabkan timbulnyakeresahan masyarakat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, Fieska dan Yandri Santoso.2018. PKN Untuk SMA/MA Kelas XII. Bogor: Quadra
Kanginan, Marthen. 2016. PKN untuk SMA/MA Kelas XII . Jakarta: Erlangga
Pujianto, Supardianningsih, Risdiyani Chasanah, dan Dhara Nurani. 2016. Buku Siswa PKN
untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten: PT Intan Pariwara
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. PKN untuk SMA/MA Kelas XII. Sidoarjo: Masmedia Tim
Penyusun. 2018. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam Kelas XII. Klaten:
PT Intan Pariwara
Cahyani, Fieska dan Yandri Santoso.2018. PKN Untuk SMA/MA Kelas XII. Bogor: Quadra
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII . Jakarta: Erlangga
Pujianto, Supardianningsih, Risdiyani Chasanah, dan Dhara Nurani. 2016. Buku Siswa PKN
untuk SMA/MA Kelas XII PKN dan Ilmu-Ilmu SEJARAH. Klaten: PT Intan Pariwara
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. PKN untuk SMA/MA Kelas XII. Sidoarjo: Masmedia
Tim Penyusun. 2018. PKN dan Ilmu-Ilmu SEJARAH Kelas XII. Klaten: PT Intan Pariwara
12