Anda di halaman 1dari 14

CAESAR TWENTITO (X-7)

Meraih berkah di tahun baru Islam 1 uharram 1444H


M

"Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulilah, alhamdulillahilladzi
an'amana binni'matil imaani wal
islaam, wanusholli wanusallimu
'ala khoiril anaam, syyidinaa wa
habiibina wa maulanaa Muhamad,
wa 'alaa alihi wa shohbihi
ajma'iin, amma ba'du.

Para dewan juri yang saya


hormati, muslimin wal muslimat
rahimakumullah.
Alhamdulillah, tidak terasa kita
telah berada di bulan Muharram
yang berarti kita telah memasuki
tahun baru Hijriah yang
merupakan Tahun Baru Islam
dalam keadaan sehat wal 'afiyat.

Bulan Muharram adalah bulan


istimewa bagi umat Islam bukan
hanya karena dipilih menjadi
bulan awal dalam penanggalan
hijriah, tapi bulan Muharram ini
memiliki keutamaan luar biasa.

Diantara 12 bulan, hanya bulan


Muharram yang memiliki julukan
syahrullah atau bulannya Allah,
bahkan bulan Ramadhan pun
tidak memiliki nama tersebut.

Bahkan diantara bulan haram


lainnya yaitu Dzulhijjah,
Dzulqaidah dan Rajab bulan
Muharram ini lebih baik dan
utama, sesuai dengan artinya
Muharram yaitu yang memiliki
kemuliaan.

Seperti hadis Rasulullah SAW


"Bulan yang dicintai oleh Allah
setelah bulan Ramadhan ialah
bulan Muharram"

Setidaknya ada 5 keutamaan luar


biasa bulan Muharram ini yang
perlu kita ketahui agar tidak hilang
kemuliaannya karena tertutupi
kemeriahan perayaan Tahun Baru
Islam.

Karena hakikat dipilihnya bulan


Muharram sebagai bulan awal
tahun Baru Islam karena bulan
inilah bulan yang paling Allah
cintai hingga menjadi waktu
terbaik untuk memperbaiki diri.

Yang pertama: Bulan Muharram


termasuk salah satu dari 4
asyharul hurum atau bulan-bulan
mulia.
Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram
dan Rajab adalah bulan-bulan
mulia yang memiliki limpahan
pahala, pengampunan dosa dan
pengabulaan doa terbaik.

Maka dengan janji tersebut umat


Islam harus menggunakan waktu-
waktu istimewa ini dengan
memperbanyak amal salih, amal
kebaikan dan menghindari
perbuatan dosa.

Allah berfirman yang artinya,


“Sesungguhnya jumlah bulan
menurut Allah ialah dua belas
bulan, (sebagaimana) dalam
ketetapan Allah pada waktu Dia
menciptakan langit dan bumi."

"Di antaranya ada empat bulan


haram. Itulah (ketetapan) agama
yang lurus, maka janganlah kamu
menzalimi dirimu dalam (bulan
yang empat) itu,” (Surat At-
Taubah ayat 36).

Para ahli tafsir menafsirkan ayat ini


bila dosa dilarang keras pada
bulan ini berarti Allah telah
menyiapkan pahala luar biasa bila
dikerjakan pada bulan ini.
Yang kedua: Bulan Muharram
adalah bulan haram yang paling
mulia

Hasan Al Basri seorang ulama


besar Islam asal Persia sampai
mengatakan "Tidak ada bulan
dalam setahun setelah Ramadhan
yang lebih mulia di sisi Allah
daripada bulan Muharram."

Saking luar biasanya bulan


Muharram ini sampai-sampai
bulan ini begitu sunyi karena
orang-orang shalih terdahulu
menggunakan bulan ini hanya
untuk beribadah, mulai dari puasa
hingga amal shalih lainnya.
Yang ketiga: bulan Muharram ini
mendapat sebutan dari Rasulullah
sebagai bulan Allah yaitu
syahrullah.

Seperti hadis Rasulullah SAW yang


menyebut bulan Muharram ini
sebagai bulan Allah yaitu dalam
sebuah riwayat An-Nasa'i, Abu
Dzar bertanya kepada Rasulullah
SAW."

"Bulan dan malam apa yang yang


paling baik, wahai Rasulullah? Lalu
Rasul menjawab, "Malam terbaik
adalah pertengahan malam, dan
bulan terbaik adalah bulan Allah
yang kamu sebut Muharram."

Jadi kita menyebutnya bulan


Muharram tapi sebenarnya bulan
ini adalah Syahrullah atau
bulannya Allah, dan hanya
Muharram yang memiliki nama ini.

Yang keempat: terdapat hari


A'syura yang bila kita berpuasa di
hari itu maka Allah akan
menghapus dosa kita selama
setahun kemarin.

Dalam hadis Rasulullah SAW,


Imam Muslim meriwayatkan
dalam shohihnya, dari Abu
Qotadah: "Seorang laki-laki
datang bertanya kepada
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam tentang pahala puasa hari
‘asyura."

"Maka Rasulullah menjawab: Aku


berharap kepada Allah agar
menghapus dosa-dosa setahun
yang lalu."

Rasulullah SAW menganjurkan


kita menunaikan puasa Asyura
pada 10 Muharram dan ditambah
puasa Tasua pada 9 Muharram
untuk membedakan puasa orang
Yahudi dan Nashrani.
Tapi sedihnya saudaraku sekalian
karena Rasulullah SAW belum
sempat melaksanakan puasa
Tasua karena beliau telah
meninggal dunia.

Yang kelima: bulan Muharram


adalah bulan awal dalam kalender
Hijriah sebagai tahun baru bagi
umat Islam

Jangan hanya dipandang Tahun


Baru berarti penuh dengan
kemeriahan saja, tapi ada
peristiwa hijrahnya Nabi SAW di
sana untuk menyadarkan kita
umat Islam agar selalu berusaha
memperbaiki diri.
Selain itu nilai hijrah memiliki arti
perjuangan untuk menjadi lebih
baik, karena Rasulullah SAW, para
sahabat dan kaum muslimin saat
itu rela melakukan hijrah dari
Mekkah ke Madinah.

Mereka tinggalkan harta benda,


tempat tinggal, kerabat yang
berbeda keyakinan bahkan
meninggalkan tanah kelahiran
mereka untuk menjadikan Islam
agama yang kuat, yang besar dan
menyebar ke seluruh dunia.

Jamaah sekalian, maasyirol


muslimin rahimakumullah.
Itulah beberapa pemaparan yang
mengingatkan kita akan
keutamaan bulan Muharram agar
kita memanfaatkan bulan ini
dengan sebaik-baiknya dan
bahagia dengan hadirnya bulan
Muharram.

Bukan karena tahun barunya saja


tapi kandungan keutamaan luar
biasa di dalamnya hingga kita bisa
beribadah, melakukan amal shalih
dan muhasabah diri menyongsong
tahun baru Islam.

Uushiikum wa nafsii bittaqwallah,


khuz maa shofa wa da maa kadar,
akhirul kalam tsummas
salamu'alaikum warahmatullahi
wabarokatuh."

Itulah contoh ceramah singkat 5


keutamaan luar biasa bulan
Muharram yang cocok dijadikan
materi tausiyah berkesan saat
Tahun Baru Islam yang diperingati
pada bulan Muharram.

Kurang lebihnya mohon maaf, jika


ada salah kata,
Wassalamualaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai