Anda di halaman 1dari 14

STARTEGI PEMBELAJARAN DI SD

MODUL 2
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DASAR
NAMA KELOMPOK :
1. ANANG KURNIA SAPTOKO
2. ERIYAN HERTIANA
3. NI KETUT WAHYUNI
4. EKO ANDRIYANTO
5. ELVA PRAPTININGRUM
PENGERTIAN BELAJAR
• Menurut definisi lama, Belajar adalah menambah atau
mengumpulkan pengetahuan. Yang diutamakan dalam
definisi ini adalah penguasaan pengetahuan sebanyak –
banyaknya untuk menjadi cerdas atau membentuk
intelektual, sedangkan sikap dan keterampilan diabaikan.
• Menurut definisi modern pada abat 19, Belajar adalah
proses perubahan tingkah laku ( a change in behaviour ).
• Secara umum definisi belajar merupakan suatu usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku baru, secara keseluruhan sebagai
pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
HAKIKAT BELAJAR
• Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu :
1. Learning to know artinya belajar untuk mengetahui.
2. Learning to do artinya belajar untuk berbuat.
3. Learning to live together artinya belajar untuk hidup
bersama.
4. Learning to be artinya belajar untuk menjadi.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HASIL BELAJAR
• Faktor dari dalam diri siswa ( Intern ) yang berpengaruh
terhadap hasil belajar diantaranya adalah kecakapan,
minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian, kelamahan dan
kesehatan, serta kebiasaan siswa.
• Faktor dari luar diri siswa ( Ekstern ) yang mempengaruhi
hasil belajar diantaranya adalah lingkungan fisik dan
nonfisik ( termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti
riang gembira, menyenangkan),lingkungan sosial budaya,
lingkungan keluarga, program sekolah ( termasuk
dukungan komite sekolah), guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan teman sekolah.
KARAKTERISTIK PROSE BELAJAR DAN TAHAPAN
PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR
A. Karakteristik Proses Belajar Di Sekolah Dasar

1. Proses Belajar Berdasarkan Teori Dan Tipe Belajar


• Proses belajar yang baik adalah proses belajar yang
dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam mempelajari suatu kejadian
alam, budaya dan sosial.
• Teori belajar
Ada beberapa teori belajar yang dapat dikaji sebagai bahan
pertimbangan dalam pelaksaaan proses belajar di sekolah dasar :
1. Teori belajar disiplin mental
Karakteristik teori belajar ini menganut prinsio bahwa manusia
memiliki daya mental seperti daya untuk mengamati, menanggapi,
mengingat, berpikir dan sebagainya yang dapat dilatih dan
didisiplinkan.
2. Teori belajar asosiasi
Teori belajar asosiasi ini berdasarkan pada perubahan tingkah laku
yang menekankan pola perilaku baru yang diulang-ulang sehingga
menjadi aktivitas yang otomatis. Dalam teori ini, belajar lebih
mengutamakan stimulasi-respons yang membentuk kemampuan
siswa secara spesifik dan terkontrol.
3. Teori insight
Menurut teori ini belajar adalah mengubah pemahaman
siswa. Belajar adalah suatu proses yang bersifat
eksploratif, imajinatif dan kreatif.
4. Teori belajar Gestalt
Menurut teori ini siswa merupakan individu yang utuh. Oleh
karenanya, belajar lebih mengutamakan keseluruhan,
kemudian melihat bagian-bagiannya yang mengandung
makna dan hubungan.
• Tipe belajar
Untuk mencapai proses dan hasil belajar yang optimal kita perlu
mengenal beberapa tipe belajar yang dikemukakan Gagne ( 1970 ),
yaitu :
1. Signal learning ( belajar melalui isyarat )
2. Stimulasi-respon learning ( belajar melalui rangsangan tindak
balas )
3. Chaining learning ( belajar melalui perangkaian )
4. Verbal association learning ( belajar melalui perkaitan verbal )
5. Discrimination learning ( belajar melalui membeda-bedakan )
6. Concept learning ( belajar melalui konsep )
7. Rule learning ( belajar melalui aturan-aturan )
8. Problem solving learning ( belajar melalui pemecahan masalah )
• Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara
menyeluruh bukan hanya satu aspek sala tetapi terpadu
secara utuh. Oleh karena itu, guru heus memperhatikan
secara seksama supaya perilaku tersebut dapat di capai
sepenuhnyandan menyeluruh oleh siswa.
TAHAP PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH
DASAR
Tahap perkembangan siswa dapat dilihat dari aspek
perkembangan sebagai berikut :
1. Perkembangan fisik
2. Perkembangan sosial
3. Perkembangan bahas
4. Perkembangan kognitif
5. Perkembangan moral
6. Perkembangan ekspresif
7. Aspek-aspek inteligensi
8. Aspek kebutuhan siswa
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DASAR
• Secara umum karakteristik pembelajaran di sekolah dasar
adalah :

1. Kelas 1 dan 2 sekolah dasar berorientasi pada pembelajaran


fakta, lebih bersifat konkret atau kejadian-kejadian yang ada
disekitar lingkungan siswa. Dalam kurikulum 2004
pembelajaran dilakukan dengan pendekatan tematik.
2. Kelas 3 siswa sudah dihadapkan pada konsep generalisasi
yang dapat diperoleh dari fakta atau dari kejadian-kejadian
yang konkret, hal ini lebih tinggi dari kelas 1 dan 2.
3. Kelas 4,5,dan 6 atau disebut sebagai kelas tinggi siswa
dihadapakan pada konsep-konsep atau prinsip-prinsip
penerapan.
A. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI KELAS RENDAH
Pembelajaran dikelas rendah dilaksanakan berdasarkan
rencana pembelajaran ( silabus ) yang telah dikembangkan
oleh guru. Pembelajaran konkret lebih sesuai diberikan pada
siswa kelas rendah ( 1,2 dan 3 ) di sekolah dasar. Banyak
strategi belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar
dikelas rendah sekolah dasar, diantaranya adalah ceramah,
tanya jawab,latihan atau drill, belajar kelompok, observasi
atau pengamatan. Dalam kurikulum SD tahun 2004 dianjurkan
di kelas 1 dan 2 sekolah dasar agar siswa melakukan
kegiatan tematik. Pembelajaran tematik merupakan strategi
pembelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna
kepada siswa yang melibatkan beberapa mata pelajaran.
B. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI KELAS TINGGI
Esensi proses pembelajaran kelas tinggi ( 4,5 dan 6 ) sekolah
dasar adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan secara logis
dan sistematis untuk membelajarkan konsep dan generalisasi
hingga penerapannya ( menyelesaikan soal, menggabungkan,
menghubungkan, memisahkan, menyusun, menderetkan,
melipat dan membagi ). Banyak strategi yang dapat digunakan
dalam proses belajar di kelas tinggi sekolah dasar, diantaranya
ceramah,tanya jawab, latihan atau drill, belajar kelompok,
observasi, inkuiri, pemecahan masalah, dan diskaveri. Siswa
dapat dibimbing dengan menggunakan pembelajaran
konstruktivis yaitu mencari, menemukan, menggolongkan,
menyusun, melakukan,mengkaji,dan menyimpilkan sendiri atau
berkelompok dari substansi yang dipelajari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai