Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SOSIOLOGI

“PENGANTAR KONFLIK, KEKERASAN, DAN PERDAMAIAN”


Guru Mata Pelajaran:
Fitriani, S.Pd

Disusun oleh: Kelompok 1

Anggi Ramadhani
0074443126
Akhmad Mustafa
0072994373
Ashalina Safira
0072833745
Aryam Rosali
0071751269

XI MIPA 1
SMA NEGERI 18 BULUKUMBA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga kami selaku kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Salam serta shalawat tak lupa pula kita kirimkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Penulisan makalah yang berjudul “Defenisi umum terkait konflik, kekerasan, dan perdamaian”
ini dalam rangka penyelesaian tugas.

Kami selaku kelompok 1 menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal
ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, semua kritik
dan saran mengenai makalah ini akan kami terima dengan senang hati.

Tulisan ini dapat kami selesaikan berkat adanya kerja kelompok yang baik serta adanya
bantuan dari beberapa referensi. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan kelompok yang sudah meluangkan
waktu dan pikiran demi kelancaran dan kelengkapan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Kaneka, 22 Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

Cover ...........................................................................................................................................

Kata Pengantar........................................................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................................................... iii

BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 5
D. Manfaat ...................................................................................................................... 5

BAB 2 Pembahasan .................................................................................................................... 6

A. Pengertian Konflik ..................................................................................................... 6


B. Jenis-jenis Konflik ..................................................................................................... 6
C. Pengertian kekerasan..................................................................................................... 7
D. Pengertian perdamaian .................................................................................................. 8

BAB 3 Kesimpulan ................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan............................................................................................................... 10
B. Saran......................................................................................................................... 10

Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 11


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kompleksitas dinamika sosial dan politik di seluruh dunia, konflik,


kekerasan, dan perdamaian menjadi elemen-elemen yang terus menghiasi lanskap
hubungan antarindividu, kelompok, dan bahkan negara. Konflik, sebagai manifestasi
perbedaan kepentingan, nilai, dan tujuan, sering kali menjadi katalisator untuk
munculnya kekerasan yang dapat merusak hubungan dan menghancurkan
kesejahteraan sosial. Namun, di tengah ketegangan ini, terdapat dorongan yang
mendalam untuk mencapai perdamaian, suatu keadaan di mana perbedaan diakui,
konflik diselesaikan secara konstruktif, dan harmoni muncul sebagai fondasi bagi
kehidupan bersama.

Makalah ini akan mengeksplorasi dinamika konflik, kekerasan, dan


perdamaian, membongkar akar penyebab, bentuk-bentuk manifestasinya, serta upaya
dan strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan solusi yang berkelanjutan.
Dengan memahami esensi konflik dan kekerasan, kita dapat meresapi makna
mendalam dari proses menuju perdamaian yang lebih inklusif dan
berkelanjutan.Aqidah merupakan salah satu ajaran Islam yang memiliki kedudukan
sangat penting di dalam diri seorang muslim. Ibarat suatu bangunan, aqidah adalah
pondasinya, sedangkan ajaran islam yang lainnya seperti ibadah dan akhlak
merupakan sesuatu yang dibangun diatasnya. Suatu bangunan yang dibangun tanpa
pondasi adalah suatu bangunan yang rapuh. Tak perlu badai atau gempa untuk
meruntuhkannya, bahkan untuk sekedar menahan atau menanggung beban atap saja
bangunan tersebut akan runtuh dan hancur berantakan.
B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan konflik?
b) Apakah jenis-jenis konflik?
c) Apakah yang dimaksud dengan kekerasan?
d) Apakah yang dimaksud dengan perdamaian?

C. Tujuan Penulisan
a) Menjelaskan secara terperinci defenisi konflik?
b) Mengetahui jenis-jenis konflik?
c) Menjelaskan secara terperinci defenisi kekerasan?
d) Menjelaskan secara terperinci defenisi perdamaian?

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah memberikan informasi
mengenai artian secara umum mengenai konflik dan jenis jenisnya dan juga
memberikan gambaran umum terkait dengan kekerasan dan perdamaian.
penulisan makalah ini juga menjadi sarana yang baik untuk bertukar pikiran
antara kami sebagai anggota yang menyusun makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konflik

Konflik adalah keadaan di mana terdapat pertentangan atau ketidaksepakatan antara


individu, kelompok, atau entitas yang melibatkan perbedaan kepentingan, nilai, atau tujuan.
Konflik dapat muncul dari berbagai sumber, seperti perbedaan pandangan, sumber daya yang
terbatas, atau persaingan. Ada beberapa jenis konflik, seperti konflik interpersonal, konflik
intragrup, dan konflik antargrup. Penyelesaian konflik dapat dilakukan melalui negosiasi,
mediasi, atau melalui upaya-upaya komunikasi yang konstruktif. Pengelolaan konflik yang
efektif dapat mempromosikan pemahaman bersama dan pemecahan masalah, sementara
penanganan yang tidak tepat dapat memperburuk situasi.

Konflik menurut Soejono Soekanto ialah proses sosial ketika beberapa orang atau
sekelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan
yang di sertai dengan ancaman dan atau kekerasan.sementara itu menurut simmel konflik
adalah cara untuk mencapai persatuan , walaupun demi mencapai itu harus dengan
mengabaikan , mengeliminasi,atau bahkan mebinasakan salah satu pihak yang berkonflik,

Masyarakat Komunis sendiri berarti masyarakat yang mencita-citakan adanya


kepemilikan komunal(bersama”,dan menghapuskan kepemilikan pribadi.Menurut Robert
MZ Lawang konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka contohnya
nilai, status kekuasaan,dan otoritas.dan konflik sendiri merupakan warisan pemikiran dari
karl marx dan george simmel.

B. Jenis-jenis Konflik
Ada beberapa jenis konflik yang dapat terjadi, dan mereka dapat dikategorikan
berdasarkan berbagai kriteria. Berikut adalah beberapa jenis konflik yang umum:

1. Konflik Interpersonal:
Konflik interpersonal adalah konflik yang massanya antara dua atau lebih individu.
Dan biasanya melibatkan perbedaan sikap, nilai, atau tujuan antara individu. Biasanya
konflik ini terjadi antara suatu daerah dengan perbedaan yang cukup siginifikan.
2. Konflik Intragrup
Konflik intergrup atau internal grup adalah konflik yang terjadi atai Muncul di
dalam suatu kelompok atau tim.dan bisa terkait dengan pembagian tugas, perbedaan
pendapat, atau masalah internal lainnya.

3. Konflik Antargrup
Konflik antargrup adalah konflik yang terjadi antara satu kelompok atau komunitas
dengan komunitas yang lainnya dan ini Terjadi antara dua kelompok atau lebih . konflik
ini dapat berasal dari persaingan sumber daya, perbedaan ideologi, atau faktor lainnya.

4. Konflik Fungsional (Functional)


Konflik fungsional adalah konflik yang biasanya terjaid di dunia pekerjaan Dimana
Konflik ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kinerja atau produktivitas. Adanya konflik
sebenarnya bersifat postifi dengan Mendorong inovasi dan perubahan positif.

5. Konflik Tugas (Task Conflict)


Konflik tugas adalah konflik yang terkait dengan perbedaan pendapat tentang tugas
atau strategi kerja. dan bisa mengarah pada pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang lebih baik.

6. Konflik Relasional (Relational Conflict)


Konflik relasional adalah konflik yang berfokus pada hubungan interpersonal dan
biasanya Melibatkan ketidaksetujuan terkait perasaan, norma, atau nilai.

C. Pengertian Kekerasan
Kekerasan merujuk pada tindakan atau perilaku yang melibatkan penggunaan
kekuatan atau kekerasan fisik, verbal, atau psikologis untuk menyakiti, merugikan, atau
mengontrol orang lain. Kekerasan dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk dalam
hubungan pribadi, lingkungan kerja, atau konflik antarnegara.
Kekerasan dalam bahasa inggris di sebut violence yang berasal dari bahasa latin
violentina, artinya penggunaaan kekuatan fisik hingga dalat melukai
Menurut pandangan Assegaf ,kekerasan adalah sikap agresif pelaku yang melebihi
kapasitas kewenangan nya dan menimbulkan pelanggaran hak dan kewajiban adapula
faktor yang mempengaruhi kekerasan ialah
a. Adanya prasangka buruk
b. Individu tidak dapat mengontrol emosi
c. Lahirnya permasalahan yang memancing permusuhan dan masih banyak lainnya

Jenis kekerasan melibatkan berbagai bentuk, antara lain:


o Kekerasan Fisik adalah kekerasan yang Melibatkan penggunaan kekuatan fisik untuk
menyebabkan cedera atau rasa sakit pada orang atau properti.
o Kekerasan Verbal adalah kekerasan yang termasuk didalamnya kata-kata kasar,
ancaman, atau pelecehan verbal yang bertujuan menyakiti atau merendahkan orang
lain.
o Kekerasan Psikologis adalah kekerasan yang melibatkan tindakan atau perilaku yang
merugikan secara emosional atau mental, seperti intimidasi, pengucilan, atau
manipulasi.
o Kekerasan Seksual adalah kekerasan yang melibatkan eksploitasi seksual atau tindakan
seksual yang dipaksa tanpa persetujuan.
o Kekerasan Struktural adalah kekerasan yang terkait dengan ketidaksetaraan struktural
atau sistemik dalam masyarakat yang dapat menyebabkan ketidakadilan dan
penderitaan.

Pencegahan kekerasan melibatkan upaya untuk mengatasi akar penyebabnya,


termasuk ketidaksetaraan, kemiskinan, dan kurangnya akses ke pendidikan. Penegakan
hukum dan dukungan bagi korban juga merupakan komponen penting dalam mengatasi
masalah kekerasan. Masyarakat yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang
aman dan mendukung dapat membantu mengurangi insiden kekerasan.

D. Pengertian Perdamaian
Perdamaian merujuk pada keadaan ketika ada ketenangan, harmoni, dan
keseimbangan dalam hubungan antarindividu, kelompok, atau negara. Ini melibatkan
penyelesaian konflik atau ketegangan dengan cara damai dan tanpa adanya kekerasan.
Perdamaian bisa bersifat pribadi, sosial, atau global.
Penjelasan lebih terperinci mengenai perdamaian melibatkan beberapa aspek:
Pencegahan Konflik yaitu Perdamaian dapat dimulai dengan mencegah konflik
sejak dini melalui diplomasi, dialog, dan pendekatan pencegahan konflik. Kemudian
penyelesaian konflik dengan Proses pencarian solusi bagi konflik yang sudah ada. Ini
melibatkan negosiasi, mediasi, atau resolusi konflik dengan cara yang adil dan memuaskan
semua pihak terlibat.selanjutnya adalah Rekonsiliasi yaitu Setelah konflik diatasi,
rekonsiliasi menjadi penting untuk membangun kembali hubungan yang terpengaruh. Ini
melibatkan proses membangun kepercayaan, memahami satu sama lain, dan bekerja
bersama menuju pemulihan. Pendidikan Damai adalah Langkah perdamaian dengan
menerapkan pendidikan tentang perdamaian membantu membangun pemahaman tentang
nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan dialog, menciptakan dasar untuk budaya damai.
Keadilan Sosiala adalah Langkah untuk Memastikan keadilan sosial dan hak asasi manusia
adalah bagian integral dari proses perdamaian. Keadilan memberikan dasar yang stabil
untuk menciptakan masyarakat yang damai. Serta Langkah terakhir adalah Perdamaian
Global adalah Upaya perdamaian pada tingkat global melibatkan diplomasi antarnegara,
kerja sama internasional, dan pembangunan institusi internasional untuk memecahkan
konflik dan mempromosikan kerja sama lintas batas. Perdamaian bukan hanya keadaan
bebas dari konflik, tetapi juga mencakup upaya berkelanjutan untuk membangun hubungan
yang positif, mengatasi ketidaksetaraan, dan mempromosikan keadilan serta keamanan
bagi semua pihak
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam memahami konflik, kekerasan, dan perdamaian sebagai trilogi kompleks
dalam kehidupan manusia, terlihat bahwa realitas dunia kita penuh dengan dinamika yang
melibatkan pertentangan, cobaan, dan aspirasi untuk keharmonisan. Konflik dan
kekerasan, seperti dua sisi mata uang, sering kali menghiasi perjalanan manusia, menuntun
kita untuk merenung pada hakikat konflik sebagai pemersatu atau pemisah, dan kekerasan
sebagai produk dari ketidaksetujuan yang tidak terkelola.
Meskipun begitu, di balik setiap konflik dan gejolak kekerasan, muncul pula
kerinduan mendalam akan perdamaian. Perdamaian bukanlah sekadar absennya konflik,
melainkan sebuah konstruksi sosial yang membutuhkan keterlibatan aktif, dialog
mendalam, dan komitmen kolektif untuk mencapai. Perdamaian adalah seni menanggapi
konflik dengan bijaksana, merangkul keragaman, dan meresapi esensi persatuan yang
mampu menembus batas-batas perbedaan. Oleh karena itu, langkah-langkah menuju
perdamaian harus melibatkan upaya bersama, pendidikan yang mendalam, dan
transformasi nilai-nilai masyarakat. Dalam memandang masa depan, kita diingatkan bahwa
setiap tindakan kecil untuk meredakan konflik, mengekang kekerasan, dan membangun
perdamaian memiliki dampak besar. Hanya dengan memahami bahwa perdamaian adalah
hasil dari kebijaksanaan bersama dan kerja sama antarindividu, kita dapat membuka pintu
bagi dunia yang lebih harmonis dan adil bagi semua.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah terdapat berbagai kompleksitas dalam sarana
pengambilan modul pembelajaran dan oleh sebab itu makalah ini memiliki banyak sekali
kekurangan jika dilihat dari substansi dan juga penyusunan, oleh karena itu kami selaku
penulis menginginkan kepada para pembaca untuk memberikan penafsiran dari sudut
pandang mereka untuk mengevaluasi penyusunan makalah ini.
Daftar Pustaka

Aris. (2018, Maret 11). Pengertian konflik ; Jenis-jenis, Faktor Penyebab, dan contohnya. From
Gramedia: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-konflik/
Konflik Sosial. (2017, January 12). From Badan Penanggulangan bencana Daerah:
https://bpbd.ntbprov.go.id/pages/konflik-sosial
Maryati, K. (2014). Sosiologi (Kelompok Peminatan ilmu-ilmu sosial) hal 135-141. Jakarta: Esis.
Murdiyatnoko, J. (2016). Aktif dan kretif sosiologi SMA/Madrasah kelas XI peminatan ilmu-ilmu
sosial hal 133-141. Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Saung, M. (2016, December 11). Konflik, kekerasan, dan Perdamaian. From Cerdas Sosiologi:
http://cerdassosiologi.blogspot.com/2016/12/konflik-kekerasan-dan-perdamaian.html

Anda mungkin juga menyukai