Anda di halaman 1dari 2

Keutamaan Bulan Muharram

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Dalam ajaran Islam, bulan ini diyakini
memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, sejumlah amalan dianjurkan untuk dikerjakan pada
bulan ini.
Muharram merupakan bulan mulia yang memiliki sejumlah amalan-amalan utama, baik ibadah
murni maupun ibadah sosial. Amalan-amalan dan hal-hal yang berkaitan dengan bulan tahun
baru Hijriyah, tahun baru Islam, Muharram, dan Syura.
Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan Muharram ialah melaksanakan ibadah
puasa. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu
Hurairah, artinya:

"Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya: 'Setelah Ramadhan, puasa di


bulan apa yang lebih afdhal?' Nabi SAW menjawab: "Puasa di bulan Allah, yaitu bulan yang
kalian sebut dengan Muharram," (HR Ibnu Majah).

1. Berdoa.
Berdoa adalah salah satu amalan di bulan Muharram yang dianjurkan untuk mengawali tahun
baru Islam. Amalan ini dianjurkan karena setiap muslim pasti memiliki banyak harapan yang
diajukan kepada Allah SWT.

Adapun terdapat doa khusus untuk mengawali tahun baru Islam, berikut lafal doanya:

Artinya:

"Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia
kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung
kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun meminta tolong-Mu
dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta
aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran
dan Kemuliaan."

2. Bersedakah
Salah satu amalan sunnah di bulan Muharram adalah bersedekah. Hal ini dilakukan untuk
merayakan tahun baru Islam sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan
oleh Allah SWT. Pasalnya, tahun baru Islam juga sudah dianggap layaknya hari raya, sehingga
digunakan untuk bergembira dengan melakukan sedekah.

Adapun keutamaan bersyukur bagi umat Muslim ialah salah satunya Allah akan menambah
nikmat dan dilapangkan rizkinya. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam salah satu surah
Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, "Sesungguh¬nya jika kalian
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim ayat 7).

Amalan sunnah di bulan Muharram selanjutnya, yaitu melakukan ibadah puasa sunnah. Anjuran
melaksanakan ibadah puasa sunnah ini sebagaimana yang tercantum dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, yang artinya:

"Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi
puasa pada hari Asyura. Lalu Rasulullah bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat
menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil
dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasulullah lalu
mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa
untuk Asyura tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya," (HR Bukhari: 2004).

Di samping itu, setidaknya ada tiga bentuk rangkaian puasa yang kerap dikerjakan pada bulan
bulan Muharram, di antaranya sebagai berikut:

 Puasa pada tanggal 10 Muharram yang disertai puasa sehari sebelum dan sesudahnya,
yaitu pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram.
 Puasa dua hari, yaitu pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
 Puasa hari ke- 10 bulan Muharram.
Adapun keutamaan melaksanakan pada 10 Muharram ini bisa dilihat peristiwa yang pernah
dialami oleh Nabi Adam AS, yaitu Allah SWT menerima pertaubatan yang dilakukan oleh Nabi
Adam AS setelah dikirim ke bumi bersama Hawa dalam kondisi terpisah. Allah SWT
mengampuni dan menerima taubat Nabi Adam AS atas kesalahannya memakan buah terlarang di
surga.

Keutamaan bulan Muharram selanjutnya ialah bisa mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini
berdasarkan ahli tafsir bernama Qatadah bin Di’amah yang berkata:

"Amal sholeh lebih besar pahalanya jika dikerjakan di bulan-bulan haram sebagaimana
kezholiman di bulan-bulan haram lebih besar dosanya dibandingkan dengan kezholiman
yang dikerjakan di bulan-bulan lain meskipun secara umum kezholiman adalah dosa yang
besar".

3. Bulan Suci
Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang disucikan dan penuh keistimewaan. Hal ini
sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, yang artinya:

"Dalam satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara berurutan
adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajabnya Mudhor yang berada di antara
Jumada dan Sya’ban". (HR. Bukhori).

Anda mungkin juga menyukai