Anda di halaman 1dari 2

6 Keutamaan Bulan Rajab

1. Bulannya Allah SWT


Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Rajab adalah bulannya Allah. Sya'ban adalah
bulanku. Dan, Ramadhan adalah bulan umatku."
2. Bulan terkabulnya doa
Menurut beberapa ulama, bulan Rajab merupakan bulan khusus yang tidak sama dengan bulan-
bulan yang lain. Salah satunya adalah terkabulnya doa-doa.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, "Ada lima malam ketika doa tidak akan ditolak, yakni awal
malam pada bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban, malam Jum'at, malam Idul Fitri, dan malam Hari
Raya Qurban."
3. Penuh Pahala
Bulan Rajab termasuk bulan yang haram untuk melakukan hal-hal buruk dan zalim. Bulan Rajab
merupakan bulan berkah dan suci sehingga umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah dan
amal baik.
Jika seorang muslim melakukan ibadah dan amal baik di bulan Rajab, ia akan mendapatkan
pahala yang berlipat-lipat. Sebagian ulama berpendapat, nilai amal ibadah yang dilakukan di
bulan Rajab akan dilipatgandakan sampai 70 kali.
4. Tercatat di Langit
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Rajab adalah bagian dari
bulan-bulan yang mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barangsiapa
berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu
berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah ia'."
5. Pintu masuk Ramadhan
Bulan Rajab menjadi penanda bahwa bulan Ramadan akan segera tiba. Sebab, bulan ini terletak
pada dua bulan sebelum Ramadan yakni, bulan ketujuh dalam kalender Hijriah.
6. Dimuliakan Allah SWT
Islam memiliki dua belas bulan yang empat bulannya dinyatakan sebagai bulan-bulan mulia
(asyhur al-hurum). Keempat bulan tersebut adalah Zulka'dah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab.
Hal tersebut berdasarkan firman Allah SWT yang termaktub dalam surah At-Taubah ayat 36 :
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana)
ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi
dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana
mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-
orang yang bertakwa."
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana)
ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi
dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana
mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-
orang yang bertakwa."
"Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW disaat memasuki bulan Rajab beliau berdoa,
'Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban serta pertemukanlah
kami dengan bulan Ramadan'." (HR Al-Baihaqi dan lainnya)
Selain membaca doa, muslim juga dianjurkan memperbanyak istighfar di bulan Rajab
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Sayyidina Ali RA,

"Perbanyaklah istighfar di bulan Rajab. Sesungguhnya Allah Ta'ala membebaskan hamba-


hambanya setiap saat di bulan itu, dan sesungguhnya Allah Ta'ala mempunyai kota-kota di
Jannah-Nya yang tidak akan dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa di bulan itu."

Selain itu, ada riwayat hadits yang menyebutkan tentang anjuran berpuasa di bulan Rajab. Salah
satunya diriwayatkan oleh Muhammad al-Khalal dari Ibnu 'Abbas RA, "Berpuasalah di hari
pertama bulan Rajab adalah penebus (dosa) selama tiga tahun, di hari kedua adalah penebus
dua tahun dan di hari ketiga adalah penebus satu tahun, kemudian setiap satu hari (setelah itu)
penebus satu bulan."

Anda mungkin juga menyukai