Anda di halaman 1dari 3

‫الر ِح ِيم‬

َّ ‫من‬
ِ ‫الر ْح‬
َّ ِ‫س ِم هللا‬
ْ ‫ِب‬
Alhamdulillaah, hari ini kita telah memasuki bulan Rajab 1431 Hijriyah dalam
hitungan kalender islam. Bulan Rajab adalah bulan ke tujuh dalam sistem kalender
qomariyah islam. Artinya, dua bulan lagi, insyaallah kita akan memasuki bulan yang
istimewa, yaitu Ramadhan. Apakah kita sudah mempersiapkan diri menyambutnya?

DOA MEMASUKI BULAN RAJAB


Rasulullah saw. biasa mempersiapkan diri dalam menyambut bulan puasa jauh-jauh
hari sebelumnya. Bahkan ketika beliau melihat awal bulan Rajab, dua bulan sebelum
Ramadhan, beliau telah mempersiapkan diri secara ruhani. Beliau menundukkan
hati dan menancapkan niat yang suci melalui doanya: "Allaahummaa
bariklanaa fii Rajaba wa Sya’ban, wa balighnaa Ramadhaan".

"Yaa Allaah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami
ke bulan Ramadhan". (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik)

Beliau dengan khusyuk memohon kepada Allah agar memberkahi dirinya dan kaum
muslimin di dua bulan menjelang Ramadhan. Tanpa keberkahan ini, tentulah hari-
hari kita akan berkurang nilainya, apalagi dalam rangka menyongsong bulan yang
penuh pahala dan ampunan dari Allah swt.

demikianlah Rasulullah saw. yang telah menjadikan bulan Rajab sebagai titik tolak,
sebagai bulan pencanangan untuk menyambut Ramadhan.

Amalan Khusus di Bulan RajabSebagian kaum muslimin percaya dan melakukan


amalan atau ritual ibadah tertentu di bulan Rajab ini. Mereka mempercayai ada
keutamaan dan pahala yang sangat istimewa melalui ibadah puasa atau sholat atau
lainnya tersebut. Tetapi benarkah demikian? Adakah Rasulullaah memberikan
contoh atau pernyataan seperti itu?

Berikut adalah komentar beberapa ulama tentang hal tersebut.Setelah menelaah


hadist di atas tadi, Ibnu Taimiyyah rahimahullah menyatakan,” Tidak pernah
diriwayatkan dari Nabi saw. tentang fadhilah bulan Rajab di hadits-hadits yang lain.
Bahkan kebanyakan hadits yang tersebar tentang keutamaan bulan Rajab ini yang
disandarkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alahi Wassalam adalah
dusta…”(Iqtidhaa-ush Shiraatil Mustaqiim).

Sementara itu, al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani rahimahullah dalam risalahnya,


Tabyiinul ‘Ajab bi Maa Warada fii Fadhli Rajab menjelaskan, “Tidak muncul satupun
hadits shahih tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula tentang puasanya, tidak
tentang puasa tertentu, dan tidak juga tentang mendirikan shalat malam tertentu di
bulan ini yang dikuatkan oleh sebuah hadits yang layak untuk dijadikan sebagai
hujjah.”

Adapun ‘Umrah di bulan Rajab telah disebutkan oleh Ibnu Rajab bahwa “umrah
dibulan Rajab itu adalah hukumnya sunnah menurut pendapat mayoritas generasi
Salaf. Diantaranya ‘Umar bin Khaththab radhiallahu anhu dan ‘Aisyah radhiallahu
anha. (lihat Laathaa-iful Ma’aarif)
Bulan Rajab adalah Bulan MuliaMeskipun demikian, bulan Rajab adalah salah
satu dari bulan-bulan ‘haram‘ atau mulia di sisi Allah swt. Allah berfirman:

‫ّللاِ يَ ْو َم‬
‫ب ه‬ ِ ‫ش ْهرا ً فِي ِكتَا‬َ ‫عش ََر‬ َ ‫ّللاِ اثْنَا‬
‫ور ِعندَ ه‬ ُّ ‫ِإ َّن ِعدَّة َ ال‬
ِ ‫ش ُه‬
‫ض ِم ْن َها أَ ْربَعَةٌ ُح ُر ٌم‬
َ ‫س َم َاوات َواأل َ ْر‬
َّ ‫َخلَقَ ال‬
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram…” (Al Qur’an surat At Taubah [9]: 36)

Di dalam ash Shahihahin terdapat hadist dari Abu Bakrah rahimahullah dari Nabi
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam banwa beliau bersabda:
“Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya ketika Allah
menciptakan langit dan bumi, dalam setahun itu terdapat dua belas bulan. Empat
diantaranya adalah bulan haram (disucikan). Tiga dari empat bulan itu, (jatuh
secara) berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram. Sedangkan Rajab
(yang disebut juga sebagai) syahru Mudhar, terletak diantara Jumada (ats
Tsaniyah) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari)

Ibnu Jarir ath Thabari rahimahullah meriwayatkan melalui sanadnya, dari Ibnu
Abbas radhiallahu anhu sehubungan dengan pengagungan Allah terhadap kesucian
bulan-bulan ini, beliau berkata,

“Allah Ta’ala telah menjadikan bulan-bulan ini sebagai (bulan-bulan yang) suci,
mengagungkan kehormatannya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-
bulan ini menjadi lebih besar dan menjadikan amal shalih serta pahala pada bulan
ini juga lebih besar.” (Tafsir ath Thabari) Dipetik dari sumber: al-habib

“Bersabda Rasulullah SAW : “ Sesungguhnya di surga ada sungai yang disebut


dengan rajab (isinya) lebih putih dari pada susu, dan lebih manis dari pada madu.
Barangsiapa yang berpuasa sunnah satu hari pada bulan Rajab akan diberi minum
oleh Allah dari sungai tersebut.” (HR. Imam Baihaqi)

Adapun puasa sunnah pada bula Rajab banyak hadits-hadits Rasulullah SAW yang
menganjurkan untuk melakukannya karena mempunyai nilai pahala ganda.

Diriwayatkan oleh Tsauban bahwa ia pada suatu ketika berjalan bersama Rasul saw
melewati suatu kuburan di mana Rasulullah saw berhenti sejenak dan menagis ter-
sedu2. ” Kenapa enkau menangis ya Rasulullah?” tanya Tsauban, lalu Rasulullah
bersabda : “Aku berdoa untuk mereka yang sedang disiksa kuburnya maka
diringankanlah siksanya oleh Allah. Coba mereka berpuasa satu hari dan tidak
tidur satu malam dalam bulan Rajab, mereka tidak akan disiksa dalam kuburnya".

Dan bulan Rajab adalah bulan taubah, seorang ulama’ ahli hadits Al-Imam
Muhammad bin Abdullah Al Jardani Rohimahullah menerangkan dalam kitab hadits
Misbahud-dholam bahwa : “Diterangkan dalam kitab-kitab Allah yang terdahulu,
orang yang membaca :
Dibaca 70 x setiap ba’da isya’ atau waktu pagi dan sore bulan Rajab,
“Orang tersebut akan terhindar dari siksaan api neraka (dosa-dosanya diampuni
oleh Allah)”
Wallahu'alam

AMALAN-AMALAN DI BULAN RAJAB


Di surga ada danau yang bernama Rajab. Airnya putih melebihi putihnya air susu,
manis melebihi manisnya madu dan dinginnya melebihi salju. Barang siapa puasa
sehari di bulan Rajab kelak Allah akan memberikan minuman daridanau Rajab. (Al-
Hadits)

Dari Abi Hurairah berkata ; Rasulullah Salallahu ‘Alaihi wassalama bersabda ; “


Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab Allah mencatatnya sebagaimana orang
puasa 60 bulan”.

Dan ada awal hari bulan Rajab malaikat jibril turun kepada Nabi dengan risalah
untuk isra’ bersama Nabi. Nabi bersabda “Ingat bulan Rajab adalah bulannya Allah,
barang siapa puasa sehari dibulan Rajab dengan iman dan keikhlasan, maka akan
mendapatkan keridhoan-Nya.”(Al-Hadits)

Barang siapa membaca

Setiap ba’da isya’ malam bulan Rajab, maka tidak akan tersentuh kulitnya oleh api
neraka (Al-Hadits)

Barang siapa membaca

Dibaca diantara dua khutbah hari Jum’at Akhir bulan Rojab, maka dimudahkan
rizqinya dan dicukupi segala kebutuhanya (Qaul Ulama’)

Baca artikel terkait di sini : [1], [2],[3]

Dipetik dari : Pecinta Rasulullah-M.Syafi'i


Sumber: Kitab Mukaasyafah Al-Quluub, Al-Imam Hujjatul Islam Abi Hamid bin
Muhammad Al Ghozali

Anda mungkin juga menyukai