Anda di halaman 1dari 21

Kiat Sukses Puasa Ramadhan

Buka Bareng MO
1 Ramadhan 1435 H

Budi Sugandi
Perintah Puasa

QS Al Baqoroh : 183-185

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu


berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa (183)

[yaitu] dalam beberapa hari yang tertentu. …..(184)

[Beberapa hari yang ditentukan itu ialah] bulan Ramadhan,


bulan yang di dalamnya diturunkan [permulaan] Al Qur’an
sebagai petunjuk bagi manusia…..(185)
Sejarah Puasa
 Sebelum puasa Ramadhan
Puasa tiga hari setiap bulan dan puasa pada tanggal 10 Muharram (Asyura’).
”Rasulullah SAW berpuasa tiga hari pada setiap bulannya dan beliau berpuasa di
hari Asyura.” (HR. Abu Daud)
Dari Salamah bin Al-Akwa’ radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi
wa salam memerintahkan seseorang dari suku Aslam: “Umumkanlah kepada
masyarakat bahwa barangsiapa tadi pagi telah makan, maka hendaklah ia
berpuasa pada sisa harinya. Dan barangsiapa belum makan tadi pagi, maka
hendaklah ia berpuasa. Karena hari ini adalah hari Asyura’.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

 Puasa Ramadhan
Perintah awal puasa : 10 Sya‘ban di tahun kedua setelah hijrah
Rasulullah SAW menjalankan puasa Ramadhan hingga akhir hayatnya sebanyak
sembilan kali
Syariat Puasa Umat Terdahulu
Puasa Nabi Daud
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda,”Shalat (sunnah) yang paling dicintai oleh Allah adalah
shalat (seperti) Nabi Daud as. Dan puasa (sunnah) yang paling
dicintai Allah adalah puasa (seperti) Nabi Daud alaihissalam. Beliau
tidur separuh malam, lalu shalat 1/3-nya dan tidur 1/6-nya lagi. Beliau
puasa sehari dan berbuka sehari. (HR. Bukhari)

Dari Ibnu Umar radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW


bersabda,"Puasalah sehari dan berbukalah sehari. Itu adalah puasanya
nabi Daud as dan itu adalah puasa yang paling utama. Aku
menjawab,"Aku mampu lebih dari itu". Nabi SAW bersabda,"Tidak ada
lagi yang lebih utama dari itu". (HR Bukhari)
Syariat Puasa Umat Terdahulu
Puasa Maryam
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat
seorang manusia, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar
berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan
berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini."(QS. Maryam: 26)

Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang


yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka
Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami
akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" Berkata
Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil)
dan Dia menjadikan aku seorang nabi. (QS. Maryam : 28-30)
Syariat Puasa Umat Terdahulu
Puasa Yahudi
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi
shallallalhu ‘alaihi wa salam tiba di Madinah, maka beliau
melihat orang-orang Yahudi berpuasa hari ‘Asyura. Beliau
bertanya kepada mereka: “Ada apa ini?” Mereka menjawab, “Ini
adalah hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani
Israil dari musuh mereka. Maka Nabi Musa berpuasa pada hari
ini.” Nabi shallallalhu ‘alaihi wa salam bersabda, “Saya lebih
layak dengan nabi Musa dibandingkan kalian.” Maka beliau
berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan para shahabat untuk
berpuasa ‘Asura.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa Ramadhan
 Lebih Ringan
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. (QS.
Al-Baqarah : 185)
Puasa Maryam : puasanya akan menjadi batal kalau berbicara
Puasa ramadhan : berbagai macam rukhshah atau keringanan (qodho, fidyah) dan
haram puasa wishal (bersambung tanpa buka tanpa sahur)

 Lebih Sedikit
Hanya dalam beberapa hari yang tertentu. (QS. Al-Baqarah : 184) -----Hanya dibulan
Ramadhan
Puasa Nabi Daud: selang sehari sepanjang tahun

 Disunahkan Sahur
Yang membedakan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur. (HR.
Muslim)
Mintalah bantuan dengan menyantap makan sahur agar kuat puasa di siang hari. Dan
mintalah bantuan dengan tidur sejenak siang agar kuat shalat malam. (HR. Ibnu Majah)
Kiat Sukses Ramadhan
Mengetahui fiqh dan aturan2 puasa
Menghayati Keutaman dan Manfaat Puasa
Menjaga Puasa kita agar tetap utuh pahalanya
Menghias Puasa kita dengan Ragam Amal yang
disyariatkan di bulan Ramadhan
Mempertahankan atau menjaga semua amal dengan
istiqomah hingga akhir Ramadhan
1. Fiqih Puasa
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda :
“seorang faqih (ahli ilmu agama) lebih ditakuti syetan
dari pada seribu ahli ibadah (tanpa ilmu) “. (HR Ibnu
Majah)

Fiqih Puasa:
Syarat Puasa : Beragama Islam, Suci dari Haidh dan
Nifas, Pada Hari Yang Dibolehkan
Rukun Puasa : Niat dan menjaga dari yang
membatalkan puasa
Niat Puasa
Puasa Wajib
Dari Hafshah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barang
siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa
untuknya.” (HR. Tirmidzy, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan
Ahmad).

Puasa Sunah
Dari Aisyah radhiyallahuanha berkata bahwa Rasulullah
SAW datang kepadaku pada suatu hari dan bertanya,“Apakah
kamu punya makanan?”. Aku menjawab,”Tidak”. Beliau lalu
berkata,”Kalau begitu aku berpuasa”. (HR. Muslim)
2. Keutaman Puasa
Menggugurkan dosa-dosa kita yang terdahulu
“Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, akan
diampuni dosanya yang telah lalu.(HR. Bukhari Muslim)”

“Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya,


puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai
penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. (HR.
Muslim)

Mendapatkan Syafaat dengan Puasanya


“Puasa dan al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada seorang hamba
pada Hari Kiamat. Puasa berkata, ‘Wahai Rabbku, aku telah
menghalanginya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka
izinkan aku memberi syafa’at kepadanya.’ Al-Qur`an berkata, ‘Aku telah
menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi
syafa’at kepadanya” (HR Ahmad)
2. Keutaman Puasa
Ibadah Puasa Khusus Buat Allah
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia
akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang
semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala
berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa.
Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri
yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah
meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. (HR.
Muslim)
2. Keutaman Puasa

Mendapatkan Dua Jenis Kebahagiaan


Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua
kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)

Bau Mulutnya Disukai Allah


Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah daripada bau minyak kasturi. (HR. Muslim)
2. Keutaman Puasa

 Mendapatkan Surga Lewat Pintu Ar-Rayyan


Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang
masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang
berpuasa, yang lainnya tidakmasuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat
itu,”Manakahorang-orang yang berpuasa?”. Maka mereka yang
berpuasabangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain
tidak.Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak
ada lagi yang bisa memasukinya. (HR Bukhori Muslim)

 Doanya Tidak Tertolak


“Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang
yang berpuasa hingga ia berbuka dan dan orag orang yang didzalimi.
Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan
Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku saya pasti menolong
engkau setelah ini. (HR.Ahmad)
3. Menjaga Puasa kita agar tetap utuh
pahalanya
menjalani sunnah-sunnah puasa
serta menjauhi hal-hal yang bisa mengurangi pahala
puasa.
Sunah Puasa
 mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka
Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan buka puasa dan mengakhirkan sahur.
(HR. Ahmad)”
Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya
Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur. (HR Ahmad)

 Berdoa Saat Berbuka


Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan ditolak.. (HR.
Tirmidzy)

 Berbuka Dengan Ruthab, Kurma atau Air


Dari Anas bin Malik ia berkata,"Rasulullah berbuka dengan rutab sebelum shalat, jika tidak
terdapat rutab, maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air.
(HR.Ahmad dan Abu Dawud)
Dari Salman bin Amir radhiyallahuanhu bahwa RasulullahSAW bersabda,”Bila kalian
berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu barakah. Kalau tidak
adakurma, maka dengan air, karena air itu mensucikan. (HR.Abu Daud dan At-Tirmizy
Menahan Diri
Menjaga Lidah dan Anggota Tubuh

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Siapa yang tidak


meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia
untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya). (HR Bukhari, Abu Daud,
At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah)

Betapa Banyak Orang berpuasa tapi tidak mendapat (pahala) apa-apa dari
puasanya kecuali hanya lapar, dan betapa banyak orang yang sholat malam
(tarawih) tapi tidak mendapatkan apa-apa selain begadang saja (HR An-NAsai)

Meninggalkan Nafsu dan Syahwat


4. Menghias Puasa kita dengan Ragam
Amal
Menjalankan Sholat Tarawih dan/atau Qiyam Ramadhan
Barang siapa melakukan qiyam ramadhan dengan iman dan pengharapan,
maka akan diampuni dosa-dosanya terdahulu (HR Bukhori)

Tilawah dan Tadarus atau Mempelajari AlQuran


Jibril alaihissalam mendatangi Rasulullah SAW pada tiap malam bulan
Ramadhan dan mengajarkannya Al- Quran. (HR. Bukhari dan Muslim)

“ yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang mempelajari Al-Quran


dan mengajarkannya kepada yang lain “ (HR Bukhori)
4. Menghias Puasa kita dengan Ragam
Amal
 Memberi makan orang berbuka
“Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat
pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari
pahalanya. (HR At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah).

 Memperbanyak Sahadaqah
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan kedermawanannya lebih lagi
pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya. dan Jibril menemuinya setiap malam di
bulan Ramadhan untuk tadarus Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah SAW lebih murah hati
melakukan kebaikan daripada angin yang berhembus”. ( HR Al Bukhari)

 Beri‘tikaf
Aisyah RA berkata,”Bila telah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW
menghidupkan malam, membangunkan keluarganya (istrinya) dan meninggalkan istrinya
(tidak berhubungan suami istri). (HR. Bukhari dan Muslim)
5 . Istiqomah
Mempertahankan atau menjaga semua amal dengan
istiqomah hingga akhir Ramadhan
Tidak lebih baik yang berbicara dari yang
mendengar karena yang terbaik adalah yang
mengamalkannya

Wallahu ‘alam

Anda mungkin juga menyukai