Anda di halaman 1dari 6

Hukum puasa bulan Rajab apakah sunnah atau bid'ah. DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5.

Dalil Kemuliaan Bulan Rajab Dalil Puasa di Bulan Rajab Pendapat Sunnah-nya Puasa Bulan Rajab Pendapat Makruh atau Haram-nya Puasa Bulan Rajab Kesimpulan Hukum Puasa Bulan Rajab

DALIL-DALIL KEMULIAAN BULAN RAJAB - QS At-Taubah 9:36


Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. Yang dimaksud empat bulan haram (mulia) adalah Rajab, Dzul Qo'dah, Dzul Hijjah, Muharram. Berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih) Nabi bersabda:

Artinya: Tahun itu ada 12 bulan. Yang empat adalah bulan mulia (haram) yaitu Dzul Qo'dah, Dzul HIjjah, Muharram dan Rajab. DALIL PUASA DALAM BULAN RAJAB - Hadits riwayat Abu Daud, Ahmad, Baihaqi, Ibnu Said

, , : ,


Artinya: Berpuasalah pada bulan-bulan haram (mulia), dan tinggalkan. Dan Rajab termasuk dari bulan yang mulia yang empat. - Hadits riwayat Nasa'i dan Ahmad dari Usamah bin Zaid

: : : "
Artinya: Usama bin Zaid berkata: Saya berkata pada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa satu bulan dari beberapa bulan Sya'ban.' Nabi bersabda: "Itu adalah bulan yang dilupakan manusia antara bulan Rajab dan Ramadan. Ia adalah bulan saat amal-amal perbuatan diangkat ke Allah. Maka aku suka amalku diangkat saat aku sedang puasa." PENDAPAT SUNNAH-NYA PUASA BULAN RAJAB Sebagian besar ulama (jumhur) menghukumi sunnah berpuasa pada bulan Rajab dengan 2 argumen.

Pertama, adanya hadits yang menganjurkan untuk berpuasa sunnah. Kedua, adanya hadits yang menganjurkan untuk puasa pada bulan-bulan haram (mulia). Dan Rajab termasuk bulan haram. Asy-Syaukani dalam Nailul Authar mengomentari hadits Usamah bin Zayd di atas menyatakan:


Artinya: Pemahaman yang dzahir dari hadits Usamah (bin Zayd) di atas adalah bahwa bulan Sya'ban adalah bulan yang banyak dilupakan orang yang letaknya antara bulan Rajab dan Ramadan. Dan bahwa sunnah hukumnya berpuasa pada bulan Rajab. Al-Mardawi dalam kitab Al-Inshaf III/245 menyatakan:


Artinya: Adapun berpuasa pada sebagian bulan Rajab ulama dari madzhab empat sepakat atas sunnahnya. Dan bukan bid'ah. PENDAPAT MAKRUH ATAU HARAM-NYA PUASA BULAN RAJAB - hm in n l M h n li rk t Artinya: Saya lebih senang tidak puasa pada bulan Rajab.

- Al-Mardawi dalam Al-Inshaf menyat k n Artinya: Mengkhususkan puasa Rajab (sebulan penuh) hukumnya makruh. - m m u uthi l m mr il tti m n t k n Artinya: Makruh mengkhususkan pada bulan Rajab.

- Imam Syafi'i dalam qaul qadim memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh - Ibnu Uthaimin, tokoh ulama Wahabi, mengharamkan puasa Rajab karena dianggap bid'ah. Dalam Majmuk Al-Fatawa Ibnu Utsaimin dia mengatakan: " , . Artinya: Puasa pada hari ke 27 bulan Rajab dan bangun malam adalah bid'ah. Dan setiap bid'ah itu sesat. KESIMPULAN Berpuasa bulan Rajab hukumnya sunnah berdasarkan hadits yang menganjurkan sunnahnya berpuasa pada bulan-bulan haram. Tetapi mengkhususkan berpuasa sebulan penuh pada bulan Rajab--sementara bulan haram lain tidak--adalah makruh. Menurut ulama Wahabi, puasa bulan Rajab termasuk bid'ah yang sesat dan haram. Ikuti info terbaru Alkhoirot.net via Email Gratis. Klik di sini!
eutamaan Bulan Rajab Bulan Rajab termasuk bagian dari bulan-bulan yang dihormati, atau dalam Al-Quran disebut sebagai Asyhurul Hurum, yaitu, Dzul Qadah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Dalam bulan-bulan tersebut, Allah SWT melarang peperangan dan ini merupakan tradisi yang sudah ada jauh sebelum turunya syariat Islam. Allah Swt berfirman:

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.(QS At-Taubah: 36) Adapun Hadis- Hadis yang berhubungan tentang keutamaan bulan Rajab, kebanyakan ulama mengatakan bahwa dasarnya sangat lemah, bahkan boleh dikatakan tidak ada keterangan yang kuat yang mendasarinya dari sabda Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik Ra. dijelaskan bahwa Rasulullah SAW apabila memasuki bulan Rajab beliau senantiasa berdoa: Allohumma Baarik Lanaa Fii Rojab Wa Syabaan Wa Ballighnaa Romadhoon (Yaa Allah, Anugerahkanlah kepada kami barokah di bulan Rajab dan Syaban serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan) (HR. Ahmad dan Bazzar). Meskipun Hadis Hadis yang berhubungan dengan keutamaan bulan Rajab sangat lemah akan tetapi tidak mempengarui status hukum puasa di bulan rajab seperti halnya banyak hadis hadis palsu yang berhubungan dengan keutamaan membaca alquran tapi tidak mempengarui keotentikan alquran itu sendiri karna dua masalah yang berbeda. Di saat Alquran mengkatagorikan bulan rajab sebagai Ashurul hurum sangatlah cukup buat landasan dalam keutamaan bulan ini. b. Hukum puasa di Bulan Rajab 1) Dalam kitab shohihul muslim disebutkan : . ,

1960 usman bin hakim Al_anshori bertanya said bin jubair tentang puasa Rajab dan saat itu dibulan Rajab, lalu beliau menjawab: aku telah mendengar Ibnu Abbas berkata bahwa Rosulullah berpuasa sampai qta mengatakan beliau tidak berbuka dan beliau berbuka sampai mengatakan beliau tidak berpuasa. dalam hal ini Imam An-Nawawi berkomentar : Tujuan Said bin Jubair beristidlal dari hadis ini adalah tidak ada larangan atau kesunnaan husus untuk berpuasa di bulan Rajab, sebab tidak ada keterangan yang tsabit tentang puasa sunnah Rajab, baik berbentuk larangan atau pun kesunnahan. Namun pada dasarnya melakukan puasa hukumnya sunnah seperti dibulan-bulan lainnnya Dan diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab Sunan bahwa Rasulullah SAW menyunnahkan berpuasa di bulan-bulan haram, sedangkan bulan Rajab termasuk salah satunya."( syarah shohihul Muslim ) 2) Dalam shohihul muslim disebutkan:

Artinya di ceritakan dari Abdullah: aku diutus oleh Asma untuk menemui dan menyampaikan pesan ke Ibnu Umar isi pesannya sbb: Asma berkata aku telah mendengar bahwa engkau telah mengharam tiga perkara diantarnya adalah puasa Rajab lalu Ibnu Umar pun menjawab : bagaimana dengan puasa satu tahun penuh. Dalam hal ini Imam Nawawi berkomentar : dari jawaban Ibnu umar tentang hukum puasa Rajab merupakan bentuk pengingkaran atau sanggaan Ibnu Umar atas isu yang beredar bahwa beliau termasuk orang yang mengharamkan puasa Rajab dan sekaligus sebagai pemberitahuan apa yang ia lakukan yaitu puasa dibulan rajab penuh karna beliau termasuk orang yang berpuasa selamanya( yakni selain hari raya dan hari-hari Tasyriq).(syarah muslim) Dari sini bisa disimpulkan bahwa hukum puasa di bulan rajab adalah sunnah karna termasuk Asyhurur hurum yang mana rosululllah SAW mensunnahkan puasa dibulan-bulan tersebut dan Rajab termasuk bagian dari Ashhurur Hurum.Waallah `Alamu Bisshowab

Hukum Puasa di Bulan Rajab

Assalamu 'Alaikum Wa Rohmatullohi Wa Barokatuh.. Pembaca yg baik, Insya Alloh besok adalah tanggal 1 Rajab 1433 H bertepatan dng tgl 22 Mei 2012 M. Sudah lama sekali saya sering mendengar dan membaca dari berbagai sumber, bahwa di bulan Rajab ini banyak sekali keutamaan dan faedah yang sangat besar jika kita melakukan banyak Ibadah di dalamnya, di antara ibadah2 itu adalah puasa Sunnah. Di antara Hadits yang membuat saya tercengang adalah : - "Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT, dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427/Isra Mir j k n m n p t p h l s p rti 5 t hun rpu s ". Waaww.. Sepertinya imbalan yang sangat besar sekali yach.. Jika dibandingkan dengan puasa yang hanya 1 hari. Sampai-sampai hati kecil saya ini bertanya-tanya (bukan maksud meragukan kehendak Alloh SWT), segitu besarkah pahala yang Alloh SWT berikan kepada orang yg berpuasa di

bulan rajab, walau 1 hari?? Akhirnya.. Saya memutuskan untuk bertanya ke Mbah Google. Dan Alhamdulillah saya menemukan artikel yang menurut saya sangat objektif. Berikut isi artikelnya yg saya copy paste langsung dari sumbernya (tulisan dengan warna biru) : Sang waktu telah menghantarkan kita masuk pintu gerbang bulan Rajab setiap tahunnya. Bulan Rajab dari beberapa pendapat merupakan salah satu bulan yang sangat khusus dan istimewa k r n m rup k n ul n ng ikhususk n ol h ll h 4 ul n muh r m D ulq h, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Disamping itu ada beberapa keistimewaan lain yang ada pada bulan Rajab. Selain bulan Ramadhan maka pada bulan Rajab juga memiliki banyak keistimewaan, antara lain anda bisa mendapatkan Ridha, kemuliaan, pahala yang berlipat, permohonan doa akan dikabulkan serta akan diampuni segala dosan dan akan digantikan dengan amal kebaikan. Luar biasa memang, sekarang semua tergantung anda, apakah akan mengambil peluang emas ini, atau sakaratul maut akan datang lebih dahulu sebelum kita sempat menikmati keistimewaan dari salah satu bulan ini. Dalam salah satu Hadist, yang diriwayatkan oleh Mujibah al-Bahiliyah, Kanjeng nabi Muh mm W t l h rs , Pu s l h p ul n- ul n h r m suci n mul . (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Sebagaimana diketahui ada 4 bulan Muharam yang mempunyai keistimewaan: D ulq h, D ulhijj h, Muh rr m, n R j . Hadist Rasulullah yang lainnya di Riwayatkan oleh al-N s i n u D wu ng k mu i n is hihk n ol h nu u im h, B li u rs Us m h rk t p N i Muh mm W, W h i R sulull h, s t k m lih t Rasul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul l kuk n l m ul n n". K mu i n R sulull h m nj w "Bul n n l h ul n antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang". Dari hadist di atas dijelaskan oleh al-Syaukani (Naylul Authar, dalam konteks pembahasan puasa sun t ri ungk p n N i Bul n n l h ul n nt r R j n R m n ng ilup k n k n k n or ng itu s c r implisit m nunjukk n hw ul n R j jug disunnahkan untuk melakukan ibadah puasa. Selain hadist diatas masih terkait puasa bulan Rajab, maka cukup banyak hadist lain yang menjelaskan tentang hal itu, namun kesahihanya masih dipertanyakan oleh beberapa ulama, tentu hal demikian bisa menjadi bahan diskusi yang menarik bagi kita. Hadist-hadist itu antara lain:

Barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT, D n r ng si p rpu s p tgl 27 R j 1427/ sr Mir j k n m n p t p h l seperti 5 tahun berpuasa, Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab maka akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT, Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat, Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, Insyaallah permintaannya akan dikabulkan, Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga, Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah (hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan p h l n . P m l m Mir j, s m lih t s u h sung i ng irn l ih m nis ri m u, l ih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: W h i Ji ril untuk si p k h sung i ini? M k rk t Ji ril .s. Y Muh mm sung i ini l h untuk or ng ng m m c s l w t untuk ngk u i ul n R j ini. D l m s l h s tu riw t l in m nc rit k n hw Ts u n t ng h rc rit K tik kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. L lu s rt n k p li u Y R sulull h m ng p k h ngk u m n ngis? L lu

li u rs W h i Ts u n, m r k itu s ng isiksa dalam kubur nya, dan saya r o k p LL , l lu LL m ring nk n siks t s m r k . D n l lu li u rs l gi W h i Ts u n, k l u m r k ini m u rpu s s tu h ri n ri h satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiks i l m ku ur. L lu Ts u n rt n Y R sulull h, p k h h n rpu s s tu h ri n ri h s tu m l m l m ul n R j su h p t m ng l kk n ri siks ku ur? li u W h i Ts u n, mi LL t ng t l h m ngutus s s gai nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun. Dalam Sabda beliau yang lain (mursal) Riwayat Abul Fath dari al-Hasan, Rasulullah m ng t k n sungguhn R j l h ul nn LL , n l h ul nku n ul n R m h n l h ul n um tku. mu m nusi k n r l mk n lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa p ul n R j , n n ul n R m h n. M k s sungguhn m r k k n ng, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka.

Hadist-hadist yang tersebut dengan poin diatas r p i nt r n inil i h if kur ng ku t hal ini ditegaskan oleh Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi. Selain itu ditegaskan pul ol h nu j r, l m kit n T inun Uj , ng m n r ngk n hw ti k h is (baik sahih, hasan, m upun h if ng m n r ngk n t nt ng k ut m n p l ks n n i h puasa di bulan Rajab. Pendapat lain al-Syaukani, dalam Nailul Authar, bahwa Ibnu Subki meriwayatkan dari Muhamad bin Manshur al- m ni ng m ng t k n hw t k h is ng ku t ng menunjukkan kesunahan puasa Rajab secara khusus. Namun demikian, sesuai pendapat al-Syaukani, bila semua hadis yang secara khusus menunjukkan sunah untuk puasa bulan Rajab, maka hadist yang umum cukup bisa dijadikan hujjah atau landasan. Dalam Islam dikenal pula ilmu Mushthola Al-hadits, yang menjelaskan tentang berbagai kedudukan hadits. Salah satu hal penting untuk diketahui adalah: sebuah hadits dhoif ternyata bisa digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan suatu amalan, yang tidak boleh adalah hadist dhoif tersebut digunakan sebagai dasar penetapan suatu hukum syara. Jadi wilayah fungsinya sebagi sumber motivasi dalam ibadah saja, maka tidak menjadi masalah. Alhamdulillahi Robbil 'Alamiin, rasanya lega dan bahagia. Tanda tanya di hati kecil saya ini sudah terjawab dengan Jelas. Dan saya memutuskan untuk berpuasa di bulan rajab tahun ini (semoga Allah memberikan saya kesempatan dan kesehatan untuk menjalankannya, Aamiin).i di kolom kementar, ditunggu yach.. Wassalamu 'Alaikum Warohmatullohi Wa Barokatuh..

Anda mungkin juga menyukai