Anda di halaman 1dari 2

Waspada !!!!

Narkoba Jenis Baru Bermunculan


Bahaya Narkoba sudah tidak di ragukan lagi. Sayangnya, Penyalahgunaan obat – obatan
terlarang makin marak di berbagai Negara di seluruh Indonesia. Maraknya peredaran gelap dan
penyalahgunaan narkoba yang terjadi di Negeri kita ini telah banyak merenggut puluhan ribu
nyawa anak bangsa hilang menjadi korban keganasan narkoba. Penyalahgunaan Narkoba
semakin berkembang setiap tahunya bahkan jenisnya semakin beraneka ragam. Besarnya pasar
narkoba di Indonesia membuat peredaran narkoba seperti air yang mengalir dan terus bertambah
banyak setiap tahunnya.

Walaupun pemerintah telah berupaya untuk memutus penyalahgunaan dan menanggulangi


orang-orang dengan ketergantungan NAPZA, namun peredarannya masih terus ada hingga saat
ini. Narkoba jenis baru kembali ditemukan di wilayah Indonesia. Narkoba tersebut berbentuk
tablet kecil warna merah dengan diberi julukan, Yaba. Narkoba ini asal Thailand. Belakangan,
barang haram tersebut kian meramaikan pasar gelap Indonesia. Narkoba jenis yaba merupakan
kombinasi dari caffeine dan methapethamine (stimulan yang kuat dan adiktif), dalam bahasa
Thailand Yaba sendiri memiliki arti “Obat Gila atau Crazy Pil”.

Peredaran narkoba jenis Yaba di Indonesia masih tergolong baru, meski pun tak sepenuhnya
benar. Karena Yaba sudah ada sejak tahun 1970. namun di luar negeri ternyata sudah tersebar
luas. Yaba sangat populer disalahgunakan di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Narkoba
jenis yaba ini pertama kali muncul di Bangladesh pada tahun 2002. Departemen pengendalian
narkoba di Bangladesh telah memperkirakan ada sekitar 4 juta penyalahguna narkoba dan
sepertiganya menggunakan jenis yaba di wilayahnya. Kini peredaran yaba sendiri sudah
menyebar di area Indochina, seperti Thailand, Vietnam, Myanmar dan Malaysia. Nama yaba
sendiri di setiap negara memiliki nama lain yang berbeda-beda.

Obat terlarang yaba ini sangat populer di Asia dan Amerika, obat terlarang ini memiliki fungsi
untuk meningkatkan stamina. Yaba adalah obat dalam bentuk tablet, dan ini sering berwarna
merah dengan huruf-huruf WY, yang tercetak di atasnya. Pada umumnya yaba terkenal memiliki
bentuk yang kecil seperti pil, dengan warna yang identik pink atau orange. Memiliki ukuran yang
amat kecil sekitar 6 milimeter. Narkotika ini juga memiliki bentuk seperti permen, biasanya di
kemas seperti permen karet. Selain itu narkoba jenis yaba ini biasanya di berikan rasa seperti
permen karet (anggur, jeruk, atau vanila).

Narkoba jenis ini memiliki kombinasi kandungan dari caffeine dan methapethamine yang bisa
menyebabkan efek halusinasi yang lebih kuat dari pada ekstasi atau bahkan sabu. Yaba termasuk
ke narkoba golongan 1, obat ini masuk ke Indonesia melalui Tiongkok menuju Kuala Lumpur,
lalu ke Johor dan mendarat di Aceh sebelum di kirim ke Jakarta melalui jalur darat. Pil yaba ini
biasanya di jual dengan harga 450 ribu sampai dengan 650 ribu rupiah perbutirnya, orang yang
mengkonsumsi yaba akan mengalami hal yang sama seperti mereka yang menggunakan narkoba
dengan zat adiktif metamfetamin.
Efek dari methapethamine inilah yang sangat berbahaya untuk tubuh manusia, pada umumnya
cara kerja zat adiktif ini menambah jumlah dopamin, srotin dan norepinerfin pada otak. Setelah
mengkonsumsi yaba, penggunanya akan mengalami performa tubuh yang meningkat secara
drastis. Peningkatkan aktivitas otak dan sistem peredaran darah menyebabkan detak jantung serta
tekanan darah kita semakin meningkat, kerusakan pembuluh darah kecil pada otak yang bisa
menyebabkan stroke, tak hanya itu dampak dari zat adiktif yang ada di dalamnya akan
menggrogoti tubuh kita.

Semua jenis narkoba atau obat-obatan terlarang pasti memiliki efek yang berbahaya, perlu di
ketahui penyalahgunaan narkoba jenis yaba bisa menyebabkan efek negatif seperti Kasar,
Paranoia, Cemas, Bingung, Insomnia, Hyperthermia, Kejang-kejang Kematian. Negara kita
menjadi salah satu dengan penyalahguna narkoba yang cukup tinggi di kawasan Asia Tenggara,
setidaknya ada 37-40 orang meninggal dunia di Indonesia karena dampak buruk penyalahgunaan
narkoba. Oleh karena itu pentingnya untuk menjaga keluarga dari narkoba sangat penting, peran
keluarga atau orang tua bisa menjadi faktor utama yang sangat penting guna membantu anaknya
terbebas dari bahaya narkoba.

Peredaran narkoba tidak akan ada hentinya, narkoba juga tidak peduli dengan kondisi tubuh
penyalahgunanya. Jika di biarkan saja efek narkoba bisa menyebabkan kematian, sebelum
terlambat yuk jalani program rehabilitasi untuk jalan menuju pulih dan hidup lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai