Anda di halaman 1dari 7

BAHAYA NARKOBA

MUHAMMAD YUSUF 18230067


FAREL VALERIAN 18230068
MUHAMMAD HAIDAR 18230069
GOLONGAN NARKOBA
• Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi
menimbulkan efek kecanduan.
• Narkotika Golongan 2

Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari
golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga
berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
• Narkotika Golongan 3

Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan
untuk pengobatan serta terapi. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba yang bisa didapatkan
secara alami namun ada juga yang dibuat melalui proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya ,
JENIS-JENIS NARKOBA
1. Opium

Getah berwarna putih yang keluar dari kotak biji tanaman papaper sammi vervum yang kemudian membeku, dan
mengering berwarna hitam cokelat dan diolah menjadi candu mentah atau candu kasar.

2. Morpin

Morphine dalam dunia pengobatan digunakan untuk bahan obat penenang dan obat untuk menghilangkan rasa sakit atau
nyeri, yang bahan bakunya berasal dari candu atau opium.

3. Ganja

Diistilahkan dengan marihuana (marijuana), yang berarti memabukkan atau meracuni pohon ganja termasuk tumbuhan
liar, yang dapat tumbu di daerah tropis maupun subtropis disesuaikan dengan musim dan iklim daerah setempat

4. Cocaine

Merupakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan obat perangsang, kebanyakan cocaine tumbuh di Amerika selatan,
Ceylon, India, dan Jawa  

5. Heroin  

Tidak seperti Morphine yang masih mempunyai nilai medis, heroin yang masih berasal dari candu, setelah melalui proses
kimia yang sangat cermat dan mempunyai kemampuan yang jauh lebih keras dari morphine.  
6. Shabu-shabu
Berbentuk seperti bumbu masak, yakni kristal kecil-kecil berwarna putih, tidak berbau, serta mudah larut dalam air alkohol. Pemakaiannya segera
akan aktif, banyak ide, tidak merasa lelah meski sudah bekerja lama, tidak merasa lapar, dan memiliki rasa percaya diri yang besar.
7. Ekstasi
Zat atau bahan yang tidak termasuk kategori narkotika atau alcohol, dan merupakan jenis zat adiktif yang tergolong simultansia (perangsang)
8. Putaw
Merupakan minumam khas Cina yang mengandung alkohol dan sejenis heroin yang serumpun dengan Ganja, pemakaiannya dengan menghisap
melalui hidung atau mulut, dan menyuntikkan ke pembuluh darah.
9. Bath salt
Merupakan salah satu macam-macam narkoba yang harus diwaspadai. Narkoba ini sangat adiktif dan berbentuk seperti bubuk kristal yang dapat
ditelan, dihirup, atau disuntikkan oleh si pengguna, Bath salt mengandung stimulan buatan yang disebut cathinones, yang mirip dengan amfetamin.
Stimulan ini meningkatkan kadar dopamin, yaitu zat kimia pada otak yang dapat menciptakan perasaan euforia.
10. Flakka
Narkoba ini mirip dengan bath salt. Narkoba ini berbentuk kristal berwarna pucat yang dimakan, dihirup, disuntikkan, atau diuapkan oleh
pengguna menggunakan perangkat rokok elektrik. Flakka juga disebut sebagai kerikil, karena tampilannya. Seperti bath salt, flakka juga
mengandung katinon sintetis. Narkoba ini memiliki efek seperti stimulan, tetapi dapat menyebabkan paranoia, halusinasi, dan dapat menyebabkan
kekerasan atau melukai diri sendiri. Ini dikaitkan dengan kematian karena serangan jantung, bunuh diri dan kerusakan ginjal atau gagal ginjal.
DAMPAK PENYALAGUNAAN
NARKOBA
• Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan, dampak dehidrasi
berkelanjutan ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
• Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa
takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti
gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
• Menurunnya Tingkat Kesadaran
efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-
bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba
yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar
• Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan
overdosis. jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi
taruhannya.
SEBAB TERJADINYA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
• Faktor Ekonomi
Narkotika adalah komoditi yang menguntungkan, meskipun ancaman dan resikonya cukup berat. Setiap pecandu
narkoba setiap saat membutuhkan narkotika sebagai bagian dari kebutuhan hidupnya yang cenderung dosisnya
akan selalu bertambah, dibandingkan dengan dengan beberapa barang dagangan lainnya
• Faktor Lingkungan
suatu lingkungan yang lepas dari pengawasan dan bimbingan. Lingkungan seperti ini dicita-citakan oleh
sekelompok anak-anak muda yang ingin mencari kebebasan tersendiri. Kelompok ini diawali dengan perbuatan-
perbuatan yang sifatnya demonstratif dengan menonjolkan nama gang mereka dengan tindak kekerasan,
perkelahian, perkosaan, kejahatan, dan tindakan-tindakan lainnya yang negatif, termasuk penggunaan narkotika
dan obat-obat keras secara bebas dan berlebihan. Lingkungan seperti ni pada saat sekarang memberikan
rangsangan yang sangat keras kepada remaja yang jiwanya di tuntut untuk mendapat kebebasan dan kehebatan-
kehebatan. Lingkungan seperti ini pula biasanya menjadi sumber distribusi narkotika dan obat keras lainnya
CARA PENCEGAHAN
PENYEBARAN NARKOTIKA
• Dukungan secara moral
Dukungan dari orang-orang terdekat seperti orang tua, kerabat, teman, dan masyarakat sekitar akan mempengaruhi
pemahaman generasi penerus bangsa terhadap efek samping pemakaian narkoba. Semakin kuat dan tepat, semakin efektif
pula hasilnya
• Dukungan dari lembaga Pendidikan
Selain keluarga, sekolah memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan narkoba. Materi penyuluhan yang
diberikan pun harus dipastikan dapat dipahami oleh para pelajar
• Jangan terlalu mengekang anak
Sebagian orang yang merasa ketakutan kerap memasang aturan yang terlalu mengekang. Langkah ini justru akan memicu
pemberontakan dari sang anak sampai menimbulkan kesalahpahaman yang menjerumuskan mereka pada hal-hal buruk
• Bantu anak kebangkan potensi diri
Selain menginformasikan dampak negatif narkoba, Anda juga perlu membantu anak mengembangkan potensi diri. Apalagi
kalau mereka menaruh minat pada kegiatan positif yang akan membawanya pada masa depan yang lebih cemerlang

Anda mungkin juga menyukai