Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Kondisi Bangsa Arab Pra Islam dan Awal Islam
B. Kegiatan Belajar : Kondisi Banfgsa Arab Pra dan Awal Islam (KB 1)
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa A. Geografis Jazirah Arab
istilah dan definisi) Kepulauan adalah arti dari kata Jazirah dalam bahasa Arab,
di KB sementara gurun pasir atau sahara adalah arti dari kata Arab.
Menurut Nuldeke, seorang ahli timur dari Jerman, sebagian besar
wilayah Arab terdiri dari gurun pasir, termasuk daerah Najed dan al-
Ahqaf. Orang Badui yang tinggal di wilayah ini cenderung hidup
nomaden dan tidak tertarik dalam bercocok tanam. Namun, karena
ada juga yang menetap, mereka berhasil mengembangkan berbagai
bentuk kebudayaan dan mendirikan kerajaan-kerajaan, seperti
kerajaan Saba' yang terkenal dengan ratu Bulqis sebagai
pemimpinnya, kerajaan Himyar Manadhirah, dan kerajaan
Chassniyah.
Kebanyakan wilayah Arab terdiri dari gurun Sahara yang terletak di
bagian Tengah. Meskipun memiliki kondisi dan karakteristik yang
beragam, wilayah tersebut masih dapat dibagi menjadi tiga bagian,
yaitu Sahara Biru, Sahara Selatan, dan Sahara Harrat.
Mekkah, as the birthplace of Islam, is situated on the outskirts of an
extensive desert. As descendants of the Semitic people, they belong
to a group of nomadic tribes, with only a few settling near oases and
leading a sedentary lifestyle. Similar to industrial societies that have
developed their own customs and way of life, nomadic communities
also have their own institutions, customs, and culture.

B. Agama Bangsa Arab Pra Islam


Sebelum kedatangan Islam, agama yang dianut oleh bangsa Arab
sangat beragam. Ada yang menyembah Allah, ada pula yang
menyembah Matahari, Bulan, Bintang, bahkan ada yang menyembah
patung dan api. Selain itu, terdapat pula yang menganut agama
Nasrani dan Yahudi. Ka'bah menjadi pusat ibadah bagi mereka.
Menurut cerita, di dalam Ka'bah terdapat 360 berhala yang berbeda-
beda bentuk dan warnanya, sesuai dengan keinginan masing-masing
kabilah dan suku. Sebagian besar penganut agama Yahudi bercocok
tanam dan membuat perhiasan serta persenjataan dari besi.
Sementara itu, penganut agama Kristen juga terpengaruh oleh
kebudayaan Hellenisme dan pemikiran Yunani.
Aliran Kristen yang masuk ke Jazirah Arab adalah aliran Nesturian di
Hirrah dan aliran Jarob Barady di Ghasan. Oleh karena itu, Ka'bah
penuh dengan berhala-berhala. Meskipun begitu, masih ada beberapa
orang yang mempercayai keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, tetapi
terkontaminasi dengan pemujaan berhala sehingga mereka
menjadikannya sebagai perantara.

C. Peradaban Bangsa Arab Pra Islam


Untuk menjamin keselamatan para peziarah yang datang ke kota itu,
didirikan suatu pemerintahan yang awalnya dikuasai oleh dua suku,
yaitu suku Jurhum yang menguasai politik dan suku Ismail yang
menguasai Ka'bah. Kemudian kekuasaan politik beralih ke suku
Khuza'ah dan akhirnya ke suku Quraisy yang dipimpin oleh Qushai.
Hal ini memungkinkan para sejarawan Islam untuk mengetahui
tentang masa Arab pada saat itu. Meskipun tidak sepenuhnya
mencerminkan kenyataan, berita tersebut didasarkan pada realitas.
Bangsa Badui tidak memiliki agama formal tertentu dan mereka tidak
menyembah Tuhan, meskipun mereka mempercayai nasib. Abu
Ubaidah telah mengumpulkan 1200 peristiwa perang dalam sebuah
buku sastra yang kemudian menjadi referensi bagi generasi
berikutnya. Meskipun buku tersebut tidak ditemukan lagi, penjelasan
para kritikus sastra atau sejarawan terhadap beberapa syair yang
terdapat dalam buku tersebut dapat ditemukan dalam Sejarah
Lengkap karya Ibnu al-Atsar dan at-Taqd al-Farid karya Ibnu Abd
Rabbih. Tetapi terdapat beberapa bukti yang mendukung bahwa
mereka memang jahiliyah menurut pandangan Islam dan etika sosial
saat ini, seperti:
1. Tradisi membunuh anak perempuan karena takut kelaparan dan
khawatir merusak reputasi keluarga mereka. Tindakan ini
menghambat kemajuan, mengurangi kemampuan mereka untuk
mandiri dan memperkuat ketergantungan pada laki-laki. Hal ini
dianggap memalukan dan harus disembunyikan atau bahkan
dibuang. Sayangnya, penghormatan dan penghargaan yang dulu
diberikan kepada kaum perempuan telah berubah menjadi
tindakan pelecehan seksual dan psikologis. Peran mereka dalam
masyarakat direduksi menjadi tugas-tugas rumah tangga, sebagai
objek seksual, atau hanya sebagai penghasil keturunan.
2. Kebiasaan buruk lainnya adalah kebiasaan berperang sesuai dengan
karakteristik geografis yang panas, tandus dan gersang akan
membentuk karakter keras dan temperamental sehingga mudah
terprovokasi dan terpecah belah, di samping itu perang akan
membangun watak yang mudah curiga , ambisius, dan trauma akut
karena melihat peristiwaperistiwa yang tidak manusiawi secara
langsung atau mengalami peristiwa tersebut. Kebiasaan berperang
juga membangun watak yang waspada, teliti, optimis, dan setia
kawan sebab itu adalah termasuk strategi dasar dalam berperang.
Beberapa sifat di atas ternyata bangsa Arab mampu memimpin dunia
selama 17 abad.
3. Dalam persoalan keyakinan, Islam menentang praktik bangsa
Arab jahiliyah yang menyembah patung, matahari, dan benda-
benda lain yang dianggap memiliki kekuatan istimewa. Praktik
semacam itu dianggap syirik atau tindakan menyekutukan Tuhan
dalam ajaran Islam.

D. Kehidupan Sosial, Politik dan Ekonomi di Jazirah Arab


4. Kondisi Sosial
Dilihat dari perspektif sosiologis dan antropologis, bangsa Arab
memiliki tingkat solidaritas dan budaya yang kuat. Hal ini
disebabkan oleh adanya sukuisme yang mampu melindungi
keluarga dan warga suku tertentu. Kabilah memiliki tanggung
jawab untuk melindungi warga dan orang yang meminta
perlindungan dari suku tersebut. Jika ada warga atau pengikut
suku yang mengalami penindasan atau pelanggaran hak, maka
kabilah atau suku tersebut harus bertanggung jawab untuk
membela mereka.
Ketinggian budaya Bangsa Arab dapat dilihat dari keberadaan
kerajaan-kerajaan yang berdiri di Yaman. Bani Qathan telah
mendirikan beberapa kerajaan yang berkuasa di wilayah tersebut,
termasuk kerajaan-kerajaan penting seperti Ma'in, Qutban, Saba',
dan Himyar.
5. Kondisi Politik
Demi menjamin keselamatan para peziarah yang tiba di kota
Makkah, sebuah pemerintahan didirikan di kota suci tempat
Ka'bah berada. Awalnya, pemerintahan tersebut dipegang oleh
dua suku yang berkuasa, yakni Jurhum sebagai pemimpin politik
dan Ismail sebagai pemimpin atas Ka'bah. Suku terakhir kemudian
mengurus urusan politik dan semua hal yang terkait dengan
Ka'bah.
6. Kondisi Ekonomi
Informasi tentang ekonomi di Jazirah Arab dapat diperoleh dari
perdagangan yang dilakukan oleh orang Quraisy. Selama masa
pemerintahan Saba' dan Himyar, perdagangan dilakukan di darat
dan laut. Ada beberapa faktor yang membantu Makkah
memainkan peran penting dalam perdagangan, terutama
keberadaan orang-orang Yaman yang telah pindah ke Makkah
dan memiliki pengalaman luas dalam perdagangan. Pengaruh
budaya perdagangan terhadap perkembangan dakwah terlihat dari
penyebaran agama yang dibawa oleh para pedagang tersebut.

sesuai dengan karakteristik geografis yang panas, tandus dan gersang akan
Daftar materi pada membentuk karakter keras dan temperamental sehingga mudah terprovokasi
2 KB yang sulit dan terpecah belah, di samping itu perang akan membangun watak yang
dipahami mudah curiga , ambisius, dan trauma akut karena melihat peristiwaperistiwa
yang tidak manusiawi secara langsung atau mengalami peristiwa tersebut

Daftar materi yang


sering mengalami
3
miskonsepsi dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai