A. Bidang Kerucut
Terjadi bila sebuah garis lurus g digerakkan secara tetap melalui suatu
titik tertentu (= puncak kerucut) dan selalu memotong suatu garis lengkung
tertentu (= garis lengkung dasar kerucut. Masing-masing garis lurus pada
kerucut tersebut, dinamakan pelukis kerucut. Untuk menentukan persamaan
bidang kerucut yang diketahui puncak T ( x 1 , y 1 , z1 ) dan garis lengkung dasar
P( x 0 , y 0 , z 0 )
{ }
y= y + λ ( y 0 − y 1 ) . Diperoleh 3 hubungan lagi.
z=z 1+ λ ( z 0−z 1 )
3. Dari lima hubungan yang ada, parameter-parameter dilenyapkan. Maka
diperoleh bidang kerucut yang diminta.
Contoh (3,26):
Tentukan persamaan bidang kerucut yang puncaknya T(0,0,2), garis lengkung
dasarnya lingkaran pada XOY. Pusat titik awal, jari-jari = 2.
Penyelesaian:
Tentukan lebih dahulu persamaan lingkaran dasar kerucut yaitu perpotongan
bidang z = 0 dan bola x 2+ y 2+ z 2=4 , kita sebut c.
Ambil P( x 0 , y 0 , z 0 ) pada c, maka: z 0=0 ..............................................................(1)
x 02 , y 02 , z 02=4....................................................(2)
Dari lima hubungan yang ada, parameter-parameter hendak dilenyapkan: dari (1)
1
dan (5): λ= ( 2−z ) sehingga (3 ) :
2
2
2x 2y 2
x 0= ( )( )
2−z
+
2− y
=4 atau : x 2+ y2 −z2 + 4 z−4=0 adalah kerucut yang
ditanyakan.
B. Bidang Silinder
Terjadi kalau sebuah garis lurus digerakkan tetap sejajar dan senantiasa
memotong suatu garis lengkung tertentu (disebut garis lengkung dasar silinder).
Untuk menentukan persamaan bidang silinder yang diketahui arah pelukisnya
[a,b,c] dan garis lengkung dasarnya c :
f ( x , y , z )=0
{ g ( x , y , z )=0}dilakukan sebagai berikut:
[a,b,c]
Gambar 60
P( x 0 , y 0 , z 0 ¿
Penyelesaian:
Persamaan lingkaran pada c, terpenuhi:
z 0=0 ......................................................................................................................(1)
x 02 , y 02 , z 02=1........................................................................................................(2)
Garis pelukis melalui P dengan arah: [1,1,1] adalah:
x=x 0 + λ atau x 0 =x−λ...........................................................................................(3)
y= y 0+ λ atau y 0= y−λ.........................................................................................(4)
z=z 0 + λ..................................................................................................................(5)
Dari kelima hubunngan diatas, parameter-parameter dilenyapkan(1) ke (5):
λ=z, disubstitusikan ke (3): x 0=x−z , Dan ke (4): y 0= y−z . Kalau x 0 , y 0 , dan z 0
disubstitusikan je (2) diperoleh: ( x−z )2 + ( y−z )2=1 ataux 2+ y 2+ z 2−2 xz −2 yz −1=0 ,
merupakan silinder yang sitanyakan.