Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATA PELAJARAN PKN

Demokrasi di Masa Orde Baru


(11 Maret 1966 – 21 Mei 1998)

Disusun oleh Kelompok 4 :

1. Diva Andari
2. Amelia
3. Kori’ah Tuzzahro
4. Marisa Zuraida
5. Fitri Ramadhani
6. M. Lutfi A. Ghani

Kelas : X.5

Guru Pembimbing :
Ibu Ratih Indra Sari, S. Pd.

UPT SMA NEGERI 2 MUSI RAWAS UTARA


Jl. Jenderal Sudirman RT.15 Kel. Pasar Surulangun Kec. Rawas Ulu Musi Rawas Utara

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul "Demokrasi Masa Orde Baru (11 Maret 1966 – 21 Mei 1998)"
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Ratih Indra Sari, S. Pd. selaku guru mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah membimbing kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.semoga Allah SWT. Senantiasa meridhoi segala
usaha kita. Amiiin

Surulangun, 23 September 2022

(Penyusun)

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................................1

C. Tujuan.......................................................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................................2

A. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru........................................................................................2


B. Sistem Pemerintahan pada Masa Orde Baru............................................................................4

C. Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru..........................................................................5

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................................6

A. Kesimpulan...............................................................................................................................6

B. Saran.........................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................iii

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Konstitusi adalah seperangkat prinsip yang dapat menjaga dan mengatur suatu negara.
Perangkat yang membentuk suatu negara dan umumnya terkandung dalam satu dokumen ini dapat
menentukan hubungan antara pemerintah dengan warga negaranya. Konstitusi dapat dibagi
menjadi dua, yakni konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis.
Hampir semua negara di dunia memiliki konstitusi tertulis atau undang-undang dasar (UUD)
yang mengatur mengenai pembentukan, pembagian wewenang, dan cara bekerja lembaga
kenegaraan, termasuk perlindungan hak asasi manusia.
Indonesia merupakan negara demokrasi. Hal ini terbukti dari sudut pandang normatif dan
empirik yang dimiliki bangsa Indonesia.  Berdasarkan situs resmi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, bukti empirik bahwa Indonesia adalah negara demokrasi dilihat
dari alur sejarahnya.  Alur sejarah yang menyatakan bahwa Indonesia negara demokrasi sebagai
berikut yaitu: Pemerintahan masa revolusi kemerdekaan Indonesia (1945-1949), Pemerintahan
parlementer (1949-1959), Pemerintahan demokrasi terpimpin (1959-1965), Pemerintahan Orde
Baru (1965-1998), Pemerintahan Orde Reformasi (1998-sekarang).
Dalam makalah ini akan membahas tentang Demokrasi di masa Orde Baru (11 Maret 1966 –
21 Mei 1998). Demokrasi pada masa orde baru lahir setelah jatuhnya pemerintahan Presiden
Soekarno. Hal ini disebabkan oleh beberapa peristiwa penting, diantaranya yaitu peirstiwa
G30SPKI. Dalam masanya, demokrasi di masa orde baru banyak kerjadi penyimpangan atau
penyelewengan kekuasaan. Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1) Apa yang melatar belakangi lahirnya Orde Baru?
2) Bagaimana sistem pemerintahan Orde Baru?
3) Apa penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:
1) Untuk mengetahui Apa yang melatar belakangi lahirnya Orde Baru.
2) Untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan Orde Baru.
3) Untuk mengetahui apa penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Latar belakang lahirnya (munculnya)


orde baru bermula ketika terjadi peristiwa
besar dalam sejarah Indonesia, yaitu
peristiwa pada tanggal 30 September
1965, di mana terjadi pembunuhan
terhadap enam perwira tinggi militer RI.
Kekacauan besar ini lebih kita kenal dengan sebutan G30S/PKI. Untuk menyelesaikan
segala permasalahan yang muncul akibat peristiwa ini, Ir. Soekarno (Presiden
Indonesia) kemudian mengeluarkan surat perintah kepada Soeharto agar segera
memulihkan dan mengamankan ketertiban, dan stabilitas negara. Surat perintah ini
dikeluarkan pada tanggal 11 Maret, populer dengan julukan Supersemar.
Lebih lengkapnya, berikut penjelasan terkait dengan latar belakang lahirnya orde
baru (ORBA).

1. Terjadinya Peristiwa G30S/PKI


Kronologi peristiwa ini terjadi pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965, 6 Jenderal
Senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dibawah pasukan pimpinan Letnan
Kolonel Untung. Enam pejabat tinggi yang dibunuh meliputi : Letnan Jenderal TNI
Ahmad Yani, Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono, Mayjen Raden Suprapto, Mayjen
Siswondo Parman, Brigjen Donald Isaac Panjaitan dan Brigjen Sutoyo
Siswomohardjo. 
Sasaran utama dalam pembunuhan tersebut adalah Jenderal TNI Abdul Harris
Nasution, namun beliau berhasil kabur dan selamat dari peristiwa tersebut. Tapi sangat
disayangkan, putri beliau dan ajudannya menjadi korban dalam pembunuhan tersebut.
Gerakan ini mengakibatkan kondisi stabilitas Indonesia menjadi kacau.
Untuk mengatasi kekacauan, Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan
Supersemar (surat perintah 11 Maret) yang diserahkan kepada Soeharto. Penyerahan
surat tersebut membuat integrasi Soeharto semakin kuat, dan pada perkembangan
selanjutnya ia menjadi presiden menggantikan Soekarno.

2
2. Kondisi Ekonomi Indonesia Semakin Memburuk
Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia pada masa orde lama merupakan salah
satu latar belakang lahirnya orde baru. Lesunya bidang ekonomi ditandai dengan :
 Inflasi tinggi, mencapai 650%.
 Persaingan komoditas ekspor kopi dan karet dengan negara lain.
 Tingkat Investasi rendah.
 Pendapatan rata-rata masyarakat/penduduk rendah.
 Kurangnya tenaga ahli bidang industri.
 PDB (Produk Domestik Bruto) sangat rendah.

3. Pembentukan Front Pancasila


Semakin parahnya kondisi ekonomi dan politik Indonesia pasca peristiwa
G30S/PKI mengakibatkan mulai bermunculan aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan
mahasiswa yang tergabung dalam Front Pancasila, terdiri dari KAMI (kesatuan aksi
mahasiswa Indonesia), KAPPI (kesatuan pemuda pelajar), KABI (kesatuan buruh),
KAWI (kesatuan wanita), KASI (kesatuan sarjana) dan KAGI (kesatuan guru).
Kesatuan-kesatuan ini didukung sepenuhnya oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Pada perkembangan selanjutnya, FP (Front Pancasila) merupakan pihak yang
menandatangani Tritura.

4. Kemarahan Rakyat Terhadap Gerakan G30S/PKI


Adanya peristiwa besar pembunuhan petinggi TNI pada tanggal 30 September
dibarengi dengan tindakan keji yang dilakukan oleh PKI kepada rakyat. Oleh sebab
itu, rakyat menuntut agar PKI di bubarkan dan para petingginya diberi hukuman yang
setimpal. Tuntutan rakyat ini kemudian tertuang dalam Tritura (tiga tuntutan rakyat).
Isinya terdiri dari :
1. Pembubaran Organisasi PKI (Partai Komunis Indonesia).
2. Penurunan Harga Barang yang diperjual belikan setiap hari.
3. Pembersihan kabinet Dwikora dari antek-antek PKI.

5. Merosotnya Wibawa Soekarno Kemudian Keputusan TAP MPRS


No.XXXIII/1967
Wibawa dan kekuasaan Presiden Soekarno semakin melemah, disebabkan karena
kecurigaan pihak TNI AD dan rakyat atas peristiwa G30S/PKI. Soekarno tidak mau

3
membubarkan PKI, ia beranggapan PKI tidak bersalah, tapi pemimpinnya yang
keblinger. Sebab lainnya adalah adanya dualisme kepemimpinan setelah
dikeluarkannya Supersemar. Soekarno sebagai presiden, sementara Soeharto sebagai
pelaksanaan pemerintahan.
Kondisi ini kemudian membuat Soeharto semakin dikenal, puncaknya pada
sidang MPRS No.XXXIII/1967 isinya pencabutan jabatan Presiden Soekarno,
kemudian pengangkatan Soeharto menjadi Presiden. Secara resmi, Soeharto kemudian
diangkat menjadi presiden RI pada tanggal 12 Maret 1967. Maka berakhirlah masa
orde lama, dan digantikan dengan orde baru.

B. Sistem Pemerintahan pada Masa Orde Baru

Pemerintahan orde baru menggunakan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama


pemerintahan orde baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945, secara
murni serta konsekuen dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Di masa orde lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan
Pancasila sempat meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan
indoktrinasi Pancasila.
Beberapa metode indoktrinasi yang dilakukannya yaitu:
1) Menerapkan pengajaran P4 (Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila) di sekolah
2) Soeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat
menggunakan asas pancasila
3) Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas
negara.

Sistem pemerintahan pada masa orde baru adalah presidensial dengan bentuk
pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi yang berlaku. Dalam
periode masa orde baru, terjadi banyak perubahan-perubahan politik dan ekonomi.
Ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik
korupsi yang merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi negara
juga semakin kuat. Namun kondisi ini menurun ketika di tahun 1997 saat terjadi krisis
moneter.
Krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat sehingga
Soeharto sebagai presiden mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 yang
mengakhiri kekuasaan Orde Baru.

4
C. Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru

Meski selama masa


tersebut perekonomian
Indonesia melaju pesat dan
pembangunan infrastruktur
yang merata untuk
masyarakat, namun
perkembangan tersebut
diikuti dengan praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Hal ini menyebabkan kurangnya kepercayaan terhadap Presiden Soeharto dan
memicu aksi demo mahasiswa dan masyarakat umum. Demonstrasi semakin gencar
setelah pemerintah menaikkan harga BBM di tanggal 4 Mei 1998.
Belum lagi terjadi Tragedi Trisakti yaitu tertembaknya 4 mahasiswa di depan
Universitas Trisakti yang semakin mendorong masyarakat menentang kebijakan
pemerintah. Tahun 1997-1998 merupakan periode orde baru yang menjadi masa
kelam bagi rakyat Indonesia.
Perekonomian yang tadinya melesat langsung mengalami penurunan disusul
dengan berakhirnya rezim orde baru. Besarnya gelombang demonstrasi di berbagai
daerah, membuat Presiden Soeharto mundur pada 21 Mei 1998. Setelah tiga
dasawarsa lebih menjabat, orde baru ambruk akibat krisis ekonomi yang melanda
negeri sejak tahun 1997.

5
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Latar belakang lahirnya (munculnya) orde baru bermula ketika terjadi peristiwa
besar dalam sejarah Indonesia yaitu: Terjadinya Peristiwa G30S/PKI, Kondisi Ekonomi
Indonesia Semakin Memburuk, Pembentukan Front Pancasila, Kemarahan Rakyat
Terhadap Gerakan G30S/PKI, dan Merosotnya Wibawa Soekarno Kemudian Keputusan
TAP MPRS No.XXXIII/1967.
Visi utama pemerintahan orde baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD
1945, secara murni serta konsekuen dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Runtuhnya orde baru disebabkan karena kurangnya kepercayaan terhadap Presiden
Soeharto dan terjadi banyak korupsi sehingga memicu aksi demo mahasiswa dan
masyarakat umum. Dari aksi demo tersebut akhirnya Presiden Soeharto mengumumkan
pengunduran dirinya dan jabatan sebagai presiden digantikan oleh Presiden B.J. Habibir.

B. Saran

1. Sebagai warga negara Indonesia kita harus memahami makna dari hukum dasar yang
ada di negara Indonesia, yaitu UUD 1945. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar
yang disusun dan ditetapkan untuk mencegah adanya kemungkinan menyalahgunakan
kekuasaan. Dengan kata lain, dalam konstitusi berisi pembatasan kekuasaan dalam
negara.
2. Pada makalah ini dibahas mengenai demokrasi di masa orde baru (11 Maret 1966 – 21
Mei 1998), penulis menyarankan kepada setiap warga negara Indonesia menyadari
betapa Undang-Undang Dasar berpengaruh besar terhadap negara Indonesia.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/04/latar-belakang-lahirnya-orde-baru.html (Diakses,
Jumat 23 Sepetember Puku 15.00 WIB).

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6042076/masa-orde-baru-latar-belakang-sistem-
pemerintah-dan-penyebab-jatuhnya (Diakses, Jumat 23 Sepetember Puku 15.00 WIB).

Indahwati, Fatma. 2022. Pendidikan Pancasila. Surakarta: CV Putra Nugraha.

iii

Anda mungkin juga menyukai