Anda di halaman 1dari 16

1

A. KAIDAH PENCACAHAN, PERMUTASI DAN KOMBINASI

A.1. KAIDAH PENCACAHAN (PRINSIP PERKALIAN).


Pengantar materi:
Jika untuk terjadinya suatu peristiwa, memerlukan beberapa peristiwa secara berantai,
missalnya: Kejadian pertama dapat terjadi dengan n1 cara, kejadian ke-dua dapat terjadi
dengan n2 cara, kejadian ke-tiga dapat terjadi dengan n3 cara, dan seterusnya hingga
kejadian ke-p dapat terjadi dengan np cara, maka keseluruhan kejadian berantai tersebut
dapat terjadi dalam ( n1 . n2 . n3 . ... . np ) cara.
Contoh 1 :
Dari enam (6) buah bilangan yaitu: 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, akan disusun menjadi bilangan
yang terdiri dari tiga angka.

Berapa banyak susunan yang dapat dibuat jika:

a. Boleh ada angka yang sama b. Tidak boleh ada angka yang sama.

Penyelesaian:
a. Perhatikan tiga susunan kotak, di samping: I II III
Kotak I : Tempat untuk angka yang mewakili ratusan.
Dapat dipilih salah satu angka dari 6 angka yang tersedia. (Ada ..... cara)
Kotak II : Tempat untuk angka yang mewakili ...................
Dapat dipilih salah satu angka dari ..... angka yang tersedia. (Ada ..... cara)
Kotak III: Tempat untuk angka yang mewakili ...................
Dapat dipilih salah satu angka dari .... angka yang tersedia. (Ada ..... cara)
Jadi, banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah: 6 x ..... x ...... = 216 bilangan.

b. Perhatikan tiga susunan kotak, di samping: I II III


Kotak I : Tempat untuk angka yang mewakili ratusan.
Dapat dipilih salah satu angka dari ..... angka yang tersedia. (Ada ..... cara)
Kotak II : Tempat untuk angka yang mewakili ...................
Dapat dipilih salah satu angka dari 5 angka yang tersedia. (Ada ..... cara)
Kotak III: Tempat untuk angka yang mewakili ...................
Dapat dipilih salah satu angka dari .... angka yang tersedia. (Ada ..... cara)

Jadi, banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah: ...... x ..... x ...... = 120 bilangan.

FAKTORIAL:
Definisi: Hasil Perkalian semua bilangan Asli dari 1 sampai dengan n disebut n faktorial.

Dan dilambangkan dengan: n ! = 1 . 2 . 3 . 4 . ... (n -2) . (n -1) . n

1!=0!=1

2 = 1.2 = 2

4 = 1 . 2 . 3 . 4 = 24

5 = 1. 2 . 3 . 4 . 5 = 120
2
Masalah :
Hitunglah, beberapa hubungan berikut ini :
9! 7!
a. 4! b. 2! + 4! – 3! c. 3! . 5! c. d.
5! 3!4!
Penyelesaian :

a. 4! = 1 . 2 . 3 . 4 = 24

b. 2! + 4! – 3! = (1 . 2) + ( 1 . 2 . 3 . 4 ) – ( 1 . 2 . 3 )
= 2 + 24 - 6 = 20

c. 3! . 5! = ( 1 . 2 . 3 ) . ( 1 . 2 . 3 . 4 . 5 ) = 6 . 120 = 720

d. = = 6 .7 . 8 . 9 = 3024

e. = = 5 . 7 = 35

A.2. PERMUTASI.
Pengantar materi:

Permutasi adalah suatu aturan menyusun semua atau sebagian anggota/elemen/unsur


suatu anggota himpunan dengan memperhatikan urutan (susunannya).
( Maksudnya: AB dengan BA berbeda)

A.2.1. Permutasi k unsur dari n unsur:


Permutasi yang dapat terjadi dari n unsur yang ada dan akan disusun dalam k unsur,
n
dilambangkan (dinotasikan) dengan: n Pk atau P (n , k) atau
P k

n!
n Pk=
( n  k )!

Sedangkan Permutasi n unsur dari n unsur yang ada, terdefinisi: n Pn=n!


Diskusikan dengan kelompk belajar anda, masalah berikut ini !

Contoh :

Hitunglah permutasi dibawah ini

1. 5 P3= = = = 3 . 4 . 5 = 60

2. 8 P2 =

= = = = 7 . 8 = 56

3. 7 P4 =
3

= = = = 4 . 5 . 6 . 7 = 840

Masalah 3:
Dari 5 orang siswa, akan dipilih 2 orang untuk menjadi Ketua Kelas dan Sekretaris.
Ada berapa pasangan (cara memilih) yang mungkin dapat dilakukan ?

Penyelesaian:
Karena pasangan yang terpilih dapat menempati posisi yang bergantian (dibolak-balik
berbeda maknanya) maka cara pemilihan tersebut merupakan pola Permutasi 2 unsur
dari 5 unsur yang tersedia, sehingga:

5 P2 = = = = 4 . 5 = 20

Masalah 4:
Dari 10 orang siswa, akan dipilih untuk menjadi Pengurus Kelas yang terdiri dari Ketua
Kelas, Sekretaris dan Bendahara. Ada berapa pasangan (cara memilih) yang mungkin
dapat dilakukan ?

Penyelesaian:
Permutasi 3 unsur dari 10 unsur yang tersedia, sehingga:

10 P3= = = 8 .9. 10 = 720

A.2.2. Permutasi n unsur yang mengandung k elemen yang sama:


Jika dari n unsur terdapat beberapa unsur yang sama, yaitu p unsur yang sama, q
unsur yang sama, r unsur yang sama dan seterusnya, maka Banyaknya Permutasi
yang tersusun, terdefinisi dalam :
n!
n P p , q, r , ....... =
p!.q!.r!.........

Masalah 5:
Dari susunan huruf pada kata “PALAPA“, ada berapa susunan huruf yang dapat dibuat
?

Penyelesaian:
Dari kata PALAPA, dapat diidentifikasi bahwa huruf P ada 2, A ada 3 dan L ada 1,
jumlah huruf semuannya ada 6.
Sehingga Banyaknya susunan huruf yang mungkin terjadi dapat ditentukan dengan
pola Permutasi n unsur dengan beberapa elemen yang sama, sbb:
4

6 P 3,2,1 = = = 2 . 5 . 6 = 60

atau
P = =

# BISNIS

P= = = 3 . 2 . 5 . 6 = 180

# PAPA

P= = = 3.2= 6

# AGUS
P = 4 = 1.2.3.4 = 24
# PASAR

P = = = 3 . 4 . 5 = 60

A.2.3. Permutasi Siklis:


Permutasi siklis adalah Permutasi yang susun elemen-elemennya mengikuti kaidah
urutan melingkar, dan
Permutasi Siklis dari n unsur yang berbeda didefinisikan : P = (n – 1)!

Masalah 6:
Dalam suatu rapat yang akan dihadiri oleh 6 utusan menggunakan media komunikasi
tempat duduk mengelilingi sebuah meja. Ada berapa cara duduk yang dapat terjadi ?

Penyelesaian:
Karena mereka harus duduk melingkar, maka susunan/kemungkinan cara duduk
mereka dapat ditentukan dengan Permutasi siklis dari 6 unsur berbeda:

P = (6 – 1) ! = 5 ! = 1 . 2 . 3 . 4 . 5 = 120

Permasalahan untuk didiskusikan siswa:


1. Dari himpunan A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka tentukan banyaknya bilangan yang
dapat disusun terdiri dari 4 angka, jika dipersyaratkan:

a. Tidak boleh ada angka yang berulang.

b. Boleh ada angka yang berulang.

c. Bilangan yang dibentuk genap, tanpa pengulangan.

d. Bilangan yang dibentuk antara 2000 sampai 5000, tanpa pengulangan.


5

a. 6 P4 = 360

b.

6 6 6 6

= 6 . 6 . 6 . 6 = 1296

c.

5 P3 = ...

5 P3 =...

5 P3 =... =...

Cara cepatnya

5 4 3 3

= 5 . 4 . 3 . 3 = 180

d.

5 P3 = ...

5 P3 =...

5 P3 =...

Cara cepat
6
3 5 4 3

= 3 . 5 . 4 . 3 = 180

5 P 2 = 20

5 P 2 = 20

2 5 4

2. Tentukan banyaknya bilangan genap yang terdiri dari 3 angka berbeda yang dapat
disusun dari angka 1, 2, 3, 4, dan 5

4 P2 =...

4 P2 = ...

Cara cepat

4 3 2

= 4 . 3 . 2 = 24

3. Berapa banyak bendera yang dapat dibuat dengan menggunakan 3 warna yang
berbeda dari 6 kain dengan warna yang berbeda, maing-masing dengan ukuran
yang sama ?

4. Tiga buah botol minuman merk A, B dan C, akan disusun berjajar. Tentukan
banyaknya susunan yang mungkin dapat terjadi !

5. Jika huruf-huruf pada kata-kata berikut ditukar tempatnya, ada berapa macam
susunan huruf berbeda yang mungkin terjadi?
a. BANDUNG b. MISSISIPPI

6. Ada 9 kursi yang berbeda akan disusun secara melingkar. Berapa macam poisi
tempat duduk yang mungkin tersusun?

A.3. KOMBINASI.
7
Pengantar materi:

Kombinas k unsur dari n unsur:


Kombinasi yang dapat terjadi dari n unsur yang ada dan akan disusun dalam k unsur,
n
dilambangkan (dinotasikan) dengan: n Ck atau C (n , k) atau C k

n! P
n Ck=  n k
(n  k )!.k! k!

Masalah 7:
Dalam suatu kelompok yang terdiri dari 10 siswa akan dipilih untuk menjadi tim inti Bola
Volley :
a. Ada berapa cara yang dapat dilakukan untuk memilih tim tersebut?
b. Berapa cara dapat dilakukan pemilihan jika dua orang siswa harus selalu dipilih?

Penyelesaian:
a. Karena yang dipilih obyek hidup yang tidak memandang tempat/posisi maka Banyaknya
cara pemilihan dapat ditentukan dengan kaidah Kombinasi, sebagai berikut:

10 C6 = = = = 7 . 3 . 10 = 210

b. Karena yang dua sudah pasti dipilih, maka tinggal memilih 4 orang dari 8 orang yang
tersedia, sehingga berlaku:

8 C4 = = = = 5 . 7 . 2 = 70

Perbedaan permutasi dg kombinasi

Mis. A , B , C

Cb disusun 3 huruf secara permutasi

ABC , ACB , BCA , BAC , CAB , CBA

3 P3 = 6

Cb disusun 2 huruf secara permutasi

AB , AC , BA , BC , CA , CB

3 P2 = 6
8
Cb disusun 2 huruf secara kombinasi

AB , AC , BC

3 C2 = 3

Cb disusun 3 huruf secara kombinasi

ABC

3 C3 = 1

Ada 7 warna kain yg berbeda , akan dibuat bendera dg 2 warna . Ada berapa bendera yg dpt
dibuat.

Ada 5 org yg akan dibentuk team ganda bulu tangkis . Ada brp team yg dpt dibuat.

Ada 10 org , akan dibentuk team bola voly . Ada brp team yg dpt terjadi

Dari angka 2 , 5 , 6 , 8 , 9 , akan dibuat bil dg 3 digit . Ada brp bil yg terjadi

Permasalahan untuk didiskusikan siswa:


1. Diketahui A = {a, b, c, d, e} . tentukan banyaknya himpunan bagian dari A yang terdiri dari
3 elemen ?

2. Dalam suatu tes, seorang siswa diwajibkan mengerjakan 5 soal dari 8 soal yang
disediakan:
a. Tentukan banyaknya jenis cara memilih soal yang mungkin untuk dikerjakan.
b. Tentukan banyaknya jenis pilihan soal yang mungkin dikerjakan jika soal nomor 1
dan 2 wajib dipilih?

3. Dalam suatu acara jamuan makan malam dihadiri 40 orang, dalam acara ada kegiatan
saling bersalaman. Berapa banyak jabat tangan yang terjadi ?

4. Berapa banyak team sepak bola dapat dibentuk oleh seorang pelatih dari 15 orang
pemain handal yang tersedia ?

5. Dalam suatu pentas kesenian terdapat 2 macam kreasi tari yang masing-masing
memerlukan 3 penari dan 4 penari.
Berapa cara penyusunan formasi penari yang dapat dibentuk dari 10 penari yang ada, jika
tidak ada satu penaripun yang merangkap dua jenis tarian tersebut ?

A. Pilih salah satu alternatif jawaban yang tepat !


1. Jika akan dibentuk bilangan dengan 3 angka berbeda dari angka 2, 3, 7, dan 8 maka
banyaknya bilangan yang dapat dibentuk adalah ............
a. 6 b. 13 c. 24 d. 36 e. 42
2. A = B  C = D. Gambar di samping menunjukkan jalur perjalanan dari kota A ke kota D,
maka banyaknya jalur perjalanan dari kota A menuju kota D kembali ke A lagi tanpa melalui
jalan yang sama adalah ..... jalur
9
a. 144 b. 112 c. 96 d. 12 e. 7
3. Banyaknya bilangan yang dapat dibentuk antara 100 s/d 500 dari angka 3, 4, 6, 8 dan tidak
boleh ada angka yang sama adalah ...........
a. 4 b. 12 c. 24 d. 32 e. 64
4. Banyak permutasi dari ”SIKLIS” adalah ........
a. 180 b. 120 c. 84 d. 62 e. 48
5. Lima buiah buku masing-masing buku KIMIA, MATEMATIKA, BIOLOGI, FISIKA dan BAHASA
akan disusun pada satu tumpukan. Banyaknya cara untuk menyusun buku-buku tersebut
adalah ...........
a. 120 b. 115 c. 100 d. 90 e. 85
6. Dalam sebuah rapat pengurus kelas yang diikuti oleh 6 orang, Banyaknya cara mereka duduk
melingkar bila Ketua dan sekretaris harus selalu berdampingan adalah ........
a. 48 b. 96 c. 120 d. 240 e. 720
7. Tujuh botol disusun dalam posisi melingkar. Dari botol-botol tersebut terdapat 2 botol A dan 3
botol B. Banyaknya cara menyusun botol tersebut jika botol A tidak boleh saling berdekatan
adalah ………
a. 120 b. 243 c. 12 d. 6 e. 4
8. Dari 10 siswa akan dipilih 3 siswa untuk mengikuti lomba. Banyaknya cara memilih yang
dapat dilakukan adalah .......
a. 164 b.120 c. 84 d. 30 e. 7
9. Ada 6 cat dengan warna berbeda. Dua buah cat dapat dicampur untuk menghasilkan warna
yang baru. Banyaknya warna baru yang dapat terbentuk adalah ..........
a. 12 b. 15 c. 22 d. 30 e. 35
10. Dari 14 orang pelamar terdiri 8 pria dan 6 wanita, akan dipilih 6 orang terdiri dari 4 pria dan 2
wanita. Banyaknya cara melakukan pemilihan yang mungkin terjadi adalah .......
a. 584 b. 625 c. 975 d. 1.050 e. 1.125

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Terdapat 5 celana, 4 kaos, dan 2 topi.
Jika Budi akan mengenakan 1 celana, 1 kaos dan 1 topi bersama-sama, maka tentukan
banyaknya cara memilih pasangan yang mungkin untuk dipakai Budi!

2. Terdapat 4 botol A dan 5 botol B, akan disusun secara berjajar, maka Tentukan:
a. Banyaknya susunan berbeda yang mungkin terjadi!
b. Banyaknya susunan berbeda jika botol B harus berdekatan !
3. Dari 5 siswa putra dan 4 siswa putri akan dipilih 3 orang. Berapa banyaknya pilihan berbeda
yang mungkin jika 3 orang tersebut banyaknya siswa putraharus lebih besar daripada siswa
putri?

B. TEORI PELUANG.
B.1. TEORI PELUANG.
Pengantar materi:
Bila terjadi suatu kejadian tentunya dapat dimungkinkan ada kejadian lain yang memiliki
keterkaitan dengan kejadian sebelumnya, missal: Kejadian mati pasti ada kejadian lain yaitu
hidup. Hal ini akan selalu ada dalam suatu sistem kehidupan. Untuk itu agar pemahaman
terhadap Peluang suatu kejadian menjadi lebih mantap, perlu dipahami beberapa hal sebagai
berikut :

a. Ruang Sampel.
Dalam suatu kejadian atau perlakuan / percobaan dimungkinkan muncul atau terjadi
banyak kejadian (n) yang mungkin terjadi.
Himpunan yang anggotanya merupakan hasil/kejadian yang mungkin dari suatu
percobaan/perlakuan dikenal dengan Ruang Sampel (S).

Misal:

a.1. Dalam suatu kegiatan melempar sebuah dadu sebanyak satu kali.
Maka mata dadu yang mungkin muncul/keluar adalah: mata 1, 2, 3, 4, 5, & 6
Jadi banyaknya anggota ruang sampel,n(S) = 6 dan S ={1, 2, 3, 4, 5, 6}
10

a.2. Pada pelemparan 2 buah mata uang logam sebanyak satu kali. {A: Angka, G:
Gambar}
Maka pasangan mata uang logam yang mungkin muncul adalah:

A G
A (A, A) (A, ….) S = { (A, ….) ; (…., …..) ; (….., A) ; (….., G) }

G (…., A) (G, ….) n(S) = ….

b.
c. Kejadian.
Suatu peristiwa yang merupakan himpunan bagian dari himpunan Ruang Sampel (atau
peristiwa yang dikehendaki terjadi dari beberapa peristiwa lainnya).

Misal:
Dalam pelemparan sebuah dadu sebanyak satu kali, maka:
A adalah Kejadian muncul mata dadu 4, sehingga:
A={4}  n(A) = ……
B adalah Kejadian muncul mata dadu bilangan Prima, sehingga:
B = {2, …, ….}  n(B) =........

d. Peluang suatu kejadian.


Peluang suatu kejadian dapat diartikan Nilai yang menyatakan tafsiran kemungkinan
kejadian itu dapat terjadi.
n( A)
Peluang suatu kejadian A didefinisikan : P(A) =
n( S )

Di mana: P(A) = Peluang terjadinya kejadian A.


n(A) = Banyaknya kejadian A terjadi.
n(S) = Banyaknya anggota ruang sampel.

Perlu diperhatikan bahwa rentang atau kisaran nilai peluang P(A) terletak pada interval :
0  P(A)  1 , Dengan ketentuan bahwa:
1. Jika P(A) = 0, maka kejadian A tidak mungkin terjadi (Mustahil).
2. Jika P(A) = 1, maka kejadian A merupakan kejadian Pasti terjadi.

Diskusikan masalah berikut ini dengan kelompok belajar anda!


Masalah 8:
Pada peristiwa pelemparan sebuah dadu sebanyak 1 kali. Tentukan Peluang muncul :
a. Mata dadu bilangan ganjil.
b. Mata dadu yang nilainya kurang dari 5.

Penyelesaian:
Dadu dilempar 1X, maka n(S) = 6 dan :
a. A = Kejadian muncul mata dadu bilangan ganjil  A = {1, 3, 5} sehingga n(A) = 3
n( A) ....... .......
P(A) =  
n( S ) ....... .......

B = Kejadian muncul mata dadu kurang dari 5  B = {1, 2, 3, 4} sehingga n(B) = 4


n( B ) ....... .......
P(B) =  
n( S ) ....... .......
11

Masalah 9:
Dari seperangkat kartu Bridge (Remi) akan diambil sebuah kartu secara acak.
Tentukan Peluang terambil kartu:
a. As b. Hati

Penyelesaian:

Kartu bridge pada hakekatnya terdiri dari 4 jenis kartu, yaitu: Hati, Wajik, Kriting, dan
Gunung, Masing-masing seri terdiri dari 1 As, 1 King, 1 Queen, 1 jack dan 9 kartu biasa
sehingga jumlah setiap seri 13 kartu.
Jadi dalam satu set kartu Bridge terdapat 4 x 13 kartu = 52  n(S) = .........

n( As ) ....... .......
a. n(As) = ……  P(As) =  
n( S ) ....... .......

n( Hati ) ....... .......


b. n(Hati) = .......  P(Hati) =  
n( S ) ....... .......

Apabila dalam suatu peristiwa A terdapat n objek pertama dan m objek ke-dua, kemudian
diambil k objek secara acak, maka Peluang terambilnya n1 objek pertama dan m1 objek
ke-dua didefinisikan dalam :

n Cn1 .m Cm1
P(A) = (n  m) Ck , k = n1 + m1

Masalah 9:
Dalam sebuah kotak terdapat 5 kelereng merah dan 3 kelereng putih. Jika diambil 3
kelereng sekaligus, maka Peluang terambil 2 kelereng merah , 1 kelereng putih
adalah…….

Penyelesaian:
Misal : n = 5 , m = 3 dan n1 = 2 , m1 = 1
5 C 2 .3 C1 .....x..... ....... .......
Maka P(2,1) = =  
8 C3 ...... ....... .......

e. Peluang komplemen suatu kejadian.


Peluang komplemen suatu kejadian merupakan peluang dari suatu kejadian yang menjadi
lawan atau kebalikan dari suatu kejadian yang ada.
Missal: A = muncul mata dadu bilangan genap, maka:
Ac (A komplemen) adalah kejadian bukan A
Dengan mendasarkan diri pada kisaran nilai peluang maka dapat ditarik hubungan,
sebagai berikut: P(Ac) = 1 – P(A)

Masalah 10:
Dua mata uang logam dilempar satu kali, Peluang muncul :
a. minimal satu gambar b. tidak ada gambar yang muncul.
12

Penyelesaian:
Dari 2 mata uang logam dilempar satu kali: n(S) = 4
......
a. A = Kejadian minimal muncul satu gambar  n(A) = 3 sehingga P(A) =
......
b. Tidak ada gambar yang muncul berarti Bukan A = Ac
...... ......
P(Ac) = 1 – P(A) = 1 - =
...... ......
f. Frekuensi Harapan suatu kejadian.
Dalam suatu percobaan atau perlakuan yang sama dilakukan berkali-kali (n kali), maka
frekuensi harapan untuk terjadinya suatu kejadian A, didefiniskan sebagai Nilai peluang
kejadian A dikalikan n kali percobaannya, atau:
Fh (A) = P(A) . n
Masalah 11:
Sebuah dadu dilempar sebanyak 300 kali, tentukan frekuensi harapan muncul mata dadu
4?
Penyelesaian:
...... ......
n(S) = ....... , n = 300 dan P(4) = maka Fh(4) = x ...... = .....
...... ......
Permasalahan untuk didiskusikan siswa:
1. Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu Bridge. Tentukan peluang:
a. terambil kartu King. b. terambil kartu hitam c. terambil kartu As merah

2. Dua buah dadu dilempar satu kali. Tentukan peluang muncul mata dadu :
a. jumlahnya kurang dari 10 b. jumlahnya sembilan

3. Sebuah dadu dan sebuah mata uang logam dilempar bersama-sama. Tentukan:
a. Ruang sampel b. P(2, Angka) c. P(Genap, Gambar)

4. Sebuah kantong berisi 7 bola merah dan 3 bola putih. Dari kantong akan diambil satu bola
secara acak tanpa pengembalian dan diambil satu bola lagi. Tentukan peluang bahwa
bola yang diambil pada pengambilan ke-dua merah, jika:
a. bola yang terambil pertama merah.
b. bola yang terambil pertama putih.

5. Peluang seorang anak terjangkit malaria adalah 0,01. Tentukan banyaknya anak yang
diperkirakan terjangkit malaria di antara 100.000 anak, dan tentukan pula peluang anak
yang tidak mungkin terjangkit malaria !

6. Sebuah kotak berisi 4 bola hijau, 3 bola putih. Jika diambil 2 bola sekaligus, tentukan
peluang bola terambil:
a. ke-duanya hijau b. ke-duanya putih c. satu hijau dan satu putih.
7. Dua buah dadu dilempar 150 kali. Berapakah Frekuensi harapan munculnya :
a. Mata dadu berjumlah 10. b. Mata dadu kembar.

8. Tiga mata uang logam dilempar 120 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul 2 angka dan
1 gambar?

B.2. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK.

Peluang kejadian majemuk merupakan Peluang serentetan kejadian yang berbeda akan
tetapi diminta terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Diskusikan dengan kelompok belajar anda, guna memahami beberapa hal berikut ini:
a. Kejadian saling Lepas / Asing.
Pengantar materi:
Kejadian A dan B disebut saling lepas (saling asing) jika A dan B tidak dapat terjadi
bersama-sama. Dengan kata lain, dua kejadian A dan B saling lepas jika A dan B tidak
mempunyai titik sampel persekutuan, sehingga A  B =  maka P(A  B) = 0
13
Jika A dan B dua kejadian yang saling lepas maka: P(A U B) = P(A) + P(B)
Jika A dan B dua kejadian yang tidak saling lepas maka : P(A U B) = P(A) + P(B) - P(A 
B)

Masalah 12:
Pada percobaan melemparkan dua buah dadu. Tentukan peluang muncul mata dadu
berjumlah 6 atau berjumlah 10.
Penyelesaian:
n(S) = 36 n(+6) = ....... , yaitu: (1, ....) ; ( ...., 4) ; (3, .....) ; (....., 2) ; (....., 1)
n(+10) = ....... , yaitu: (4, .....) ; (...., 5) ; (....., 4)
...... ...... ......
maka P(+6 U +10) = P(+6) + P(+10) =  
...... ...... ......

b. Kejadian saling Bebas.


Pengantar materi:
Menurut pengertian sehari-hari, dua kejadian dikatakan saling bebas jika terjadinya (atau
tidak terjadinya) kejadian yang satu tidak mempengaruhi terjadinya (atau tidak terjadinya)
kejadian yang lain.
Jika A dan B dua kejadian yang salaing bebas maka : P(A  B) = P(A) . P(B)
Masalah 13:
Pada percobaan melemparkan sekeping uang logam sebanyak 3 kali.
A adalah kejadian muncul gambar (G) pada lemparan pertama.
B adalah kejadian muncul gambar (G) pada lemparan ke-dua.
C adalah kejadian muncul 2 gambar (G) berturut-turut.
Tentukan peluang dari: a. P(A  B) b. P(A  C)
Penyelesaian:
S = {(A, A, A) ;(A, A, G) ;( A, G, A) ;(G, A, A) ;(A, G, G) ;(G, A, G) ;(G, G, A) ;(G, G, G)}
n(S) = ……
.....
A = { (G, A, A) ;(G, A, G) ;(G, G, A) ;(G, G, G)}  n(A) = …... maka P(A) =
.....

.....
B = { (G, G, A) ;(G, G, G) ;(A, G, G) ;( A, G, A)}  n(B) = …… maka P(B) =
.....
.....
C = { (G, G, A) ; (A, G, G) }  n(C) = …… maka P(C) =
.....
A  B = { (G, G, G) ; (G, G, A) }  n(A  B) = ……..
A  C = { (G, G, A) }  n(A  C) = ……..
B  C = { (G, G, A) ; (A, G, G) }  n(B  C) = ……..
...... ......
a. P(A  B) =
......

4
= P(A) . P(B)  A dan B saling bebas.

...... ......
b. P(A  C) =
......

8
= P(A) . P(C)  A dan C saling bebas.

c. Kejadian Bersyarat (Kondisional).


Pengantar materi:
Peluang seorang siswa yang dipilih secara acak dari seluruh peserta ujian akhir SMA
mendapat nilai 6 untuk Matematika (Lulus) berbeda dengan peluang seorang siswa dipilih
secara acak dari seluruh peserta ujian akhir yang mendapat nilai matematika 6.
Dalam kasus ini, kita berbicara tentang peluang kejadian bersyarat, yaitu Peluang bahwa
seorang peserta ujian mendapat nilai 6 untuk matematika jika diketahui (dengan syarat)
peserta tersebut lulus ujian akhir SMA.
Peluang kejadian bersyarat didefinisikan:
Jika A dan B kejadian dalam ruang sampel S dengan P(B)  0, maka Peluang bersyarat
kejadian A dengan syarat B, dinyatakan:
14
P( A  B)
P(A/B) =
P( B)

Masalah 14:
Pada percobaan melempar dadu (merah dan putih) satu kali. Jika ditentukan jumlah mata
dadu sebanyak-banyaknya 5 atau diberi notasi m + p  5, Tentukan peluang bahwa
mata dadu merah menunjukan 2 atau m = 2.
Penyelesaian:
B = kejadian m + p  5 = {(1,1);(1,2);(1,3);(1,4);(2,1);(2,3);(3,1);(3,2);(4,1)}
......
n(B) = ...... maka P(B) =
......
......
A = kejadian m = 2 = {(2,1);(2,2);(2,3);(2,4);(2,5);(2,6)}  n(A) = ..... maka P(A) =
......
......
A  B = { (2,1) ; (2, 2) ; (2, 3) }  n(A  B) = ……. Maka P(A  B) =
......
.....
Jadi : P(A/B) =
..... = ...... x ......  ......
..... ...... ...... ......
.....

Permasalahan untuk didiskusikan siswa:


1. Sebuah kartu akan diambil dari seperangkat kartu Bridge. Berapakah peluang terambil
satu kartu merah atau satu kartu king?
2. Sebuah dadu dan sekeping uang logam dilempar bersama-sama satu kali. Berapa
peluang muncul mata dadu 3 atau 6 dan muncul gambar pada mata uang ?
3. Budi dan Adi masing-maing duduk di kelas X SMA dan Kelas XI SMA. Peluang Budi naik
kela adalah 0,7 dan Peluang Adi naik kelas 0,9. Tentukan Peluang :
a. Budi naik dan Adi naik. c. Salah satu yang naik.
b. Budi naik dan adai tinggal kelas.
4. Dua buah dadu dilempar bersama. Tentukan peluang muncul mata dadu :
a. berjumlah 5 atau berjumlah 10. b. berjumlah genap atau kembar.
5. Dalam sebuah keranjang terdapat 20 jeruk, 6 diantaranya asam rasanya. 3 orang
bersama-sama makan jeruk tersebut, masing-masing sebanyak 2 buah. Berapa peluang
ke-enam jeruk tersebut tidak termakan oleh ke-tiga orang tersebut ?
6. Pada suatu tes yang berbentuk jawaban benar atau salah tersedia 10 soal. Jika seorang
menjawab secara acak, Berapa peluang mendapatkan nilai benar 8 butir atau lebih ?
7. Dua orang mengunjungi supermaket yang sama, sekali dalam minggu yang sama.
Masing-masingmempunyai besar kemungkinan yang sama untuk berkunjung ke tempat
itu pada hari apa saja. Berapa peluang mereka mengunjungi tempat itu:
a. pada hari yang sama b. pada hari yang berurutan.
8. Pada satu set kartu Bridge diambil secara acak 3 kartu sebanyak dua kali berturut-turut
dengan pengembalian. Berapa peluang pada pengambilan pertama terambil 3 King dan
pada pengambilan ke-dua terambil 3 Queen ?

A. Pilih salah satu alternatif jawaban yang tepat !


1. Sebuah dadu dilempar satu kali, maka peluang muncul mata dadu 3 atau lebih adalah ..
1 1 1 2 5
a. b. c. d. e.
6 3 2 3 6
2. Dua buah dadu dilempar bersama, Peluang muncul mata dadu berjumlah 4 adalah ......
1 1 1 1 1
a. b. c. d. e.
3 4 6 9 12
3. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng putih dan 3 kelereng merah. Jika diambil 4kele
reng secara acak,maka peluang terambil 2 kelereng merah dan 2 kelereng putih adalah
15
18 12 9 6 3
a. b. c. d. e.
35 35 35 35 35

4. Sebuah dadu dilempar 10X, maka Frekuensi harapan muncul mata dadu prima adalah..
a. 2 b. 3 c. 5 d. 6 e. 8
5. Peluang seorang anak terjangkit TBC adalah 0,02. Dari 1000 anak, jumlah anak yang ti
dak terjangkit TBC kira-kira berjumlah ............ anak.
a. 20 b. 80 c. 920 d. 980 e. 1000
6. Peluang muncul mata dadu berjumlah 8 atau kembar pada pelemparan 2 dadu adalah:
21 11 10 7 1
a. b. c. d. e.
36 36 36 36 36
7. Dari 5 pria dan 3 wanita akan dipilih 3 orang secara acak, Peluang bahwa yang ter-
pilih pria lebih banyak dari wanita adalah ..........
5 10 5 4 1
a. b. c. d. e.
7 56 56 56 15
8. Peluang Aswan lulus UMPTN adalah 0,95. Peluang Agus lulus UMPTN adalah 0,90.
Peluang salah satu dari ke-duanya lulus adalah ........ :
a. 0,855 b. 0,14 c. 0,10 d. 0,05 e. 0,005
9. Pada pengetosan sebuah dadu dan sebuah mata uang logam, Peluang muncul mata
dadu ganjil dan angka pada mata uang adalah ............
1 1 1 8 3
a. b. c. d. e.
2 3 4 12 4
10. Dalam kotak I terdapat 3 bola merah dan 4 bola putih, Kotak II terdapat 2 bola merah dan 7
bola hitam. Dari setiap kotak diambil satu bla secara acak. Peluang terambilnya bola putih
dari kotak I dan bola hitam dari kotak II adalah ................
5 6 8 21 28
a. b. c. d. e.
63 63 63 63 63

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


1. Jika dibuat bilangan yang terdiri dari 3 angka dari angka-angka 1, 2, 3, 4, dan 5, Maka
tentukan peluang terbentuknya bilangan ganjil dan bilangan lebih dari 400 ?
2. Tiga mata uang dilempar 120 kali. Tentukan frekuensi harapan muncul 2 angka dan 1 gambar
?
3. Pada sebuah kantong terdapat 4 bola merah dan 3 bola hijau. Diambil satu bola dua kali
berturut-turut tanpa pengembalian, Berapa peluang mendapatkan :
a. Bola pertama merah dan bola ke-dua hijau ?
b. Ke-duanya bola hijau ?
4. Dari 100 orang siswa, 45 diantaranya gemar membaca, 50 siswa gemar menari, dan 25 siswa
gemar ke-duanya. Jika dipanggil seorang siswa maka Berapakah peluang siswa yang
terpanggil tidak gemar membaca maupun menari ?
16

Anda mungkin juga menyukai