0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
188 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis puasa sunnah menurut hadis Nabi Muhammad SAW, termasuk puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa Arafah, puasa Syawal, puasa 10 hari pertama Dzulhijjah, puasa bulan Sa'ban, puasa Ayyamul Bidh, puasa bulan Muharram, puasa Asyura dan Tasu'a, serta puasa bagi yang belum menikah. Juga dibahas manfaat dan waktu pelaksanaan masing-masing puasa
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis puasa sunnah menurut hadis Nabi Muhammad SAW, termasuk puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa Arafah, puasa Syawal, puasa 10 hari pertama Dzulhijjah, puasa bulan Sa'ban, puasa Ayyamul Bidh, puasa bulan Muharram, puasa Asyura dan Tasu'a, serta puasa bagi yang belum menikah. Juga dibahas manfaat dan waktu pelaksanaan masing-masing puasa
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis puasa sunnah menurut hadis Nabi Muhammad SAW, termasuk puasa Senin-Kamis, puasa Daud, puasa Arafah, puasa Syawal, puasa 10 hari pertama Dzulhijjah, puasa bulan Sa'ban, puasa Ayyamul Bidh, puasa bulan Muharram, puasa Asyura dan Tasu'a, serta puasa bagi yang belum menikah. Juga dibahas manfaat dan waktu pelaksanaan masing-masing puasa
Macam-macam puasa Sunnah yang telah dituntunkan dalam hadits-hadits Rosulullah SAW
adalah sebagai berikut :
1. Puasa Senin-kamis 2. Puasa Daud 3. Puasa Arafah 4. Puasa syawal (6 hari) 5. Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah 6. Puasa di bulan Saban 7. Puasa Ayyamul Bidh 8. Puasa di bulan Muharram 9. Puasa asyura dan Tasua 10. Puasa bagi yang masih bujang (belum menikah)
Dari sekian banyak macam puasa Sunnah, masing masing mempunyai manfaat/hikmah dan waktu pelaksanaannya yang telah ditentukan, yaitu Puasa Senin kamis dilakukan pada setiap hari Senin dan Kamis, manfaatnya adalah menambah Derajat kemuliaan kita. Puasa Daud dilakukan selang seling sehari puasa sehari tidak dan seterusnya dg konsisten kecuali hari tasyrik 11,12,13,14 dzulhijjah dan 2 hari raya (id fitri dan id adha) Puasa Arafah dilakukan bagi muslim yang sedang tidak wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah Puasa syawal dilakukan selama bulan syawal setelah ramadhan sejumlah 6 hari, boleh berurutan ataupun tidak. Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah (pas tanggal 10 tidak puasa karena pas id Adha) Puasa di bulan Saban selama bulan saban (tidak dibatasi jumlahnya) Puasa Ayyamul bidh dilakukan berurutan pada tiap tanggal 13,14,15 kecuali pas hari tasyrik. Puasa di bulan Muharram dilakukan sepanjang bulan muharram (tidak dibatasi jumlahnya) Puasa asyura dan Tasua, untuk puasa asyura dilakukan pada tanggal 10 muharram sedangkan tasua dilakukan tanggal 9 dan 11 muharram. Puasa bagi yang masih bujang (belum menikah) dilakukan bagi mereka yang mempunyai syahwat yang tinggi namun belum menikah, bermanfaat untuk meredam gejolak syahwat asalkan puasa dilakukan diluar hari yang diharamkan untuk puasa.
Hadits nabi yang berkaitan . 1. Hari Arafah ; yaitu tanggal 9 Dzul Hiiiah, bagi orang yang tidak mengerjakan Haji. Dari Abu Qatadah Al-Anshary ra : Bahwasanya Rasulullah saw pemah ditanya dari hal puasa Arafah, beliau bersabda ; Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan beliau ditanya dari hal puasa Asyura, beliau bersabda : Menghapus dosa tahun yang lalu. Dan beliau ditanya lagi dari hal puasa Senin, beliau bersabda : Hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan, dan dimana aku dijadikan Rasul dan diturunkannya padaku wahyu. (H.R. Muslim)
. 2. 9 (Sembilan) Hari Pertama Dzulhijah Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda, Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah). Para sahabat bertanya: Tidak pula jihad di jalan Allah? Nabi saw menjawab: Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun. (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad) Hafsah r.a. menceritakan; Empat amalan yang tidak ditinggalkan Rasulullah s.a.w. iaitu; puasa Asyura, puasa al-asyr, puasa tiga hari pada setiap bulan dan solat dua rakaat sebelum subuh. (Riwayat Imam Abu Daud dan an-Nasai) Menurut ulama hadits, yang dimaksud puasa al-asyr dalam hadis di atas ialah hari pertama Zulhijjah hingga hari ke sembilannya. . 3. Hari Asyura, 10 Muharram Aisyah ra pernah ditanya tentang puasa Asyura, ia menjawab, Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw puasa pada suatu hari yang beliau betul-betul mengharapkan fadilah pada hari itu atas hari-hari lainnya, kecuali puasa pada hari ke sepuluh Muharam. (HR Muslim). Dari Abu Qatadah Al-Anshary ra : Bahwasanya Rasulullah saw pemah ditanya dari hal puasa Arafah, beliau bersabda ; Puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dan beliau ditanya dari hal puasa Asyura, beliau bersabda : Menghapus dosa tahun yang lalu. Dan beliau ditanya lagi dari hal puasa Senin, beliau bersabda : Hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan, dan dimana aku dijadikan Rasul dan diturunkannya padaku wahyu. (H.R. Muslim) Dari Ibnu Abbas RA, ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa. Rasulullah SAW bertanya, Hari apa ini? Mengapa kalian berpuasa? Mereka menjawab, Ini hari yang agung, hari ketika Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Firaun. Maka Musa berpuasa sebagai tanda syukur, maka kami pun berpuasa.Rasulullah SAW bersabda, Kami orang Islam lebih berhak dan lebih utama untuk menghormati Nabi Musa daripada kalian. (HR. Abu Daud). . 4. Hari Tasua, 9 Muharram Ibnu Abbas RA menyebutkan, Rasulullah SAW melakukan puasa Asyura dan beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa. Para sahabat berkata, Ini adalah hari yang dimuliakan orang Yahudi dan Nasrani. Maka Rasulullah saw. bersabda, Tahun depan insya Allah kita juga akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharam. Namun, pada tahun berikutnya Rasulullah telah wafat. (HR Muslim, Abu Daud). Berdasar pada hadis ini, disunahkan bagi umat Islam untuk juga berpuasa pada tanggal sembilan Muharam. Sebagian ulama mengatakan, sebaiknya puasa selama tiga hari: 9, 10, 11 Muharam. . 5. Tanggal 9, 10, 11 Muharam Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, Puasalah pada hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Puasalah sehari sebelum Asyura dan sehari sesudahnya. (HR Ahmad). . 6. Tiga hari pada tiap-tiap bulan Dari Abu Dzar ra., ia berkata : Rasulullah saw menyuruh kami berpuasa tiga hari dalam sebulan ; tanggal 13, 14, dan 15. (Diriwayatkan oleh Nasai, Tirmidzi dan disahkan oleh Ibnu Hibban) . 7. Hari Senin dan Kamis Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: Amal perbuatan itu diperiksa tiap hari Senin dan Kamis, maka saya suka diperiksa amalku sedang saya puasa. (Tirmidzy) Rasulullah saw ditanya dari hal puasa hari senin, beliau bersabda : Hari itu adalah hari di mana aku dilahirkan, dan di mana aku dijadikan Rasul dan diturunkannya padaku wahyu. (H.R. Muslim) . 8. Puasa Nabi Dawud, puasa selang-seling ( sehari puasa diikuti sehari tidak puasa dst) Rasulullah saw bersabda, Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari. (HR. Bukhari Muslim) . 9. Enam hari pada bulan Syawal Sesudah Hari Raya Idul fitri Dari Abi Ayyub Al-Anshari ra. bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa yang berpuasa Ramadlan, kemudian diikutinya puasa itu dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya akan sama dengan puasa satu tahun. (HR. Muslim) . 10. Bulan Muharam Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa di bulan muharam, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR. Muslim, Abu Daud, Tarmizi, dan Nasa ). . 11. Bulan Syaban Dari Usamah bin Zaid ra, dia berkata: Saya berkata: Ya Rasulullah, saya tidak pernah melihatmu berpuasa dalam suatu bulan dari bulan-bulan yang ada seperti puasamu di bulan Syaban. Maka beliau bersabda: Itulah bulan yang manusia lalai darinya antara Rajab dan Ramadhan. Dan merupakan bulan yang di dalamnya diangkat amalan-amalan kepada rabbul alamin. Dan saya menyukai amal saya diangkat, sedangkan saya dalam keadaan berpuasa. (HR. Nasai). Dari Aisyah ra berkata: Adalah Rasulullah saw berpuasa sampai kami katakan beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau berbuka sampai kami katakan beliau tidak pernah berpuasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari bulan Syaban. (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud). . 12. Bulan-Bulan Haram Bulan-bulan Haram itu adalah Dzul-Qaedah, Dzul-Hijjah, Muharram dan Rajab Puasalah pada bulan-bulan haram. [Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad] Dari Abi Bakrah RA bahwa Nabi SAW bersabda: Setahun ada dua belas bulan, empat darinya adalah bulan suci. Tiga darinya berturut-turut; Zulqadah, Zul-Hijjah, Muharam dan Rajab. (HR. Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ahmad). . . HARI-HARI MAKRUH BERPUASA . 1. Khusus Hari Jumat, kecuali kalau telah berpuasa sejak hari sebelumnya. Dari Abi Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda: Jangan kalian mengistimewakan malam Jumat untuk sembahyang daripada malam-malam lainnya, dan jangan kalian mengistimewakan hari Jumat untuk berpuasa dan pada hari-hari lainnya, kecuali bagi seseorang di antara kalian yang kebetulan harus berpuasa di hari itu. (HR. Muslim) Bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Jangan sekali-kali seseorang diantara kamu berpuasa di hari Jumat, kecuali ia berpuasa pula satu hari sebelumnya atau sesudahnyan. (Muttafaq Alaih) . 2. Puasa wishal yaitu seorang yang melakukan puasa, tidak berbuka puasa hingga waktu sahur. Dari Abi Hurairah ra., ia berkata Rasulullah saw telah melarang betpuasa tidak berbtlka (wishal), maka berkata seorang laki-laki dari kaum muslimin: Tapi engkau berwishal ya Rasulullah. Beliau menjawab :Siapa di antara kamu yang seperti aku, di waktu malam aku diberi makan dan minum oleh Allah. Ketika mereka enggan berhenti dari wishal, beliau ajak mereka berwishal satu hari, kemudian satu hari lagi, kemudian mereka melihat hilal, lalu beliau betsabda : Kalaulah hilal itu lambat datangnya, aku akan tambah wishal buat kamu, sebagai memberi pelajaran kepada mereka tatkala mereka enggan berhenti dari wishal. (Muttafaq alaih) . 3. Puasa Dahriya yaitu puasa yang terus-menerus. Dari Abdullah bin Umar ra. ia berkata ; Rasulullah saw. bersabda: Tidak dianggap berpuasa orang yang berpuasa selama-lamanya . (Muttafaq alaih) . 4. Isteri Yang Puasa Sunnah tidak dengan izin suaminya Dari Abi Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : Tidak halal bagi wanita berpuasa sedangkan suaminya ada di rumah, kecuali dengan seidzinnya. (Muttafaq alaih dan lafadz ini dalam riwayat Bukhari; Abu Dawud menambah : Kecuali puasa Ramadlan. . . HARI-HARI DIHARAMKAN UNTUK BERPUASA . 1. Hari RayaIdul Fithri, 1 Syawal Dari Abi Said Al-Khudlriyyi ra.: Bahwasanya Rasulullah saw. telah melarang puasa pada dua hari : hari Idul Fithri dan hari Idul Adha (Muttafaqalaih) . 2. Hari raya Idul Adha ; 10 Dzul Hiiiah Lihat dalil di atas. . 3. Hari Tasyriq ; 11, 12 dan 13 Dzul Hijjah Dari Nubaitsah Al-Hudzali ra. ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Hari-hari tasyriq itu adalah hari makan dan minum, dan hari dzikir kepada Allah Azza wa Jalla. (HR. Muslim)
Dari dalil hari-hari haram berpuasa ini , maka jelaslah bahwa kita diperbolehkan puasa kapan saja (dengan memperhatikan hari/hal-hal yang dimakruhkan), kecuali pada hari-hari yang diharamkan. . wallahu alam Dari berbagai sumber.