Pada siang yang penuh rahmat ini, marilah senantiasa kita mengagungkan asma-asma
Allah, sebagai bentuk pujian dan sanjungan kepada-Nya. Karena tiada satupun daya
dan upaya yang berarti, kecuali dengan kekuatan dan keridhaan Allah yang Maha
Tinggi lagi Maha Agung. Tak luput juga, rasa syukur atas segala nikmat yang telah
Allah berikan kepada kita selama ini yang tidak seorang pun mampu menghitung
keseluruhannya.
Shalawat beserta salam, patutlah kiranya tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw.
beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam bulan Ramadhan terdapat satu peristiwa penting yang menjadi sejarah besar
bagi umat Islam di dunia. Peristiwa tersebut yaitu diturunkannya Al Qur’an. AI Quran
yang berisikan undang-undang dan petunjuk bagi umat manusia dalam mengatur dan
mengarahkan tujuan hidup dan kehidupan. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam
surat AI Baqarah, ayat 185.
2
ُأ
ِ ت م َِن ْال ُهدَى َو ْالفُرْ َق
ان ِ ان الَّذِي ْن ِز َل فِي ِه ْالقُرْ َآنُ ُه ًدى لِل َّن
ٍ اس َو َب ِّي َنا َ ضَ َش ْه ُر َر َم.
Artinya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185).
Cahaya AI-Qur'an telah menyinari seluruh pelosok dunia, bukan saja sebagai petunjuk
dan pedoman hidup bagi pribadi yang menghendaki ketentraman, kedamaian dan
kebahagiaan, tetapi juga memberikan petunjuk dan pedoman mengenai sistem
berkeluarga, bermasyarakat, bahkan bernegara.
Artinya: “Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu´min yang mengerjakan amal
saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS Al-Isra’ : 9).
Artinya: “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa.” (QS Al-Baqarah: 2).
QS. An Nahl: 89
Artinya: Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab (Alquran) untuk menjelaskan segala
sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri. [QS. An Nahl:
89].
Oleh karna Al-Qur’an adalah petunjuk, maka jalan untuk mendapatkan pentunjuk itu
adalah dengan terus mendekatkan diri dengan Al-qur’an dan memberi perhatian lebih
terhadap Alquran, tentu dengan berbagai macam cara: membaca dan menghafalnya,
belajar dan mengajarkannya, menadabburi dan memahaminya, serta
mengamalkannya.
Allah Berfirman;
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan
shalat serta menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan
yang tidak akan merugi.” (QS Fathir: 29-30).
Mereka itulah orang terbaik yang memiliki keistimewaan khusus di hadapan Allah,
sebagai keluarga Allah. Seperti sabda Rasulullah SAW:
“Ahlul Qur’an. Mereka adalah keluarga Allah yang telah dikhususkan-Nya.” (HR Ibnu
Majah).
Di Bulan mulia ini lah saat yang tepat untuk kita membiasakan diri untuk lebih dekat
dengan Al-Qur’an dengan gemar membaca dan mentadabburi-Nya.dan pada saat
Ramadhan telah pergi, kita sudah terbiasa dekat dengan Al-qur’an. Dan tentu itu
semua guna menggapai ridha Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.
KHUTBAH KE-2