Anda di halaman 1dari 77

RAMADHAN

SUDAH TIBA

SUDAH SIAP
BELUM?
PASTI BANYAK YANG
MASIH BERTANYA-TANYA

TANYANYA KAYA GINI


1

Kalau lagi puasa boleh gak sih


gosok gigi siang/sore?
2

Kalo kelupaan makan gimana?


3

Kalau masih ada hutang puasa tahun lalu


yang belum sempet dibayar gimana?
4

Kalo lagi dapet, masa harus mandi wajib jam 3


pagi? Boleh gak sih mandinya abis subuh aja?
5

Boleh gak sih mencicipi masakan kalo


lagi puasa?
6

Mmmm, kalo nangis, batal gak yaaaa???


7

Emang tidur itu ibadah kalo lagi puasa?


8

Kalo haus, boleh gak sih keramas/basahin


kepala/berendam?
9

Hmm terus kalo muntah, batal gak?


10

Terus emangnya apa sih amalan-amalan di bulan Ramadhan ini?


kenapa bulan ini begitu agung?
Batal Puasa Kah?
OKE FIX KITA
SAMA-SAMA JAWAB YAAAAA
SEMANGAAAAAAAT!!!!
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

MAKNA PUASA
MAKNA
PUASA

MENURUT ISTILAH

Menahan dan Menahan diri dari


mencukupkan dari sesuatu segala hal yang
(Imsak) membatalkan puasa,
dimulai sejak terbitnya
MENURUT BAHASA matahari hingga
terbenamnya dengan
niat untuk beribadah
kepada Allah
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

KEUTAMAAN PUASA
1 Puasa sebagai perisai diri

Wahai sekalian para pemuda, barang siapa


diantara kalian telah mampu untuk menikah,
maka hendaknya ia menikah, karena menikah
lebih mendudukan pandangan dan lebih
menjaga kehormatan. Barang siapa yang
belum mampu menikah maka hendaknya ia
berpuasa, karena puasa adalah sebagai
penjaga baginya.

(HR. Bukhari dan Muslim)


Puasa itu adalah perisai, yang akan menghalangi seorang hamba dari api
neraka.

(HR. Ahmad dan Ibnu Jabir)

Tidaklah seorang hamba berpuasa dijalan Allah kecuali akan Allah


jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh 70 musim.

(Muttafaqun’alaih)
2 Puasa akan memasukan seorang
hamba kedalam surga

Diriwayatkan dari Abu Umamah, ia bertanya


kepada Nabi, wahai Rasulullah, “tunjukan
kepadaku amalan yang bisa memasukanku
kedalam surga.” Maka Rasulullah bersabda;
“Hendaknya engkau melaksanakan puasa,
karena tidak ada yang semisal dengannya.”

(HR. Ibnu Hibban)


Pahala orang yang berpuasa tidak terbatas, bau
3 mulutnya lebih wangi daripada wangi katsuri
dan ia memiliki 2 kebahagiaan

• Semua amalan bani Adam adalah untuknya kecuali puasa,


karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.
• Puasa adalah perisai, maka janganlah ia berkata keji dan
berteriak-teriak
• Jika ada yang mencacinya atau memeranginya maka
hendaklah ia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku sedang
berpuasa’
• Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya
sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih
harum disisi Allah dari pada bau misik.
• Orang yang berpuasa memiliki 2 kegembiraan; ia bergembira
ketika berbuka dan ia bergembira ketika bertemu dengan
Rabbnya karena amal puasanya.

(Muttafaqun’alaih)
4 Puasa Akan Memberi Syafaat Kepada
Ahlinya Pada Hari Kiamat

Rasulullah bersabda; Puasa dan Al-Quran akan


meberikan syafaat pada hari kiamat. Puasa
mengatakan; ‘Wahai Rabbku, aku menghalanginya
dari makan dan syahwat pada siang hari, maka
berilah ia syafaat karenaku.’ Al-Quran pun berkata,
‘Aku menghalanginya dari tidur dimalam hari maka
berilah ia syafaat karenanya.’ Rasulullah
mengatakan, ‘Maka keduanya akan datang
memberikan syafaat’

(HR. Imam Ahmad)


5 Puasa sebagai kafarah (penebus dosa
yang pernah dilakukan)
Al-Baqarah : 196 (pengganti dam, 3 hari bulan
haji,7 hari setelah kembali)
An-Nisa : 92 (Kafarat membunuh, 2 bulan berturut
turut)
Al-Maaidah :89 (Berpuasa 3 hari karena melanggar
sumpah)
Al-Maaidah : 95 (Denda membunuh hewan
buruan)
Al-Mujadillah : 3-4 (berpuasa 2 bulan karena
zhihar istri)
6 Orang yang berpuasa akan
mendapatkan Ar-Rayyan

Sesungguhnya didalam surga ada satu pintu yang


disebut dengan Ar-Rayyan. Orang-orang berpuasa
akan memasuki pintu tersebut pada hari kiamat, tidak
ada selain mereka yang akan memasukinya. Jika orang
terakhir yang berpuasa telah masuk kedalam pintu
tersebut maka pintu tersebut akan tertutup maka
tidak ada seorangpun yang masuk darinya.

(Muttafaqun’alaih)
1 Puasa sebagai perisai diri

2 Puasa akan memasukan seorang hamba kedalam surga

Pahala orang yang berpuasa tidak terbatas, bau mulutnya lebih wangi daripada
3 wangi katsuri dan ia memiliki 2 kebahagiaan

Puasa akan memberi syafaat kepada ahlinya pada hari


4 kiamat
Puasa sebagai kafarah (penebus dosa yang pernah
5 dilakukan)

6 Orang yang berpuasa akan mendapatkan Ar-Rayyan


Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

KEUTAMAAN BULAN
RAADHAN
1
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-
Quran

( dalil; Al-Baqarah 185)


2 Para setan dibelenggu, pintu neraka
ditutup dan pintu surga dibuka.

Apabila ramadhan tiba, pintu-pintu surga


dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta
para syaithon pun dibelenggu.

(Muttafaqun’alaih)
3 Terdapat Malam Lailatul Qadar

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-


Quran) pada Lailatul Qadar (malam
kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam
kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik
dari 1000 bulan

(Al-Qadr: 1-3)
3 Dibebaskan dari api neraka

Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa


orang dari api neraka pada setiap hari di bulan
Ramadhan , dan setiap musli, apabila dia
memanjatkan doa maka akan dikabulkan.

(HR. Al-Bazaar)
1 Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran. (dalil; Al-
Baqarah 185)

Para setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga


2 dibuka.

3 Terdapat Malam Lailatul Qadar

Setiap hari ada hamba yang dibebaskan dari api


4 neraka
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

HUKUM PUASA RAMADHAN


HUKUM PUASA RAMADHAN
Hukumnya wajib bagi setiap muslim
Baligh, berakal, sehat dan mukim.

“Pena diangkat dari tiga orang:


1.Dari orang gila sampai dia sadar
2.Dari orang tidur sampai ia bangun
3.Dari anak kecil sampai ia bermimpi
(baligh)”
(HR. Imam Ahmad, Abu Daud, an-Nasai)

Dalil : Al-Baqarah: 183-185


Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

ANCAMAN BAGI ORANG YANG


SENGAJA MEMBATALKAN
PUASA
Ancaman bagi orang yang sengaja
membatalkan puasa

…… orang-orang yang bergantungan pada


urat besar diatas tumit mereka, mulut mereka
robek, dan dari robekan itu mengalirlah
darah. Mereka adalah orang-orang yang
berbuka sebelum tiba waktunya.

(HR. An-Nasa’i)
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

PENETAPAN AWAL BULAN


RAMADHAN
Penetapan awal bulan ramadhan

1. Ru’yatul hilal
2. Menggenapkan bulan sya’ban menjadi
30 hari.

Berpuasalah kalian ketika sudah melihat


hilal (bulan Ramadhan), dan berbukalah
kalian ketika sudah melihat hilal (bulan
Syawal), jika mendung atas kalian maka
genapkanlah bulan Sya’ban menjadi 30
hari
(Muttafaqun’alaih)
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

SYARAT SAHNYA PUASA


Syarat sahnya puasa

NIAT
Niat harus diucapkan pada malam hari
sebelum terbitnya fajar.

Barangsiapa yang tidak mengumpulkan niat


untuk berpuasa hingga sebelum fajar maka
tidak sah puasanya.

(HR Ibnu Majah)


PERTANYAAN
Apakah cukup berniat sekali untuk puasa sebulan atau
diharuskan berniat setiap malam?

Imam Malik dan Imam Ahmad berpendapat


mencukupkan niat hanya sekali untuk puasa satu
bulan

Pendapat jumhur : mewajibkan berniat setiap malam di


malam-malam ramadhan. Seperti hadits hafsah.

Yang paling mendekati kebenaran : pendapat jumhur


Khusus bagi para wanita harus suci
dari haidh dan nifas

Kami dahulu juga mengalami haidh di masa Rasulullah,


maka kami diperintahkan untuk mengqhada’ puasa
dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat.
(HR. Tirmidzi)

Kalau istihadah maka ia tetap wajib berpuasa, karena


istihadhah beda dengan haidh dari sisi sifat dan hukum
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

RUKUN PUASA
RUKUN PUASA

Menahan diri dari pembatal puasa, mulai dari terbit


fajar hingga terbenamnya matahari.

Dalil (Al-Baqarah; 187)


Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

ADAB DAN SUNNAH-SUNNAH


PUASA
makan sahur

Dari Anas bin Malik


Bersahurlah kalian, karena didalam sahur itu terdapat
berkah (Muttafaqun’alaih)

Dari Sa’id al Khudri


Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian
tinggalkan meskipun salah seorang dari kalian hanya
minum seteguk air, karena sesungguhnya Allah dan
para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang
yang makan sahur. (HR Ahmad)
Kapan waktu sahur itu?

Yaitu mendekati waktu subuh

Dari Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit


Kami pernah makan sahur bersama Nabi, kemudian
setelah itu beliau langsung berdiri untuk menunaikan
shalat. Kemudian Anas berkata berapa lama jarak
antara iqomah dan sahur kalian? Kemudian Zaid
berkata, sekitar 50 ayat.
(Muttafaqun’alaih)
seputar sahur
Jarak 50 ayat itu sekitar 10-15menit paling lama

Jika salah seorang diantara kalian mendengar adzan,


sedangkan bejana (makanan) masih ada ditangannya
maka janganlah dia meletakan bejana tersebut hingga
dia menunaikan hajatnya sampai selesai. (HR Abu
Daud)

Disunnahkan makan sahur dengan air putih dan


qurma.
Dari abu hurairah Sebaik-baik (makanan) sahur bagi
seorang mukmin adalah qurma (HR abu daud)
Menyegerakan berbuka

Dari Sahl bin Sa’ad : manusia akan senantiasa berada


dalam kebaikan selama mereka menyegerakan
berbuka (Muttafaqun’alaih)

Disunnahkan berbuka dengan ruthab (kurma


setengah matang)
berdoa ketika berbuka
Meninggalkan Sesuatu Yang Bisa Merusak Pahala
Puasa, Yaitu Perbuatan Maksiat
Barangsiapa yang tidak meninggalkan dusta dan
berbuat kedustaan dengannya maka Allah tidak
berhajat lagi (tidak ada gunanya) dengan
perbuatannya yang meninggalkan makan dan minum.
(HR Bukhari)

Betapa banyak orang yang hanya mendapat rasa lapar


dan dahaga saja dari puasanya (HR Ahmad dan Ibnu
Majah)

Potret Ayah - Anak


Apabila seseorang diantara kamu berpuasa maka
janganlah mengeluarkan perkataan kotor, jangan
berteriak-teriak. Jika ia dicela atau disakiti oleh orang
lain, maka katakanlah; “sesungguhnya aku sedang
berpuasa.” (Muttafaqun’alaih)
1 Makan sahur

2 Menyegerakan berbuka

3 Berdoa ketika berbuka puasa

Semangat didalam membaca Al-Quran maupun mempelajari


4 isinya
Meninggalkan sesuatu yang merusak pahala puasa, yaitu
5 perbuatan maksiat lahir dan bathin
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

PEMBATAL-PEMBATAL PUASA
PUASA
HAL YANG MEMBATALKAN
PUASA DAN WAJIB DI QADHA’
1 Makan dan minum dengan sengaja.
Termasuk rokok.

Namun jika lupa maka tidak wajib mengqadha’

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:


Barangsiapa yang lupa kalau ia sedang
berpuasa lalu ia makan dan minum maka
sempurnakanlah puasanya. Sesungguhnya
Allah Ta’ala telah memberinya makan dan
minum.

(Muttafaqun’alaih)
2 Muntah dengan sengaja

Namun jika tidak sengaja maka tidak mengapa

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda.


Barangsiapa yang terpaksa muntah sedangkan
dia dalam keadaan puasa maka tidak ada
qadha baginya namun apabila ia muntah
dengan sengaja maka ia wajib mengqadha.

(HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu


Majah)
3 Haidh dan Nifas

Berdasarkan ijma para ulama

Dari abu said al-khudri Rasulullah bersabda


Bukankah bila perempuan sedang haidh ia
tidak boleh shalat dan puasa? Kami berkata;
‘Iya, wahai Rasulullah”, maka yang demikian
itu sebagai pertanda kekurangan pada
agamanya.

(HR. Bukhari)
4 Keluarnya air mani dengan sengaja
tanpa berjima’

Dari abu hurairah, Rasulullah bersabda:


“Allah berfirman; ketika ia berpuasa, ia
meninggalkan makan, minum dan syahwat
karena-Ku

(Muttafaqun’alaih)
5 Berniat membatalkan puasa

Sesungguhnya amalan itu tergantung pada


niatnya, dan seseorang mendapatkan sesuai
dengan apa yang ia niatkan

Dan puasanya harus di qadha.

(Muttafaqun’alaih)
6 Murtad dari agama

Jika kamu mempersekutukan Allah, niscaya


akan membatalkan amalmu.

(Az-Zumar; 65)
MEMBATALKAN PUASA WAJIB
MENGQADHA’ DAN MEMBAYAR
KAFARAH.
1 Berhubungan suami istri

Kafarah yang harus ditunaikan adalah

•Membebaskan seorang budak mukmin


•Jika tidak mampu, berpuasa 2 bulan berturut2
•Jika tidak mampu juga, memberi makan pada 60
orang miskin.
NB. Jika lupa/tidak tahu hukumnya/dipaksa maka
tidak ada kafarah baginya.
Indahnya Ramadhan di atas Sunnah Rasul

HAL YANG DIBOLEHKAN


KETIKA PUASA
1 Memasuki waktu fajar dalam keadaan
junub
Dari ‘Aisyah dan Ummu Salamah –radhianllahu’anha-
mereka berkata: “Nabi pernahmendapati waktu fajar
(waktu subuh) dalam keadaan masih junub karena
(habis jima’) dengan istrinya, kemudian beliau mandi
dan tetap berpuasa.” (Muttafaqun’alaih)

Ummul Mukminin ‘Aisyah berkata “Rasulullah pernah


menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam
keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian
beliau mandi dan tetap berpuasa (HR. Muslim)
2 Mandi dan menyiramkan air dikepala
untuk mendinginkan badan

Dari abu Bakr bin ‘Abdirrahman, beliau berkata:


“sungguh, aku melihat Rasulullah di Al-’Araj
mengguyur kepalanya –karena keadaan yang sangat
haus atau sangat terik- dengan air sedangkan beliau
dalam keadaan berpuasa (AR. Abu Daud)
3 Bersiwak ketika berpuasa

Syaikh Ibnul Utsaimin mengatakan, “Pendapat yang


benar adalah siwak dianjurkan bagi orang yang
berpuasa mulai dari awal hingga akhir siang (Majmu’
Fatwa wa Rosa’il Ibnu Utsaimin)

Dalil

Hadits dari ‘Aisyah, Rasulullah bersabda; “bersiwak itu


akan membuat mulut bersih dan diridhai Allah” (HR.
An-Nasai)
4 Lalu bagaimana dengan menggunakan
pasta gigi?

Lebih baik tidak digunakan ketika berpuasa, karena


pasta gigi memiliki pengaruh sangat kuat hingga bisa
mempengaruhi bagian dalam tubuh dan terkadang
seseorang tidak menyadarinya.
Berkumur-kumur dan memasukan air
5 kedalam hidung (istinsyaq), asal tidak
berlebihan

“bersungguh-sungguhlah engkau dalam berinstinsyaq


kecuali jika engkau sedang berpuasa” (HR. Abu Daud,
At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Juga tidak mengapa seseorang berkumur-kumur


meskipun tidak karena wudhu dan mandi ( Sahih Fiqh
Sunnah)
6 Bekam dan donor darah jika tidak
membuat badan lemas

Menurut jumhur ulama hijamah atau berbekam tidak


membatalkan puasa.

Imam Asyafi’I dalam kitabnya Al-Umm mengatakan


“Jika seseorang meninggalkan bekam ketika puasa
dalam rangka kehati-hatian maka itu lebih aku sukai.
Namun jika ia tetap melakukan bekam, aku tidak
menganggap puasanya batal (Al-Umm 2/106)
7

Atsar dari Ibnu Abbas: “ bahwa Nabi berbekam dalam


keadaan berihram dan berpuasa” (HR. Bukhari)

Dari Abu Sa’id Al-khudri “Nabi meberi rukhsah


(keringanan) bagi orang yang berpuasa untuk
mencium istrinya dan berbekam. (Ad-Daruqutni dan
Ibnu Khuzaimah)
8 Mencicipi makanan

Ibnu Abbas beliau berkata; “tidak mengapa seseorang yang


sedang berpuasa mencicipi cuka atau sesuatu, selama tidak
masuk sampai kekerongkongan. (HR Ibnu Abi Syaibah hasan)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan : “mencicipi makanan


dimakruhkan jika tidak ada hajat, namun tidak membatalkan
puasa. Sedangkan jika ada hajat maka dibolehkan sebagaimana
berkumur-kumur ketika berpuasa. (Majmu al-Fatawa, 25/266-
267)

Tidak mengapa mengunyah makanan untuk anak.


9 Memakai celak dan obat tetes mata

Memakai celak mata adan obat tetes mata tidaklah


membatalkan puasa. (sahih Fiqh Sunnah)

Imam Hasan Al-Bashri mengatakan


Tidak mengapa orang yang berpuasa bercelak.
(driwayatkan oleh Abdul Razzak, sahih)
10 Menelan dahak

Menurut madzhab Hanafiyyah dan Malikiyyah,


menelan dahak tidaklah membatalkan puasa karena
dahak itu dianggap sama seperti air ludah dan bukan
sesuatu yang asalnya dari luar. (Al-Mawsu’ah Al-
Fiqhiyah)
11 Menelan sesuatu yang sulit dihindari

Misal masih ada sisa makanan di mulut yang ikut pada


air ludah atau darah di gigi yang jumlahnya sedikit
maka tidak mengapa tertelah, kecuali jumlahnya lebih
banyak dari air ludah maka hal tersebut membatalkan
puasanya. (Sahih Fiqh Sunnah)
12 Makan, Minum, Jima’ dalam keadaan
lupa

Lupa dalah suatu udzur syari yang tidak membatalkan


puasa seorang hamba
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Twitter : @muthiaramhrn
Email : muthiaratiara@gmail.com
FB : Muthiara Maharani

Anda mungkin juga menyukai