Anda di halaman 1dari 46

(https://www.academia.

edu)

Error: 404

Oops! It looks like you're in the wrong


aisle.
We're sorry for the confusion. We're currently working on it. In the meantime, feel free to browse
the restricted section.

Premium
Readers (https://www.academia.edu/upgrade?feature=searchm)
Mentions (https://www.academia.edu/upgrade?feature=readers)
Advanced Search (https://www.academia.edu/upgrade?feature=search)
Pro le Visitors (https://www.academia.edu/upgrade?feature=search)
Personal Website (https://www.academia.edu/upgrade?feature=analytics)
Grants (https://www.academia.edu/upgrade?feature=analytics)

Company
About (https://www.academia.edu/about)
Press (https://www.academia.edu/press)
Blog (https://medium.com/@academia)

Security
Privacy (https://www.academia.edu/privacy)
Terms (https://www.academia.edu/terms)

Career
Job Board (https://www.academia.edu/Jobs)
We're Hiring (https://www.academia.edu/hiring)

Support
Help Center (https://support.academia.edu/)
Contact Us (mailto:premium-support@academia.edu)
Makalah : Sekilas Peradaban Kuno Mesopotamia : Bangkitnya Neo-Babilonia

Oleh : Rendy Kurniawan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangsa Babilonia Baru adalah bangsa yang menempati daerah lembah sungai
Eufrat dan Tigris. Peradaban mereka yang maju adalah warisan dari kerajaan-kerajaan
pendahulunya yaitu Sumeria, Akkadia, Babilonia Lama juga Assyria.
Beberapa kegemilangan diraih oleh kerajaan dari dinasti Babilonia Baru ini.
Mereka pun sempat menguasai hamper seluruh daratan Mesopotamia yang kita kenal
dengan daratan Iraq, hingga tanah syam bahkan kota suci Yerussalem. Hal ini tidak
mengherankan mengingat kerajaan Babilonia Baru atau Neo-Babilonian empire adalah
sebuah dinasti dengan armada perang yang begitu besar dan ditakuti pada masanya.
Menarik menjadi pembahasan bagaimana pada Peradaban kuno, penguasa amat
menyukai pembantaian, penyiksaan dan penaklukkan kota-kota. Hal ini terjadi pula pada
Babilonia Baru, raja-raja yang berkuasa memiliki sifat yang bengis dan kejam terlepas
dari kegemilangan yang mereka miliki.
Kisah seorang Raja dari Dinasti Babilonia Baru ini bahkan diabadikan dalam injil
perjanjian lama, sebagai raja yang kejam dan bengis. Dia menghancurkan kerajaan
Yehuda dan juga membantai kaum Yahudi. Kota suci Yerussalem dihancurkan dan
dibakar pula olehnya. Hal ini lah yang mungkin menyebabkan namanya dicatat oleh
literature suci seperti alkitab.
Namun, setiap zaman memiliki suatu hal yang negatif juga hal positif. Bukan
hanya terkenal kekejamannya, namun Kerajaan Babilonia baru juga terkenal dengan
arsitektur kotanya yang megah pada zamannya, mengingat zaman berkuasanya
kerajaan ini adalah sekitar 605 SM hingga beberapa dekade selanjutnya. Namun
ibukotanya Babilon, meliputi wilayah seluas 3 mil persegi, dikelilingi oleh rawa-rawa dan
dua lapis dinding tebal. Sungai Eufrat mengalir di tengah kota, dihubungkan dengan
jembatan batu yang indah. Di tengah kota ada ziggurat raksasa yang disebut
Etemenanki, "Rumah perbatasan langit dan bumi," di sebelah kuil dewa Marduk.

1
Hal ini menunjukkan bahwa Babilonia adalah kerajaan yang amat maju pada
zaman kuno tersebut. Belum lagi taman gantung Babilonia yang juga didirikan pada
zaman Babilonia Baru ini. Bahkan hingga detik ini orang-orang masih bertanya-tanya
bagaimana mereka membuat arsitektur tersebut tanpa campur tangan mesin dan
teknologi modern.
Dengan melakukan analisis terhadap sumber yang mengacu pada literatur-
literatur yang telah dipersiapkan untuk makalah ini baik dari buku-buku Sejarah Dunia
yang didapatkan dari berbagai toko buku dan perpustakaan-perpustakaan serta berbagai
sumber lain seperti E-Book, Jurnal dan beberapa literatur-literatur pendukung lainnya.
Oleh karena itu,untuk mampu memahami dan mendalami tentang peradaban
yang terjadi pada Kerajaan Babionia Baru, berikut akan dipaparkan mengenai
bagaimana Letak Geografis, Asal-Usul, Fakta-Fakta Sejarah, Sistem Pemerintahan,
Pertumbuhan dan Kemajuan, Stratifikasi Sosial, Unsur-Unsur Kebudayaan sampai
bagaimana Runtuhnya Kerajaan Babilonia Baru dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana letak geografis Babilonia Baru?
2. Bagaimana asal-usul Bangsa Babilonia Baru?
3. Apa fakta sejarah yang ada pada Bangsa Babilonia Baru?
4. Bagaimana sistem pemerintahan yang dibangun oleh Bangsa Babilonia Baru?
5. Bagaimana awal kebangkitan dan kegemilangan Kerajaan Babilonia Baru?
6. Apa saja yang menjadi unsur-unsur kebudayaan pada Kerajaan Babilonia Baru
7. Apa yang menjadi faktor penyebab runtuhnya Bangsa Babilonia Baru?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami bagaimana letak geografis Bangsa Babilonia Baru.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana asal-usul Bangsa Babilonia Baru.
3. Mengetahui dan memahami fakta sejarah yang ada pada Bangsa Babilonia Baru.
4. Mengetahui sistem pemerintahan yang dibangun oleh bangsa Babilonia Baru.
5. Mengetahui awal kebangkitan dan kegemilangan Kerajaan Babilonia Baru.
6. Mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi unsur-unsur kebudayaan pada
Bangsa Babilonia Baru.
2
7. Mengetahui dan memahami faktor penyebab runtuhnya Bangsa Babilonia Baru

BAB II

PEMBAHASAN

1. Letak Geografis Kerajaan Babilonia Baru


Jika kita ingin mengenal dan mengetahui dengan mudah lokasi dataran
Mesopotamia, maka kita akan mudah dengan membanyangkan nya dengan
membandingkan dahulu daerah tersebut pada masa modern ini. Daerah Mesopotamia
terletak di Negara Iraq hari ini. Banyak reruntuhan dan puing Kerajaan di Iraq tersebut
yang ditemukan.
Kerajaan Babilonia Baru sama
halnya dengan Bangsa Sumeria, Akkadia,
babilonia lama juga Assiria terletak di
daratan Mesopotamia. Mesopotamia
berasal dari bahasa Yunani,”Meso”
dberarti tengah dan “potamia” berarti
sungai. Dapat disimpulkan bahwa
Mesopotamia adalah peradaban yang
berada di tengah sungai.dan dua sungai Peta Mesopotamia Kuno
sumber: www.google.com
tersebut adalah Sungai Eufrat dan Tigris.
Pada masa itu dua sungai yang terletak di Mesopotamia yaitu Eufrat dan Tigris mengalir
dengan muara yang berbeda menuju Teluk Persia.1
Terletak di Asia Barat dimana kedua
sungai tersebut memiliki hulu di pegunungan
Armenia dengan batas-batas geografisnya
antara lain : Bagian Utara (Iran dan Turki),
Bagian Selatan (Saudi Arabia dan Kuwait),

1
H.G wells, a history of the world. Hal.24
3
Bulan Sabit Subur
sumber: www.google.com
Bagian Timur (Teluk Persia dan Iran), Bagian Barat (Yordania dan Syiria.
Dominasi orang-orang Babilonia pada saat itu tinggal di lembah sungai eufrat dan
tigris karena mata pencaharian mereka adalah petani, dan lahan disekitar sungai
terkenal kesuburannya.
Daerah babilonia Baru atau Mesopotamia biasa disebut sebagai daratan Bulan
Sabit Subur, karena daerahnya daratan sempit yang diapit oleh dua sungai dan
berbentuk bulan sabit. Tanahnya amat subur akibat banjir tahunan terhadap Sungai
Tigris dan Eufrat dan meninggalkan tanah subur.2

2. Asal Usul Kerajaan Babilonia Baru


Menggantikan kekaisaran Assyiria yang telah jatuh, timbullah kekuasaan baru di
Khaldea kuno. Kekuasaan baru ini di beri nama Kekaisaran Babylonia atau kekaisaran
Khaldea kedua. Seorang nabi Yahudi membuat orang berkata kepada Tuhan, “Aku
membangkitkan orang Khaldea, bangsa yang pahit dan tergesa-gesa yang akan berbaris
melalui luasnya tanah untuk merebut tempat-tempat hunian yang bukan milik mereka.
Kuda-kuda mereka lebih cepat daripada macan tutul. Para penunggang kuda mereka
menyebar; mereka akan terbang seperti elang yang bergegas untuk makan”. Mereka
adalah para ksatria, jago perang dang menang, seperti bangsa Assyiria. Mereka
menundukkan Susiana, Mesopotamia, Suriah, dan Yordania. Tapi rezim mereka berusia
pendek: didirikan pada tahun 625, Kekaisaran Babylonia digulingkan oleh bangsa Persia
pada 538 SM.
Semua bermula pada masa kampanye Kaisar Sargon II Assyria. Seorang
pangeran kasdim dan pemimpin klen Beit Yakin, bernama Marduk-Apla-Iddina, dikenal
dalam Alkitab sebagai Merodach Baladan, telah berhasil menduduki tahta Babylonia
selama sepuluh tahun, setelah melawan usaha Raja Assyria untuk mengusirnya,
akhirnya, Sargon berhasil mengusirnya dan mengucilkannya di Elam, lalu menyatakan
diri sendiri sebagai Raja Babylonia. Akan tetapi, setelah Sargon tewas di pertempuran,
Marduk-Apla-Iddina segera kembali. Anak laki-laki Sargon Sennacherib memimpin
pasukannya melawan musuh yang kembali, yang mundur ke pangkalannya di rawa-rawa
di sekitar bagian kepala Teluk, sementara Raja Assyiria mencoba meredakan
kemarahan orang-orang Babylonia dengan menunjuk Bel-Ibni, seorang asli Babylonia,
untuk menjadi Raja sedkipun seorang bangsawan yang menghabiskan masa kecilnya di

2
Kriwaczek Paul, Babilonia Mesopotamia dan lahirnya Peradaban, hal 28
4
distana Assyria di Nineveh. Namun, Bel-Ibni yang juga memberontak terhadap
kekuasaan Assyria dan Sennacherib dipaksa untuk menggantinya dengan anknya
sendiri Ashur-Nadin-Shumi. Sementara orang-orang Assyria mencoba mendorong
Marduk-Apla-Iddina dari bentengnya di selatan rawa-rawa, Raja dari Elam, musuh abadi
Mesopotamia, menggunkaan kesempatan itu untuk menyerang Babylonia, mengangkat
seorang penguasa pilihannya sendiri dan merantai anak laki-laki Sennacherib-setelah
tak pernah terdengar lagi kabarnya. Sennacherib kembali ke Babylonia, menangkap
pejabar Elamite, dan berangkat kke Timur untuk menghukum orang-orang Elamite
dengan serangan ke ibu kota mereka, Susa. Akan tetapi, ketika ia sedang menjabat,
seorang pangeran Kasdim lainnya berusaha menguasai tahta Babylonia. Dalam sebuah
serangan besar, Sennacherib mengepung kota itu selama 15 bulan, dan ketika akhirnya
ia menerobos dinding , menangkap orang gadungan, keluarganya dan Kasdim penting
lainnya, menjarah semua barang berharga istana dan kuil dan menyeret keluar patung
dewa Marduk, dewa pelindung dan penguasa Babylonia. Ia kemudian menggali kanal
yang langsung menembus ke pusat kotra dan membanjiri seluruh kota sehingga tidak
ada yang dapat hidup di situ lagi.
Berulang kali kita membaca catatan tentang penghancuran total kota-kota
Mesopotamia yang besar, namun setelah jarak waktu yang relatif singkat mereka tampak
bangkit kembali seolah tidak terjadi apa-apa. Babylonia merupakan sebuah kasus dalam
hal ini. Benar-benar dihancurkan oleh Kaisar Assyria pada 689 SM, 60 tahun kemudian,
jauh dari tempat yang tidak diingat, kota itu berkembang bahkan jauh lebih baik daripada
sebelumnya. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Apakan benar bahwa penghancuran itu
tidak sedahsyat yang harus kita percai?
Setelah Sennacherib dibunuh dalam sebuah perebutan istana dan anak laki-
lakinya Esarddon mengambil kendali, raja baru itu mengizinkan orang-orang yang terusir
untuk pulang, memerintahkan restorasi pada patung-patung dewa di kuil-kuil mereka,
dan pada umumnya berusaha keras memperbaiki kerusakan yang telah dilakukan
ayahnya. Ia mencoba menstabilkan hubungan antara Assyria dan Babylonia dengan
menunjuk anak laki-laki yang lebih muda, Ashurbanipal, sebagai penggantinya untuk m
enduduki tahta Assyria, dan anak laki-laki lain, Shamash-Shumu-Ukin, sebagai Raja
Babylonia. Akan tetapi, bahkan solusi inipun gagal. Tidak lama setelah kematian
Esarhaddon sebuah perang saudara yang sengit pecah antara kedua bersaudara
itu,yang berakhir hanya saat Ashurbanipal mengepung Babylonia, menerjang gerbang,
dan melepaskan tentaranya menyerbu rakyat di dalam. Shamash-Shumu-Ukin tewas
5
dalam istana yang terbakar. Ashurbanipal yang membuat seorang raja bineka kemudian
berpaling pada sekutu-sekutu adiknya yang pemberontak.
Di sini Ashurbanipal membuat kesalan politis yang parah, meskipun ia tidak hidup
cukup lama untuk melihat akibat yang merusak. Elam telah mendukung raja Babylonia
melawan Ashurbanipal maka sebagai balasanhya, Ashurbnaipal menyerang Susa, ibu
kota Elam, dan memutuskan untuk menjadikannya pelajaran: ia merampas segala yang
berharga di dalam istana, manghancurkan kuil-kuil, merusak ziggurat-ziggurat,
meremukkan patung raja-raja Elam sebelumnya, dan menodai makam-makam mereka.
Lalu, perhatiannya beralih pada wliayah pedalaman Elam. Ini adalah kemenangan taktis
tapi sebuah kekacauan strategis. Dalam menghancurkan Elam, Ashurbanipal telah
memindahkan tidak hanya sebuah oenghalang yang melindungi Mesopotamia terhadap
serangan dari timujr jauh, tepi juga kekuatan yang telah lama mencegah masuknya
orang-orang baru dari kendali yang membangun di daratan Iran. Dengan sikap rendah
hati Elam, orang-orang Asia Tengah yang semi nomaden kini dapat mengambil alih:
Media dan Persia, orang-orang berbahasa Indo-Eropa, yang telah menekan Iran di
seluruh jalan melewati pegunungan utara, dengan cepat membangun diri mereka sendiri
sebagai bnagsa kuat dari daratan tinggi Iran. Orang-orang Media, pejuang bersemangat,
langsung menantang kekuatan Assyria. Pada tahun 612 SM, baru 15 tahun setelah
kematian Ashurbanipal, dengan seorang pengganti yang merupakan kaisar yang paling
lemah karena membiarkan perbatasan Ashur didesak munduk makin jauh, kekuatan
Media memukul pertahanan Assyria, di dukung Raja Babylonia yang dengan cerdas tiba
di medan perang terlambat untuk ikut bertempur, membuat Ashur mendadak berakhir
dengan tak terduga dan penuh dengan kekerasan.
Setelah menyelesaikan operasi-operasi yang berakhir beberapa tahun, provinsi-
provinsi Assyria dibagi-bagi di antara pemenang, Media menguasai Anatolia dan timur
laut, Babylonia memerintah seluruh wilayah Bulan Sabit Subur dan setengah dari raja
barunya, seorang sheik dari Kasdim yang menggunakan nama Akkadia Nabu-Apla-Usur
(Nabopolassar), berarti ‘Nabu melindungi Pusaka’, telah mengambil alih kekaisaran
pesaing lamanya. Apa yang disebut ahli Assyriologi sebagai Babylonia baru telah lahir.
Ia tidak bertahan lama: kira-kira 70 tahun, usia hidup manusia, atau sama
dengan usia Uni Soviet pada abad ke-20, sebuah rentang singkat yang membawa
pemusatan hebat oleh satu dari penemuan hebat arkeologi modern.
Pada tahun 1956, seoranng sarjana Inggris, Dr. David Storm Rice, sedang
meneliti sebuah masjid abad ke-20 di kota kuno Harran, pernah menjadi kota dewa
6
bulan, di bangun atas perintah Saladin, jenderal Kurdi yang merebut kembali Yerussalem
dari penjajahan tentara Perang Salib Kristen pada tahun 1187. Rice mencoba
memastikan keyakinannya bahwa paganisme kuno terus berkuasa di Harran hingga
akhir abad pertengahan. Pada masing-masing pintu masuk masjid itu, ia menemukan
lempengan batu besar yang menunjukkan seorang Raja Babylonia sedang memuja Sin,
digambarkan sebagai bulan sabit. Batu itu diletakkan menghadap ke bawah sehingga
orang-orang beriman akan berjalan di atasnya saat akan salat, menyimbolkan
kemenangan terakhir orang beriman kepada Allah atas mereka yang menyembah bulan.
Hal itu cukup mengherankan namun naskah cuneiform yang menyertai gambar itu
memberi nama raja dalam gambar itu sebagai Nabonidus, raja terakhir Babylonia,
termasuk biografi ibunya. Meskipun ia memerintah dalam waktu yang menakjubkan
dibandingkan raja-raja Sumeria, dan panjang usia yang tidak masuk akal untuk para
leluhur dalam Alkitab.
Ketika Kekaisaran Babylonia Baru runtuh ke tangan orang-orang Persia kurang
dari 50 tahun setelah itu, dan para bangsawan diizinkan pulang ke Yerussalem dan
mulai membengun kembali kuil mereka, hanya mereka yang diasingkan ke Babylonia
yang setelah itu boleh dianggap sebagai orang-orang Yahudi. Meskipun orang-orang
bisa ditinggalkan di Yudea, ‘orang-orang miskin’, mendekati orang-orang yang boleh
kembali dan memohon untuk turut serta bekerja dalam pekerjaan itu, tapi dengan kasar
mereka di usir. Namun, hanya sebagian kecil dari orang-orang Yudea yang ingin tinggal
lagi di provinsi mereka dan kampung halaman yang miskin. Sebagian bedar memilih
untuk tinggal di Mesopotamia, untuk melanjutkan menikmati keuntungan tinggal di
jantung peradaban. Selama berabad-abad Babylonia dan bukan Yerussalem, ditinggali
komunitas terbesar Yahudi dimana-mana. Dan, di Babylonia lah akademi-akademi
Talmud Babylonia diciptakan, naskah-naskah yang membentuk Yudaisme sekarang.
Tanpa penaklukan Nebukadnezzar dan pengusiran, Yudaisme seperti yang kita kenal
tidak pernah ada, juga pada gilirannya Kristen dan Islam.
Akibat yang mendalam dan jauh tentu saja tidak pernah dibayangkan oleh
mereka seperti Adda-guppi yang hidup pada masa Babylonia baru. Kenyataannya,
hanya sedikit yang mengenali bahwa sangat banyak yang berubah saat orang-orang
Assyria digantikan dengan kekuasaan Babylonia. Seperti yang sering terjadi sebelumnya

7
dalam sejarah Mesopotamia, ini adalah pengambilalihan, bukan sebuah penaklukan
sejati.3

3. Fakta Sejarah Kerajaan Babilonia Baru


Dalam bidang arsitektur bangunan, peninggalan dari peradaban Mesopotamia
(Sumeria) yang paling terkenal adalah Ziggurat dan Taman Gantung. Apakah Ziggurat
itu ? Dan seperti apa pula Taman Gantung Mesopotamia yang tersohor itu ?
1) Ziggurat
Salah satu peninggalan bangsa Sumeria yang paling terkenal adalah Ziggurat.
Ziggurat adalah monumen besar yang dibangun di lembah Mesopotamia Kuno dan
dataran tiggi Iran bagian barat, yang berbentuk piramida berundak, yang tersusun atas
kisah atau tingkat yang
mundur. Ziggurat-ziggurat itu
merupakan bangunan tinggi
yang mencerminkan
hubungan langit dan bumi.
Bangsa Babilonia tentu
sangat bangga dengan
ziggurat-ziggurat itu.
Bangunan itu pun merupakan
kuil suci untuk tempat ibadah

mereka. Dengan demikian, Contoh dari Zigurat


sumber: www.google.com
bangunan ziggurat itu pun
merupakan ekspresi atau
pencerminan dari keshalehan bangsa Babilonia di Mesopotamia.
Jadi bangunan Menara yang bertingkat-tingkat itu (dalam bahasa akkad
“Ziggurat”, yang berarti “tinggi” atau “terangkat”) adalah bangunan agama. Tingkat
tertinggi adalah rumah tinggi dari Dewa Marduk; tetapi di muka bumi, ada sebuah bait
Dewa juga. Tingkat-tingkat merupakan anak tangga, yang dipakai Dewa itu untuk turun
ke muka bumi di tengah-tengah manusia. Dan, manusia pun dapat naik berjumpa

3
Kriwaczek Paul, Babylonia Mesopotamia dan kelahiran peradaban, hal 456
8
dengan Dewanya. Dengan ini, maka menara bertingkat-tingkat itu sebenarnya adalah
suatu “Bab-ilu” (nama akkad untuk Babel) yaitu suatu pintu gerbang allah Marduk.
Dengan ini, “Ziggurat” atau menara yang bertingkat-tingkat itu adalah hasil karya agama
yang agung, menurut pengertian dan maksud orang Babel.4
Terdapat 32 ziggurat di dekat Mesopotamia, yang diketahui 28 terletak di Irak,
dan 4 ada di Iran. Ziggurat yang terkenal termasuk Ziggurat Besar Ur dekat An-
Nashiriyah (Irak), Agar Quf di Dekat Baghdad (Irak), Chogha Zanbil di Khuzestan (Iran);
Tappeh Sialk di dekat Kahsan, Iran, yang paling akhir ditemukan, dan lain-lain. Ziggurat
juga merupakan kuil yang ada di Mesir. Di dalam kuil itu, selain merupakan tempat
pemujaan para dewa, para pendeta wanita, juga merupakan tempat perdagangan atau
ekonomi. Karena seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang Mesir dikumpulkan di
dalam kuil. Dan, ketika tiba musim pancaroba maka, kuil tersebut akan dibuka, dan hasil
panen yang telah dikumpulkan akan dibagikan kepada para penduduk., dan ini
merupakan salah satu cara untuk mempertahankan hidup.
2) Taman Gantung
Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai taman tergantung Semiramis)
dan tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
yang terletak di Al-Hillah, 50 km selatan Baghdad, Irak, di sebelah tebing timur Sungai
Eufrat.
Taman Tergantung
sebenarnya tidaklah betul-
betul “tergantung” seperti
terikat dengan tali. Namanya
berasal dari terjemahan kata
Yunani Kremastos atau kata
Latin Pensilis, yang
bermaksud bukan hanya
“tergantung”, tetapi juga
“anjung”, seperti terletak

Ini adalah Taman Gantung babilonia yang dibangun pada masa diatas beranda atau suatu
Nebunekadzar
teras. Menurut catatan
sumber: www.google.com
sejarah, taman ini dibangun

4
Aized Rizem, Kitab Sejarah terlengkap Peradaban besar dunia, hal 76
9
oleh Raja Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM
sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya Amyitis. Amyitis merindukan
pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia. Sedangkan, dalam tulisan lain, dikatakan
bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuiha, dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini
diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian, Taman Gantung ini
didokumentasikan oleh sejarawan Yunani, seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Taman Gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia,
yang telah dikenal oleh rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi
di Kerajaan Babilonia lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang
tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang
indah. Sehingga, dari kejauhan, terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman Gantung yang dibangun oleh Raja Nebukadnezar II yang puncak
kejayaannya sekitar 612 SM kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia
dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babilonia ini menjadi
monumen agung Kerajaan Babilonia yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4
are (1 acre = 4046,86 m2). Wujud arsitekturnya sangat unik karena bertingkat-tingkat.
Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga
ketinggian 100 m, diatas permukaan tanah. Dari puncak taman ini, dapat disaksikan
pemandangan di sekeliling kerajaan Babilonia.5
3) Peninggalan Bahasa dan
Tulisan (Piktogram)
Semula peradaban
Mesopotamia sebelum berdirinya
babylonia baru yaitu peradaban
sumeria, babylonia lama, dan
Assyria, telah mengenal tulisan.
Pada awalnya mereka
m
Salah satu contoh Cuneiform
e sumber: www.google.com
n
g
gunakan cap untuk menandai hak miliknya. Terutama untuk barang-barang pertanian.

5
Aizid Rizem, Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban besar dunia, hal 78
10
Dan dalam perkembangannya tulisan mulai digunakan dan hanya sebagai penanda
pada hak milik seseorang, contohnya, mereka memiliki hasil bercocok tanam yang cukup
banyak. Mreka menggunakan symbol bulat untuk sseseorang, symbol garis untuk orang
yang lain.
Beradabad setelahnya, mereka mulai menggunakan Piktogram, yang digunakan
semakin menjadi lebih sederhana. Sebabnya adalah antara lain karena piktogram itu
pada umumnya digambar pada lempung, suatu hal yang tidak memudahkan pencatatan
detail yang cermat. Dan tentunya diperlukan banyak waktu untuk menggambar seekor
sapi, tiap-tiap kali gambar sapi dibutuhkan, sementara setiap orang yang melihat palet itu
mengetahui benar bahwa sebuah persegi empat ditambah sebuah guratan kepala dan
ekor berarti sapi; seperti halnya gambar sosok itu sulit dikenali (dan nyaris tidak ada rupa
manusianya), karena Mama bagaimana pun sedang berdiri disana.
“Tulisan” Sumeria bergantung pada daya ingatan setiap orang yang terlibat; itu
lebih serupa dengan sebuah tali yang dipilin pada jari daripada sebuah sistem simbol
yang terkembang. Untuk menyampaikan pesan itu, orang Sumeria memerlukan tanda-
tanda yang berarti kata-kata, bukan hanya benda. Mereka memerlukan sebuah
Piktogram untuk sapi tetapi juga tanda untuk terkirim atau terbeli; sebuah pictogram
untuk gandum tetapi juga tanda untuk ditanam atau rusak.
Ketika kebutuhan akan tanda atau cap bertambah banyak, kode tulisan dapat
mengambil salah satu dari dua arah. Tanda-tanda dapat berlipat ganda, dan masing-
masing tanda memiliki arti sebuah kata khas lain. Atau, piktogram dapat berkemabang
menjadi sebuah system phonetic, sehingga tanda-tanda dapat mewakili bunyi, bagian
kata lebih daripada kata itu sendiri. Dengan demikian ada sejumlah kata yang dapat
dibangun dari suatu jumlah tanda yang terbatas. Bagaimanapun apabila seorang
Babilon melihat Piktogram untuk sapi bunyinya ikut tampil. Tidaklah terlalu jauh bahwa
pictogram untuk sapi kemudian menjadi sebuah tanda yang mewakili bunyi pertama
dalam kata sapi. Jadi sapi adalah kata atau bahasa awal yang tercipta dari peradaban
Mesopotamia.
Perkembangan tulisan pada perdaban Mesopotamia amatlah maju saat itu,
mereka menggunakan apa yang kita kenal sebagai Prasasti yang ditulis pada cuneiform
(terbentuk dari tanah lempung). Lempung merupakan bahan penulisan tradisional baik
bagi orang Babilonia maupun orang Mesir selama berabad-abad. Jumlahnya banyak dan
dapat digunakan kembali. Tulisan yang ditorehkan pada papan lempung yang
permukaannya halus dan telah dikeringkan di terik matahari dapat tahan selama
11
bertahun-tahun. Tetapi, jika permukaan papan dibasahi saja maka tulisannya dapat
diratakan dan diubah, untuk mengoreksi atau mengubah sebuah catatan. Sebaliknya
catatan yang harus dilindungi terhadap pengubahan dapat dibakar, sehingga tanda-
tanda tercetak menjadi sebuah arsip yang tetap dan tak dapat diubah.
Tetapi papan lempung itu berat, merepotkan dalam penyimpanannya, dan sulit
untuk dibawa-bawa, serta sangat membatasi jumlah tulisan yang dapat dimuat dalam
sebuah pesan. Pada suatu saat sekitar tiga ribu sebelum masehi, seorang juru tulis
Mesir menyadari bahwa Papirus yang digunakan sebagai bahan bangunan di rumah-
rumah Mesir juga dapat digunakan sebagai permukaan untuk menulis. Denagn sebuah
kuas dan tinta, tulisan hieratic dapat ditorehkan dengan sangat cepat pada papyrus.
Nun di Babilonia dimana bahan mentah untuk zat semacam itu tidak terdapat
papan lembung terus digunakan selama berabad-abad. Selama 1500 tahun setelahnya,
ketika Musa memimpin orang-orang semit keturunan Abraham sang pengembara keluar
dari Mesir ke padang kering timur tengah, Allah memahat perintah-perintahnya pada
papan batu dan bukan kertas. Orang Israel harus membuat sebuah kotak khusus untuk
papan-papan batu itu, yang sulit dibawa-bawa.6
4) Kuil Penyembahan Dewa Marduk
Sebuah prasasti mengatakan restorasi dan penambahan kuil setelah kuil di
Babilonia sendiri. Babilonia adalah rumah bagi Dewa Marduk dan penyembahan
Nebukadnezzar terhadap Marduk juga merupakan perayaan kemenangan Babilonia. “ O
Marduk, Tuhanku,” terbaca pada salah satu prasasti Nebukadnezzar, memperingati
operasi militer yang berhasil meredam pemberontakkan di wilayah baratnya,”semoga
aku tetap selalu menjadi gubernurmu yang sah. Semoga aku boleh menghela kukmu
sampai aku dikenyangkan dengan anak cucu… semoga keturunanku berkuasa
selamnaya “.
Kesalehannya sebagai penyembah Marduk masih terlihat dalam setiap kisah
purba tentang proyek-proyeknya,”ia paling giat menghiasi kuil Bel dan tempat-tempat
suci yang lai”. Tulis Berossus.ia membuat jalan-jalan upacara bagi festival Marduk .
sebuah Jalan yang lebarnya tujuh puluh kaki dari tengah-tengah kompleks kuil sampai
gerbang Ishtar, tempat upacara, di sebelah utara kota itu, sehingga dewa bisa berjalan
sepanjang jalan itu pada perayaan tahun baru. Tembok-temboknya di masing-masing
tepinya di lapisi dengan warna biru, dihiasi dengan ukiran-ukiran singa. Puing-puing

6
Bauer van Susan, Sejarah Dunia Kuno, hal 52
12
gerbang Ishtar dan jalan yang menunjuk ke tempat itu menjadi salah satu gambaran
yang paling terkenal dari Bailonia Kuno, bahkan meskipun mereka berasal dari tempat
yang berlawanan dengan kehidupan Babilonia. 7

4. Sistem Pemerintahan Kerajaan Babilonia Baru


Sistem pemerintahan Babilonia Baru ini adalah monarki absolut ataupun
kerajaan. Dimana seorang raja memerintah secara absolut dan ia dianggap utusan tuhan
sehingga suaranya amatlah didengar oleh para rakyatnya.
Berikut daftar Raja-raja Babilonia Baru:
1. Raja Nabupolassar(626-605 SM)8
Pendiri sekaligus Raja Pertama Kerajaan Babilonia Baru. Ia berasal dari
suku Khaldim.
2. Raja Nebukadnezzar(605-562 SM)9
Anak sekaligus putra mahkota dari Nabupolassar, dan pada masanya lah
Babilonia Baru mencapai puncak Kejayaannya
3. Raja Amel Marduk(562-560 SM)10
Anak sekaligus penerus dari Nabupolassar. Pemerintahannya amat
singkat karena kudeta disebabkan kurangnya kualitas dirinya dalam
memimpin.
4. Raja Nergalsarazer(560-556 SM)11
Ia adalah orang yang mengkudeta Raja sebelumnya, sekaligus menjadi
kakak ipar dari Raja Amel Marduk.
5. Raja Labashi Marduk (556 SM)12
Anak dari Raja Nergalsarazer, saat naik tahta ia masih anak-anak dan
hanya memegang tampuk kekuasaan selama Sembilan bulan.

7
Bauer van Susan, Sejarah Dunia Kuno, hal 506
8
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 494
9
Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno, hal 85
10
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 518
11
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 519
12
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 519
13
6. Raja Nabonidus (556-549 SM)13
Ia adalah raja yang tidak memiliki darah biru(hubungan darah terhadap
Raja) ia adalah orang berpengalaman di bidang militer dan Pejabat
Istana. Memiliki sedikit konflik dengan Kepercayaan Marduk.
7. Raja Belthazar(549-539 SM)14
Anak dari Nabonidus dan penerus sekaligus Raja Terakhir dari Babilonia
Baru. Kerajaannya diserang oleh Cyrus Agung.

5. Awal Kebangkitan dan Kegemilangan Kerajaan Babilonia Baru


Bangkitnya Kerajaan Babilonia Baru disebabkan Konflik yang terjadi di Assyria
yaitu perang saudara di tiga daerah berbeda terutama di kota Nineveh mengakibatkan
sang Raja Babilonia Baru Nabupolassar mencoba untuk menaklukkan Assyria dan
merebut wilayah-wilayahnya.
Pertama-tama, ia memerangi daerah sepanjang sungai eufrat sambil
membebaskan provinsi-provinsi sekitarnya, lalu berbelok mencoba untuk mendekati
sungai tigris dan kota Nineveh, kota yang cukup terkenal pada masanya.15 Lalu ia
mencoba untuk mengadakan kerjasama dengan kerajaan lain termasuk Raja Cyarxes,
Raja Midia dari Medes juga orang-orang Persia.
Orang Babilonia dan juga Medes ditambah bantuan Bangsa Persia melawan
kekaisaran tuan yang telah mendominasi wilayah tersebut setelah beberapa kurun waktu
yang cukup panjang. Kronik-kronik Babilonia banyak yang menceritakan kejatuhan
Kerajaan Assyria secara perlahan-lahan.16
Sepuluh tahun berlalu dan Nabupolassar mengukuhkan dirinya sebagai Raja
Baru bagi Babilonia Baru meskipun Assyria secara kesuluruhan belumlah hancur. Hal
yang menarik, setahun setelah itu Nabupolassar berperang dan mengepung kota Assur,
salah satu kota milik Kerajaan Bangsa Assyria. Namun mereka terpukul mundur oleh
semangat juang pasukan Assyria. Orang-orang Medes yang sebelumnya telah kembali
ke tempat asal mereka pun kembali lagi. Alih-alih menyelamatkan pasukan
Nabupolassar mereka malah berbalik menyebrangi sungai Tigris dan menyerang wilayah
Assur yang tidak lain tidak bukan adalah wilayah kekuasaan Assyria pada saat itu.

13
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 520
14
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 525
15
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, Hal 494.
16
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, Hal 495
14
Orang-orang Medes tersebut dengan mudah berhasil merebut kota Assur dengan
mudah akibat pasukan Assyria saat itu telah lemah karena bertahan dari serangan
Nabupolassar yang amat kuat. Akhirnya Pasukan Medes menjarah, mencari harta benda
yang berharga yang dapat mereka temukan di sana.
Begitu Sang Raja Nabupolassar tiba, Kota Assur telah hancur berkeping-keping.
Cyarxes dan Nabupolassar, dua raja yang amat kuat pengaruhnya di seluruh daratan
Mesopotamia ini, merencanakan serangan terakhirnya untuk mengakhiri kerajaan
Assyiria yang kejam pada zaman itu. Serangan terakhir yang direncanakan bersama
adalah serangan ke kota penuh peradaban kota Nineveh. Lalu pada tahun keempat
belas pemerintahan Raja Babilonia Baru tersebut, ia menerahkan pasukannya untuk
mulai menyerbu wilayah Nineveh. Mereka menyusuri tepian Sungai Tigris menuju
Nineveh. Dan orang-orang Medes dibawah perintah Cryaxes pun dating membawa bala
bantuan ke tempat dimana Pasukan Babilonia berkemah. Pasukan gabungan dari kedua
kerajaan tersebut melakukan serangan dari Bulan Mei hingga Juni dan kota Nineveh pun
dapat direbut pada awal bulan Agustus.17
Hal yang berkaitan dengan kejatuhan kota tersebut tidak dicatat oleh kronik-
kronik Babilonia namun tercatat dengan Baik oleh Herodotus, seroang sejarawan dan
pemikir kuno dari Yunani. Saat itu pasukan yang telah siap untuk menyerang Nineveh,
dihadang kekuatan yang dipimpin orang Scythia Raja Midius. Sebagai catatan Scythia
adalah bangsa yang pernah menguasai Medes beberapa puluh tahun sebelumnya.
Sehingga Raja Cyarxes menyerang dan menghabisi mereka.
Kemudian pasukan kembalik berfokus pada penaklukkan kota Nineveh. Kota
Nineveh adalah kota dengan lapisan dinding yang tebal sehingga cuku sulit ditembus.
Kota Nineveh amatlah bergantung pada sebuah anak sungai Tigris yang mengalir
sepanjag kota tersebut sebagai kehidupan mereka. Mereka amat bergantung pada anak
sungai Tigris tersebut. Peduduk Nineveh percaya ramalan dewa bahwa kota tidak akan
jatuh hingga anak sungai Tigris tersebut menjadi musuh bagi kota. Hal ini amat
dimanfaatkan oleh para penyerang terlatih dari dua kerajaan yang bekerja sama. Mereka
membangun bendungan di dekat kota dan menampung air sungai tersebut, hingga
cukup banyak bahkan untuk menenggelamkan sebuah kota dan meruntuhkan dinding
setebal apapun.

17
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 495
15
Pasukan babilonia mulai membuka bendungan tersebut dan hancurlah dinding
kota Nineveh. Bersamaan dengan hal itu, pasukan Babilonia pun menyerang kota
Nineveh, juga menjarah harta mereka,”penduduk kota dibunuh secara besar-
besaran”,tutur kronik kuno Babilonia.
Para Bangsawan serta Raja dari kerajaan Assyria melarikan diri ke kota Haran
dan pasukan Babilonia menghancurkan kota dan membuat kota menjadi sebuah
rerutuhan. Catatan-catatan kuno mberusaha menggambarkan apa yang terjadi disana:
Gerbang sungai terbuka lebar,
Istana runtuh
Ketetapan sudah sudah dijatuhkan, kota akan diasingkan, disapu bersih…
Nineveh menyerupai sebuah kolam
Dan airnya mengering…
Ia dijarah, dirampok dan digunduli
Hati meleleh,lutut melemah
Tubuh gemetaran, setiap wajah menjadi pucat
Banyak sekali korban, mayat bertumpuk-tumpuk
Jumlah mayat tak terhitung
Orang-orang terantuk pada mayat-mayat
Tiada yang dapat mengobati lukamu
Cederamu sudah lengkap
Setiap orang yang mendengar berita tentang dirimu
Bertepuk tangan atas keruntuhanmu,
Sebab siapa yang tidak merasakan kekejaman yang tiada batasnya18.
Orang Assyria menimpakan kekejaman
dan banjir seratus tahun sebelumnya kepada
babilon. Babilon kini membalas perbuatannya.
Setelah kemenangan yang emilang atas
bangsa Assyria, dua kerajaan ini membagi wilayah
kekuasaan , orang Medes mendapatkan wilayah
bagian timur termasuk apa yang ditinggalkan
bangsa Scyhtia dan kerajaan babilonia
mendapatkan provinsi-provinsi Barat. Dan di suatu

18 Raja Nebukadnezar II
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, Hal 496
sumber: www.google.com
16
daerah pada perjalanan sang raja Assyria, Sin-shum-iskhun meninggal atau dibunuh.
Digantikan oleh raja Assuruballit seorang pejabat istana dan kemenakan raja.
Nabupolassar sang Raja yang telah mengukuhkan dirinya, tidak ingin berlama-
lama membiarkan kerajaan Assyria yang sedang berada di ujung tanduk untuk bangkit
kembali. Setelah merebut sebagian besar wilayah Assyria, Nabupolassar kembali
membentuk pasukan bersama cyarxes untuk mengepung kota Haran. Sebelum pasukan
Babilon-Midia sampai, Raja Assyria yang baru yaitu Assuruballit langsung meninggalkan
kota Haran,”ketakutan akan musuh mencekam mereka dan mereka meinggalkan
kota”,tutur kronik kuno Babilonia. Sang Raja dan pasukannya masuk ke dalam kota
tanpa pertahanan dan menjarahnya setelah itu pulang.
Untuk diingat Raja Assyria Assuruballit belum meninggal, ia kemudian mengirim
utusan ke Selatan Ke Mesir, ia meminta bantuan kepada Pharaoh Mesir.19
Saat itu pemerintahan Necho II yang telah menggantikan ayahnya, yaitu Psammetichus.
Walaupun beberapa dasawarsa sebelumnya Mesir dan Assyria sempat berperang,
namun kali ini pharaoh tidak enggan menolong kerajaan Assyria. Karena ia memang
ingin menjadikan Mesir lebih berarti di kancah perpolitikan saat itu. Hal ini terpikirkan
pula oleh Pharaoh, jika nantinya kerajaan Babilonia baru menjadi kuat, maka ia akan
kesulitan berperang. Maka dari itu ia membantu pasukan Assyria dalam memerangi
pasukan Babilonia-Medes.
Pharaoh dan Raja Assyria mencoba merebut kota Haran kembali. Mereka
berhasil dan garnisum pasukan Nabupolassar pun mundur dari sana. Nabupolassar
cenderung tidak melawan karena memang usianya yang cukup senja juga uzur sakit.
Pada 605 SM Nabupolassar mengirim pasukan untuk melawan Mesir-Assyria dibawah
pimpinan Nebukadnezzar ke Selatan, lebih tepatnya ke Karkhemish. Dalam kisah
kronik-kronik Babilon, Nebukadnezzar berhasil menyapu bersih pasukan Assyria dan
pemimpinnya Assuruballit pun tewas pada perang tersebut.
Nasib baik masih mengikuti Pharaoh Mesir, ia berhasil pergi ke kota Delta dan terus
mundur hingga Mesir, Nebukadnezzar pun terus mengejar, mungkin Nebukadnezzar
memang berniat untuk menghancurkan pasukan Mesir sekali dan selamanya. Tapi
begitu kematian ayahnya sang raja pertama dinasti Babilon, ia pun kembali pulang dan
menggantikan ayahnya untuk menjadi raja kerajaan Babilonia Baru. Begitulah awal
kebangkitan dan mulainya Kerajaan Babilonia yang amat bersejarah ini.

19
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 497
17
Pencapaian pertama Nebukadnezzar amatlah gemilang. Karena ia berhasil
menghapus Assyria dari kancah politik dunia dan mengurung Mesir di sarangnya hingga
beberapa dekade ke depan.20
Ini adalah awal kegemilangan dan mungkin bisa dibilang akhir pula dari
kegemilangan dinasti ini.
Karena hampir setiap buku dan
literature mencatat
kegemilangan pada masa
Nebukadnezzar bahkan hingga
Alkitab miik umat kristiani pun
mencatatnya.
Nebukadnezzar adalah
raja yang memang amat

menonjol. Pada masa Animasi Nebukadnezar II dalam adaptasi game


sumber: www.google.com
pemerintahannya ia
menegakkan pasukan daerah
Mesopotamia Barat seperti Palestina, Siria dan kota niaga yang amat kaya di Fenesia
yang hilang dari peta akibat malapetaka hancurnya Assiria. Dan perlu dicatat bahwa ia
menggunakan kekejaman yang sama dalam penaklukkan kota-kota lainnya, baginya
adalah jalan perang dan penaklukkan kota-kota yang subur dan barang berharga.21
Dalam catatan lain, Nebukadnezzar yang Agung mengukuhkan kekuasaannya di
daerah bulan sabit subur dengan kekayaan dan kekuatan yang amat besar dan ditakuti.
Kerajaan Medes pun semakin mengukuhkan perdamaian dengan Babilon.22
Sumber lain mengatakan, ia digambarkan sebagai Raja yang berbadan besar
dan memiliki janggut hitam yang panjang. Nebukadnezzar adalah raja yang terkenal
dengan pasukan perangnya. Ia berperang dengan pasukan Mesir yang dipimpin Raja
Necho II dan membawa pulang barang-barang berharga juga budak-budak yang sangat
banyak. Bukan hanya itu, Nebukadnezzar juga amat terkenal karena ia membangun
kanal untuk menyebarkan air ke seluruh kota juga sumur yang digali ke dalam untuk
menahan air banjir sehingga air tidak terbuang sia-sia. Sehingga seluruh kota menjadi

20
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 498-499
21
Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno : Empat Peradaban, hal 85.
22
Wells H.g, Ashort history of the world, hal 33.
18
subur dan menambah penghasilan sekaligus memperbaiki ekonomi kerajaan. Bahkan
hingga hari ini peninggalan kanal yang telah tertutupi lumpur masih ada, juga sumur-
sumur yang terisi oleh lumpur pun masih ada.23
Sekarang kita akan membahas penaklukkan yang dilakukan raja yang
melegenda ini. Untuk beberapa tahun ia tidak memiliki musuh yang sangat berbahaya.
Necho II sang Pharaoh terkurung di Mesir setelah kekalahannya di Karkemish, Assyria
telah hancur lebur tak bersisa bersama rajanya yang terakhir Assuruballit. Bangsa Lydia
dari Asia kecil bahkan terlalu kecil untuk menjadi sebuah ancaman. Bangsa Schtyia yang
suka berperang dan berpindah-pindah kali ini berantakkan. Lalu bangsa Yunani tersedot
perhatiannya oleh konflik internal mereka sendiri. Mungkin saat itu ancaman paling
berbahaya hanyalah Kerajaan Medes atau Medea, yang dapat mengorganisir pasukan
Persia seperti pasukan mereka sendiri. Namun, raja Cyarxes yang tidak lain tidak bukan
adalah ayah mertua raja Nebukadnezzar sendiri dan putrinya sekarang tinggal di istana
Babilonia, sehingga kemungkinan kecil Kerajaan Medes akan bersitegang dengan
Babilonia.
Penaklukkan awal Nebukadnezzar dimulai
dari daerah Semit Barat. Mulai dari sebuah
garnisum di luar tembok Yerussalem , dimana
Yoyakim penguasa Yerussalem menjadi sekutu
Babilon yang artinya sekarang Yerussalem telah
menjadi bagian Negara Babilonia Baru dibawah
kekuasaan raja Nebukadnezzar dan membayar
upeti. Dilanjutkan pada penaklukkan Suriah dan
daerah sekitarnya. Salah satu contoh mata uang pada masa
Nebukadnezar
Pada tahun 602 SM Necho II dan
sumber: www.google.com
Nebukadnezzar kembali mengalami konfrontasi.
Dalam perang ini hasil dari peperangan ini adalah
seri. Lalu pada literature lain menjelaskan bahwa perang tersebut masih dilanjutkan
hingga pada tahun 601 SM. Kedua pasukan mengalami kerugian besar. Pasukan
Babilonia pulang ke kota asalnya.
Tetapi perlu digarisbawahi bahwa bukan hanya Nebukadnezzar yang mengalami
kekalahan besar. Necho II menghabiskan hamper seluruh tentaranya hanya untuk

23
Gombirch E.H, A Little History of the world, hal 21.
19
menghalau serangan Babilonia. Dan setelah tahun-tahun ini Necho II tidak meninggalkan
negerinya lagi karena hampir seluruh wilayah kekuasaanya di daratan Mesopotamia
telah direbut oleh Raja Babilonia Nebukadnezzar yang agung.
Necho II melanjutkan pembangunan kanalnya yang bermuara pada laut merah
sebagi programnya sendiri. Ia juga menyewa dua orang pelaut untuk membangun
sebuah angkatan laut. Semua hal yang dilakukan Necho II mematahkan tradisi orang
Mesir yang membenci laut. Necho II berpikir akan lebih baik mengedepankan
perdagangan daripada peperangan jika ia igin kekaisarannya bertahan lama.24
Kembali lagi kepada kekaisaran Babilonia Baru, Yerussalem sekarang ada di
genggamannya. Kuil Solomon yang saat itu tegak berdiri dirampas emas dan
perbendaharaannya.
Nebukadnezzar bukan hanya peduli soal militer dan wilayah kekuasaan. Ia juga
peduli terhadap hal selain kekuasaan. Ia mulai melakukan apa yang dilakukan Raja
Mesopotamia kuno dua ribu tahun yang lalu. Di daerah barat penambahan kuil dilakukan
setelah restorasi kuil Babilonia itu sendiri. Babilonia adalah rumah bagi Marduk dan
Nebukadnezzar tercatat adalah penyembah tuhan yang taat. Kesalehannya dalam
penyembahan masih dapat terlihat dalam setiap kisah purba tentang proyeknya. Ia
seringkali menghiasi kuil Marduk dengan berbagai perhiasaan, ia membangun jalan
untuk upacara bagi festival Marduk. Jalan selebar tujuh puluh kaki dari tengah kompleks
kuil hingga gerbang Ishtar tempat dimana festival berlangsung. Sehigga dewa dapat
berjalan pada perayaan tahun baru,”katanya”.
Nebukadnezzar juga membangun untuk dirinya sendiri tiga istana yang disepuh
dari emas dan perak. Dan salah satu istananya terdapat sebuah taman.
Sisa-sisa taman ini sekarang sudah tidak dapat diidentifikasikan dengan baik
karena telah menjadi puing-puing di tepi sungai Eufrat. Namun, kemashyurannya masih
tetap ada dalam kisah-kisah yang ditulis oleh berbagai penulis dari zaman sesudahnya.
Pada zamannya taman tersebut amatlah indah, dikisahkan oleh Diodorus dari
Sichlus , sang raja memiliki selir yang amat ia cintai . dan demi perempuannya ini ia
menyiapkan taman yang amat megah ini. Selir ini berasal dari Persia memohon untuk
dapat berdiri dan dapat memandang daerah-daerah sekitarnya. Begitulah ia memohon
kepada rajanya untuk dibuatkan rumah peristirahatan yang dihiasi oleh tiruan ahli-ahli
yang mengherankan.

24
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 505
20
Jalan masuk taman tersebut adalah sebuah bukit, degan gedung demi gedung
dibangun dengan ketinggian yang amat menakjubkan hingga orang-orang dapat
melihatnya bahkan dari tempat yang sangat jauh sekalipun. Ada kubah-kubah yang
menjadi fondasi dari bangunan ini dan semakin tinggi bangunan maka semakin besarlah
kubahnya. Pada kubah bagian atas, kubah-kubah ini dibagunlah fondasi. Dan di dalam
taman ini berbagai tanaman aneh dan indah menghiasinya.
Dan putri kelahiran Persia ini tidak lain dan tidak bukan adalah Putri Medes.
Tidak lain tidak bukan adalah Amytis putri Cyarxes dari Kerajaan Medes. Taman ini
dinamakan Taman Gantung Babilonia dan tetap menjadi tujuh keajaiban dunia hingga
sekarang.25
Nebukadnezzar juga membangun dua lapis tembok Babilonia, dibawah
kekuasaannya babilonia amatlah megah, ia membangun sebuah tembok di sebelah
timur untuk mencegah apa yang sudah dilakukan ayahnya dan juga ayah mertuanya
pada kota Nineveh, yaitu membanjiri kota. Karena di sisi timur tersebut terdapat sebuah
tembok, maka musuh tak dapat mengalihkan aliran sungai.26
Namun Nebukadnezzar juga tanpa halangan dalam suksesinya. Pada 595 SM
dia dipaksa focus untuk memadamkan pemberontakkan yang terjadi di Ibukota yang
amatlah luas itu. Perlu dua bulan bahkan bagi raja yang memiliki gelar agung tersebut.
Dicurigai bahwa pemberontakkan dipicu oleh kaum militer yang lelah dengan perang
yang tidak pernah usai.27
Sementara itu, di Mesir, raja Necho II telah meninggal dunia dan digantikan oleh
anaknya Psammetichus II dan sekarang mewarisi sebuah komplek militer yang kuat
termasuk dengan angatan laut hasil bentukan ayahnya yang visioner. Namun raja baru
ini menggunakannya bukan untuk berdagang sebagaimana yang ayahnya inginkan. Ia
menggunakanya untuk melakukan penaklukkan ke daerah Nubia atau Mesir bawah yang
sudah lama lepas dari kendali Pharaoh.
Melihat kebangkitan kembali kerajaan Mesir, Zedekia penguasa Yerussalem
meminta Psammetichus II untuk menyerang Nebukadnezzar. Pharaoh Mesir tersebut
setuju dan mengirim dua battalion pasukan yang terdiri dari pasukan Mesir dan Yunani
melalui Delta. Pasukan Babilonia yang cepat tanggap dalam menghadapi sebuah kasus
langsung mendatangi tembok-tembok Yerussalem karena upeti yang seharusnya

25
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 507
26
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 508
27
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 509
21
mereka bayarkan terambat. Lalu pasukan Babilonia menarik diri untuk menghadapi
ancaman ini.
Lalu pasukan Nebukadnezzar berperang dengan Mesir dibawah pimpinan
Psammetichus II dan pasukan Mesir kalah dan pulang kembali ke rumah mereka. Tak
lama berselang, terdengar kabar bahwa Pharaoh Mesir meninggal dan digantikan
anaknya Apries. Zedekia tidak putus asa dan tetap mengirim utusan untuk mengalahkan
raja Nebukadnezzar. Sayangnya suaranya tak didengar. Pharaoh Mesir belajar dari
kesalahan ayahnya dan tidak ingin menentang raja Babilonia ini.
Nebunekadzar yang geram akhirnya dating dan menyebu Zedekia dan
tentaranya. Penyerbuan pada kota-kota kecil hingga Yerussalem sendiri berlangsung
selama dua tahun. Penyerbuan ini mengakibatkan kelaparan dan wabah penyakit. Saat
tembok kota diterobos Zedekia tetap berusaha melarikan diri walaupun akhirnya
ditangkap.
Zedekia mendapat hukuman yang amat berat sebagai pelanggarannya kali ini,
matanya dibuat buta setelah melihat anak-anaknya dibunuh di depan matanya. Itulah
menegerikannya jika menentang Raja Agung Babilonia. Zedekia diasingkan ke Babilonia
dengan terantai dan bawahan serta tentaranya dihukum mati.
Nebukadnezzar memerintahkan tentaranya untuk membakar kota Yerussalem
dan meruntuhkan tembok-tembok kotanya. Dan seluruh kota nya dibakar hingga tak
tersisa bahkan kuil Solomon yang disucikan. Orang Yahudi dimukimkan kembali ke
Babilonia ada juga yang melarikan diri ke Mesir. Inilah awal dari penyebaran yang
berlangsung selama dua millennium.
Sementara pemerintahan Raja Cyarxes sedang menghadapi Lydia. Konflik di
perbatasan Lydia berlangsung selama lima tahun. Hingga akhirnya Nebukadnezzar
mengirim pemimpin sebuah angkatan perang bernama Nabonidus untk membantu
mengurus gencatan senjata kedua belah pihak. Dan sepertinya berhasil dengan
dinikahkannya putra mahkota Raja Medes yaitu Astyages dengan putri dari Lydia yaitu
Aryenis.
Diakhir masa pemerintahannya Nebukadnezzar mengalami sakit. Bahkan
beberapa kali ia mengalami mimpi buruk akan jatuhnya kekuasaanya higga
menyebabkan sakitnya bertambah parah. Dan dapat diakatakan bahwa masa keemasan
Kerajaan Babilonia Baru adalah masa Sang Nebukadnezzar. Ia dapat disetarakan

22
dengan Hammurabi sebagai Raja agung yang pertama dan Nebukadnezzar menjadi
penerusnya dan penutupnya.28
Kematian Nebukadnezzar dapat dikatakan sebagai awal kehancuran Kerajaan
Babilonia Baru ini. Karena setelah pemerintahannya banyak terjadi masalah terkait
hubungan raja dengan birokrasi ataupun raja dengan rakyatnya sendiri.
Berikut kegemilangan yang diraih Kerajaan Babilonia Baru.
 Dibawah pimpinan Nebukadnezzar, Babilonia berhasil mendominasi
daratan Mesopotamia, hingga memukul mundur pasukan Mesir.
 Nebukadnezzar memperkuat kota dengan menambah tembok-tembok
kota.
 Nebukadnezzar membangun Taman Gantung Babilonia sebagai
persembahan untuk sang istri.29
 Nebukadnezzar membangun banyak kuil penyembahan Dewa Marduk.
 Nebukadnezzar membangun kanal dan sumur air untuk memudahkan
saluran air untuk rakyatnya.30
 Banyak penaklukkan dan penjarahan sehingga harta kerajaan semakin
banyak.

6. Unsur-Unsur Kebudayaan Dalam Kerajaan Babilonia Baru


6.1.1.1. Agama
Agama bangsa khaldea (babilonia) hampir sama dengan bangsa sebelumnya
yang menempati wilayah Mesopotamia yaitu bangsa assiriya, Karena yang disebut
pertama telah menganut agama disebut terakhir. Hal ini aneh bagi kita, karena ia berasal
seperti agama orang-orang khaldea, dari percampuran agama-agama yang sangat
berbeda. Orang-orang turanians, seperti ras kuning Siberia sekarang ini, membayangkan
dunia yang penuh setan (wabah,demam, hantu, vampir), berkeliaran ditengah manusia
untuk menyakiti mereka kemudian dukun dipanggil untuk mengusir setan ini dengan
formula ajaib. Orang-orang Ethiopia memuja sepasang dewa, dewa laki-laki yaitu
kekuatan dan dewa perempuan yaiu materi. Para pendeta khaldea, yang bersatu dalam
suatu serikat yang kuat, menggabungkan kedua agama itu menjadi satu.

28
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 518.
29
Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno, hal 85
30
Wells. H.g, A Little History of the world, hal 21
23
Lebih tepatnya bahwa bangsa babylonia dalam system kepercayaannya
menyembah terhadap dewa-dewa, yaitu dewa matahari, dewa bulan, dewa lima pelanet,
karena dalam suasana yang terang di khaldea bintang-bintang bersinar dengan terang
benderang, mereka bersinar seperti dewa. Untuk mereka orang khaldea membangun
kuil, observatorium dimana orang-orang yang memuja mereka bisa mengikuti semua
gerakan mereka. 31

Para pendeta percaya bahwa bintang-bintang ini sebagai dewa-dewa yang kuat,
memberikan pengaruh pada kehidupan manusia. Setiap orang lahir kedunia dibawah
pengaruh planet dan momen ini menentukan nasibnya, orang dapat meramalkan
keberuntungan seoserang jika bintang dimana orang itu dilahirkan Apa yang terjadi
dilangit merupakan indikasi dari apa yang akan terjadi dibumi, komet misalnya,
mengabarkan revolusi. Dengan mengamati langit para pendeta khaldea (babylonia)
percaya bahwa mereka bisa memprediksi asal-usul kejadian.

31
Seignobos, charles. Sejarah Peradaban Dunia Kuno (Yogyakarta, indoliterasi : 2014) hlm.41
24
Bangsa khaldea (babylonia) juga mempunyai mantra ajaib, mantra ini diucapkan
untuk mengusir roh-roh jahat (buylshu mishtkaru) atau mendatangkan mereka.
Kebiasaan ini yang merupakan peninggalan agama turanian adalah asal-usul dulu sihir
tersebar diseluruh kekasiaran romawi dan kemudian seluruh eropa. Biasanya dalam
acara ini seorang imam akan menyembelih hewan, yang biasanya seekor sapi, sebagai
sebuah persembahan agar para dewa senang. sebagai gantinya para dewa mungkin
akan memberikan izin kepada orang-orang untuk mendapatkan jimat untuk masing-
masing orang yang dipercaya akan
melindungi mereka selama mereka
hidup.Bangsa babylonia menjalankan
ritual-ritual keagamaan serupa
dengan sumeria. Melakukan
penyembahan terhadap dewa bisa
dikatakan bahwa bangsa babilonia
baru ini mengimani banyak tuhan
(politeisme), yaitu dewa badai, petir
dan hujan. Banyak tersebar dari

wilayah asia kecil, lembah Potret Kota Babilonia


sumber: www.google.com
Mesopotamia, syria dan plaestina.
Dalam perjanjian lama. Dewa
tersebut bernama ramon, bahkan Yahweh sendiri pada mulanya adalah nama untuk
dewa badal dalam tradisi ibrani awal. Yahweh bersama-sama dengan adad bersekutu
dalam beberapa sifat, sementara itu dewi isthar tercatat sebagai dewi bangsa semit yang
paling terkenal isthar banyak disebutkan dalam mitologi. Dia tidak punya tandingan
lainnya sepanjang generasi. Isthar adalah dewi cinta, kecantikan dan kebaikan. Sekaigus
sebagai dewi perang.
Selanjutnya menurut sebuah tofografi berdirilah bangunan agama terpenting di
babylonia E-Sagila, bahasa sumeria yang
berarti ‘rumah dengan sesbuah kepala tinggi’,
kediaman di bumi dewa marduk, pendiri
babylonia dan pelindungnya juga sebagai
pangeran dari segala dewa. E-Sagila adalah
nama yang digunakan pada tempat suci Enki di

25
Menara Babel tempat persembahan Dewa
sumber: www.google.com
Eridu dan terpisah oleh lapangan selebar 75 meter, bangunan yang paling terkenal
Etemenanki, rumah yang merupakan landasan pasak surge dan bumi, Ziggurat besar
setinggi 90 meter di babylonia. Kemudian masyarakat mengenal banyak dewa, tapi yang
pertama mereka puja ialah dewa Marduk. Sehingga mereka banyak mendirikan kuil-kuil
di dalam istana maupun di luar istana yang bisa disebut juga dengan Ziggurat. Tetapi
masyarakat Babilonia sendiri lebih percaya dengan bintang-bintang daripada Tuhan,
karena apapun yang terjadi dalam kehidupan mereka, mereka lebih percaya ramalan
bintang daripada kehendak Tuhan.
Adapun perpustakaan di babilonia tampaknya bukan hanya merupakan proyek
kemewahan bagi raja yang mampu baca-tulis dan sangat terpelajar ini. Ia menulis
kepada penguasa daerah di kekaisarannya, memerintahkan untuk mengirimkan
kepadanya di Nineveh, naskah apapun yang ada ditempat mereka. Sebagai contoh, kita
memiliki surat kepada gubernur Borsippa, sebuah kota di dekat babilonia: “perintah
kepada raja Shadunu: saya sehat. Gembira. Pada hari Anda menerima papan tanah liat
saya, Anda harus membawa Shuma, anak laki-laki Shum-ukin, Bel-Etir, saudara laki-
lakinya, Apla, anak laki-laki Arkat-Ilani, dan seorang ahli dari Borsippa yang anda kenal;
dan anda harus membawa semua papan tanah liat dirumah mereka dan yang tersimpan
di Ezida [Kuil utama di kota dewa Nabu di Borsippa].” Raja memperhatikan, tidak saja
mengumpulkan sebanyak mungkin koleksi orang-orang Mesopotamia. Dalam surat itu ia
menuliskan daftar Do’a, mantera dan Naskah-naskah lain, dikenali seperti biasa pada
masa kuno, dari huruf-huruf pertamanya ia menginginkan serangkaian tanah liat berjudul
‘Pertempuran’, juga ‘darah mereka’, ‘dalam pertempuran, tpmbak tidak boleh mendekati
seorang lakji-laki’ dan ‘beristirahat di alam terbuka dan tidur di istana lagi’. Lagipula, ia
memerintahkan Shadunu mengumpulan apapun selain itu, mungkin istana perpustakaan
yang belum dimilikinya.
Anda akan mencari dan mengirimkannya kepada saya…
Ritual-ritual, doa-doa, batu-batu prasasti dan apapun yang berguna untuk keluarga raja
seperti naskah-naskah penebusan dosa untuk kota-kota, untuk mengusir mata jahat
pada waktu kebingungan, dan apapun lagi yang dibutuhkan di istana, semua yang ada,
juga papan-papan tanah liat yang jarang ada dan tidak ada salinannya di Assyria.
Saya telah menulis kepada kuil pengawas dan kepala hakim bahwa anda menyimpan
papan-papan tanah liat itu di gudang rumah anda dan bahwa tidak seorang pun
menyembunyikannya dari mu. Dan mungkin anda harus melihat sejenis papan tanah liat
atau nasah ritual yang tidak
26
saya sebutkan dan yang cocok istana, periksalah, ambilah, dan kirimkan kepada saya.
Layard, seorang calon Deputi Sekertaris urusan luar negeri pemerintahan Inggris
memperlihatkan sikap yang sangat berbeda terhadap tangan kanan orang Assyria itu.
Tidak sulit membayangkan kegembiraan keduanya ketika mereka dan regu mereka
menjadi orang-orang pertama yang menjelajahi masa lebih dari 2500 tahun, sisa-sisa
istana mewah pada kaisar Assyria, menemukan jalan masuk dan ruang-ruang besar
yang di jaga manusia bsar yang bersayap dan berkepala benteng, lamassu,
mengunakan mahkota kedewaan bertanduk, dan dinding berpanel ukiran timbul yang
sangat indah, jika tidak bisa disebut mengerikan. Di ujung sebuah terowongan, mereka
tiba pada dua sosok yang besar sekali, yang hanya tersisa separuh bagian bawah,
namun langsung dapat dikenali sebagai ikan berjubah, para pembantu dewa Enki atau
Ea dari Eridu, yang kali pertama mengajari manusia tentang kesenian peradaban ini
adalah momen bersejarah saat kemegahan sastra kuno akan di perkenalkan kepada
dunia modern.
Pintu pertama yang dijaga dewa-dewa ikan menuju pada dua kamar kecil yang
saling berhadapan, dan yang dulu dindingnya berpanel dengan ukiran timbul, yang
sebagian besar sudah rusak. Penjelasan pertama Layard adalah pada masanya sebuah
gagasan baru halayak ramai bahwa masyarakat Mesopotamia kuno menggunakan
papan tanah liat sebagai media menulis karena tantangan empat orang ini terjadi
sebelum 1857 di adakan oleh Royal Asiatic Society untuk menafsirkan cuneiform.

6.1.1.2. Politik
Kerajaan babylonia ini setelah berhasil menguasai Mesopotamia, kerajaan yang
pertama dipimpin oleh raja nabopalassa kemudian digantikan oleh anakya yang
bernama raja Nebuchadnezzar. Setelah raja Nebuchadnezzar memerintah selama 43
tahun, kemudian ia digantikan seorang anak laki-laki yang mengambil gelar Amel-
Marduk (laki-laki dari Marduk)-yang jahat-Merdoach di Al-kitab. Dua tahun pembuat
kebijakan yang diperdebatkan mengakibatkan terjadi peristiwa pembunuhan atas dirinya
(tidak jelas siapa pembunuhnya) dan digantikan oleh Nergal-Sharu-Ussur (O Nergal
melindungi raja), disebut-sebut orang-orang yunani sebagai Neriglissar. Pada
kematiannya, anak laki-laki mudanya La-Abashi-Marduk (semoga aku tidak dihancurkan
27
wahai marduk) mewarisi kekuasaan kekaisaran. Akan tetapi ia segera disingkirkan
terbunuh di istananya pada peristiwa penggulingan lagi. Jika menurut ramalan dinasti
menjelaskan bahwa ia tidak mampu menjalankan kewenangan karena masih muda dan
masih belajar ‘belum belajar bagaimana harus bersikap’. Persekongkolan itu
mendudukan diatas takhta Nabu-Na’id (nabu yang terpuji) nabu nidus untuk orang-orang
yunani, yang semestinya pada saat itu berusia paruh baya ia dibantu oleh anak laki-
lakinya yang ambisius yaitu Bel-Sharu-usur (bel melindungi raja) Entah jika dianalisis
lebih luas, dalam peristiwa pembunuhan ini apakah terjadi persekongkolan atau tidak,
karena penguasa berambisi untuk menjadi raja. system pemindahan kekuasaan bangsa
babylonia ini yaitu system turun temurun dan juga system perebutan kekuasaan kenapa?
karena jika dilihat dari kepemimpinan raja yang pertama di babylonia baru ini kemudian
estafet kepada cikal-bakal atau anak nya sendiri yaitu Nebuchadnezzar selanjutnya
pemerintahan Amel-Marduk yang digantikan oleh nergal-sarezer.
Dalam bidang politik bentuk bangsa adalah “Negara kota” yang kemudian
masing-masing negara dipimpin oleh raja. Membahas tentang perkotaan, khususnya di
babilonia memperoleh hak otonomi dan hak istimewa dari raja, kota berpusat dikuil tiap
kota memiiki pengadilan sendiri, dan kasus hukum seringkali diputuskan dalam majelis.
Kull mendominasi struktur sosial. Status sosial dan hak politik seseorang ditentukan
berdasarkan pada posisi mereka terkait dengan hierarki keagamaan. Para pekerja,
misalnya perajin, memperoleh status yang tinggi. Selain itu, terdapat pula serikat pekerja
untuk memberi para pekerja daya tawar kolektif.32

6.1.1.3. Ekonomi
Pada periode babilonia baru, banyak tanah yang dibuka untuk diolah. Kedamaian
dan kekuasaan kekaisaran membuat tersedianya sumber daya untuk memperluas irigasi
dan membangun system kanal. Daerah perdesaan babylonia didominasi oleh
perkebunan-perkebunan besar, yang diberikan kepada pejabat pemerintah sebagai
bentuk pembayaran. Perkebunan-perkebunan ini biasa dikelola melalui penguasa local,
yang mengambil sebagian keuntungan. Penduduk desa ikut serta dalam perkebunan
tersebut dengan menjadi buruh dan penyewa tanah.
Mata pencaharian dan sistem ekonomi yang banyak digunakan oleh masyarakat
Babylonia adalah perniagaan atau perdagangan. Barang yang mereka perdagangkan

32
Aizid, Rizem. Peradaban-Peradaban Besar Dunia (,:) hlm
28
berupa logam, perunggu ataupun timah putih dan hitam, mereka juga terjun dalam
perdagangan gandum, sutra, kayumanis, dan yang lainnya. Babilonia juga terkenal
dengan kota yang memiliki sistem pengairan yang bagus. Didukung oleh pengairan yang
bagus maka, sistem pertanian banyak dilakukan oleh masyarakat Babilonia. Masyarakat
Babilonia juga mengenal perternakan, terbukti bahwa mereka banyak mempergunakan
binatang sebagai alat transportasi. Binatang yang dijadikan hewan peliharaan yaitu
domba, kuda, dan yang lainnya.
Bangsa ini melahirkan banyak pakar dan tenaga ahli dalam bidang pertanian.
Mereka menggali sejumlah sungai untuk keperluan pengairan pertanian di musim
kemarau. Selain itu, mereka juga membuat bendungan untuk melindungi pertanian
mereka dari ancaman banjir di musim hujan. Dalam bidang industri dan perdagangan,
bangsa ini telah mencapai kemajuan. Para pedagang ini menciptakan sistem timbangan
dan takaran. Lebih kurang selama dua ribu tahun, negeri Babylonia menjadi pusat
perdagangan dan perniagaan wilayah lembah sungai Tigris-Eufrat. Kemudian bangunan
Zigurat selain tempat untuk pemujaan dewa orang juga digunakan sebagai tempat
perdagangan atau ekonomi karena seluruh hasil panen yang dihasilkan oleh orang mesir
di kumpulkan di dalam kuil. Dan ketika tiba musim pancaroba, maka kuil tersebut akan
dibuka dan hasil panen yang telah dikumpulkan akan dibagikan kepada para penduduk,
ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kehidupan.
Jika boleh dianalisis bahwa mata pencaharian penduduk bangsa babylonia ini
rata-rata bercocok tanam karena wilayah ini berdekatan dengan sungai Efrat dan Tigris
menjadi sumber perairan dan alur perdagangan dalam wilayah atau pendatang.
Kemudian wilayah Mesopotamia ini terkenal dengan tanah liatnya yang bagus. Belum
lagi setiap tahun sungai Eufrat dan Tigris mengalami banjir yang vuku besar hingga ke
daratn yang membuatnya semakin subur dan cocok untuk bertani ataupun bercocok
tanam. Masyarakat kemudian dalam bercocok tanam tidak jauh beda dengan bangsa
sebelumnya yaitu assiriya yang menghasilkan gandum yang menjadi bahan pokok
mereka, zaitun, buah anggur dan sayur mayur otomatis tumpuan perekonomian lebih
kepada pertanian atau bercocok tanam karena wilayah ini berdekatan dengan sungai
efrat dan tigris sebagai sumber perairan. Aktivitas perdagangan pun lebih menekankan
kepada cocok tanam. Komoditas perdagangan selain cocok tanam biasanya berasal
dari dari dataran selatan di Arab sana.

6.1.1.4. Bahasa
29
Seorang sarjana Assyiria, penulis epik dan sejarah untuk keluarga kerajaan,
seperti pengumpul Chronicle of Tiglath-Pilser II yang tertulis di atas papan tanah liat
kemerahan yang bagian teratasnya kini tersimpan di British Museum, berlabel K3751,
terkubur di dalam pengetahuan masa silam Mesopotamia, memastikan keunggulan
peradabannya atas seluruh gaya hidup lain dan mengamati orang-orang yang berbahasa
Aram yang kini menjanjikan untuk menjadi sebuah masyarakat mayoritas di antara
populasi kekaisaran, dan mungkin telah menenangkan diri sendiri dengan gagasan
bahwa ini bukan sesuatu yang baru. Selama ribuan tahun orang-orang luar telah
memasuki Mesopotamiasebagai penakluk atau imigran: Gutian, Elam, Amorite, Kassite,
dan banyak lagi. Mereka semua akhirnya diusir atau betul-betul membaur sehingga tidak
terlihat lagi sebagai kelompok etnis yang lain yang tidak dapat dibedakan dan bahkan
memajukan budaya Sumeria-Akkadia yang mereka adopsi.
Pada masa itu, dengan pemberian kewarganegaraan kepada orang-orang
berbahasa Aram menjadi warga negara Assyiria memunculkan hasil yang sangat
berbeda. Bagi orang-orang Aram, mereka membawa senjata rahasia yang sangat kuat
sehingga mampu membuat tradisi Mesopotamia berhenti, yang kelak
menghancurkannya dan akhirnya menutup sama sekali sisa-sisanya sehingga segala
bukti langsung tentang kemegahan tradisi berusia dua setengah milenium itu lenyap dari
muka bumi. Dan, pada waktu bersamaan mulai gelombang baru sejarah hingga akhirnya
yang kita alami, dengan memberikan tongkat peradaban kepada yang lain, dan
meletakkan dasar dunia modern. Senjata yang memiliki capaian kolosal bagi reputasinya
adalah sebuah cara baru untuk mengabadikan ucapan pada waktu, yakni huruf. Huruf ‘K’
ditulis oleh British Museum di sisi bagian paling atas Sejarah Tiglath-Pileser,
menyimbolkan kemenangan naskah baru atas yang kuno, karena itu juga merupakan
kemenangan dunia modern atas dunia kuno.
Ketika cuneiform diciptakan, baru-baru ini terpikirkan oleh para akuntan, dan
dikembangkan oleh para juru tulis dan para sarjana, huruf tampak memiliki asal-usul dari
rakyat jelata. Penemuan-penemuan arkeologi terakhir menyatakan penulisan huruf
adalah ilham dari sebuah kelompok pekerja asing berbahasa Semit yang tinggal di Mesir
pada awal milenia kedua SM. Yang terilhami oleh sistem penulisan piktografik Mesir
yang kita sebut hieroglif-‘tanda-tanda pendeta’-mereka bercita-cita untuk membuat
sebuah steno yang dapat digunakan dalam bahasa mereka sendiri. Kata John Wilford,
profesor untuk penelitian Timur Dekat di Johns Hpokins University, “seorang jenius tak
sengaja dari orang-orang Semit yang semula buta huruf, hidup di antara masyarakat
30
melek huruf. Hanya seorang juru tulis yang terlatih sepanjang hidupnya yang dapat
menguasai banyak jenis tanda berbeda dalam tulisan resmi. Jadi, orang-orang ini
mengambil sistem yang masih kasar dari tulisan di dalam sistem tulisan Mesir, sesuatu
yang dapat mereka pelajari dalam beberapa jam, tidak perlu sepanjang hidup mereka.
Sistem itu adalah sebuah penemuan para prajurit, pedagang dan saudagar.”
Dari awal yang sederhana itu, semua huruf berkembang lambat. Setiap huruf dan
simbol suku kata (simbol yang mewakili seluruh suku kata bukan hanya satu huruf)
menjadi dapat kita gunakan kini: dari huruf Latin kita sendiri, Yunani, dan Rusia, semua
cara hingga ke naskah India, Tibet, dan Mongolia. Cukup wajar misalnya dalam
perjalanannya menjadi huruf Yunani atau Latin, banyak tanda yang berubah bentuk-
meskipun tidak semua. Huruf ‘A’ kita, dulu digambarkan dengan kepala sapi jantan
bertanduk lengkap dengan wajah, dijungkirbalikkan, namun tetap masih dapat
dikenali;’L’,’M’ dan ‘N’ telah berubah relatif sedikit. Ketika memasukkan huruf yang
bernama pada daftar huruf-huruf kita, kita masih ingat pada huruf Semit yang memulai
huruf-huruf yang mereka namai, huruf pertama mengacu pada ‘Alif’, artinya sapi jantan,
dan yang kedua , ‘ba’ artinya rumah.
Penggunaan steno pekerja ini dengan cepat menyebar diantara pengguna
bahasa Semit di sepanjang pantai timur Mediterania, Kanaan, dan Fenisia, yang
perusahaan perdagangannya sangat luas. Mereka menyebarkan bahasa itu ke seluruh
wilayah dan setiap wilayah mengadopsi prinsip-prinsipnya sesuai dengan kebutuhan
mereka masing-masing.
Tulisan Aram berhubungan dengan para pekerja biasa, sedangkan cuneiform
dianggap sebagai cagar bagi kalangan terpelajar dan kalangan atasa; tanda-tandanya
relatif sedikit-kurang dari 30-mungkin dapat dipelajari dalam beberapa minggu padahal
sebaliknya, dibutruhkan bertahun-tahun untuk belajar bersungguh-sungguh agar dapat
menguasai cuneiform; huruf itu dapat dituliskan hampir di atas permukaan apa saja,
dengan tinta di atas tembereng, tulang, daun, atai kapur pada dinding, juga goresan ai
atas debu dengan menggunkan tongkat runcing, seperti kaligrafi resmi di atas perkamen
atau papyrus. Bertentangan dengan cuneiform yang memerlukan beberapa keterampilan
dan pengalaman untuk mempersiapkan tanah liat sebagai papan tulisnya. Tidak
mengherankan jika keaksaraan tersebar dengan cepat seperti pidato mengenai
kelompok-kelompok migran terdahulu. Kenyataan bahwa orang-orang berbahasa Aram
sekarang sangat melebihi jumlah orang-orang yang berbahasa Akkadia memastikan
bahwa bahasa baru dengan cepat memapankan diri sebagai bahasa nasional kedua,
31
dan akhirnya sebagai bahasa resmi utama kerajaan dan media pemerintahan sebagai
linguafranca untuk seluruh wilayah, dan membuang peran bahasa Sumeria yang pernah
ada: bahasa diplomasi, oendidikan dan agama. Analogi umum menggunakan bahasa
Sumeria oleh orang-orang Mesopotamia dibandingkan dengan tempat bahasa Latin
pada Zaman Abad Pertengahan, kini harus diubah. Jika bahasa Akkadia merupakan
bahasa Latin bari maka bahasa Sumeria sendiri menjadi apa yang diwakili Yunani pada
Zaman Abad Pertengahan Eropa.
Untuk waktu yang lama, sebagian besar kaum terpelajar Assyiria tentu sudah
menguasai dua bahasa, semudah menguasai bahasa Aram dan Assyiria. Tulisan-tulisan
,mulai dipamerkan pada patung, panel dinding, serta lukisan dinding yang berpasangan
dan saling bersebelahan: satu tulisan di atas sebuah papan tanah liat dan tulisan yang
lain di atas kulit atau papyrus. Ini bukan rekaman fotografi, tentu saja; mereka mungkin
lebih merupakan bentuk simbolis daripada realistis, dan para sarjana memiliki penafsiran
yang berbeda. Namun, karena setiap jenis tulisan terlarang bagi bahasanya sendiri-
bahasa Assyiria selalu ditulis dengan cuneiform, bahasa Aram selalu dengan alfabetis-
jika cuneiform dan tulisan alfabetis didiktekan secara bersamaan, salah satu dari bahasa
tersebut harus terus-menerus menerjemahkan apa yang didiktekan untuknya.
Ketika bahasa-bahasa resmi negara ditukar, akibat yang mendalam biasanya
mengikuti. Dalam hal ini mereka berdampak, tidak saja pada orang-orang Assyiria pada
masa kuno tapi juga pada ahli arkeologi modern; perubahan bahasa dan ejaan tulisan
saat mendekati akhir warisan kaya berupa naskah-naskah kuno. Papan-papan tanah liat
dapat dihancurkan, terutama jika terkena api, baik dilakukan dnegan sengaja atau dalam
sebuah kebakaran besar. Begitu banyak papan yang pecah dalam perusakan gedung-
gedung yang di dalamnya tersimpan benda-benda tersebut. Meskipun dibiarkan selama
ribuan tahun, naskah yang tertulis di atasnya tetap terjaga dengan sempurna. Namun,
tidak dengan material organik, papyrus, kulit, yang digunkaan untuk menulis catatan
dalam bahasa Aram. Meskipun tidak terbakar, media semacam itu bisa membusuk dan
menghilang, biasanya berlangsung dalam beberapa dekade, atau juga bisa lebih cepat.
Akibatnya, pengetahuan kita tentang abad terakhir peradaban Mesopotamia terbatas.
Dengan sedikit pengecualian, kita hanya tahu apa yang dipilih orang-orang kuno untuk
menulis apa yang kemusian menjadi bahasa pendidikan, agamawan, dan kolektor
barang kuno. Bagi orang-orang Assyiria, sharusnya itu sudah merupakan suatu
peringatan tentang sebuah akibat yang merusak: hilangnya dunia karena hilangnya
seluruh sejarahnya.
32
Tidak ada contoh dari zaman modern yang dapat dibandingkan dan mencoba
untuk mengerti implikasi dari apa yang terjadi pada huruf-huruf Assyiria. Contoh terdekat
adalam bahasa Turki yang diperbaiki pada tahun 1920-an, diperkenalkan oleh Mustapha
Kemal, yang kelak dikenal sebagai Ataturk, pendiri dan presiden pertama Republik Turki
modern yang menggantikan kekaisaran Ottoman yang berusia hampir 500 tahun. Pada
tahun 1928 penggunaan aksara Arab untuk menulis bahasa negara terlarang dan
kemudian diciptakan bentuk huruf baru dari alfabet Latin yang dimodifikasi. Meskipun
pada awalnya ada penolakan, pembaruan itu didorong maju dalam perintah singkat.
Dalam satu tahun, penggunaan tulisan Arab menjadi sebuah pelanggaran hukum. Jadi,
warga di seluruh negara itu menjadi buta huruf. Ataturk sendiri berkeliling Turki dengan
membawa papan tulis dan kapur, mendirikan kelas dadakan di lapangan pasar dan
stasiun kereta api. Setelah itu, dengan penetapan pada tahun 1932, Turk Dil
Kurumu,Masyarakat Bahasa turki, sejumlah besar kata dan ungkapan bahasa Arab dan
Persia yang digunakan pada masa Ottoman dicabut dan diganti dengan idiom rakyat dan
mata uang Turki.
Semua orang Turki harus belajar lagi cara berbicara. Generasi-generasi
berikutnyayang hanya diajari huruf-huruf baru dan bahaya ’yang dimurnikan’ tidak dapat
membaca naskah yang ditulis sebelum tahun 1928. Dampaknya telah menghapus
seluruh masa lalu bangsa Turki dan membasmi semua kesadaran populer akan zaman
Ottoman. Tentu saja, baik atau buruk, memang itulah tujuan Ataturk. 33

6.1.1.5. Seni

ARSITEKTUR

Kita tidak memiliki pengetahuan langsung tentang seni orang kheldea, Karena
monumen-monumen mereka telah hancur. Tapi seniman Assyria yang karyanya
meniru seni orang-orang kheldea, sehingga kita dapat membuat penilaian pada saat
yang sama tentang kedua negara. Bangsa Assyria seperti Kheldea membangun
dengan bata mentahyang dijemur, tetapi mereka menghiasi eksterior dinding dengan
batu. Pada zaman Nebukadnezzar, ia membangun Gerbang Ishtar yang amat megah

33
Kriwaczek, Paul Babylonia Mesopotamia dan kelahiran peradaban. (Solo: Tiga serangkai) hlm.437
33
ISTANA
Mereka membangun istana-istana mereka21 diatas gundukan buatan, menjadikan
istana-istana ini rendah dan datar seperti teras besar. Batu bata mentah tidak
disesuaikan dengan lengkungan yang luas dan tinggi. Oleh Karena itu, balai-balai
harus lurus dan rendah, tetapi sebagai kompensasi mereka sangat panjang. Maka,
sebuah istana Assyria mirip rangkaian galeri; atap berupa teras yang datar dilengkapi
dengan banteng. Pada pintu gerbang berdiri lembu bersayap raksasa. Di dalam,
dinding disana-sini ditutupi dengan panel kayu berharga, dengan batu bata enamel,
dengan lempeng-lempeng alabaster patung. Kadang-kandang ruang di cat, dan
bahkan kelereng yang kaya tatahan digunakan.
PATUNG
Patung istana-istana Assyria sangat mengagumkan. Sebenarnya, patung mereka
jarang dan kasar; pematung lebih suka membuat relief yang mirip dengan gambar
diatas lempengan besar alabaster. Relief itu mengagambarkan adegan yang sering
sangat rumit-pertempuran, kejar-kejaran, pengepungan kota-kota, upacara-upacara
dimana raja muncul dengan rombongan besar. Setiap detail dibuat dengan cermat;
orang melihat para pelayan yang bertanggung jawab atas pesta raja, pasukan
pekerja yang membangun istananya, taman-taman, ladang, tambak, ikan di air,
burung-burung bertengger diatas sarang mereka atau melayang dari pohon ke
pohon. Orang diperlihatkan dalam profil, tak diragukan lagi Karena artis (seniman)
tidak bias menggambarkan wajah; tetapi mereka memiliki martabat dan kehidupan.
Hewan sering muncul, terutama dalam adegan berburu; mereka biasanya dibuat
dengan kehalusan mengejutkan. Orang Assyria mengamati alam dan
memproduksinya dengan persis; maka itu menjadikan keunggulan seni mereka.
Orang-orang Yunani sendiri belajar di sekolah ini, dengan meniru relief-relief Assyria.
Mereka telah mengunggulinya, tetapi tidak ada orang (bahkan orang-orang Yunani)
yang lebih tahu tentang cara menggambar binatang.34

6.1.1.6. Teknologi
Nebukadnezar menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menjadikan Babel
sebagai ibu kota terindah di dunia. Ia membangun dinding besar di sekeliling kota, dan
menamakan gerbang utama menurut nama dewi Ishtar. Ia juga membangun taman

34
Seignobos Chaerles, sejarah Peradaban dunia Kuno, hal 42.
34
gantung, yaitu taman yang berada di atas kota. Ia membangun jembatan besar di atas
suang Eufrat, dan Ziggurat raksasa yang dinamai kuil marduk atau Baal (menara Babel).
Nebukadnezar juga membangun berbagai kota lain.
Sejak dari awal kisah tentang peradaban Mesopotamia mengingatkan pada salah
satu dari perusahaan indrusti raksasa di dunia modern yang mungkin berganti
kepemilikan dan pemegang saham tapi tetap merupakan perusahaan yang sama,
memajukan mereka yang sama, menghasilkan produk yang sama, siapa pun adalah
mereka yang benar-benar menarik keuntungan dan mempersiapkan laporan keuntungan
tahunan. Bagi mereka yang bukan penduduk Ashur dan Nineveh yang rumah-rumah
mereka dihapus dari peta, bagi petani biasa, bagi perajin, bagi pedagang di luar
kalangan penguasa, juga budak, mereka tampaknya hanya berubah sedikit. Birokrat
yang sama tetap tinggal di tempat; bahasa kantor kanselir yang sama dan bahasa Aram
yang tetap digunakan; karya sastra yang sama yang terkenal; musik yang sama
dimainkan; doa yang sama dibacakan; dewa yang sama dipuja-dengan pengecualian
dari pemimpin Dewa Assyria, Ashur, yang kehilangan segalanya. Memang, orang-orang
Mesopotamia mungkin merasa tidak ada sesuatu yang terjadi dibandingkan dengan
sekedar kepemimpinan tradisi mereka yang telah di pulangkan ke tempat asalnya. Para
peneliti seperti sejarawan Yunani, Herodotus, yang hidup hanya satu abad setelah masa
kejayaan Babylonia, masih mengenali kekaisaran seperti Assyria, dan kemenangan
Babylonia hanya sebagai sebuah perubahan alam penguasa: “ Assyria memiliki banyak
sekali kota-kota besar, dan yang ternama dan terkuat saat itu adalah Babylonia, yang
surut setelah keruntuhan Nineveh, kedudukan pemerintah pun di ganti.”
Babylonia dengan sejarah sepanjang lebih dari 1.000 tahun, penduduk perkotaan
dasar, terpusat pada tanah Akkadia, diwariskan pada para pendiri peradaban Sumeria,
kini sekali lagi menjadi pusat dari dunianya. Nebukadnezzar menandai peningkatan
status kota dengan meningkatkannya hingga ke puncek tertinggi. Ia membuat yang
paling besar, paling hebat, dan bagi beberapa pandangan, menjadi kota yang paling
glamor yang pernah dilihat dunia.penulis Yunani Herodotus yang mengunjungi Babylonia
pada abad kelima SM, menjelaskan secara rinci; kota ini dikelilingi oleh tembok persegi
yang dipotong oleh sungai Eufrat,kota itu mencakup wilayah sekitar 185 mil persegi atau
tujuh kali luar Paris; ukuran yang diberikannya tidak mungkin sebesar itu: tinggi dinding
dua ratus cubit, mungkin akan menjulang hampir 100 meter. Dan, karena sisa-sisa kota
itu, terutama bagian dasarnya masih jelas terlihat, kita tahu, besar kota itu dulu kira-kira

35
2.250 akre-kelilingnya tidak mencapai 80 kilometer, seperti yanmg disebutkan sejarawan
kuno itu, tapi kira-kira hanya 10 kilometer.
Kota itu semodern seperti yang telah ditemukan arkeolog, sebagian besar adalah
hasil dari proyek perluasan Nebukadnezzar yang mahal. Namun, tidak berarti kota itu
berubah dengan sangat jelas. Pembangunan kota Babylonia selalu berhati-hati, tidak
terlalu mengubah apa yang mereka percaya sebagai bentuk kota yang diberikan oleh
dewa. Memang, lapisan-lapisan arkeologis yang menumpuk berlapis-lapis, yang kkini
digunakan para sarjana untuk menentukan sejarah daerah itu, dalam kasus
Mesopotamia, bukan betul-betul hasil pembusukan alami dan testorasi, seperti hasil
sebuah kebijakan yang sadar untuk melestarikan benda-benda kuno dengan seksama
dalam konteks modern yang sama sekali kembali ke belakang, ke pembangunan, dan
pembangunan kembali Eridu suci lebih dari 3.000 tahun sebelumnya.
Replikasi nyata bahan-bahan kuno Babylonia saat memperbaiki dan membangun
kembali merupakan hal paling penting karena kota itu menyimbolkan perwakilan seluruh
sejarah Sumeria-Akkadia. Mendrkatinya dari segala arah, para musafir akan melihat kali
pertama tembok raksasa dan ziggurat yang menjulang dari kejauhan. Makin dekat,
mereka akan melihat bahwa tembok itu menjulang dari dalam sebuah rawa-rawa, persisi
seperti yang digambarkan dalam mitos kuno tentang penciptaan tanah Sumeria
danAkkadia saat muncul dari dasar air yang disebut Apsu, rumah dewa peradaban
Enki/Ea, jauh ke selatan di Eridu, dekat dengan kepala teluk.”Di sepanjang tepi besar
tanah Babylonia aku menimbun,” tulis Nebukadnezzar. “banjir besar denagn air yang
merusak seperti ombak besar dari laut kubuat mengalir di sekitarnya, denagn sebuah
rawa-rawa yang kubuat mengelilinginya.”
Memasuki bagian dalam kota yang dikelilingi dinding ganda dekat tepi timur
Eufrat, melalui gerbang yang dijaga ketat dan diberi nama mengikuti Dewa Urash, dan
terkenal dengan julukan ‘musuh takut kepadanya’, para pengunjung dengan cepat tiba di
gerbang lain, gerbang pasar. Menurut sebuah topografi kota itu pada masanya,”dari
Gerbang Pasar Ke Gerbang Besar Di Sebut Eridu.” Di wilayah yang menggunakan nama
numinus itu, mewakili bagian yang paling asli dari Sumeria kuno, dikenal semua orang
sabagai sumber murni peradaban, berdirilah bangunan agama yang paling penting di
Babylonia. 35

35
Kriwaczek, Paul Babylonia Mesopotamia dan kelahiran peradaban. (Solo: Tiga serangkai) hlm.459
36
Kemudian Nebukhadnezzar, “ia paling giat menghiasi kuil bel dan tempat-tempat
suci yang lain.” Tulis Berossus. Ia membuat jalan-jalan upacara bagi festival Marduk,
sebuah jalan yang lebarnya 70 kaki dari rengah-tengah komplek kuil sampai gerbang
Ishtar tempat upacara, di sebelah utara kota itu, sehingga dewa bisa berjalan sepanjang
jalan itu ada perayaan tahun baru. Tembo-temboknya di masing-masing tepinya dilapisi
dengan warna biru, dihiasi dengan ukiran-ukiran singa. Puing-puing gerbang Ishtar dan
jalan yang menunjuk ke tempat itu menjadi salah satu gambaran yang paling terkenal
dari Babylonia kuno, bahan meskipunmereka berasal dari tempat yang berlawanan
denagn kehidupan Babylonia. Nebukhadnezzar juga membangun untuknya sendiri
setidaknya tiga istana, di sepuluh dengan lapisan emas dan perak. Dan di salah satu
istana ini ia membangun sebuah taman. Sisa-sisa dari taman ini tidak dapat di
identifikasikan denagn pasti (sekumpulan tembok dan kamar besar yang teratur dengan
langit-langit yang berkubah, membuka kompleks kerajaan yang utama di tepi sungai
Eufrat, masih merupakan satu kemungkinan).
Jalan masuk ke taman itu adalah sebuah bukit, denagn gedung demi gedung di
bangun denagn suatu ketinggian yang mengagumkan, sehingga orang dapat melihatnya
dari kejauhan dan adri mana saja. Ada kubah-kibah yang dibuat di bawah tanah yang
mengusung berat kebun ini. Satu kubah di pasang di atas kubah lainnya, dan semakin
tinggi gedung itu maju, semakin besarlah kubahnya. Pada kubah-kubah bagian teratas,
tembok-tembok pada kebun ini didirikan pondasi dan pasang, dua puluh dua kaki
tebalnya terdapat bak air dalam trotoarnya. Dan dalam kebun ini ada berbagai macam
pohon yang enak dilihat, dan padang rumput yang hijau. Lebih-lebih lagi ada saluran,
yang denagn ahli mengalirkan air untuk menyediakan irigasi untuk tanah. 36
Menara Babel, Nebukhadnezzar ingin membangun kembali kota Babylonia
‘untuk kekaguman manusia’ katanya dalam sebuah prasasti : “aku membnagun kembali
dan merenovasi keajaiban borsippa, kuil tujuh lapisan dunia. Aku meletakkan pondasi
dan membangun sesuai dengan rencana kunonya.” Kuil ini, dalam bentuk persegi terdiri
dari tujuh menara persegi yang satu menopang yang lain, masing-masing menara di
dedikasikan untuk salah satu dari tujuh planet dan di cat dengan warna yang oleh agama
di nisbatkan pada planet ini. Mereka adalah, di mulai dari terendah : Saturnus (hitam),
Venus (putih), Jupiter (ungu), Mercurius( biru), Mars (merah terang), Bulan (perak),

36
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal.507
37
Matahari (emas). Di menara tertinggi terdapat sebuah kapel denagn meja emas dan sofa
megah dimana seorang pendeta wanita berjaga terus menerus.37

6.1.1.7. Adat Istiadat


Kita hampir tidak tahu apa-apa tentang masyarakat ini selain dari kesaksian
monumen mereka, dan hampir semua ini mengacu pada prestasi raja mereka. Bangsa
Babilonia selalu digambarkan sedang berperang, berburu, atau melaksanakan upacara;
perempuan mereka tidak pernah muncul dalam relief; mereka dikurung dalam harem dan
tidak pernah masuk ke dalam kehidupan public. Sebaliknya, Kheldea adalah ras buruh
dan pedagang, tetapi tentang kehidupan mereka kita tidak tahu apa-apa. Herodotus
menceritakan bahwa setahun sekali di kota-kota mereka, mereka mengumpulkan semua
gadis untuk dinikahkan; mereka menjual yang tercantik, dan keuntungan dari penjualan
tersebut menjadi mahar untuk pernikahan gadis yang paling miskin. “Menurut pandangan
saya”, ia menambahkan, “ini adalah yang paling bijaksana dari semua hukum mereka”.
Mereka amat terkenal dengan budaya perangnya. Tercatat dalam prasasti tentang Raja
Nebukadnezzar, iaselalu berperang dan menaklukkan kota-kota juga menjarah dan
merampok kota-kota yang ia singgahi. Tercatat perang yang ia lakukan adalah perang
melawan Mesir dengan rajanya yaitu Necho II, saat Necho II membantu Kerajaan
Assyria yang hampir musnah. Juga budaya perang trlihat pada perang terbuka lainnya
dengan Mesir, Raja Nebukadnezzar memerangi pewaris tahta dari Kerajaan Mesir,
Psammetichus II. Ia berhasil memukul mundur pasukan Raja Mesir tersebut.38
Terlihat pula adat istiadat yang amat terkenal di sana yaitu festival dewa Marduk.
Kepercayaan mereka didominasi oleh kepercyaan Dewa Marduk, Dewa tersebut amat
diagungkan. Terutama oleh Raja Nebukadnezzar sendiri. Kesalehannya dalam
penyembahan kepada dewa tersebut amatlah terkenal di seluruh Kerajaan Babilonia
Baru. Ia membangun jalan-jalan kota khusus untuk festival dewa nya tersebut.39

7. Kehancuran Kerajaan Bangsa Babilonia Baru


Nebukadnezzar memerintah selama empat puluh tiga tahun tapi bahkan kita tidak
tahu dimana tubuhnya dimakamkan, karena yang ada adalah sebuah enam tahun yag
kacau. Semua sejarawan sepakat bahwa Amel Marduk atau Ewil-Marodakh menjadi

37
Seignobos Charles, Sejarah Peradaban Dunia Kuno, hal. 40
38
Seignobos Chaerles, sejarah Peradaban dunia Kuno, hal 40.
39
Seignobos Chaerles, sejarah Peradaban dunia Kuno, hal 40.
38
pewaris yang jelas dari Kerajaan Besar ini. Namun beberapa literatur menyebutkan
Nebukadnezzar memerintahkan Amel Marduk untuk dipenjara karena pengkhianatan.
Lalu setelah kematian sang ayah ia dibebaskan dan menjadi pemegang tahta sah dari
Kerajaan. Ia lalu membongkar tubuh ayahnya untuk dimakan burung nasar.40 Akhir yang
amat tragis bagi seorang raja yang menganggap dirinya agung.
Amel Marduk memerintah dengan tidak teratur dan tidak taat terhadap hukum.
Akhirnya sanak saudaranya bernama Neriglissar melancarkan kudeta dan
membunuhnya. Penggantinya ini memerintah selama empat tahun lalu dilanjutkan
dengan putranya Labashi-Marduk yang masih seorang anak-anak. Anmun sayangnya, ia
dibunuh oleh persepakatan setelah Sembilan bulan memerintah. Digantikan oleh
Nabonidus, seorang panglima yang dahulu sempat membantu Kerajaan Medes dan
Lydia berdamai, dan itu adalah tiga puluh tahun yang lalu. Dan sekarang di usia senja
nya yang mulai memasuk enam puluh tahun ia harus memerintah sebuah Kerajaan
Besar yang masih diakui dunia. Mungkin ini adalah akhir dari kegemilangan menuju
kehancuran dari Kerajaan kuat yang singkat ini.
Nabonidus tidak memiliki darah raja walupun memiliki pengalaman sebagai
tentara dan juga pejabat istana. Ia diperkirakan berasal dari kota Haran. Menjadi seorang
raja adalah warisan kehormatan, walau ia tidak memiliki darah raja sekalipun seperti
yang diakui oleh Nabonidus sendiri, dalam prasastinya sendiri yang amat terkenal ia
berkata,”aku adalah Nabonidus yang tidak memiliki Kehormatan menjadi seorang raja,
Kerajaan tidak ada dalam diriku”.
Tapi kedudukannya didukung oleh para perwira angkatan perang dan pejabat
istana. Lagi babilonia yang diserahkan kepadanya adalah Babilonia yang telah melemah
karena konflik internal selama enam tahun sehingga ia tidak memiliki dana untuk
melakukan ekspansi militer kearah selatan melawan Mesir. Kelihatan pada masa ini,
Babilonia baru seperti tidak memiliki musuh, Di sebelah timur Astyages masih seorang
Raja Medes dan Persia juga sekutu yang amat setia. Di Barat Daya bangsa Lydia yang
kini dipimpin oleh Croesus, penerus dari raja sebelumnya Alyattes. Ia memperluas
kekaisarannya dan bersekutu dengan orang-orang Yunani sepanjang pantai.
Nabonidus mengajak gencatan senjata sekaligus mengadakan persekutuan
resmi dengan Croesus yang berarti Babilonia dengan Lydia. Nabonidus juga

40
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 518.
39
mengadakan perjanjian damai dengan Mesir. Mungkin dalam waktu singkat itu,
Nabonidus dan Kerajaannya aman dari musuh yang berbahaya.
Nabonidus adalah raja yang kurang memperhatikan kerajaannya pada waktu itu,
ia sudah membuat putranya Beltazar menjadi wali bersamanya pada waktu itu. Ia
menyerahkan kekuasaan pada anaknya dan pergi ke selatan menuju daratan Arabia,
dimana ia menetapkan rumahnya jauh dari pusat kota tersebut.41
Hal ini bersangkutan dengan kasus yang sedang dihadapi raja Nabonidus
dengan rakyatnya. Raja Nabonidus diceritakan tidak menyembah dewa Marduk, dewa
yang amat dominan menguasai kepercayaan rakyat Babilonia Baru pada waktu itu.
Sesembahan Nabonidus adalah Dewa Bulan atau Sin dan tidak menyembah Dewa
Marduk, sehingga membuatnya kesulitan dalam mempertahankan tahta kerajaannya. Ia
berurusan dengan pendeta Marduk yang amat berpengaruh sejak masa pemeritahan
Nebukadnezzar dan menyulitkannya sehingga ia tak dapat menghuni kotanya sendiri.
Solusinya amatlah mudah, ia menyerahkan seluruh kekuasaanya setelah
memerintah selama hampir tujuh belas tahun kepada anaknya yaitu Belthazar dan pergi
ke Arabia dan bermukim di suatu tempat bernama Tema.
Kepergiannya bukanlah suatu yang harus disesali, karena sejatinya ia pergi ke
kota perdagangan. Tema adalah sebuah kota yang dilewati emas dan perak juga barang
berharga terus-menerus. Dari kota tersebut Nabonidus dapat mengendalikan
perdagangan Bablilonia karena ia cukup berpengaruh di sana. Dan juga ia dapat
beribadah tanpa gangguan berarti dari para penyembah Marduk. Belthazar pun masih
hijau dan merasa perlu arahan dari sang Ayah, sehingga Nabonidus dapat dikatakan
mengendalikan pemerintahan pula secara tidak langsung.
Sementara internal Babilonia Baru sedang bermasalah, Cyrus Agung yang telah
mendapat kerajaan dari sang kakek mulai menyerang Babilonia Timur melalui perang-
perang kecil di perbatasan. Hal ini mulai menjadi serius sehingga memaksa Raja aslinya
yaitu Nabonidus harus kembali ke jantung kota untuk memberikan komando.
Dengan Nabonidus sebagai pemimpin mereka, Pasukan babilonia bersiap
menghalau pergerakan Raja Cyrus yang telah merencanakan menggempur langsung
Babilonia. Kedua pasukan pun bentrok dan Babilonia kalah dan dipukul mundur menuju
ke dalam kota. Sehingga Babilonia membarikade diri di dalam kota, mereka lebih

41
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 525
40
percaya diri melakukan hal ini, karena mereka memiliki persediaan makanan yang cukup
bahkan untuk dua puluh tahun ke depan.
Cyrus yang cerdik tidak diam saja, dalam pengepungan kota tersebut, ia
memutar otak untuk menghadapi kekuatan barikade pasukan Babilonia. Anak Sungai
Tigris yang mengalir di tengah kota Babilonia, ketinggiannya mencapai empat sampai
lima meter. Hal ini memudahkannya jika ingin membanjiri kota, namun pekerjaan
Nebukadnezarlah yang membuat hal itu mustahil terjadi. Cyrus tidak berputus asa,
sehingga ia memiliki ide lain. Ia menggali parit di berbagai hulu sebelum memasuki kota
Babilonia, sehingga dikala seluruh parit dibuka bersamaan, ia mengalihkan arus utama
ke berbagai tempat, sehingga ketinggian air berkurang drastis. Dan pasukan dapat
masuk melalui lumpur yang tersisa dari dasar sungai dan menyerang kota pada malam
hari.42
Pada penyerangan ini di tahun 539 SM, Belthazar terbunuh dalam pertempuran.
Sedangkan ayahnya yang sedang berada di suatu bagian kota hanya menahannya
tanpa dilukai. Cyrus yang akrab dengan Marduk mudah akrab dengan penduduk
Babilonia dan dianggap sebagai pembebas Babilonia dalam memulihkan keagungan
kunonya.
Raja Cyrus juga menghormati Yahudi sehingga ia disanjung-sanjung oleh umat
Yahudi pada waktu itu. Ia mengembalikan orang-orang Yahudi kembali ke Yerussalem
dan mengembalikan harta jarahan kuil Solomon yang tersisa.
Dan inilah akhir dari pemerintahan Belthazar raja terakhir dari Kerajaan besar
Babilonia Baru. Kerajaan yang bertahan kurang dari satu abad, namun peninggalan yang
ditinggalkan amatlah berarti bagi peradaban modern seperti kita sekarang ini.43
Berikut faktor-faktor yang meyebabkan kehancuran Kerajaan Babilonia Baru.
 Kurangnya kualitas dan kredibilitas pengganti dari Nebukadnezzar yang
Agung.
 Banyaknya konflik internal di dalam tubuh pemerintahan Babilonia Baru.
 Penguasa yang lemah dan tidak memiliki pengaruh yang kuat.
 Konflik keagamaan atau kepercayaan.44

42
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 527
43
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 530
44
Septianingrum Annisa, Sejarah Dunia Kuno, hal 86.
41
 Semakin melemahnya pemerintahan dikarenakan berbagai konflik
internal.
 Dan terakhir, serangan Raja Cyrus terhadap Babilonia Baru.45

BAB III

45
Bauer wise Susan,Sejarah Dunia Kuno, hal 530.
42
KESIMPULAN
Dari Semua Penjelasan di atas dapat diketahui bahwa, mempelajari Peradaban
Kuno amatlah Penting bagi kita semua. Karena dengannya kita dapat mengambil
hikmah-hikmah yang terkandung di dalam kisah-kisah kuno. Seperti strategi perang,
Arsitektur, Politik dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa kita masih harus banyak
belajar sebagai manusia, karena pada hakikatnya kita adalah makhluk yang tidak
mengetahui apapun.
Mempelajari Sejarah Babilonia artinya mempelajari bagaimana mengatur sebuah
Negara Superpower yang berkuasa. Dan bagaimana Negara tersebut dapat hancur.
Disini kita jadi mengerti betapa pentingnya menjaga kualitas seorang pemimpin Negara.
Di sini kita juga mengerti betapa harusnya kita menjaga hubungan baik dengan Negara
Tetangga. Hal yang menarik juga pada Babilonia Baru dalam hal penaklukkan, walau tak
dapat dipungkiri bahwa manusia memiliki sisi positif dan juga Negatif, oleh sebab itu kita
dapat mengambil hikmahnya.
Masa Lalu amatlah berharga bagi kita yang tinggal di zaman modern ini. Maka
dari itu pelajari bukan hanya kesuksesan namun Juga Kesalahan-kesalahan masa lalu
agar tidak terjadi kesalahan yang sama. Karena sejatinya manusia tidak akan jatuh ke
lubang yang sama dua kali.
Saran
Kami mengetahui bahwa masih banyak kesalahan dalam makalah yang kami
buat, maka dari itu kami meminta masukkan serta saran dalam kelanjutan pembelajaran.

43
DAFTAR PUSTAKA
 Wells, H.G. 2017. A LittleHistory of the World. Bandung.
 Gombrich,E.H.2017. A Short History of the World. Bandung
 Kriwaczek,Paul. 2013. Babilonia Mesopotamia dan Kelahiran Peradaban.
Jakarta. Tiga Serangkai.
 Bauer, Wise,Susan. 2010. Sejarah Dunia Kuno-Dari Cerita-Cerita Kuno
sampai jatuhnya Roma. Jakarta. PT Gramedia.
 Septianingrum,Annisa. 2017. Sejarah Dunia Kuno. Yogyakarta. PT Anak
Hebat Indonesia.
 Aizid, Rizem. 2014. Kitab Sejarah Terlengkap Peradaban-Peradaban
Besar Dunia. Jogjakarta. PT Laksana.
 Seignobos,Charles. 2014. Sejarah Peradaban Dunia Kuno. Jogjakarta. PT
Indoliterasi.
 Tim,Kingfisher. 2015. Ensiklopedia Sejarah dan Kebudayaan. Jakarta. PT
Lentera.
 Webster,Hutton. 2016. World History Sejarah Dunia Lengkap. Jogjakarta.
PT Indoliterasi.
 Seignobos,Charles. 2014. History of Ancient Civilization. Jogjakarta. PT
Indoliterasi.

44

Anda mungkin juga menyukai