Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jumat: Keutamaan Bulan Rajab dan Peristiwa-peristiwa Penting di

Dalamnya

Khutbah I

.‫ َو َخ َذ َل َم ْن َش اَء ِم ْن َخ ْلِقِه ِبَم ِش ْيَئِتِه َو َع ْد ِلِه‬،‫َاْلَحْم ُد ِهلِل اَّلِذ ْي َو َّفَق َم ْن َش اَء ِم ْن َخ ْلِقِه ِبَفْض ِلِه َو َك َرِمِه‬
‫ َو اَل َح َّد َو اَل ُج َّثَة َو اَل‬،‫ َو اَل َش ِبْيَه َو اَل ِم ْثَل َو اَل ِنَّد َلُه‬،‫َو َأْش َهُد َأْن اَّل ِإٰل َه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْيَك َلُه‬
‫ َو َص ِفُّيُه‬،‫ َو َأْش َهُد َأَّن َس ِّيَدَنا َو َح ِبْيَبَنا َو َع ِظ ْيَم َنا َو َقاِئَدَنا َو ُقَّرَة َأْع ُيِنَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬.‫َأْع َض اَء َلُه‬
،‫ َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َم ْن َّو ااَل ُه‬،‫ َاللهم َص ِّل َو َس ِّلْم َو َباِر ْك َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمِد ْبِن َع ْبِد ِهللا‬.‫َو َح ِبْيُبُه‬
‫ َو اَل َح ْو َل َو اَل ُقَّو َة ِإاَّل ِباِهلل‬،‫َو َم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم اْلِقَياَم ِة‬.

‫ُأ‬
‫ ِإَّن ِع َّدَة الُّش ُهوِر‬:‫ َفِإِّني ْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِسْي ِبَتْقَو ى ِهللا اْلَع ِلِّي اْلَعِظ ْيِم اْلَقاِئِل ِفْي ُم ْح َك ِم ِكَتاِبِه‬، ‫َأَّم ا َبْعُد‬
:‫ِع ْنَد ِهَّللا اْثَنا َع َش َر َش ْهًرا ِفي ِكَتاِب ِهَّللا َيْو َم َخ َلَق الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر َض ِم ْنَها َأْر َبَع ٌة ُحُر ٌم (التوبة‬
)٣٦.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri
khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada
Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari
segala yang dilarang dan diharamkan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada hari Jumat di penghujung bulan Februari ini, tidak terasa kita telah berada pada hari
keempat bulan Rajab 1441 H, satu dari empat al Asyhur al Hurum, bulan-bulan haram, bulan-
bulan yang suci dan mulia, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah subhanahu
wa ta’ala berfirman:

‫ِإَّن ِع َّدَة الُّش ُهوِر ِع ْنَد ِهَّللا اْثَنا َع َش َر َش ْهًرا ِفي ِكَتاِب ِهللا َيْو َم َخ َلَق الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر َض ِم ْنَها َأْر َبَع ٌة‬
٣٦ :‫ُحُر ٌم (التوبة‬

Maknanya: “Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram”
(Q.S. at-Taubah: 36).

Allah menyebut empat bulan tersebut sebagai bulan-bulan haram karena pada awalnya
peperangan di dalamnya diharamkan.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Abu Nu’aim dan Ibnussunni meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap
kali memasuki bulan Rajab, beliau membaca doa:

‫الَّلُهَّم َباِر ْك َلَنا ِفي َر َجٍب َو َشْع َباَن َو َبِّلْغ َنا َر َم َض اَن‬
“Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan
sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadlan.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Di antara keutamaan bulan Rajab bahwa malam satu
Rajab adalah salah satu malam yang mustajab bagi doa sebagaimana hal itu ditegaskan oleh
Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm:
‫ َو َلْيَلِة‬،‫ َو َلْيَلِة اَأْلْض َح ى‬،‫ ِفي َلْيَلِة اْلُج ُمَعِة‬: ‫ ِإَّن الُّد َعاَء ُيْسَتَج اُب ِفي َخ ْم ِس َلَياٍل‬:‫َبَلَغَنا َأَّنُه َك اَن ُيَقاُل‬
‫ َو َلْيَلِة الِّنْص ِف ِم ْن َشْع َباَن‬،‫ َو َأَّو ِل َلْيَلٍة ِم ْن َر َجٍب‬، ‫اْلِفْطِر‬
Maknanya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa
dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul
Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya'ban.”

Hadirin yang dirahmati Alllah,

Pada bulan Rajab ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal-amal kebaikan dan ketaatan.
Salah satunya adalah memperbanyak puasa. Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di
bulan Rajab seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan
haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Memang tidak ada hadits shahih yang
secara khusus menyatakan kesunnahan puasa Rajab. Namun di sisi lain juga tidak ada larangan
secara khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab. Para ulama mengatakan bahwa dalil-dalil umum
mengenai anjuran berpuasa setahun penuh kecuali lima hari yang diharamkan, cukup dijadikan
dalil atas kesunnahan puasa Rajab. Kesunnahan puasa Rajab juga dapat diambil dari dalil-dalil
umum mengenai dianjurkannya berpuasa pada empat bulan haram.

Disebutkan dalam Shahih Muslim, hadits no. 1960:

‫عن ُع ْثَم اَن ْبِن َحِكيٍم اَأْلْنَص اِر ِّي َقاَل َس َأْلُت َسِع يَد ْبَن ُج َبْيٍر َع ْن َص ْو ِم َر َجٍب َو َنْح ُن َيْو َم ِئٍذ ِفي‬
‫َر َجٍب َفَقاَل َسِم ْع ُت اْبَن َعَّباٍس َرِض َي ُهللا َع ْنُهَم ا َيُقوُل َك اَن َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيُصوُم‬
‫َح َّتى َنُقوَل اَل ُيْفِط ُر َو ُيْفِط ُر َح َّتى َنُقوَل اَل َيُصوُم‬
Dari Utsman bin Hakim Al Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa'id bin
Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab:
Saya telah mendengar Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: Dulu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan
beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa.

Imam an Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengomentari hadits di atas dengan
mengatakan: “Zhahirnya, yang dimaksud sahabat Sa’id bin Jubair dengan pengambilan hadits ini
sebagai dalil adalah bahwa tidak ada nash yang menyatakan sunnah ataupun melarang secara
khusus terkait puasa Rajab. Karenanya, ia masuk dalam hukum puasa pada bulan-bulan yang
lain. Tidak ada satu pun hadits tsabit terkait puasa Rajab, baik anjuran maupun larangan. Akan
tetapi, hukum asal puasa adalah disunnahkan. Dalam Sunan Abi Dawud bahwa Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyatakan kesunnahan puasa pada bulan-balan haram (al Asyhur
al Hurum, empat bulan yang dimuliakan), dan Rajab adalah salah satunya. Wallaahu a’lam.”

Sedangkan Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra menyatakan
bahwa meskipun hadits-hadits mengenai keutamaan puasa Rajab tidak ada yang shahih, tapi
bukan berarti semuanya palsu. Menurutnya, di antara hadits-hadits tersebut ada yang tidak palsu,
melainkan berstatus dha’if dan boleh diamalkan dalam fadla’ilul a’mal (menjelaskan tentang
keutamaan amal-amal kebaikan).

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada bulan Rajab, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah umat Islam. Hal ini
tentu bukanlah kebetulan semata, akan tetapi menunjukkan bahwa Rajab adalah salah satu bulan
yang mulia. Di antaranya adalah:

1. Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama
Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan
Rabi’ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi
agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah
hadiahkan kepada alam semesta.
2. Pada 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mu’jizat terbesar yang Allah
anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mengenai
mu’jizat agung ini, penting untuk digarisbawahi bahwa maksud dan tujuan Isra’ dan
Mi’raj bukan berarti Allah di atas lalu Rasulullah diperintah untuk naik ke atas untuk
sowan bertemu dan menghadap Allah. Bukan seperti itu yang dimaksud dengan mu’jizat
yang luar biasa ini. Para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah menegaskan bahwa Allah
Maha Suci dari tempat dan arah. Dia ada namun keberadaan-Nya tidak membutuhkan
pada tempat dan arah. Dia ada tanpa tempat dan arah sebelum terciptanya tempat dan
arah, dan setelah menciptakan keduanya, Dia tidak berubah, tetap ada tanpa tempat dan
arah. Maksud dan tujuan Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Rasulullah,
memperlihatkan kepadanya beberapa keajaiban dan tanda kekuasaan Allah dan menerima
perintah shalat di tempat yang sangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakukan
maksiat di dalamnya.
3. Pada hari kesepuluh bulan rajab tahun 9 H, terjadi perang Tabuk.
4. Pada bulan Rajab tahun 9 H, an-Najasyi, raja al-Habasyah tutup usia dalam keadaan
muslim.
5. Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54 tahun. Beliau
dimakamkan di Mesir.
6. Pada bulan Rajab tahun 101 H, Khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dalam usia
39 tahun.
7. Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan
Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al
Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-
mula beliau lakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang
benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Kesatuan aqidah akan melahirkan
kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak
terkalahkan. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal itu, beliau memerintahkan setiap
muadzdzin di semua wilayah yang beliau kuasai untuk mengumandangkan aqidah
Asy'ariyyah setiap hari sesaat sebelum adzan shubuh.
8. Pada 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926, para ulama berkumpul di
Surabaya menyepakati lahirnya jam’iyah Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi sosial dan
keagamaan yang salah satu tujuan utamanya adalah memperjuangkan aqidah
Ahlussunnah wal Jama’ah dan sistem bermazhab dalam beragama.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Demikian khutbah yang singkat ini, mudah-mudahan pada bulan Rajab ini kita senantiasa diberi
kekuatan, kemudahan dan kemampuan untuk memperbanyak kebaikan dan ketaatan kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiiin.

‫ ِإَّنُه ُهَو اْلَغ ُفْو ُر الَّر ِح ْيُم‬،‫ َفاْسَتْغ ِفُرْو ُه‬، ‫َأُقْو ُل َقْو ِلْي ٰه َذ ا َو َأْسَتْغ ِفُر َهللا ِلْي َو َلُك ْم‬
Khutbah II

‫ َم ْن‬،‫ َو َنُعْو ُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُرْو ِر َأْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬، ،‫ِإَّن اْلَحْم َد ِهّٰلِل َنْح َم ُد ُه َو َنْسَتِع يُنُه َو َنْسَتْغ ِفُر ُه‬
‫ َو َأْش َهُد‬،‫ َو َأْش َهُد َأْن اَّل ِإٰل َه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْيَك َلُه‬،‫َيْهِد ُهللا َفاَل ُمِض َّل َلُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفاَل َهاِدَي َلُه‬
، ‫ َاللهم َص ِّل َو َس ِّلْم َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَحَّمِد ِن الَّصاِد ِق اْلَو ْع ِد اَأْلِم ْيِن‬،‫َأَّن َس ِّيَدَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه‬
، ‫ َو آِل اْلَبْيِت الَّطاِهِر ْيَن‬، ‫ َو اْر َض اللهم َع ْن ُأَّمَهاِت اْلُم ْؤ ِمِنْيَن‬، ‫َو َع ٰل ى ِإْخ َو اِنِه الَّنِبِّيْيَن َو اْلُم ْر َسِلْيَن‬
‫ َأِبْي َحِنْيَفَة َو َم اِلٍك‬، ‫ َو َع ِن اَأْلِئَّمِة اْلُم ْهَتِد ْيَن‬، ‫ َأِبْي َبْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْثَم اَن َو َع ِلٍّي‬، ‫َو َع ِن اْلُخَلَفاِء الَّراِش ِد ْيَن‬
‫َو الَّش اِفِعِّي َو َأْح َم َد َو َع ِن اَأْلْو ِلَياِء َو الَّصاِلِح ْيَن‬.

‫ َو اْع َلُم ْو ا َأَّن َهللا‬،‫ ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِسْي ِبَتْقَو ى ِهللا اْلَع ِلِّي اْلَعِظ ْيِم َفاَّتُقْو ُه‬، ‫ َفَيا َأُّيَها اْلُم ْس ِلُم ْو َن‬، ‫َأَّم ا َبْعُد‬
‫ َأَم َر ُك ْم ِبالَّص اَل ِة َو الَّس اَل ِم َع ٰل ى َنِبِّيِه اْلَك ِر ْيِم َفَقاَل ِإَّن َهَّللا َو َم اَل ِئَكَتُه ُيَص ُّلوَن َع َلى‬، ‫َأَم َر ُك ْم ِبَأْم ٍر َع ِظ ْيٍم‬
‫ َالّٰل ُهَّم َص ِّل َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َو َع ٰل ى آِل َس ِّيِد َنا‬،‫الَّنِبِّي ۚ َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا َص ُّلوا َع َلْيِه َو َس ِّلُم وا َتْس ِليًم ا‬
‫ُم َحَّمٍد َك َم ا َص َّلْيَت َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهْيَم َو َع ٰل ى آِل َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهْيَم َو َباِر ْك َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َو َع ٰل ى آِل‬
‫َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َك َم ا َباَر ْك َت َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهْيَم َو َع ٰل ى آِل َس ِّيِد َنا ِإْبَر اِهْيَم ‪ِ ،‬فْي اْلَع اَلِم ْيَن ِإَّنَك َحِم ْيٌد‬
‫ّٰل‬ ‫ّٰل‬
‫َم ِج ْيٌد ‪َ .‬ال ُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت واْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت اَأْلْح َياِء ِم ْنُهْم َو اَأْلْم َو اِت‪َ ،‬ال ُهَّم‬
‫اْج َع ْلَنا ُهَداًة ُم ْهَتِد ْيَن َغْيَر ٰض اِّلْيَن َو َال ُمِض ِّلْيَن ‪َ ،‬الّٰل ُهَّم اْس ُتْر َعْو َر اِتَنا وآِم ْن َّر ْو َعاِتَنا َو اْك ِفَنا َم ا َأَهَّم َنا‬
‫َو ِقَنا َش َّر ما َنَتخَّو ُف ‪َ ،‬ر َّبَنا آِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفي اآْل ِخَرِة َح َس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
‫ِعَباَد ِهللا‪ ،‬إَّن َهللا َيْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اإْل ْح َس اِن َو ِإْيَتاِء ِذ ي اْلُقْر ٰب ى وَيْنٰه ى َع ِن الَفْح ٰش اِء َو اْلُم ْنَك ِر َو الَبْغ ِي ‪،‬‬
‫َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ .‬فاذُك ُروا َهللا اْلَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ُه َع ٰل ى ِنَعِمِه َيِز ْد ُك ْم َو اْس َأُلْو ُه ِم ْن َفْض ِلِه‬
‫‪ُ.‬يْع ِط ُك ْم َو اَّتُقْو ُه َيْج َع ْل َلُك ْم ِم ْن َأْم ِر ُك ْم َم ْخ َر ًجا‪َ ،‬و َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبُر‬

Anda mungkin juga menyukai