Anda di halaman 1dari 10

Serba-serbi

Puasa
Asyura’
Menurut Al-Qur’an dan As-suunah

Dalam perpesktik Madzhab Syafi’i

(Bagian 1)

Fawaedsyafiiyah
Daftar Isi

1 Apa Itu Hari Asyura’?

Sejarah Pensyariatan Puasa


2
Asyura’

3 Hukum puasa Asyura’

4 Keutamaan Puasa Asyura’

5 Hukum Puasa 9 Muharram

6 Hukum Puasa 11 Muharram

7 Rangkuman
1/8

1 Apa Itu Hari Asyura’?


❑ Asyura’ adalah hari ke-sepuluh dari bulan Muharram,
sehingga penamaan tersebut terkait dengan sebab waktu.
❑ Imam an-Nawawi ‫ رحمه هللا‬berkata : "pendapat yang benar,
dan ini adalah perkataan mayoritas ulama, bahwa Asyura’
1
adalah hari kesepuluh, dan inilah pendapat yang sesuai
dengan dhohir hadits-hadits nabi ‫ ﷺ‬dan dari sisi bahasa“.
( Al-Majmu’ Syarhul Muhadzab, An-Nawawi : 6/383)

2 Sejarah Pensyariatan Puasa Asyura’


❑ Orang-orang di zaman jahiliyah dahulunya berpuasa di hari
tersebut, sebagaimana dalam hadits Ibunda A’isyah ‫رضي اهلل عنها‬
yang diriwayatkan oleh imam al-Bukhory : “Sesunggunya
Quraisy dahulunya berpuasa pada hari Asyura’ di zaman
jahiliyyah”
❑ Begitupun dengan orang-orang Yahudi, sebagaimana dalam
hadits Ibnu Abbas ‫ رضي اهلل عنهما‬yang diriwayatkan oleh imam al-
Bukhory : “Nabi ‫ ﷺ‬tiba di Madinah dan menjumpai orang-
orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura’, lalu beliau
bertanya : “Puasa apa ini?” , Mereka pun menjawab : “ini
adalah hari yang baik, di hari ini Allah menyelematkan Bani
Israil dari musuh-musuh mereka, maka Musa pun berpuasa,
Nabi ‫ ﷺ‬pun berkata : “Maka aku lebih berhak terhadap
Musa daripada kalian”.
2/8
❑ Puasa Asyura’ pertama kali disyariatkan pada awal tahun
kedua hijriyyah sebelum pensyariatan puasa Ramadhan.
Ibnu Rajab al-hanbali ‫ رحمه هللا‬menyebutkan bahwa ada 4
tahapan puasa Asyuro’ yang diamalkan oleh Nabi ‫ﷺ‬:
o Tahapan pertama : saat di Makkah beliau ‫ ﷺ‬berpuasa sendiri
dan tidak memerintahkan manusia untuk berpuasa.
o Tahapan kedua : Saat beliau ‫ ﷺ‬tiba di Madinah dan melihat
ahli kitab pada hari itu dan pengagungan mereka
terhadapnya, dan beliaupun juga ingin menyamai mereka
pada sesuatu yang belum diperintahkan, maka beliau ‫ﷺ‬
berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, dan
Nabi ‫ﷺ‬ menekankan perintah puasa tersebut dan
mendorong mereka untuk mengerjakannya, sampai-sampai
anak-anak kecil pun ikut berpuasa.
o Tahapan ketiga : Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, Nabi ‫ﷺ‬
tidak lagi memerintahkan sahabat untuk berpuasa di hari
tersebut dan tidak pula menekankan mereka untuk
berpuasa.
o Tahapan keempat : di akhir hayat Nabi ‫ﷺ‬, beliau berazam di
akhir umurnya untuk tidak berpuasa di hari asyura’ saja,
namun beliau ingin agar berpuasa juga pada hari lainnya,
untuk menyelisihi ahli kitab dalam puasa mereka.
( Lathoiful Ma’arif , Ibnu Rajab al-Hanbali : 48- 51)
3/8
Beberapa catatan berkaitan dengan pensyariatan puasa asyura’
 Puasa Asyura tidak dikerjakan oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬langsung
pada tahun kedatangan beliau di Madinah, karena beliau
tiba di Madinah pada bulan Rabi’ul awwal, bahkan belum
ada perintah untuk berpuasa hingga bulan muharram tahun
berikutnya, sampai beliau bertanya pada orang-orang Yahudi
tentang puasa mereka pada hari Asyura’, kemudian beliau
berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.

 Pertanyaan Rasulullah ‫ ﷺ‬kepada orang-orang yahudi tidak


menunjukkan bahwa beliau tidak mengetahui tentang
puasa Asyura sebelumnya, karena orang-orang Quraisy
dahulunya juga berpuasa di hari tersebut. Namun
pertanyaan tersebut ditujukan untuk mengetahui apa yang
menyebabkan mereka berpuasa di hari tersebut.

 Pertanyaan Rasulullah ‫ ﷺ‬kepada mereka dan perintah


beliau ‫ ﷺ‬untuk berpuasa setelahnya, bukan dalam rangka
untuk mengikuti mereka, namun sebagai bentuk tambahan
pengagungan dan penegasan untuk berpuasa Asyura’,
setelah Nabi ‫ ﷺ‬mengetahui bahwa nabi Musa berpuasa di
hari tersebut sebagai bentuk syukur kepada Allah ‫ﷻ‬.
( Zaadul ma’ad , Ibnul Qoyyim : 2/66 - 67)
4/8
3 Apa Hukum Puasa Asyura’?
❑ Para Ulama bersepakat bahwa hukum puasa Asyura’ adalah
sunnah. ( Al-Majmu’ : 6/383 )
❑ Dalilnya adalah hadits Humaid bin Abdirrahman ‫ رضي اهلل عنه‬yang
diriwayatkan oleh imam Bukhori dan Imam Muslim :
1
،‫ وأنا صائم‬،‫الله َعلَيك ُْم ص َيا َمه‬ ُ ‫ْتب‬ ِ ‫َه َذا يو ُم َعاشُ وراء ومل َيك‬
‫ فل ُيف ِْط ْر‬،‫ َفلْ َي ُص ْم و َم ْن شَ ا َء‬،‫فمن شَ اء‬

“Ini adalah hari Asyura’, Allah tidak mewajibkan puasa atas


kalian, dan akupun berpuasa, barangsiapa yang ingin
berpuasa maka silahkan ia berpuasa, barangsiapa yang
tidak ingin, maka silakan ia berbuka (tidak berpuasa-pent)”
o Imam Asy-Syirbini ‫ رحمه هللا‬menyampaikan : “Para ulama
berpendapat bahwa hadits- hadits yang berkaitan dengan
perintah berpuasa di hari tersebut untuk menunjukkan
penegasan akan kesunnahannya” ( Mughnil Muhtaj : 2/183 )

4 Apa Keutamaan Puasa Asyura’?


❑ Puasa hari Asyura’ menghapuskan dosa-dosa setahun
sebelumnya, sebagaimana dalam hadits Abu Qotadah yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim :
َّ ‫ أ ْح َت ِس ُب ع َىل اللَّه أن يك ِّف َر‬،‫وصيا ُم يوم عاشو َراء‬
‫السن َة الَّتي قبلَه‬
“Puasa ‘Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat
menghapus dosa setahun yang lalu”
5/8

Faidah :
 Kalimat (ُ‫ )ال َّت ْك ِفير‬dalam hadits memiliki dua penafsiran :
1) Pengampunan (al-ghufran)
2) Penjagaan (al-Ishmah) agar tidak melakukan maksiat.
 Dosa-dosa yang dihapuskan oleh Allah adalah dosa kecil
1
(shogho’ir), adapun dosa-dosa besar (kaba’ir) tak bisa
terhapuskan kecuali dengan taubat. ( Al-Majmu’ : 6/382 )

❑ Nabi ‫ ﷺ‬sangat bersemangat untuk berpuasa di hari Asyura


o Ibnu Abbas ‫ رضي اهلل عنهما‬berkata :
‫ َي ْو َم َعاشُ و َرا َء‬:‫َما َرأَ ْي ُت ال َّنب َِّي ﷺ َي َت َح َّرى ِص َيا َم َي ْو ٍم َفضَّ لَ ُه َع َىل َغ ْي ِه إِالَّ َه َذا الْ َي ْو َم‬
َ‫َو َه َذا الشَّ ْه َر َي ْع ِني شَ ْه َر َر َمضَ ان‬
"Aku tidak pernah melihat nabi ‫ ﷺ‬sangat memperhatikan
puasa pada hari yang beliau utamakan di atas hari-hari
lainnya, kecuali pada hari ini yakni hari Asyura’, dan bulan
ini yakni bulan Ramadhan” ( Riwayat Imam Muslim)

❑ Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa


o Nabi ‫ ﷺ‬bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh imam Muslim :
ِّ ‫أَ ْفضَ ُل‬
‫الص َي ِام َب ْع َد َر َمضَ انَ شَ ْه ُر اللَّ ِه الْ ُم َح َّر ُم‬

“Puasa yang paling utama setelah Puasa Ramadhan adalah


(puasa) pada bulan Muharram”
6/8

5 Apa Hukum Puasa 9 Muharram( Tashu’a )?


❑ Hukumnya sunnah, bahkan Imam Nawawi menukil
kesepakatan ulama akan kesunnahannya. ( Al-Majmu’ : 6/383 )
o Dalil kesunnahnya adalah Hadits Ibnu Abbas ‫ رضي اهلل عنهما‬:
‫رسول الله إنّه يوم تعظِّ ُم ُه‬
َ َ ‫ِح‬
‫ يا‬:‫ني َصا َم رسول الله ﷺ يو َم عاشورا َء وأم َر بصيا ِم ٍه قالوا‬
‫ )فإذا كان العام املقبل إن شاء الله صمنا اليوم‬: ‫اليهود والنصارى فقال رسول الله ﷺ‬
.‫ حتى تويف رسول الله ﷺ‬،‫ فلم يأت العام املقبل‬:‫التاسع ( قال‬

“ Saat Rasulullah ‫ ﷺ‬berpuasa di hari Asyura’ dan beliau


memerintahkan manusia berpuasa, para sahabat berkata :
“ Wahai Rasulullah, sungguh hari ini adalah hari yang
diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nashrani ”, maka
Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab : “ Apabila tiba tahun berikutnya in-
syaa’a Allah kita akan berpuasa pada hari ke-sembilan ”,
Ibnu Abbas berkata : maka tidaklah tiba tahun berikutnya
kecuali Nabi ‫ ﷺ‬telah wafat. ( Riwayat Imam Muslim)
❑ Hikmah disunnahkan berpuasa di hari tersebut :
1) Untuk menyelisihi orang-orang yahudi yang mengkhuskan
puasa pada hari asyura saja
2) Untuk menyambung puasa asyura dengan puasa pada
hari lainnya ,sebagaimana larangan berpuasa pada hari
jum’at saja tanpa disambung dengan hari lainnya.
3) Sebagai bentuk kehati-hatian apabila ada kesalahan dalam
penentuan hilal di awal bulan. ( Al-Majmu’ : 6/383 )
7/8

6 Apa Hukum Puasa 11 Muharram ?


❑ Hukumnya sunnah. ( Al-Minhaj al-Qowim, Ibnu Hajar : 263 )
o Dalil kesunnahnya adalah Hadits Ibnu Abbas ‫ رضي اهلل عنهما‬:
ً‫ ُصو ُموا قبلَه يوماً أو بعده يوما‬،‫ وخَالفوا في ِه اليهو َد‬،‫ُصو ُموا يوم عاشوراء‬

“Berpuasalah pada hari Asyura’ dan selisihilah orang-orang


Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari
setelahnya” ( Riwayat Imam Ahmad dalam Musnad beliau)
❑ Hikmah disunnahkan berpuasa di hari tersebut :
1) Untuk menyelisihi orang-orang yahudi yang mengkhuskan
puasa pada hari asyura saja
2) Sebagai bentuk kehati-hatian apabila ada kesalahan dalam
penentuan hilal di awal bulan, karena kesalahan
perhitungan bisa karena terlalu maju atau terlalu mundur
dalam penentuan awal bulan.


8/8

7 Rangkuman
Serba-serbi puasa Asyura
 Hukumnya o Sunnah Muakkadah
1) Menghapuskan seluruh dosa , kecuali dosa-
dosa besar selama setahun sebelumnya
 Keutamannya 2) Nabi ‫ ﷺ‬sangat bersemangat menjaganya
3) Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-
baik puasa

1) Saat di Mekkah : beliau berpuasa sendir


tanpa menyuruh sahabat berpuasa
2) Saat di Madinah : beliau menyuruh sahabat
berpuasa dan menegaskan perintah tsb
 Sejarah 3) Saat diwajibkan puasa Ramadhan, nabi ‫ﷺ‬
pensyariatnya tidak lagi menekankan perintah berpuasa
asyura
4) Di akhir-akhir hayat Nabi ‫ﷺ‬, beliau berazam
akan berpuasa tashu’a di tahun mendatang

o Tingatan 1 : puasa tanggal 9,10,11


 Tingkatan o Tingkatan 2 : puasa tanggal 9, 10 atau 10,11
puasa Asyura o Tingkatan 3 : puasa tanggal 10 saja

 Hikmah 1) Menyelisihi orang-orang Yahudi yang


Menkhususkan puasa tanggal 10
disunnahkan 2) Sebagai bentuk kehati-hatian apabila ada
puasa tashu’a kesalahan dalam penentuan awal bulan

Anda mungkin juga menyukai