MAKALAH
Oleh:
Kelompok 10
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku rektor UIN KH.
Achmad Siddiq Jember
2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan
3. Ibu Dr. Hj. Fathiyaturrahmah, M.Ag. selaku Koordinator Program Studi
Pendidikan Agama Islam
4. Ibu Dr. Hj. St. Rodliyah, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pendidikan yang telah banyak memberikan kontribusi,
bimbingan, motivasi serta arahannya dalam proses penyusunan
makalah ini, dan
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan di
dalam makalah ini. Untuk itu saya berharap adanya berupa kritik maupun saran,
yang nantina membangun untuk keberhasilan penulisan yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dalam meningkatkan
wawasannya.
Ali Harozim
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................iv
A. Latar Belakang.............................................................................................iv
B. Rumusan Masalah........................................................................................vi
C. Tujuan..........................................................................................................vi
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................1
A. Pengertian Manajemen Konflik....................................................................1
B. Sumber-Sumber Dan Jenis-Jenis Konflik.....................................................8
C. Pengelolaan Konflik....................................................................................13
D. Penyelesaian Konflik..................................................................................20
BAB III PENUTUP..............................................................................................25
A. Kesimpulan.................................................................................................25
B. Saran............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
LAMPIRAN PPT.................................................................................................28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umat Islam meyakini dengan sepenuh hati bahwasanya kitab Alquran
yang Allah SWT berikan kepada Rasulullah SAW melalui perantara
malaikat Jibril merupakan sebuah mukjizat yang agung.
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam beberapa segi
kehidupan, dalam kehidupan ini dapat mendatangkan ketidakselarasan
apabila tidak diatur dan diarahkan sebagaimana mestinya. Kebebasan
individu dan keteraturan sosial biasanya tidak berjalan dengan baik. Oleh
karenanya, harus ada keteraturan sosial. Tanpa adanya keteraturan sosial,
orang tidak akan mampu melakukan segala sesuatu dengan perasaan
tenang dan senang.
Hal ini berarti kebebasan individu diakui dalam masyarakat, tetapi
akan senantiasa dihadapkan pada pengendalian sosial agar tercipta
ketertiban sosial. Bagi masyarakat Indonesia, kebebasan individu adalah
kebebasan yang tidak mengganggu kebebasan orang lain. Pada ruang
lingkup yang luas seperti masyarakat Indonesia yang memiliki
keberagaman etnik, budaya, dan latar belakang, inilah yang
mengakibatkan terjadinya sebuah pertentangan suatu kelompok atau
konflik sosial. Ini sangat mungkin terjadi baik berskala kecil maupun
besar.
Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan.
Sedangkan konflik sosial yaitu pertentangan antar anggota atau
masyarakat yang bersifat menyeluruh di kehidupan.1 Konflik yaitu proses
pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan, tanpa
memperhatikan norma dan nilai yang berlaku. 2 Dalam pengertian lain,
konflik adalah merupakan suatu proses sosial yang berlangsung dengan
1
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia, “Pengertian Konflik,” KBBI Daring, diakses 31 Mei 2022,
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konflik.
2
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1993), 99.
v
3
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar Dan Terapan (Jakarta:
Kencana, 2004), 35.
vi
ٍ اب لَ ِف ي ِش َق
ِ َاخ َت لَ ُف وا يِف الْ ِك ت ِ َّ ِإ ِ ََأن اللَّ هَ َن َّز َل الْ ِك ت ِ
َ َٰذ ل
َّ ِك ب
اق َ َو َّن ال ذFۗ اب ب ا حْلَ ِّق
ْ ين َ
ٍب عِ يد
َ
8
Robbins, SP., Organizational Behaviour (Siding: Prentice Hall, 1979), 23.
9
Afzalur Rahim, Managing Conflict in Organization (New York: Praeger, 1986), 113.
10
Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya
(Jakarta: Raja Gafindo Persada, Jakarta, 2002), 152.
11
Hanson, Educational Administration and Organizational Behavior (Boston Allyn and Bacon,
1990), 273.
12
Asnawir, Manajemen Pendidikan (Padang:,IAIN IB Press, 2006), 320.
2
3
ِ
َ ِإ َّن اللَّ هFۚ اص رِب ُ وا
ْ َوFۖ ب ِر حيُ ُك ْم
َ َو َأط يعُ وا اللَّ هَ َو َر ُس ولَ هُ َو اَل َت نَ َاز عُ وا َف َت ْف َش لُ وا َو تَ ْذ َه
ِ َّ م ع
َ الص اب ِر
ين ََ
ٍِم ْن ِط ني
13
Rahmat Hidayat, Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan Islam (Medan: Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2017), 198.
14
Hidayat, 198-199.
4
pada kata surga, bisa juga merujuk pada kedudukan yang dahulu
diperolehnya di surga.17
17
Hidayat, 199.
18
Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi dan Penelitian (Jakarta: Salemba
Humanika, 2010), 131.
19
Wirawan, 129.
20
Dale Timpe, Memimpin Manusia (Jakarta: Gramedia, 1991), 391.
21
J. Winardi, Manajemen Periaku Organisasi (Jakarta: Kencana,2004), 431.
6
F اF ًرF ْسFُ يF ِرF ْسF ُعF ْلF ٱF َعF َمF ِإ َّنF,F اF ًرF ْسFُ يF ِرF ْسF ُعF ْلF ٱF َعF َمF ِإ َّنFَف
22
Rahmat Hidayat, Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan Islam (Medan: Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2017), 200.
23
Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi dan Penelitian (Jakarta: Salemba
Humanika, 2010), 132.
7
ِ ٍ ِ ِ ِ لَ ِئ ن ب س طْ َ ِإ
اف َ ِإ يِّنFۖ ك
ُ َأخ َ ي ِإ لَ ْي
َ َك َأِل ْق ُت ل َ ت يَلَّ يَ َد َك ل َت ْق ُت لَ يِن َم ا َأنَ ا ب بَ اس ط يَ د ََ ْ
ِ َّ اللَّ هَ َر
َب الْ َع الَ م ني
ِ ِ َ ك َف تَ ُك
َ َو َٰذ لFۚ ار
ُك َج َز اء
ِ َأص ح
ِ َّاب الن َ ْ ون م ْن َ َِأن َت بُ وءَ بِ ِإ مْثِ ي َو ِإ مْث
ْ يد ِ ِإ يِّن
ُ ُأر
ِِ
َالظَّ ال م ني
ِ ِ ِ ِ
َ َأص بَ َح م َن ا خْلَ اس ِر
ين ْ َت لَ هُ نَ ْف ُس هُ َق ْت َل َأخ يه َف َق َت لَ هُ ف
ْ فَ طَ َّو َع
24
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), 151.
25
Rahmat Hidayat, Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan Islam (Medan: Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2017), 202-203.
9
26
Hidayat, 203.
27
Hidayat, 203-204.
10
C. Pengelolaan Konflik
Pengelolaan atau menangani konflik tidak hanya sebuah ilmu, tetapi
juga merupakan seni dalam berorganisasi. Berikut seni mengatasi konflik:
ت اللَّ ِه َع لَ ْي ُك ْم ِإ ْذ ُك ْن تُ ْم ِ
َ َو اذْ ُك ُر وا ن ْع َمFۚ يع ا َو اَل َت َف َّر قُ وا
ِ ِ حِب ِ ْ و
ً اع تَ ص ُم وا َ ْب ِل اللَّ ه مَج َ
َأص بَ ْح تُ ْم بِ نِ ْع َم تِ ِه ِإ ْخ َو انً ا َو ُك ْن تُ ْم َع لَ ٰى َش َف ا ُح ْف َر ٍة ِم َن َ ََّأع َد اءً فَ َأل
ْ َف َب نْي َ ُق لُ وبِ ُك ْم ف ْ
32
Hidayat, 206-207.
15
ِ َان ِم ن الْ م ِم نِ ني ا ْق ت ت لُ وا ف
ت ِإ ْح َد ا مُهَ ا َع لَ ى
ْ َ فَ ِإ ْن َب غFۖ َأص ل ُح وا َب ْي َن ُه َم ا
ْ َ َ َ َو ِإ ْن طَ ا ِئ َف تَ ِ َ ُ ْؤ
َأص لِ ُح وا ِ ِ ِ ِ
ْ َ فَ ِإ ْن فَ اءFۚ اُأْل ْخ َر ٰى َف َق ات لُ وا الَّ يِت َت ْب غ ي َح ىَّت ٰ تَ ف يءَ ِإ ىَل ٰ َْأم ِر اللَّ ه
ْ َت ف
ِ ِ ُّ ِ ِإ َّن اللَّ هَ حُيFۖ َب ْي َن ُه َم ا بِ الْ َع ْد ِل َو َأقْ ِس طُ وا
َب الْ ُم ْق س ط ني
يم ا َش َج َر َب ْي َن ُه ْم مُثَّ اَل جَيِ ُد وا يِف َأ ْن ُف ِس ِه ْم ِ َ ون ح ىَّت حُي ِّك م ِ
َ وك ف ُ َ ٰ َ َ ُك اَل يُ ْؤ م ن
َ ِّفَ اَل َو َر ب
ِ مِم
ً ت َو يُ َس لِّ ُم وا تَ ْس ل
يم ا َ ََح َر ًج ا َّ ا ق
َ ض ْي
33
Hidayat, 207.
34
Hidayat, 208.
16
35
Hidayat, 208.
36
Hidayat, 209.
17
37
Hidayat, 209.
18
38
Hidayat, 210.
19
39
Hidayat, 210-211.
20
َ َأه لِ َه ا ِإ ْن يُ ِر
يد ا ِ ِ ِ اق ب ي نِ ِه م ا فَ اب ع ثُ وا ح َك م ا ِم ن
ْ َأه ل ه َو َح َك ًم ا م ْن
ْ ْ ً َ
ِ ِ
َ ْ َ ْ َ َ َو ِإ ْن خ ْف تُ ْم ش َق
يم ا َخ بِ ًري ا ِ َ ِإ َّن اللَّ ه َكFۗ ِإ ص اَل ح ا ي و فِّ ِق اللَّ ه ب ي ن ه م ا
ً ان َع ل َ َ ُ َ َْ ُ َُ ً ْ
40
Hidayat, 213.
21
ِ َان ِم ن الْ م ِم نِ ني ا ْق ت ت لُ وا ف
ت ِإ ْح َد ا مُهَ ا َع لَ ى
ْ َ فَ ِإ ْن َب غFۖ َأص ل ُح وا َب ْي َن ُه َم ا
ْ َ َ َ َو ِإ ْن طَ ا ِئ َف تَ ِ َ ُ ْؤ
َأص لِ ُح وا ِ ِ ِ ِ
ْ َ فَ ِإ ْن فَ اءFۚ اُأْل ْخ َر ٰى َف َق ات لُ وا الَّ يِت َت ْب غ ي َح ىَّت ٰ تَ ف يءَ ِإ ىَل ٰ َْأم ِر اللَّ ه
ْ َت ف
ِ ِ ُّ ِ ِإ َّن اللَّ هَ حُيFۖ َب ْي َن ُه َم ا بِ الْ َع ْد ِل َو َأقْ ِس طُ وا
َب الْ ُم ْق س ط ني
41
Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003),
333.
42
Rahmat Hidayat, Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan Islam (Medan: Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2017), 214.
43
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),
385.
44
Rahmat Hidayat, Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan Islam (Medan: Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2017), 214.
22
45
Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003),
347-349.
23
Ada empat jenis kepribadian yang paling umum yang akan dihadapi
pimpinan di meja perundingan adalah:46
A. Kesimpulan
1. Manajemen konflik merupakan cara yang digunakan individu untuk
menghadapi pertentangan atau perselisihan antara dirinya dengan
orang lain yang terjadi di dalam kehidupan. Semakin baik langkah
yang dilalui dalam penyelesaian konflik tersebut maka semakin baik
pula manajemen konflik yang telah dimiliki dan digunakan.
2. Faktor penyebab konflik terbagi menjadi dua, yaitu faktor manusia dan
organisasi. Faktor manusia meliputi ditimbulkan oleh atasan, terutama
karena gaya kepemimpinannya, personil yang mempertahankan
peraturan- peraturan secara kaku, dan timbul karena ciri-ciri
kepribadian individual, antara lain sikap egoistis, temperamental, sikap
fanatik, dan sikap otoriter. Sedangkan faktor organisasi meliputi
persaingan dalam sumber daya, perbedaan tujuan antar unit-unit
organisasi, interpendensi tugas, perbedaan nilai dan persepsi,
kekaburan yurisdiksional, masalah status, dan hambatan komunikasi.
3. Jenis-jenis atau tingkatan dalam konflik ada tujuh, yaitu konflik
intrapersonal, interpersonal, intragroup, intergrup, intraorganisasi, dan
interorganisasi. Dan dalam jenis konflik konflik intraorganisasi terbagi
kembali, yakni konflik secara vertical, horizontal, lini-staf, dan konflik
peran.
4. Dalam pengelolaan konflik atau bisa disebut sebagai resolusi ada
empat hal, yaitu menyelesaikan masalah yang sudah muncul atau
masih terpendam, melihat secara proposional, otoritas lebih tinggi
sebagai penengah, dan berkompromi punya manfaat. Sedangkan dalam
penyelesaian konflik bisa disebut negoisasi. tindakan yang
menyangkut pandangan bahwa penyelesaian konflik dapat dilakukan
oleh pihak yang berkonflik secara bersama-sama dengan melibatkan
pihak ketiga, yang diakhiri dengan perdamaian.
25
26
B. Saran
Pembahasan makalah ini yaitu tentang Manajemen Konflik.
Manajemen konflik adalah suatu hal yang penting bagi manusia dan lebih-
lebih bagi pendidik, agar lebih mudah dalam pengelolaan dalam lembaga
pendidikan mampu teratasi dengan mudah, dan makalah ini diharapkan
pembaca mampu memahami bagaimana manajemen konflik dengan tepat
yang telah dijelaskan. Dan semoga bermanfaat bagi para pembaca dalam
meningkatkan wawasannya.
27
DAFTAR PUSTAKA
Aceh, Bakar Abu. Sejarah Al-Qur’an. Solo: Ramadhani, 1986.
Al Farisi, Zaka M.. Pedoman Penerjemahan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2011.
Arifin, M., Elfrianto. Manajemen Pendidikan Masa Kini. Medan: UMSU Press,
2017.
Asnawir. Manajemen Pendidikan. Padang:,IAIN IB Press, 2006.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. “Pengertian
Konflik.” KBBI Daring. diakses 31 Mei 2022.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konflik.
Depatermen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2013.
Direktorat Pendidikan Menengah dan Umum Depdikbud. Panduan Manajemen
Sekolah (Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah dan Umum Depdikbud,
1999.
F., Luthans. Organizational Behavior. Singapore: Mc Graw Hill, 1981.
Hanson. Educational Administration and Organizational Behavior. Boston Allyn
and Bacon, 1990.
Hidayat, Rahmat. Ayat-Ayat Alquran Tentang Manajemen Pendidikan Islam.
Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2017.
J, Winardi. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Rajawali Pers, 2003.
Narwoko, Dwi Narwoko J., Suyanto, Bagong. Sosiologi: Teks Pengantar Dan
Terapan. Jakarta: Kencana, 2004.
Owens, G. Robert. Organizational Bahaviour in Education. Boston: Allyn and
Bacon, 1991.
Rahim, Afzalur. Managing Conflict in Organization. New York: Praeger, 1986.
Rivai, Veithzal. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2003.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta:Raja Grafindo Persada,
1993.
SP., Robbins. Organizational Behaviour. Siding: Prentice Hall, 1979.
Timpe, Dale. Memimpin Manusia. Jakarta: Gramedia, 1991.
Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2006.
Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Winardi, J.. Manajemen Periaku Organisasi. Jakarta: Kencana,2004.
Wirawan. Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi dan Penelitian.
Jakarta: Salemba Humanika, 2010.
28
LAMPIRAN PPT
29
30
31