Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI 6 BAHASA INDONESIA

1. Ada beberapa teknik dalam pembelajaran menulis menurut Henry Guntur Tarigan (1986):

- Keterampilan hanya dapat dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan
Keterampilan menulis ini tidak datang dengan sendirinya.kita harus banyak
memberikan siswa latihan yang cukup dan teratur, untuk itu guru harus mampu
mendorong, memotivasi siswa untuk dapat mengepresikan diri mereka secara bebas
dalam tulisan. Dalam berhasilnya siswa mengikuti kejadian belajar oleh mengajar
disekolah banyak ditentukan kemampuannya dalam menulis.

- Melatih keterampilan berbahasa pula melatih keterampilan berpikir. Dengan menulis


seorang siswa yang baisanya pemalu tidak dapat mengutarakan maksud atau apa yang
disamaikan kepada orang lain secara langsung, dengan menulis siswa yang pemalu
tersebut dapat menyampaikan maksud dari apa yang ingin di sampaikan.

- Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan


(informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis
sebagai alat atau media.

- Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk


berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.

2. Pengertian dari istilah berikut ini !

A. Pembelajaran adalah sebuah aktivitas yang sistemaik, sistematis, dan terencana.


Dikatakan sistematis karena didalamnya terdapat seperangkat subsistem yang saling
berkaitan dan berinteraksi secara fungsional untuk mencapai tujuan pelajaran yang
telah ditetapkan.

B. Mendengar adalah mengangkap bunyi-bunyi Bahasa tanpa unsur kesengajaan dan


tidak memahami betul apa yang didengar, misalnya ketika mengetik tiba-tiba
terdengar suara motor didekat rumah

C. Mendengarkan adalah kegiatan mendengar sesuatu dengan sungguh-sungguh karena


ada menarik perhatian dan dengan unsur kesengajaan dari suatu objek suara sehingga
menimbulkan minat untuk memperhatikan.

D. Menyimak adalah kegiatan mendengarkan yang dilakukan dengan sadar, disengaja


terhadap suatu objek untuk menerima pesan, gagasan, informasi, pikkiran, perasaan
yang disampaikan denga Bahasa lisan yang mana menyimak melibatkan unsur –
unsur kejiwaan.

3. Kegiatan berbahasa yang satu akan selalu berhubungan dengan kegiatan berbahasa yang
lain. Tidak akan terjadi kegiatan berbicara jika tidak ada pendengarnya dan tidak akan
ada kegiatan membaca jika tidak ada yang menulis. Dalam kegiatan sehari-hari keempat
ketrampilan tersebut selalu berkaitan antar satu dengan yang lain.

Guru hendaknya memperhatikan hal tersebut dan memahami dengan benar bagaimana
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasinya. Dari keempat ketrampilan tersebut,
guru dapat memfokuskan pada salah satu ketrampilan dalam pembelajaran. Jika guru
memfokuskan pembelajaran bahasa pada kegiatan berbicara maka hendaknya guru
memahami tentang konsep pembelajaran berbicara terpadu beserta implikasinya dalam
aktivitas pembelajaran di kelas.

Pembelajaran ketrampilan berbicara dapat dilakukan dengan pemfokusan diri dan tidak
dengan pemfokusan. Jika pembelajaran dilakukan dengan pemfokusan, semua aktifitas
pembelajaran berangkat, tertuju dan berpulang pada ketrampilan berbicara. Aktivitas
ketrampilan berbahasa yang lain dan kompetensi kebahasaan yang ditampilkan sekedar
pendukung berjalannya secara wajar kegiatan pembelajaran. Mengingat pembelajaran
berfokus pada pembelajaran ketrampilan berbicara maka aktivitas pembelajaran
didominasi oleh pembelajaran berbicara.

Meskipun pembelajaran difokuskan pada pembelajaran berbicara, aktivitas belajar siswa


hendaknya dilakukan secara alami sehingga tidak terkesan dibuat-buat, aneh dan lucu.
Pembelajaran yang dibuat-buat akan menjadikan ketrampilan yang dilatihkan terasa aneh
dan bersifat artifisial.

Sumber referensi :

http://eprints.ums.ac.id/16997/4/04._BAB_II.pdf

http://eprints.walisongo.ac.id/4104/3/133911146_bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai