Anda di halaman 1dari 5

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini,


khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan
ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan senantiasa
berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua
larangan. Kaum Muslimin yang berbahagia, Pada hari Jum’at
ini, kita tengah berada di hari kesepuluh bulan Muharram atau
yang biasa dikenal dengan hari ‘asyura’. Apa saja amalan dan
peristiwa penting bulan Muharram dan hari ‘asyura’?. Marilah
kita dengarkan dengan seksama khutbah singkat siang ini
dengan tema “Amalan dan Peristiwa Penting Bulan Muharram
& Hari ‘Asyura’”.
Hadirin Jama’ah Shalat Jum’at rahimakumullah,
Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan
(al Asyhur al Hurum). Empat bulan yang dimuliakan itu adalah

Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Di antara amalan


bulan Muharram adalah: Pertama, Memperbanyak puasa
sebagaimana disabdakan oleh Baginda Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam:
Maknanya: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah
puasa bulan Muharram dan shalat yang paling utama setelah
shalat fardhu adalah shalat malam” (HR Muslim).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Kedua, Berpuasa pada tgl. 10 Muharram yang disebut puasa
hari ‘asyura’ berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad dan lain-
lain. Begitu juga hari kesembilan yang disebut puasa tasu’a’
(HR. Muslim). Hikmah dan sebab kita disunnahkan juga
berpuasa pada 9 Muharram adalah supaya tidak menyerupai
orang-orang Yahudi yang hanya berpuasa pada tgl 10
Muharram, dan kehati-hatian karena ada kemungkinan salah
dalam penentuan awal bulan Muharram, yang berimbas pada
kesalahan dalam menentukan tgl 10 Muharram. Bagi yang
hanya berpuasa pada tgl 10 Muharram (‘asyura’) dan tidak
berpuasa pada tgl 9 Muharram (tasu’a’), maka disunnahkan
baginya untuk berpuasa pada tgl 11 Muharram. Bahkan Imam
Syafi’i dalam kitab al Umm menyatakan kesunnahan berpuasa
tiga hari sekaligus, yaitu 9, 10 dan 11 Muharram. Ketika ditanya
mengenai puasa ‘Asyura’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam
menjawab:

Maknanya: “Menghapus dosa setahun yang telah berlalu” (HR


Muslim)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Ketiga, Kita disunnahkan untuk meluaskan belanja kepada
keluarga pada hari kesepuluh Muharram. Hal itu berdasarkan
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
Maknanya: “Barang siapa melapangkan nafkah belanja kepada
keluarganya (istri, anak dan orang-orang yang ia tanggung
nafkahnya) pada hari ‘Asyura’, maka Allah akan melapangkan
rezeki baginya sepanjang tahun” (HR ath Thabarani, al Baihaqi
dan lainnya)
Setelah menyebutkan beberapa jalur periwayatan dari hadits di
atas dalam kitab Syu’abul Iman, Imam al Baihaqi berkomentar:
“Sanad-sanad ini meskipun lemah, namun jika digabungkan
menjadi kuat”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Tiga amalan di atas-lah yang secara eksplisit disebutkan dalam
hadits. Adapun amalan-amalan lain di hari ‘Asyura’ yang
disebutkan oleh sebagian ulama, seperti melakukan shalat
tasbih, sedekah, mengunjungi ulama, menjenguk orang sakit,
mengusap kepala anak yatim dan menyantuninya, memakai
celak, bershilaturrahim dan lain-lain, maka boleh-boleh saja
diamalkan pada hari ‘Asyura’ meskipun tidak ada hadits yang
secara khusus menganjurkannya. Karena itu semua adalah
amalan-amalan yang baik dan dianjurkan untuk dilakukan, baik
pada hari ‘Asyura’ ataupun lainnya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Sedangkan mengenai peristiwa penting bulan Muharram,
terutama pada hari ‘Asyura’, di antaranya adalah:
1. Para hari ‘Asyura’, Allah menerima taubat Nabi Adam
‘alaihis salam dari kesalahan yang beliau lakukan. Apa yang
beliau lakukan bukanlah kufur, bukan dosa besar dan bukan
dosa kecil yang mengandung unsur kehinaan jiwa.
2. Pada hari ‘Asyura’, Allah menyelamatkan Nabi Nuh alaihis
salam dan kaumnya yang beriman dari air bah yang
menenggelamkan seluruh apa yang ada di atas muka bumi.
3. Pada hari ‘Asyura’, Allah menenggelamkan Fir’aun dan
menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis salam dan kaumnya yang
beriman.
4. Pada hari ‘Asyura’, Allah menyelamatkan Nabi Yunus
‘alaihis salam dari dalam perut ikan Hut.
5. Pada hari ‘Asyura’, Allah menganugerahkan kekuasan dan
kerajaan kepada Nabi Sulaiman alaihis salam.
6. Para hari ‘Asyura’, Allah menyembuhkan penyakit Nabi
Ayyub ‘alaihis salam yang diderita selama 18 tahun. Penyakit
itu bukanlah penyakit yang menjijikkan. Tidak benar bahwa
beliau sakit sampai-sampai keluar ulat atau belatung dari
tubuhnya.
7. Pada hari ‘Asyura’ tahun 4 H, terjadi perang Dzatur Riqa’.
8. Pada hari ‘Asyura’ tahun 61 H, Sayyiduna al Husain bin ‘Ali
bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuma terbunuh sebagai syahid di
tangan orang-orang yang berbuat zhalim kepadanya di Karbala’,
Iraq.
Dan masih banyak lagi kejadian dan peristiwa penting lainnya
yang terjadi pada bulan Muharram yang kesemuanya
menunjukkan kemuliaan dan keutamaan bulan Muharram.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh
keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi
kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai