Anda di halaman 1dari 3

BULAN RAJAB

Puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan keharirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
Nya kepada kita semua. Selanjutnya khotib berwasiat kepada diri khotib sendiri dan kepada seluruh jamaah
marilah kita selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Sidang Jum'at yang Dimuliakan Allah SWT

Alhamdulillah sekarang kita sudah memasuki bulan Rajab di tahun ini. Beraneka kejadian dan peristiwa
terus berlalu silih berganti, mengisi tiap detik, menit, jam, hari dan minggu-minggu kita. Berbagai kondisi kita
lalui dari tahun ke tahun. Ada kebahagiaan yang kita rayakan dan ada kesedihan yang kita rasakan, namun kita
harus tetap hidup tanpa penyesalan.

Kita mesti senantiasa optimis, meski berbagai rintangan senantiasa menghimpit dan menguras
keimanan. Karena ketaqwaan adalah pangkal dari segala sikap dan keputusan kita menghadapi problematika
dunia, maka marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Marilah senantiasa kita
bertambah percaya, yakin dan menaati perintah-perintah Allah SWT serta secepat mungkin dan sejauh mungkin
menghindari larangan-larangan Allah SWT. Karena hanya dengan ketaqwaanlah kita dapat meniingkatkan
kualitas kehidupan kita. Taqwa dalam arti sebenarnya, bukan taqwa asal merasa takut, namun tindakannya
senantiasa tercela di mata Allah. Seperti halnya Rajab adalah bulan mulia di sisi Allah, maka kita mestilah
memuliakannya dengan sungguh-sungguh.

Rasululah SAW berdabda:

Artinya :

”Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam
setahun terdapat dua belas bulan yang di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati, tiga bulan diantaranya
berturut-turut Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumadil Tsani
Tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini secara menunjukkan bahwa Bulan rajab adalah bulan yang dumuliakan oleh Allah. Maka sebagai konsekwensi
dari ketaqwaan kita kepada Allah dan kepercayaan kita kepada Rasulullah Muhammad SAW, maka tentulah kita juga
memuliakan bulan ini.Dalam Al Quran Allah SWT berfirman :

Artinya :

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu
Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana
merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS.
At-Taubah : 36)

Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah bulan Zulka’dah, Zulhijjah, Muharram dan rajab. Pada
empat bulan ini dinamakan dengan haram karena padanya dilarang orang melakukan perbuatan aniaya dan peperangan,
baik secara fisik memerangi orang atau non fisik dengan melakukan makar atau pembunuhan karakter dengan
menyebarkan sebaran yang memuat kesesatan orang yang melakukan amalan bulan rajab.

Dalam banyak hadis banyak ditemukan keutamaan berpuasa di Bulan Rajab, orang yang puasa pada hari pertama bulan
rajab, maka ia telah dihapuskan dosanya setahun yang lalu, pada hari kedua akan dihapuskan dosanya sebulan yang lalu,
dan hari ketiga dihapuskan dosanya seminggu yang lalu.

Beberapa hadis yang menerangkan keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab adalah sebagai berikut :

1. Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di
bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas
bin Malik).
2. "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka
ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa
10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."
3. Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa
setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan
untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."
4. "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih
manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".
5. Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban
bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."
6. Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih
sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan
sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk
engkau di bulan Rajab ini”.

Hadirin Sidang Jum'at yang Dimuliakan Allah SWT.

Sebagai penutup dari khutbah ini, marilah kita senantiasa melaksanakan sholat lima waktu yang merupakan
oleh-oleh dari Isro’ Mi’roj Rasulullah SAW di bulan Rajab tahun kedelapan dari kenabianNya. Kita harus tegar
menghadapi hidup meskipun hidup penuh dengan cobaan dan rintangan. Kita harus senantiasa optiomis dan yakin pada
janji Allah, akan kebahagiaan dunia dan akhirat bagi siapa pun hamba-Nya yang senantiasa meningkatkan ketaqwaan,
karena demikianlah pesan bulan Rajab.

Anda mungkin juga menyukai