Anda di halaman 1dari 2

Keutamaan Puasa Sunnah Arafah - Anak Shaleh

anakshaleh.org/blog/keutamaan-puasa-sunnah-arafah/Informasi

Keutamaan Puasa Sunnah Arafah


29 Juli 2020 | Penulis: Andrian Setiawan | Desain: Miska Agika Putri

Hari raya Idul Adha tinggal menghitung hari, sebagai seorang muslim sudah seharusnya
kita menyambutnya dengan gembira. Di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah terdapat
amalan-amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan, salah satunya puasa sunnah
Arafah.

Puasa Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah dan bertepatan dengan jamaah haji yang
sedang melakuan wukuf di Arafah. Puasa Arafah dianjurkan kepada kita yang sedang
tidak menjalankan ibadah haji.

Pahala menjalankan puasa arafah setara dengan dihapuskannya dosa-dosa selama 2


tahun, setahun sebelumnya dan setahun setelahnya. Hal ini dikatakan sebagaimana
sabda Rasul dalam hadis riwayat Muslim.

“ Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan
menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari
‘Asyura’ (tanggal 10 Muharam), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan
(dosa) satu tahun sebelumnya .”

1/2
Hari Arafah disebut sebagai hari pengampunan dosa. Karenanya, menjalankan puasa
Arafah mempunyai banyak keistimewaan diantaranya:
1. Dapat menghapus dosa selama 2 tahun

aku berharap kepada Allah, Dia
Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah),
akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun
setelahnya.……….. .” (HR. Muslim)
2. Amalan yang dicintai Allah

Puasa sunnah Arafah merupakan amalan yang dicintai Allah, sebagaimana


dikatakan dalam salah satu hadist

“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh
yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para
sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat
jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu
Dawud dan Ibnu Majah)
3. Sunnah Rasulullah SAW

“Ada empat perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa
asyura, puasa hari arafah, puasa tiga hari setiap bulan dan shalat dua rakaat
sebelum subuh” (HR. An Nasa’i dan Ahmad) 4. Mendapat syafaat di hari kiamat
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa

mengatakan ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat pada
siang hari maka berilah ia syafaat karenaku.’ Al-Qur’an pun berkata, ‘Aku
menghalanginya dari tidur pada malam hari maka berilah ia syafaat karenanya.”
Rasulullah mengatakan, “Maka keduanya akan memberikan syafaat. ” (HR.
Ahmad, Hakim)

Itulah keutamaan tentang anjuran puasa sunnah Arafah. Semoga kita tetap
istiqomah beribadah kepada-Nya dan mendapatkan keberkahan. Terlebih dalam
kondisi pandemi saat ini yang mana ibadah haji pun di batalkan, alangkah lebih
baiknya kita memanfaatkan bulan dzulhijjah untuk selalu melakukan kebajikan,
terutama ibadah shaum dan ibadah kurban.

Bagikan di

2/2

Anda mungkin juga menyukai