Oleh:
MAKALAH
i
Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami bisa menyusun makalah tentang " Laporan Hasil Penelitian
Strategi Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa”.
Mudah – mudahan, makalah kami ini dapat berguna untuk khalayak umum
terutama untuk memberi wawasan tentang " Laporan Hasil Penelitian Strategi
Pembelajaran Berbasis Aktivitas Siswa”.
ii
Kediri,20 September 2021
Penulis
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Saat ini, dapat kita lihat bahwa siswa di berbagai jenjang pendidikan baik
dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi menganggap bahwa pelajaran
matematika itu sulit untuk dimengerti. Bahkan mereka menganggap pelajaran
matematika adalah sebuah “Hantu” yang mengerikan sehingga membuat mereka
menghindar dari pelajaran matematika. Mengapa hal ini terjadi? Salah satu
penyebabnya adalah para siswa tersebut sudah takut sebelum mencoba. Tanpa
adanya niat ataupun kemampuan dalam mempelajari matematika, mereka akan
terus-menerus menghindari bahkan tak mau lagi mendengarkan materi yang
dibahas dalam pelajaran matematika tersebut. Penyebab lainnya yang membuat
pelajaran matematika menjadi sulit dimengerti adalah bahwa pelajaran
matematika yang mereka terima ketika belajar disekolah, kurang begitu menarik,
kebanyakan materi yang disampaikan oleh guru jauh dari permasalahan sehari-
sehari dalam kehidupan nyata, sehingga terkesan matematika hanyalah abstrak
belaka dan membosankan.
1
matematika yang aktif, matematika yang kreatif, matematika yang inovatif,
matematika yang efektif, maka tugas guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran
matematika, harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan yang bisa
membawa siswa untuk dapat mengerti dan memahami matematika dengan cara
yang menyenangkan.
2
1. Bagaimana strategi pembelajaran itu?
2. Strategi apa yang Bapak Kusnan lakukan selama 5 tahun mengajar ini?
3. Progres dan perkembangan apa yang terjadi pada murid saat Bapak
Kusnan menggunakan strategi tersebut ?
4. Apakah strategi yang dilakukakan Bapak Kusnan itu sudah cukup berhasil
dalam mengajar murid ?
5. Bagaimana strategi pembelajaran saat pandemi dan perkembangan pada
peserta didik yang Bapak Kusnan ajar?
6. Media apa yang Bapak Kusnan terapkan selama mengajar matematika?
C. Tujuan Wawancara
Berdasarakan rumusan masalah diatas dapat memberi tujuan sebagai
berikut:
3
D. Manfaat Wawancara
Berdasarakan tujuan diatas dapat memberikan manfaat bagi pembaca
sebagai berikut:
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga
penggunaan metode/strategi dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan
dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru
sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari
semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga
penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan
sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
6
diharapkan akan diperoleh; akan tetapi, dalam pelaksanaan dari kegiatan
pembelajaran tidak ada usaha yang eksplisit untuk mengupayakan agar
kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap itu betul-betul bisa diperoleh,
dengan akibat bahwa para siswa kemungkinan besar tidak bisa memperoleh
atau mengembangkan kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap tersebut.
3. Strategi pembelajaran matematika tersebut harus banyak menggunakan
contoh-contoh kejadian (kasus, fenomena) dari dunia nyata untuk dikupas atau
dinalisis. Misalnya, untuk melatih siswa dalam memecahkan masalah-masalah
dalam dunia nyata, contoh-contoh masalah yang berasal dari dunia sebaiknya
juga digunakan. Dengan contoh-contoh kasus nyata tersebut, di samping
proses pemecahan masalah menjadi aktual, siswa juga mengetahui konteks-
konteks dalam dunia nyata yang bisa dianalisis secara matematis, atau bisa
dikupas segi-segi matematisnya. Proses ini juga akan memperkuat motivasi
siswa dalam mempelajari matematika, sebab siswa mengetahui relevansi
matematika yang mereka pelajari dengan situasi kehidupan nyata yang mereka
alami. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Prof. Hans Freudenthal (alm.)
bahwa matematika yang dipelajari oleh siswa sedapat mungkin harus dekat
atau relevan dengan kenyataan hidup yang dialami oleh para siswa sehari-hari
(lihat misalnya, dalam de Lange, 1987; dan Heuvel-Panhuizen, 1996).
4. Strategi tersebut perlu menunjukkan kegunaan matematika secara terintegrasi
pada berbagai masalah, untuk mengusahakan agar siswa memahami bahwa
dalam kehidupan nyata seringkali suatu masalah atau suatu gejala memuat
berbagai aspek sehingga cabang matematika bisa dipakai bersama-sama untuk
menganalisis masalah atau gejala tersebut.
7
2. Strategi pembelajaran yang lebih didominasi oleh upaya untuk
menyelesaikan materi pembelajaran dalam waktu yang tersedia, dan kurang
adanya proses dalam diri siswa untuk mencerna materi secara aktif dan
konstruktif
3. Orientasi pembelajaran yang terpaku pada ulangan umum atau ebtanas
4. Kurang keterkaitan antara materi dan proses pembelajaran dengan dunia
nyata.
8
4. Guided Not taking ( Catatan Terbimbing ).
5. Card Sort ( Sortir Kartu ).
6. The Power of Two ( kekuatan Dua Kepala ).
7. Everyone is s teacher here ( Semua Bisa jadi Guru )
8. Index Card Match ( mencari Pasangan ).
9. Crossword Puzzle ( teka-Teki Silang )
10. Practice Rehearsal Pairs ( Praktek Berpasangan ).
Oleh karena itu, guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang
media pengajaran, yang meliputi (Hamalik, 1994 : 6)
9
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang
tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan
pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.Apabila
media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media
Pembelajaran.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan
Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat
praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut :
10
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar
sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun
binatang.
11
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Tema Wawancara
12
Tempat : Rumah Bapak Kusnan (RT 05 RW 02 Dusun Mojoayu Desa
Mojoayu Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri)
Saat Revisi
C. Narasumber
D. Pewawancara
13
2. Ahmad Nur Auliya’ : sebagai perekam dan pewawancara video saat
wawancara
3. Rieke Tria Meilanda : sebagai pembuka dan penutup video wawancara
4. Sephia Rahayu Purnama : sebagai pewawancara
E. Proses Wawancara
F. Hasil Wawancra
Berikut ini adalah hasil wawancara kami dengan Bapak Kusnan yang
bertema strategi pembelajaran dalam matematika dalam bentuk deskriptif.
14
Kusnan, S.Pd ini lahir di Kediri, 27 November 1970 dan telah mengajar menjadi
guru matematika di MTS Islamiyah Sukoharjoselama 23 tahun yaitu sejak tahun
1997-sekarang. Beliau begitu sangat ramah kepada kami, sehingga wawancara
kami berjalan dengan baik dan lancar. Berikut adalah hasil wawancara kami :
15
Contoh: Jika Bapak Kusnan telah memberikan penjelasan secara detail/rinci
maka siswa tidak akan merasa kesulitan dan akan mudah memahami materi
yang disampaikan, tanpa adanya penjelasan/metode ceramah ini maka siswa
akan kesulitan dalam belajar. Kemudian setelah adanya pemahaman, Beliau
dapat menggunakan cara layaknya tutor sebaya, yaitu apabila teman yang
sudah mengerti dan lebih paham materi bisa mengulang atau mengajari ke
teman lainnya yang belum bisa menjadi bisa sehingga melatih siswa tersebut
lebih pemberani.
3. Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) yaitu dengan
menuntaskan materi belajar, siswa dapat belajar dalam kelompok secara
kooperatif, kelompok bisa dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki
kemampuan heterogen, jika dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku,
budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar tiap kelompok
berbaur. Sehingga tujuan model pembelajaran ini adalah agar dapat
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, siswa dapat
menerima teman-temannya yang beraneka latar belakang dan dapat
mengembangkan ketrampilan sosial.
Contoh: Bapak Kusnan menggunakan metode/model pembelajaran secara
berkelompok yang mana dapat dilakukan dengan cara satu kelas dibagi
menjadi 4 atau 5 kelompok kemudian Beliau memberi pengarahan materi dan
memberi soal atau tugas untuk dikerjakan sesuai kelompoknya masing-masing
sehingga nanti siswa yang belum paham materi akan lebih mengena dan
paham jika dikerjakan secara berkelompok.
1. Pada empat tahun terakhir ini (tahun 2015-2019), secara umum strategi
pembelajaran Bapak Kusnan tidak ada perubahan yaitu tetap menggunakan
strategi/model pembelajaran langsung (Direct Instruction), metode
pembelajaran ceramah (Leatoring Method) dan model pembelajaran
kooperatif (Cooperative Learning).
16
Jika setiap tahun terdapat materi yang sulit dipahami oleh para siswa
maka langkah yang diambil oleh Bapak Kusnan adalah dengan memberikan
tambahan soal bisa didapat dari perbendaharaan soal atau Bank Soal yang
pasti model soalnya terbaru sehingga akan menambah pengetahuan dan dapat
dipahami secara mudah. Beliau juga menggunakan cara/metode quiz
berhadiah yang mana cara tersebut beliau gunakan pada saat volume belajar
siswa menurun dengan tujuan bukan hanya untuk tertarik pada hadiahnya saja
tetapi agar para siswa lebih semangat lagi dan tertarik untuk belajar bahkan
pastinya akan memahami materi dengan sendirinya karena dengan siapa lebih
cepat menjawab akan mendapatkan hadiah berupa uang sebesar Rp 5.000,-
hingga Rp 10.000,- maka hal itulah yang akan menyenangkan dalam
matematika dan siswa juga akan lebih berusaha untuk bisa mengerjakan soal
yang diberikan. Akan tetapi, cara ini tidak selalu digunakan atau bisa
dikatakan jarang digunakan karena cara ini dilakukan dengan melihat kondisi
siswa saat diajar.
Apabila menggunakan strategi/model pembelajaran tersebut bahkan
dengan quiz berhadiah tetap masih ada saja siswa yang tidak tertarik karena
terlalu malas dan bosan, maka Beliau menyadari bahwa matematika itu sudah
menjadi momok bagi murid SD/SMP/SMA maka yang Beliau lakukan adalah
dengan menggunakan kata-kata lucu, unik sesuai dengan karakter Beliau maka
otomatis murid tersebut akan tertarik dan senang kepada kita lalu kita
bimbimg perlahan-lahan agar murid tersebut tidak jauh meninggalkan materi
yang telah disampaikan.
2. Dalam hampir satu tahun terakhir ini (tahun 2020), terjadi pandemi yang
menyebabkan strategi pembelajaran Bapak Kusnan berubah dikarenakan tatap
muka dan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring yang mana
kesehatanlah yang paling terpenting disaat pandemi seperti ini. Dalam
mengajar selama pandemi, strategi/model pembelajaran yang Bapak Kusnan
lakukan adalah dengan memfoto materi supaya mudah dipelajari kemudian
diberi soal untuk dikerjakan oleh para siswa tersebut melalui grup whatsapp
kelas, setelah selesai mengerjakan hasilnya bisa difoto dan dikirim ke saya.
Dan apabila ada siswa yang belum mengerti caranya atau mengalami kesulitan
17
dalam belajar, misalnya siswa tersebut bertanya “Pak, bagaimana cara
menyelesaikan soal nomor sekian?”, maka nanti Bapak Kusnan akan
mengirim caranya berupa tulisan tangan Beliau seolah-olah tulisan tangan itu
layaknya Beliau mengajar dan siswa juga bisa mengerti. Apabila siswa tetap
belum mengerti, Beliau akan memberi penjelasan lagi sampai siswa tersebut
benar-benar paham. Bapak Kusnan tidak memberi materi melalui video
dikarenakan Beliau takut akan memberatkan siswa dan orang tuanya dengan
alasan jika semua materi dibuat dalam bentuk video tentu akan menghabiskan
paket/data internet dan memori Handphone nya akan penuh karena Beliau
menyadari bahwa para siswa tidak hanya belajar matematika saja tetapi mata
pelajaran lainnya.
3. Selama mengajar baik selama 5 tahun terakhir ini beliau mengadakan
tambahan jam pelajaran diluar jam pelajaran efektif. Cara ini beliau lakukan
pada saat semester kedua ketika siswa kelas 9 yang akan melaksanakan Ujian
Nasional dengan tujuan untuk mengingat kembali materi kelas 7, 8, dan 9
supaya dalam melaksanakan Ujian Nasional akan sukses dan berjalan lancar.
18
menganggap matematika itu pelajaran yang sulit. Hal ini menyebabkan tidak
ada perkembangan pada siswa tersebut.
2. Evaluasi untuk beliau sendiri yaitu beliau tidak pernah merasa cukup puas
karena menurut beliau kekurangan itu tetap selalu ada. Jadi setiap tahun (tahun
2015-2020) beliau selalu meningkatkan strategi/model pembelajaran yang
digunakan lebih baik lagi. Di tahun-tahun sebelumnya, beliau mencari
referensi dari kegiatan MGMP sekolah maupun MGMP Kabupaten.
Berikut kesan dan pesan yang Bapak Kusnan sampaikan kepada kami ketika
wawancara.
1. Kesan yang disampaikan oleh Bapak Kusnan adalah guru matematika tidak
sama dengan guru lain, matematika dituntut dobel/pekerjaannya dobel.
Matematika bukan pelajaran sejarah artinya satu soal bisa berkembang
kemana-mana, kalau sejarah misalnya Indonesia merdeka tahun 1945. Maka
hanya membahas itu saja, akan tetapi pelajaran matematika bisa lebih dari 1
penjelasan/cara untuk menentukan hasil akhirnya. Contohnya penjumlahan
yang hasilnya 5 yang mana banyak cara agar mendapatkan hasil akhir 5.
Namun yang harus diingat adalah kunci utama sebagai guru adalah sebelum
mengajar guru harus paham materi yang akan diajarkan. Dengan demikian,
akan mempermudah diri sendiri baik dalam memecahkan soal-soal
19
matematika ataupun saat mengajar, jangan mengajarkan materi yang belum
paham betul itu akan menyulitkan diri sendiri.
2. Pesan yang Beliau sampaikan yaitu jika menjadi guru matematika harus sabar
dan mempunyai kemampuan lebih dan tidak boleh sombong karena menjadi
seorang guru kita harus bisa ramah dengan siswa.
Note: Bukti dari strategi pembelajaran selama pandemi tersebut dapat dilihat di
dalam Lampiran. Begitu juga media buku paket yang Beliau gunakan saat
mengajar dapat dilihat di lampiran.
20
2. Sephia : Semisal strategi tersebut belum menarik/tergugah untuk
menjawab dan terlalu malas bagaimana solusi bapak untuk mengatasinya?
Narasumber : Kita harus menyadari bahwa matematika itu momoknya murid
baik SD/SMP/SMA dan yang saya lakukan menggunakan kata-kata yang lucu,
unik dan murid itu akan suka dengan kita, otomatis murid senang dengan
pelajaran yang disampaikan dengan begitu murid tidak jauh meninggalkan
materi yang saya ajarkan.
3. Sephia : Dalam masa pandemi ini murid-murid tentu tidak bisa sekolah
lalu strategi apa yang Bapak ambil?
Narasumber : Kita harus menyadari dengan tatap muka saja murid banyak
yang kesulitan apalagi dengan daring seperti ini, tapi yang penting kesehatan
yang harus diutamakan. Strategi yang dapat saya lakukan yaitu dengan
menggunakan Handphone yang mana materi dan soal-soal matematika
tersebut akan saya foto dan saya kirimkan ke grup Whatsapp kelas. Jika ada
murid yang kesulitan dengan materi bisa japri saya dan saya akan memberikan
solusinya. Solusinya yaitu saya akan menggunakan kertas dengan membuat
tulisan penyelesaian yang mana di dalamnya akan terdapat kata-kata yang
menjelaskan asal mula didapatkannya hasil tersebut, seperti layaknya seorang
guru mengajar di kelas akan tetapi ini dalam bentuk tulisan.
4. Sephia : Tadi bapak bilang, jika ada murid yang kesulitan bapak
menyuruhnya japri dan bapak menjelaskannya dengan tulisan saja. Lalu
kenapa bapak tidak membuat video pembahasan saja agar murid-murid
tersebut bisa lebih paham daripada dengan tulisan?
Narasumber : Mungkin menurut saya, kalau menggunakan video
pembahasan akan memberatkan siswa karena saya inikan mengajar di
madrasah kampung meskipun zamannya handphone, laptop sudah ada tapi
paket data itu mahal dan tentu akan membuat memori di handphone-nya akan
penuh jika baik saya ataupun guru mata pelajaran lain yang memberi
pembahasan/materi lewat video. Saya bisa saja mengunakan video
21
pembahasan agar murid-murid lebih mengusai materi tersebut, akan tetapi
saya tidak ingin meberatkan siswa dan orang tua.
22
jam pelajaran efektif, ini saya lakukan pada saat semester kedua ketika anak
kelas 9 yang akan melaksanakan Ujian Nasional, hal ini untuk mengingat
kembali materi kelas 7, 8, dan 9.
2. Auliya’ : Bagaimana hasil perkembangan siswa-siswi dengan metode yang
bapak pakai?
Narasumber : Hasilnya bagus, ada perubahan dan perubahan itu bisa
membuat anak menjadi mandiri, berani, anak-anak belajarnya bisa lebih baik
lagi.
3. Auliya’ : Bagaimana perkembangan strategi bapak dalam kurun waktu 5
tahun ini?
Narasumber : Sebelum adanya pandemi, yang saya lakukan itu bisa membuat
belajar anak lebih baik karena tanpa strategi tanpa metode belajar juga tidak
akan tahu arahnya tapi dengan adanya metode tadi anak bisa menjadi
maksimal. Kalau dalam masa pandemi, saya menyampaikan materi dengan
daring memfoto materi supaya mudah dipelajari kemudian saya kasih soal
untuk dikerjakan oleh anak-anak, setelah selesai mengerjakan hasilnya difoto
dan dikirim ke saya. Dan apabila ada anak yang belum mengerti caranya, anak
tersebut bertanya “Pak, bagaimana cara menyelesaikan soal nomer sekian?” ,
nanti akan saya akan kirim caranya berupa tulisan tangan saya seolah-olah
tulisan tangan itu bisa menjelaskan dan anak juga bisa mengerti dan kalau
anak belum mengerti, saya akan memberi penjelasan lagi sampai anak tersebut
paham.
4. Auliya’ : Bagaimana hasil evaluasi yang bapak kusnan lakukan setelah
menggunakan metode tersebut?
Narasumber : Sebagus apapun metode yang diterapkan untuk anak, karena
itu selalu berkembang. Saya juga belum puas dengan metode yang saya
terapkan dikelas itu, namun saya akan berusaha semaksimal mungkin, akan
berusaha lebih baik lagi mencari metode yang lebih cocok untuk anak-anak
supaya anak-anak bisa mendapatkan penjelasan/materi/belajar yang maksimal
sehingga hasilnya juga akan lebih baik lagi.
5. Auliya’ : Media apa saja yang bapak gunakan untuk menunjang metode
tersebut?
23
Narasumber : Saya menggunakan buku paket, karena dalam buku paket itu
materi sudah diatur oleh pemerintah dan dalam masa pandemi ini saya
menggunakan HP akan tetapi sebelum pandemi, saya juga menggunakan HP
untuk mencari perbendaharaan soal atau Bank Soal mungkin yang ngetrend
soalnya, bentuknya apa, bentuknya bagaimana. Jadi saya selalu tidak pernah
puas dengan hasil yang saya capai tetapi saya ingin lebih meningkatkan lagi
supaya nanti bisa lebih baik lagi.
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
25
Jika terdapat siswa yang tidak memperhatikan saat diajar ataupun ada siswa yang
mengantuk, maka beliau menggunakan cara quis berhadiah dan sesuai karakternya
yaitu menggunakan kata-kata lucu dan unik agar siswa tertarik untuk
mendengarkan saat diajar dan senang dalam belajar bahkan mau mengerjakan
soal-soal matematika yang sulit itu. Beliau juga tidak menggunakan media lain
selain media buku paket yang mana sesuai kurikulum yang berlaku yang telah
diatur oleh pemerintah.
Strategi yang inovatif inilah yang akan membuat para murid lebih tertarik
dan senang dalam belajar bahkan menguasai materinya. Pesan dan kesan yang
beliau sampaikan juga sangat bermanfaat bagi kami, dan tentunya juga bagi
semua calon guru/tenaga pendidik.
B. Saran
26
untuk diterapkan serta dapat menjadikan sebagai suatu acuan dalam menerapkan
suatu strategi pembelajaran.
Demikian makalah yang kami buat, apabila ada kesalahan mohon dapat
memaafkan dan memakluminya, karena kami adalah manusia yang tak luput dari
salah, khilaf, dan lupa. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan,
silahkan sampaikan kepada kami.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-strategi-pembelajaran-
menurut.html
http://sakinahninaarz009.blogspot.com/2014/06/strategi-pembelajaran-
matematika-di.html
https://media154.wordpress.com/artikel-internet-desain-dan-web/hasil-
wawancara-guru-matematika-tentang-pembelajaran-inovatif/
https://www.asikbelajar.com/pengertian-manfaat-jenis-dan-pemilihan/
28
LAMPIRAN
29
2. Memberikan strategi pembelajaran dengan quis berhadiah
30
3. Strategi pembelajaran jika ada murid yang bertanya akan dijelaskan
melalui kertas lalu di foto
31
Media Buku Paket yang digunakan oleh Bapak Kusnan.
32