Anda di halaman 1dari 6

Bolehkah Puasa Rajab Dimulai pada Hari

Kedua? Ini Penjelasannya!


Memasuki bulan Rajab, terdapat berbagai amalan yang bisa
diperbanyak oleh kaum muslim, salah satunya yakni berpuasa. Tapi
apakah puasa Rajab boleh dimulai pada hari kedua lantaran tidak
mengetahui sebelumnya?
Islam mengenal adanya bulan haram (suci dan istimewa), sesuai yang
Allah firmankan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah ayat 36.

ٌ‫ض ِم ْنهَ**ٓا اَرْ بَ َع* ة‬


َ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ َ‫ب هّٰللا ِ يَوْ َم خَ ل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫اِ َّن ِع َّدةَ ال ُّشهُوْ ِر ِع ْن َد ِ ْاثنَا َع َش َر َش ْهرًا فِ ْي ِك ٰت‬
‫ُح*********************************************************************************************************************************** ُر ٌم‬

Arab Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī


kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun
ḥurum,

Artinya: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas


bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu
Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan
haram.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan keempat bulan haram
yang dimaksud dalam ayat tersebut, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah,
Muharram, dan Rajab. Pada bulan-bulan ini banyak terdapat
kemuliaan, sebab itu Allah SWT menyatakannya sebagai bulan
haram.
Di antara keempatnya, Rajab adalah bulan yang terpisah. Ia
merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Sa'id bun Musfir
Al-Qahthani dalam Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani,
mengatakan bahwa Rajab diambil dari kata at-tarjib, artinya
mengagungkan.
Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3
menyebutkan bahwa berpuasa di bulan Rajab tergolong sunnah.
Adapun madzhab Syafi'i dan Maliki juga beranggapan demikian.
Sehingga banyak kaum muslim yang memperbanyak berpuasa di
bulan itu untuk memperoleh keberkahan dan keistimewaannya.

Lalu, bolehkan bila seseorang memulai puasa Rajab


pada hari kedua?
Lantaran puasa Rajab termasuk puasa sunnah, maka sah saja
untuk mengerjakannya dimulai pada hari kedua, ketiga, atau
seterusnya. Yang terpenting adalah masih dalam waktu bulan Rajab.

Tapi untuk berpuasa Rajab harus memperhatikan beberapa aturan.


Abdullah bin Abdul Aziz At-Tuwaijiry dalam buku Ritual Bid'ah
Dalam Setahun, mengutip pendapat banyak ulama bahwa puasa Rajab
hanya dianjurkan untuk dilakukan selama beberapa hari saja. Tidak
boleh dikerjakan sebulan penuh, sebab khawatir jika orang awam
akan mengira itu puasa wajib.
Hal ini didasarkan pada hadits dari Aisyah, "Saya tidak pernah
melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali
pada bulan Ramadhan." (HR Bukhari)
Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, menukil dari laman
NU online, juga menerangkan bila puasa disunnahkan dan ditekankan
pada hari-hari yang memiliki banyak keutamaan. Untuk itu, waktu
yang baik untuk berpuasa Rajab adalah pada hari Senin dan Kamis,
yang jelas Nabi SAW sebutkan punya banyak kemuliaan.
Serta pada hari-hari putih atau ayyamul bidh, di tanggal 13,
14, dan 15 bulan Rajab. Lantaran Rasulullah SAW turut menerangkan
dan mengajarkan untuk berpuasa pada tanggal-tanggal itu tiap
bulannya.
Can Rajab Fast Start on the Second Day? Here's
the Explanation!

Entering the month of Rajab, there are various practices that can be
multiplied by Muslims, one of which is fasting. But can Rajab fast
start on the second day because you don't know beforehand?
Islam recognizes the existence of forbidden months (holy and
special), according to what Allah says in the Al-Qur'an Surah At-
Taubah verse 36.

ٌ‫ض ِم ْنهَٓا اَرْ بَ َعة‬


َ ْ‫ت َوااْل َر‬ َ َ‫ب هّٰللا ِ يَوْ َم َخل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫اِ َّن ِع َّدةَ ال ُّشهُوْ ِر ِع ْن َد ِ ْاثنَا َع َش َر َش ْهرًا فِ ْي ِك ٰت‬
‫ُح ُر ٌم‬

Meaning: Verily the number of months with Allah is twelve months,


(as) Allah decreed (in Lauh Mahfuz) when He created the heavens
and the earth, among which there are four forbidden months.
Ibnu Katsir in his commentary explains the four forbidden months
referred to in the verse, namely Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram,
and Rajab. In these months there is a lot of glory, because of that
Allah SWT declared it as an unclean month.
Among the four, Rajab is a separate month. It is the seventh
month in the Hijri calendar. Sa'id bun Musfir Al-Qahthani in the
White Book of Shaykh Abdul Qadir Al-Jailani, said that Rajab is
taken from the word at-tarjib, which means to glorify.
Wahbah az-Zuhaili in Fiqh Islam wa Adilatuhu Volume 3
states that fasting in the month of Rajab is classified as sunnah. The
Shafi'i and Maliki schools also think so. So that many Muslims
increase their fasting in that month to obtain its blessings and
privileges.

Then, is it permissible if someone starts Rajab


fasting on the second day?

Because Rajab fasting is sunnah fasting, it is legal to do it starting on


the second, third, or so on. The most important thing is that it is still
in the month of Rajab.
But to fast Rajab must observe some rules. Abdullah bin Abdul Aziz
At-Tuwaijiry in the book Rituals of Bid'ah in a Year, cites the opinion
of many scholars that Rajab fasting is only recommended to be done
for a few days. It is not permissible to do it for a full month, for fear
that ordinary people will think it is an obligatory fast.
This is based on the hadith of Aisha, "I have never seen the
Messenger of Allah complete a month's fast except during Ramadan."
(HR Bukhari)
Imam Ghazali in the book Ihya Ulumuddin, quoting from the
NU online page, also explained that fasting is sunnah and emphasized
on days that have many virtues. For this reason, a good time to fast
for Rajab is on Mondays and Thursdays, which clearly the Prophet
SAW mentioned has a lot of glory.
As well as on white days or ayyamul bidh, on the 13th, 14th
and 15th of the month of Rajab. Because Rasulullah SAW also
explained and taught to fast on these dates every month.

Anda mungkin juga menyukai